Always Be Destiny: MISTAKES

Always Be Destiny: MISTAKES

Chapt-1

"Halo"

"..."

"Kakek kamu telfon papa katanya kamu di panggil ke rumahnya,"

"..."

tut...

Segera Kenzo meraih kunci motornya lalu pergi begitu saja meninggalkan apartemennya menuju ke sebuah rumah megah yang tidak terlalu jauh dari apartemennya.

Sesampainya di rumah yang sangat megah itu, Kenzo langsung di sambut oleh beberapa pria berjas hitam dengan tubuh kekar dan beberapa wanita-wanita pekerja di rumah Kakeknya itu.

"Kata tuan bos, tuan muda langsung masuk saja," Ujar salah satu wanita pekerja itu.

"Oke makasih mbak," Kenzo tersenyum singkat kepada wanita paruh baya itu, menghembuskan nafasnya, lalu membuka pintu yang bertuliskan 'OFFICE (PRIVATE ROOM)' itu.

"Ada apa ya Kakek manggil saya kesini?"

"Kamu masih tanya ke saya kenapa kamu saya panggil?!"

"Ya kan Kenzo tadi cuma di kabarin Papa kalau Kakek manggil, jadi---,"

"Kenzo! Kamu ini udah Kakek bilang berapa kali hah?! BER-U-BAH Kenzo! Kamu sudah Kakek didik dengan susah payah tapi lihat sikap kamu sekarang?!"

"Kan Kenzo gak ngapa-ngapain Kek,"

"Gak ngapa-ngapain katamu?! Ini apa hah?!"

Pria tua bangka itu menyodorkan sebuah map yang berisikan beberapa surat keterangan.

"Ini map lah Kakek,"

"Iya, kamu tau apa isinya?!"

"Gak,"

"Ini semua sudah Kakek suruh kumpul oleh guru wali kamu dari awal semester kemarin hingga mau masuk semester baru! Surat keterangan berkelakuan buruk, Surat keterangan jarang masuk, Surat keterangan tidak kumpul tugas! Ini semuanya apa Kenzo?!"

Pria tua satu ini sudah geram karena cucu satu-satunya ini tidak mau mendengarkan ucapannya.

"Yaelah, palingan gurunya tuh baperan! Orang di sekolah belajar terus kok,"

"Mana mungkin ada guru yang sengaja menjelekkan muridnya seperti ini, Kenzo!"

"Lah, mana saya tau,"

"Kakek udah bingung mau bilangin apa lagi ke kamu Kenzo! Kamu itu harus di apakan supaya mau berubah hah?!"

Kenzo hanya memutar bola matanya malas mendengar ceramah yang selalu di lontarkan oleh Kakeknya yang sangat pemaksa ini.

"Kakek tidak mau tau Kenzo! Stop menjadi anak berandalan atau kamu akan terima akibatnya!"

"Sip." sambil mengacungkan jempolnya.

"Kalau kamu ngebantah omongan kakek,--"

"Apa? Kakek mau apa? Papa Kenzo saja ngebebasin Kenzo ngelakuin apapun tapi yang penting tidak kelewatan batas,"

"Sebulan lalu lo udah kelewat batas woy! " Batin Kenzo.

Nicolas, kakek Kenzo memandang sengit kepada cucu satu-satunya itu, "yang ngajarin kamu motong ucapan kakek siapa huh?!"

"Kakeklah!"

"Nih anak bener-bener!!--"

"Pokoknya besok hari awal tahun ajaran baru kamu harus berubah!,"

Kenzo tidak terlalu menghiraukan ucapan si kakek tua itu, bahkan Papanya tidak pernah mengekang dia seperti kakeknya yang satu ini.

"Kamu itu kakek ajar, kakek didik buat jadi penerus perusahaan kakek, bukan jadi berandalan kayak temen-temen kamu! Mama kamu gak pernah ngedidik kamu ya? Gak pernah di kasih ajaran supaya jadi anak yang baik?! Aduh lupa, Mama kamu kan cuma mau ngincar harta Fritz kan? Ahahaha,"

Kenzo yang dari tadi tidak menghiraukan kini menatap kakek tua bangka itu seperti Elang yang mendapat mangsanya. "Kenapa huh?, toh Kenzo juga kalau gak dapat harta Kakek bisa dapat harta dari Papa kan?, Kan Papa orangnya baik banget gak kaya Kakek yang suka ngekang!"

"MAKSUD KAMU APA KENZO?!"

