Chapt-2

"Gue gak nyangka hiks,kalau saja gue gak ikut, maybe gue baik-baik saja saat ini," Isakan Keyra semakin kuat bergema di dalam kamar mandinya saat dia mengingat kejadian yang menimpanya sebulan yang lalu saat ultah temannya.

✨FLASHBACK✨

Sebulan yang lalu...

"Yakin lo kita bakal nginap di sini semalaman?" Keyra menahan lengan Audrey.

"Iyalah! Lo sans ajah, karena ni club udah di booking sama Kevin. Jadi lo gak usah takut ada om-om gatel okay?" Audrey mencoba meyakinkan Keyra sementara yang di yakinkan tak menghiraukannya sama sekali dan berdecak tak jelas.

"Ayo,"

"Gak mau, lo gak ngeri apa?!l Tuh kebanyakan laki!" Keyra menunjuk ke arah Kevin dan kawan-kawannya yang sudah mulai melayang karena akibat dari alkohol yang mereka konsumsi.

"Yaelah, itu cuma Kevin sama temennya doang Key! Udah ayo masuk," Audrey menarik paksa Keyra untuk masuk ke dalam club tersebut.

Tidak yang seperti kalian bayangkan, club ini memang terlihat ramai. Tapi, isinya cuma sekitar 30-an orang saja yang berada di dalam karena Kevin hanya mengundang beberapa sepupunya, pacarnya, sahabatnya, dan teman dekat lainnya. Namun Keyra tetap merasa tidak nyaman karena lingkungannya saat ini sangat mengerikan. Kevin dan teman-temannya sudah berada di alam mereka masing-masing karena alkohol dan dentuman musik yang sangat keras. Keadaan itu yang membuat Keyra sangat takut saat ini jika mereka berbuat sesuatu kepadanya.

"Gue di sini ajah," Keyra melepaskan genggaman tangan Audrey yang terus menariknya.

"Lah? kenapa? ayo kita ngumpul sama Kevin dan teman-temannya, itu juga ada Kayana sama Farensca!" Audrey kembali menarik Tangan Keyra menuju gerombolan lelaki mabuk itu.

"Hai semuanya! Hai Vin!" Audrey mengecup pipi pacarnya itu.

"Hai bu bos!" Mereka bersorak kala melihat Audrey selaku pacar Kevin yang merupakan bos pada malam hari ini.

"Hai beb," Kevin yang masih sedikit sadar menjawab panggilan dari pacar tersayangnya itu lalu mengecup puncak kepalanya.

Keyra hanya diam menyimak apa yang sedang mereka lakukan. Tapi bukan berarti Keyra menyimak karena dia tidak mengenal mereka, melainkan karena dia tidak pernah menegur sapa kelima pemuda tampan itu.

Siapa juga yang tidak mengenal kelima pemuda yang di cap sebagai 'most wanted' SMA Taruna dengan ketampanan tingkat dewa yang bisa memikat hati para gadis dengan sekali lirik.

"Kan aku bilang gak usah minum, kok kamu gak dengar sih?!" Audrey memukul lengan pacarnya karena dia tidak mendengarkan kata-katanya kemarin.

"Cuma dikit doang beb," Kevin dengan nada manjanya bersandar pada Audrey.

"Ini nih yang kamu bilang dikit doang?! Udah dua belas botol loh kamu habisin sama temen-temen kamu!" Audrey menoyor kepala Kevin yang masih bersandar kepadanya.

"Iya dua belas botol di bagi lima orang kan jadinya dikit beb," Kevin masih bersih keras mempertahankan keadaannya saat ini.

"Serah deh!" Audrey berdecak malas.

"Drey, anterin gue ke kamar yuk, ngantuk nih!" Keyra menarik-narik lengan baju Audrey yang berada di sampingnya.

Kevin yang mengerti pun langsung menunjukan letak kamar Keyra. "Kamar lo di lantai dua, paling pojok, sebelah kanan." Ujarnya

"Oke makasih Vin. Drey, ayok anterin gue!" Keyra langsung menyeret Audrey yang masih duduk santai.

"Pelan-pelan njir! Lo gak bakal mati juga kalau pergi sendiri," Audrey berdecak sebal atas kelakuan sahabatnya yang satu ini.

"Ya maap, gue cuma agak takut dengan keadaan di sini," Keyra merasa tak tenang dari tadi kini mencoba menjelaskan kekhawatirannya kepada sahabatnya, siapa tau ngerti kan?

"Yaelah, lo gak usah takut Key! Di sini kita semua temen Key, gak ada yang bakal nyakitin lo, okay?" Audrey mencoba meyakinkan Keyra yang terlihat gelisah dari tadi. Entah mengapa perasaan Keyra sangat gelisah dari tadi.

