Bab 2

Flash Back__

Maura sedang terdiam di kamarnya, memandang ke arah luar jendela. Entah apa yang saat ini ia pikirkan.

Maura masih terlihat termenung di sana. Ini adalah hari bahagia Kakaknya. Maura juga ikut berbahagia atas itu.

Namun ... yang membuatnya termenung adalah, karena dia juga menyukai orang yang sama dengan Kakaknya itu. Tetapi, meski begitu, Maura masih tau apa takdir dan haknya. Pria yang ia sukai sebentar lagi, akan menjadi Kakak iparnya. Bagiamana mungkin Maura masih bisa mempertahankan perasaan yang seharusnya ia buang jauh-jauh itu.

'Maura, kamu harus semangat. Kamu harus bahagia, hari ini adalah hari pernikahan Kak Vallerie, bagaimana mungkin aku bisa merasakan perasaan seperti ini. Maura, semangat!' batin Maura yang menguatkan hatinya sendiri. Seraya sebelah tangannya yang mengepal ke atas. Seolah dia mengatakan, kalau dia itu kuat. Meskipun kenyataannya. Hatinya tidak-lah sekuat itu.

Tok ... tok ... tok!

Terdengar, seseorang mengetuk pintu kamar Maura dengan cukup keras. Mungkin, Jika Maura tidak mengunci pintunya, orang yang mengetuk pintunya itu akan menerobos masuk begitu saja.

"Maura! Buka pintunya cepat!"

"Itu suara Ibu? Ada apa Ibu memanggilku?" ucap Maura pelan, seraya pikirannya terdapat berbagi macam pertanyaan.

"Iya, Bu!" Maura pun membuka pintu kamarnya itu dengan cepat.

Dengan langkah yang cepat, saat pintu sudah terbuka lebar, dengan tiba-tiba ... Ibu Maura pun menyeret Maura masuk, ke dalam kamar Maura lagi. Setelah itu, langsung menutup pintu kamar Maura rapat-rapat.

"Ibu, Ibu ... kenapa? Kok kayak lagi kebingungan gitu?" tanya Maura, yang melihat raut wajah ibunya itu terlihat begitu khawatir.

"Kakak kamu kabur dari pernikahan!"

Maura begitu terkejut bukan main saat mendengar apa yang ibunya itu katakan.

"Itu gak mungkin Bu, Kakak gak mungkin kabur dari pernikahan. Kakak itu sangat mencintai pacarnya," ucap Maura, yang tidak percaya jika Kakaknya itu telah melarikan diri.

"Terserah jika kamu tidak mempercayainya. Tapi sekarang adalah waktunya kamu untuk membalas kebaikan orang tuamu yang telah merawat-mu, 'kan?"

Maura mengerutkan keningnya, ia benar-benar tidak mengerti dengan apa yang sebenarnya dikatakan oleh ibu ya itu. "Maksud Ibu apa?"

"Ini, pakai ini. Selamatkan kehormatan keluarga kita. Dan kita juga tidak bisa membiarkan keluarga Ganendra menanggung malu karena ulah Kakak, mu, itu." Ibu Maura pun segera menyerahkan sebuah gaun pengantin yang berada di tangannya itu untuk dipakai.

"A-apa? T-tapi ... bagaimana mungkin Maura bisa melakukan itu Bu, Maura tidak bisa menikahi orang yang seharusnya menjadi Kakak ipar Maura sendiri," lirih Maura yang mencoba menolak apa yang di perintahkan oleh ibunya itu.

"Maura! Apa kamu sungguh tidak mempunyai perasaan balas Budi pada keluargamu ini. Hah?! Apa kamu sungguh ingin membuat keluarga kita malu?!" sentak ibu Maura.

Maura pun hanya bisa menundukkan wajahnya, ia tidak tau apa yang harus ia lakukan lagi. Ia tidak mungkin bisa menikahi pria yang seharusnya menjadi Kakak iparnya sendiri. Itu sama saja dengan ia menghianati Kakak-nya sendiri.

"Keira, kamu juga tau ... sekarang perusahaan ayahmu hampir bangkrut. Jika kamu menggantikan Kakak-mu untuk menikah dengan Tuan Darren. Perusahaan Ayah-mu masih bisa di selamatkan," lirih ibu Maura, yang membujuk Maura agar mau menuruti keinginannya itu.

"Tapi ... Bu, Maura--" potong Maura yang bisa bisa melanjutkan perkataannya itu.

Ibu Maura pun melanjutkan. "Maura, hanya kali ini saja, kamu gantikan Kakak-mu menikah dengan Tuan Darren. Sementara itu keluarga kita akan mencari Kakak-mu. Jika dia sudah ditemukan, kamu bisa berpisah dan melepaskan Tuan Darren."

'Ya, saat aku bisa mendapatkannya. Dan pada akhirnya ... aku juga yang harus melepaskannya,' batin Keira.