"Kakek kenapa gak mikir hah?! Nih ya, Kalau aja dulu Kakek gak ngekang Papa, gak Maksa Papa sama perempuan pilihan Kakek, dan gak ngehina mama, mungkin saat ini Papa gak bakal bangun usaha sendiri! Gak bakal misah dari Kakek! And the result now? Kakek puas kan, Kenzo gak nyangka hidup Kenzo juga bakal kaya gitu sekarang!"

Kini suasana di dalam ruangan itu semakin mencengkam, kedua manusia yang berbeda generasi itu saling mengutarakan kebencian dan emosinya.

"PERGI KAMU!,"

Kenzo pergi begitu saja tanpa menghiraukan cacian dan makian dari Kakek tua bangka itu. Tapi Kenzo terkejud kala mendengar kalimat terakhir yang di layangkan oleh pria tua itu.

"Camkan ini Kenzo, Kakek bisa ngehancurin kehidupan kamu kapan saja kakek mau!"

✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨

Keyra tak bisa tenang. Sudah sejam kira-kira dia mondar-mandir dengan suasana hati yang campur aduk sambil menunggu tanda dari benda kecil yang ada di tangannya.

"Gak mungkinnn!"

Salah satu tangannya membekap mulutnya tak percaya dengan apa yang barusan dia lihat. Dirinya kini sangat ketakutan hingga tubuhnya bergetar hebat.

Testpack yang sedari tadi dia pegang kini dibuangnya kasar ke lantai.

Sudah seminggu lebih dia merasa ada yang aneh dari dirinya yang suka mual-mual, emosi yang sangat labil, dan porsi makannya juga yang tak biasa.

"Ini gak mungkin, hiks, hiks,"

Keyra merutuki nasibnya dalam keheningan apartemen pribadinya malam ini.

Dia yakin Orang tuanya yang terlalu sibuk kerja untuk dirinya itu tidak akan mengunjunginya hari ini.

"Aku harus gimana? Hiks, hiks,"

"Reaksi Dady? Momy? And my future?! God help me! Hiks,"

Tanpa Keyra sadari, dari tadi dia terus memukul perutnya yang berisi janin itu seolah meluapkan emosinya.

Tak terpikirkan oleh Keyra untuk membeli barang pengetes kehamilan itu, tapi dia takut jika itu memang terjadi pada dirinya karena merasa banyak keanehan yang terjadi pada dirinya akhir-akhir ini. Jadi, Keyra memutuskan untuk membeli barang kecil tersebut.

Awalnya dia tidak percaya atas kejadian yang menimpa dirinya saat ini. Tapi perlahan ketakutan semakin menggerogoti dirinya hingga dia percaya bahwa ini memang terjadi pada dirinya.

Jika kalian berpikir bahwa Keyra di hamili oleh pacarnya, kalian salah besar karena Keyra tidak pernah ingin punya pacar meskipun dia adalah 'gadis idaman semua lelaki' SMA Taruna.

Dan jika kalian berpikir bahwa dia di hamili oleh 'bapak-bapak' atau 'om-om' maka kalian lebih salah lagi, karena Keyra hanya menginjak club jika salah seorang temannya membooking seluruh tempat itu untuk acara ultahnya.

Lalu siapa pelakunya?

KENZO, dia lah pelaku dari semua kejadian buruk yang di alami oleh Keyra saat ini.

Keyra mencoba mengingat kejadian yang terjadi padanya sebulan yang lalu saat dia dan teman-temannya merayakan acara di sebuah club yang tentunya sudah aman dari para 'om/tante gatel', namun kejadian 'itu' tetap juga menimpa dirinya.

Air matanya mulai membanjiri pipinya kala mengingat kejadian itu, dan bahkan mereka sudah sepakat untuk menganggap kejadian itu tidak pernah terjadi.

.

.

.

.

.

**Udah bingung nih woy🥴😆

Sebenarnya ceritanya udah lama mau di post tapi masih betah jadi draft, tapi temanku yang sangat gblk post sembarang yah terpaksa harus lanjutin lagii❣🖤

Papayy~

Salam sayang dari author

✨ V O T E and C O M M E N T✨**

Terpopuler

Comments

✿Safiqah✿

✿Safiqah✿

/Blush/

2024-04-03

0

Joo Nathanie

Joo Nathanie

..

2023-07-24

0

Shalee Pinpin

Shalee Pinpin

mulai nih🥰

2021-06-08

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!