"Udah sana, masuk, jangan lupa do'a okay?" Audrey mengelus rambut sahabatnya yang sudah dia anggap sebagai adiknya sendiri.

"Siap kak!" Keyra mengangkat tangannya menghormat ke arah Audrey layaknya adik yang ingin berbakti kepada kakaknya.

"Oke, good nigth and have a nice dream, little girl!" Audrey menarik pintu kamar Keyra lalu pergi menuju tempat Kevin dan teman-temannya yang sudah mulai ngawur di sana.

"Ahahaha! Itu kan derita lo,"

"Makanya jadi cowok itu kek gue, tiap hari ganti pacar!"

"Dosa lo nambah suu!"

"Lah si bang Kenzo masih suci tuh, cuma sabun doang yang layanin,"

"Ahahahaha!"

"Si Bara cuma ngejar si gebetan dari zaman purba kala tuh, setia amat di gantung! Ahahaha!"

RUSUH, itu lah suasana yang terjadi saat ini. Kevin, Kenzo, Bara, Zico, dan Daniel sudah mulai tenggelam dalam pengaruh alkohol dan suasana yang sangat bising akan dentuman musik yang sangat memekakan telinga. Dan Audrey? dia hanya memantau dan menyimak kelima lelaki tampan itu saat ini.

"Vin, lo sama Audrey kapan nikahnya? Ahahaha!"

"Kalau udah nikah mau punya anak berapa? Ahahaha!"

"Drey, kamu yang kuat ya nanti, ahahaha!"

Perbincangan mereka kini semakin menjadi-jadi. Audrey yang sudah muak dengan semua percakapan mereka kini pergi menuju kamarnya untuk istirahat.

"Vin, gue ngantuk mau tidur, bye!" Audrey beranjak menuju kamarnya yang berada di lantai 3.

"Iya babay beb," Kevin melambai kala melihat pacar tersayangnya beranjak.

20 menit berlalu...

"Eh gue udah ngantuk, cabut dulu ya ke kamar!" Kenzo pamit kepada teman-temannya yang masih rusuh.

"Oke bro, jangan salah masuk kamar woy!" Teriak Bara memperingatkan Kenzo yang sudah hampir tumbang.

"Hai pecundang!" Sapa Aditya selaku musuh bubuyutan Kenzo di sekolah.

"Eh mending lo minggir dah!" Kenzo berjalan ling lung.

"Woa, woo! sans bro, nih gue punya minuman penetralisir mabuk untuk lo," Aditya menyodorkan segelas minuman yang tentu sudah dia racik untuk niat jahatnya, ehehe..

"Serius lo kasih minuman kek gini sama gue? Sini gue minum," Kenzo mengambil segelas minuman tersebut lalu meneguknya hingga tadas.

"Thanks nyet!" Kenzo menepuk bahu Aditya lalu melanjutkan langkahnya menuju kamarnya.

"Nah ini nih pasti kamar gue," Mata Kenzo menyipit melihat angka yang tertera di depan pintu itu. Penglihatannya kini sudah sangat kabur.

Cklek!

"Lah, kok di kunci?! Atau gue ajah yang lemah ngedorongnya? Sekali lagi deh," Kenzo yang merasa itu memang kamarnya langsung mendobraknya begitu saja.

Brakk!

Keyra yang baru beberapa saat lalu terlelap dalam tidurnya, kini terkejut atas kehadiran Kenzo yang mendadak mendobrak pintu kamarnya lalu menutupnya kembali.

Perlahan Kenzo mulai berjalan menuju ranjang milik Keyra. Matanya kini sudah sangat kabur.

"Kenzo?! Nga-ngapain lo di kamar gue huh?!" Keyra mengecilkan suaranya karena dia sangat takut jika Kenzo berbuat sesuatu kepadanya saat ini.

Kenzo hanya diam menatap Keyra sejenak. Lalu dia melanjutkan langkahnya menuju ranjang yang terlihat di depannya. Awalnya, Keyra hanya terpukau melihat tampang Kenzo saat dia menatap dirinya sejenak, namun saat Kenzo melanjutkan langkahnya, Keyra menjadi takut kembali bahkan lebih ketakutan dari sebelumnya.

"Woy lo ngapain Zo?! Please jangan kek gini!" Keyra terkejut ketika Kenzo sudah berada seranjang dengannya. Jujur, Keyra sangat takut saat ini. Dia tak menyangka bahwa hal yang dia gumuli daritadi kini terjadi. Semoga hal buruk selanjutnya tidak terjadi..

