Lima Tahun kemudian

Nayla Masih belum percaya dengan apa yang ia lihat.

Nayla benar - benar Shock hingga Nayla tak menyadari tangisan Rehaan ada di gendongannya.

Beberapa saat kemudian Terdengar suara sirene polisi dan pemadam kebakaran tiba di lokasi.

"Nona... Nona...apa kamu baik2 saja?" tanya polwan menenangkan Nayla.

Nayla melihat sudah banyak polisi dan warga yang datang ke lokasi.

"Nonaaa... Apa kamu baik2 saja..?" Seorang polwan mengulangi petanyaannya.

Nayla pun tersadar dan mengingat Rehaan.

"Rehaan...." Nayla menggendong Rehaan yang dari tadi menangis.

"Bagaimana... Apa tuan dan Nyonya selamat...?" tanya Nayla dengan tangisnya.

"Tidak ada yang selamat.. karena mobil habis terbakar," ucap polisi.

Nayla kembali menangis histeris.

"Nyonyaaaa... Tuaaannn..." Nayla terus menyebut mereka dengan tangisanya

"Sabarlah nona... Demi bayi ini.." ucap polisi mencoba menenangkan Nayla.

"Rehaan..." Nayla menciumi Rehaan dan memeluknya dengan Erat.

"Baiklah Nona... Mari kami antar pulang..." ucap polisi.

Nayla masih terus melihat ke arah mobil yang habis terbakar.

"Ayolah nona..." ucap polisi lagi.

Nayla pun dengan berat hati melangkahkankan kakinya meninggalkan lokasi.

****

Kediaman Wicaksono.

Hahahaha.... akhirnya kita berhasil menyingkirkan Mereka.." ucap Om Ruslaan yg sedang melihat berita kecelakaan mobil Harendra.

"Penantian kita selama bertahun2 akhirnya terbayarkan," sambung Tante Hema.

"Kalau begitu cepat hubungi putra kita, putra kita harus tau soal ini," ucap Om Ruslan.

"Ya tentu... Kita melakukan ini semua untuk masa depan putra kita," ucap Tante Hema lalu mengambil ponselnya.

Belum sempat Tante Hema menelfon, mereka dikagetkan oleh kedatangan Nayla besama polisi.

Om Ruslaan dan Tante Hema pun terlihat panik.

"Naylaaaa.... Rehaan syukurlah kalian selamat," ucap Tante Hema berusaha tenang.

"Siaaallll... Kenapa pewaris dari Harendra Wicaksono malah selamat dari kecelakaan itu, jika begini putraku tidak bisa mendapatkan harta Harendra," gumam Om Ruslaan dalam hati.

"Tuan nyonya... Mungkin Nona Nayla masih sangat shock jadi dia belum bisa diajak bicara..

Jadi kami ingin kalian menjawab beberapa pertanyaan dari kami," ucap polisi.

"P...per... Pertanyaan apa inspektur?" tanya Ruslaan terbata - bata.

"Tentang kecelakaan yang menimpa Tuan Harendra Wicaksono," jawab polisi.

"Kami tidak tau apapun mengenai kecelakaan itu inspektur," ucap Tante Hema gugup.

"Ya.. kami tidak menuduh kalian tapi apakah sebelum tuan Harendra pergi sudah memeriksa mobilnya...? Karena prediksi kami Mobil tuan Harendra mengalami rem blong hingga mobilnya jatuh ke jurang," jelas polisi.

"Biasanya adikku selalu meneriksa mobilnya sebelum bepergian jauh inspektur jadi itu tidak mungkin," ucap Om Ruslaan.

"Kami sulit mengidentifikasi karena 90 % mobil habis terbakar, jika tidak ada petunjuk apapun terpaksa kami menutup kasus ini dan menganggapnya sebagai kasus kecelakaan," jelas polisi.

"Lakukan sebisa anda inspektur, jika memang seperti itu berarti kami harus menerima kenyataan pahit ini.. oh Harendra Adikku... Kenapa nasibmu begitu tragis," ucap Om Ruslan berpura-pura menangis.

"Baiklah... Semoga kalian bisa tabah menghadapi ini semua... Daaan...

Disaat2 seperti ini kalian harus saling menguatkan, terutama untuk nona Nayla.. dia benar - benar shock karena dia berada di dalam mobil itu, jadi saya harap kalian bisa menguatkannya," ucap polisi.

"Ya... Tentu inpektur... Kami akan menjaga mereka dengan baik," ucap Tante Hema.

"Baiklah kalau begitu kami pulang dulu," ucap polisi lalu meninggalkankan kediaman Wicaksono.

"Nayla sayang... Berikan Rehaan padaku," ucap Tante Hema.

"Tidak..." Jawab Nayla dengan tatapan kosongnya.

"Kenapa Nayla... Kenapa kamu tidak mau memberikan Rehaan padaku..?" tanya Tante Hema.

"Tidak... Nyonya bilang Rehaan tidak boleh lepas dari dekapanku.. tidak boleh..

Nayla mempererat pelukannya pada Rehaan dengan air mata yang terus mengalir di pipinya.

"Dia benar-benar membuatku Kesal," batin Tante Hema.