"Zo, sadar woy! Ini kamar gue bukan kamar lo!" Keyra menepuk pipi Kenzo berniat untuk menyadarkannya. Keyra tau saat ini lelaki di depannya ini sedang mabuk berat.

"Zo! Lo salah kamar woy!!" Keyra semakin panik saat tiba-tiba Kenzo menindih dirinya.

"Ya Tuhan, kenapa ini bisa terjadi?! " Keyra merutuki nasibnya saat ini.

"KENZO!!"

Plak!

Keyra reflek menampar Kenzo saat lelaki itu berani meraba dirinya.

"So-sorry gue gak sengaja," Wajah Kenzo kini memerah karena marah sambil menatap kabur gadis cantik di depannya ini.

Air mata mengalir deras dari mata indah milik Keyra saat Kenzo tiba-tiba menciumnya kasar.

Keyra tidak tau apa yang akan terjadi padanya setelah ini.

Intinya dia sangat KETAKUTAN saat ini.

✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨

Keyra bangun dari tidurnya dan duduk sejenak. Dia mencoba menampar pipinya untuk memastikan keadaan saat ini.

Plakk!

"Akkhh! Ini memang terjadi Key, hiks, hiks,"

Keyra menangis kala melihat keadaannya saat ini.

Dia memandang ke arah seorang lelaki yang sudah merusaknya semalam.

Keadaan Keyra kini menjadi buruk. Matanya berkantung akibat tak bisa tidur karena kejadian semalam, matanya memerah karena banyak menangis, dan lain-lain..

Sedangkan lelaki itu? dia dengan wajah tanpa dosanya masih tertidur pulas walaupun sudah mendengar isakan dari Keyra.

Tanpa menunggu lagi, Keyra langsung meraih kameja milik Kenzo dan memakaikannya ke tubuh polosnya meskipun tubuhnya tenggelam oleh kameja itu.

Saat hendak berjalan, tubuh Keyra kembali bergetar karena dia merasakan sakit di bagian intinya saat ini.

"Akhh! Sakit, hiks" dia menatap ke arah bawah tubuhnya lalu air matanya keluar lagi saat itu.

Keyra meraih pakaiannya yang sudah koyak di pojok ruangan itu, lalu segera menuju ke kamar mandi untuk membasuh dirinya.

"Hiks, gue udah gak tau lagi apa yang bakal terjadi kedepannya, hiks,"

Keyra menangis sejadi-jadinya di bawah guyuran air shower kira-kira sudah sekitar 40 menit dia begitu.

Tok! tok!

"Pergii lo!" Keyra yang mengetahui bahwa orang yang mengetuk pintunya itu Kenzo langsung mengusirnya.

Brakk!

Keyra terkejut sesaat saat melihat Kenzo yang tiba-tiba mendobrak pintu kamar mandi tersebut.

Setelah itu, dia lebih memilih untuk diam tidak menghiraukan lelaki yang baru datang itu.

"shitt! " Umpat Kenzo meremas kepalanya keras kala menyadari apa yang telah dia perbuat semalam.

Dia memandangi dirinya di cermin dalam kamar mandi itu, melihat betapa menyedihkannya dirinya sekarang.

"Key, maaf--"

"Pergi lo! Gue gak suka liat lo di sini! PERGII!!" Keyra lirih, mencoba memelankan suaranya menahan emosi.

"Nanti gue bakal--"

"Bakal apa?! TANGGUNG JAWAB?! Huh?! Lo pikir gue gak takut waktu lo tiba-tiba masuk ke kamar gue?! Lo gak tau gimana perasaan gue sekarang! Lo gak tau apa yang gue rasain sekarang! Lo gak pernah mikir apa yang bakal terjadi sama gue kedepannya KENZO!!" Keyra yang sudah tidak bisa membendung emosinya, kini meledak. Dia memukul tubuh Kenzo brutal seolah meluapkan emosinya pada lelaki yang sudah merusaknya semalam.

Tak peduli dengan itu, Kenzo langsung menarik Keyra ke dalam pelukannya untuk menenangkannya.

"Shut, maafin gue, gue salah besar sama lo," Kenzo memeluk gadis itu sangat erat seakan-akan ingin menyerap semua ketakutan gadis yang telah di rusaknya itu.

✨ FLASBACK OFF✨

.

.

.

TBC🤗

luv u🤍

Mohon kritik dan sarannya:)

...✨V O T E and C O M M E N T✨...

swipe up⬆⬆

Terpopuler

Comments

✿Safiqah✿

✿Safiqah✿

eps 2/Shhh/

2024-04-03

0

Joo Nathanie

Joo Nathanie

menarikkk

2023-07-24

0

Leyte Faramis

Leyte Faramis

eps 2😌

2021-06-08

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!