"Tidak... Aku harus menahan emosiku, karena polisi baru saja dari sini, jika terjadi sesuatu pada Nayla dan Rehaan pasti polisi pasti akan langsung mencurigai ku," ucap Tante Hema dalam hati.

"Baiklah sayang kalau begitu pergilah ke kamarmu dan jangan pernah lepaskan Rehaan..

ucap Tante Hema dengan ekspresi wajah yang menahan kesal.

Nayla pun naik ke kamar Rehaan.

Nayla menidurkan Rehaan dan kembali menangis sejadi jadinya.

"Dia pikir dia siapa... Kenapa dia sampai menangis seperti itu," ucap Tante Hema kesal.

"Tenanglah Hema... Jika Harendra dan Ria saja kita bisa singkirkan apa lagi hanya gadis ini dan bayi itu," ucap Om Ruslaan dengan pikiran jahatnya.

"Baiklah.. gara - gara gadis ini aku sampai belum jadi menelfon putra kita," ucap Tante Hema terseyum.

"Cepatlah telfon dia," ucap Om Ruslaan.

Tante Hema pun menelfon putranya yang sedangsekolah di London, Ia mengabarkan jika Om dan Tante-Nya meninggal dalam kecelakaan.

*******

Hari demi hari berlalu.. trauma di hati Nayla perlahan hilang,

Nayla mengurus Rehaan dengan sangat baik,

Sedangkan Tante Hema dan Om Ruslaan tidak bisa berbuat apapun karena takut di curigai polisi jika mereka mencelakakan Naina dan Rehaan dalam waktu yang berdekatan dengan kecelakaan yang menimpa Harendra.

Nayla mengasuh Rehaan seperti anaknya sendiri.. memberinya kasih sayang sepenuh hati, mengajarinya belajar dan mengajarinya berbagai hal.

Rehaan yang tumbuh dalam asuhan Nayla menjadi sangat lengket kepada Nayla, Rehaan masih terlalu kecil untuk mengetahui apa yang sudah menimpa kedua orang Tuanya.

Yang jelas Rehaan tidak pernah kekurangan kasih sayang karena Nayla telah memberi kasih sayang melebihi orang tuanya.

*****

5 Tahun kemudian

"Bibiiii......" ucap Rehaan berlari ke arah Nayla sambil menenteng piala yang dia dapatkan.

"Rehaan...." ucap Nayla memeluk Rehaan.

"Bibi lihatlah... Aku kembali mendapatkan piala," ucap Rehaan bahagia.

"Selamat untukmu sayang.." ucap Nayla mencium pipi Rehaan.

"Ini semua berkat bibi.. bibilah yang mengajariku belajar siang malam tanpa merasa letih.. semua piala ini untuk bibi," ucap Rehaan yang membuat Nayla menangis haru.

"Kamu harus lebih banyak mendapatkan piala seperti ini lagi.. karena kamu harus bisa menjadi pengusaha sukses seperti Ayahmu," ucap Nayla.

"Seperti ayah?" tanya Rehaan.

"Ya.. seperti ayah... Karena ayahmu salah satu pengusaha tersukses di negri ini..

Jadi kamu harus bisa seperti ayahmu," ucap Nayla.

"Ceritakan lagi tentang ayah dan ibuku bibi," rengek Rehaan.

Nayla terseyum.

"Kemarilah..." Nayla mengajak Rehaan duduk, Naina pun memeluk Rehaan dan menceritakan tentang ayah dan ibunya.

"Kenapa mereka begitu cepat meninggalkan ku bibi?" tanya Rehaan sedih.

"Karena Tuhan lebih menyayangi Mereka," ucap Nayla menangis mengingat kembali saat mereka kecelakaan.

"Lalu apa Tuhan tidak menyayangiku sampai Tuhan nengambil ayah dan ibuku...? tanya Rehaan dengan polosnya.

"Ssssttttt... Jangan katakan itu," uucap Nayla menutup mulut Rehaan dengan jarinya.

"Tuhan memang mengambil kedua orang tua mu.. tapi Tuhan mengirim bibi untuk menjagamu, bibi menyayangimu dengan sepenuh hati, apa kasih sayang bibi selama ini masih kurang untuk mu..?" tanya Nayla berderai air mata.

"Tidak bibi... Aku memang tidak mengingat seperti apa kasih sayang kedua orang tuaku, karena saat mereka pergi, aku masih terlalu kecil, tapi sekarang aku tidak merasa kekurangan kasih sayang dari mereka, karena bibi telah memenuhi kasih sayang kedua orang tuaku," ucap Rehaan mengusap air mata Nayla.

Nayla pun memeluk Rehaan dengan erat.

"Bibi akan selalu menyayangimu... Bibi sudah berjanji kepada kedua orang tuamu jika bibi tidak akan pernah meninggalkan mu," ucap Nayla yang masih berderai Air mata.

Bersambung.....

Terpopuler

Comments

Amanah Amanah

Amanah Amanah

klo cerita yg lain biasanya ceritanya di mulai stelah orng tuanya ga ada,ini bagus ada story' lngsung

2023-01-28

0

Rindayu

Rindayu

semangat thor

2021-11-19

2

Helsi

Helsi

critanya bgus tpi kok like and commentnya skit,pdahal critanya Keren👍👍

2021-11-02

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!