"Maura, Ibu mohon, tolong lakukan ini untuk keluarga kita," pinta ibu Maura.

"Tapi, Bu. Meskipun Maura menggantikan Kakak untuk menikah, Apakah Tuan Darren bisa menerima ini, Bu. Tuan Darren sangat mencintai Kakak. Dia mungkin tidak akan menerima pernikahan ini, Bu," ujar Maura, memberikan pengertian pada ibunya.

"Kamu tidak perlu memikirkan itu untuk sekarang. Ibu yakin, Tuan Darren juga akan mengerti dengan situasi sekarang ini. Dan Keluarga Ganendra juga pasti tidak ingin menanggung malu, Karena pernikahan putra pertamanya itu gagal karena si pengantin wanitanya kabur dari pernikahan.

Maura merenungkan ucapan ibunya itu. Benar, jika Maura menerima pernikahan ini, Maura bisa menyelamatkan kehormatan dua keluarga, sekaligus bisa menyelamatkan perusahaan ayahnya yang hampir bangkrut itu.

Maura juga tidak akan terlalu menderita, karena pada dasarnya, Maura memang mencinta lelaki yang seharusnya menjadi Kakak iparnya itu. Tuh, pada akhirnya ... Maura juga akan melepaskan Darren jika Vallerie kembali.

Namun, yang menjadi pertanyaannya adalah, apakah Maura sanggup melepaskan orang yang ia cintai itu untuk orang lain?

"Baiklah, Bu. Maura akan mengikuti keinginan Ibu, itu."

"Bagus, kalau begitu. pakailah baju yang Ibu berikan tadi. Berdandan lah secantik mungkin." Ibu Maura pun segera keluar kamar, setelah mendengar kalau Maura mau menerima pernikahan itu.

***

'Apa?! Dia menerimaku, untuk menjadi istrinya? Jelas-jelas dia tau kalau aku bukanlah wanita yang dia cintai. Kenapa?' batin Keira.

Ya, Darren menerima Maura sebagai pengantin wanitanya. Saat mengucap janji suci. Darren terlihat begitu yakin dengan apa yang ia katakan itu. Maura pun dibuat kebingungan. Bagiamana mungkin, Darren bisa menerima wanita asing yang bahkan tidak ia cintai.

Orang-orang yang menghadiri pernikahan itu, mereka sama sekali tidak tau, kalau ternyata pengantin wanitanya telah berganti. Jika saja mereka sampai mengetahuinya, mungkin Maura lah yang akan menjadi bahan omongan mereka.

Flash Back Of__

Cahaya mentari, tampak telah menunjukkan sinarnya. Cahaya itu memasuki celah-celas kecil yang ada di kamar Maura.

Maura yang terganggu oleh cahaya itu pun, segera menutupi wajahnya dengan selimut. Rasanya, saat ini dia benar-benar mengantuk sekali. Sulit sekali untuknya bangkit dari tidurnya.

Sampai ingatannya membawa dia pada seseorang, Darren. Maura pun seketika itu juga langsung terbangun dari tidurnya, melihat jam di ponselnya. Bagiamana pun sekarang Maura sudah menjadi istri seseorang, ia harus melakukan kewajibannya menjadi seorang istri.

Maura pun segera turun dari ranjangnya. Ia pergi untuk membersihkan tubuhnya di kamar mandi.

Beberapa menit Kemudian, Maura pun tampak telah selesai, ia juga sudah mengenakan baju kasualnya, ia terlihat cantik di tambah dengan sedikit riasan di wajahnya.

Maura pun segera keluar dari kamarnya. Ia menuruni anak tangga untuk pergi ke dapur. Tentunya, maksud Maura adalah untuk memasakkan suaminya itu makanan yang enak.

***

Darren tampak baru saja keluar dari kamarnya. Ia menuruni anak tangga itu, menuju ruang makan. Dengan pakaian Formal-nya, Darren tampak terlihat begitu mempesona.

Pelayan di sana pun mulai menyiapkan makanan untuk Darren, berbagai makanan yang memanjakan lidah terdapat di sana. Dan jelas, itu semua yang membuatnya adalah Maura.

"Di mana perempuan itu?" tanya Darren dingin, pada pelayan yang menguapkan sarapan untuknya itu.

"Nyonya ... dia--"

"Dia pasti masih tidur, kan? Wanita itu memang tidak memiliki pekerjaan. Bahkan hidupnya saja hanyalah bermalas-malasan," tukas Darren.

"Tapi, Tuan. Nyonya--"

"Sudah lah, kamu tidak perlu membelanya. Sekarang kamu bisa pergi." Darren pun mulai memakan makanan yang ada di depannya itu. Ia tampak begitu sangat menikmatinya.

"Baik Tuan."

"Tunggu!" tahan Darren, yang membuat pelayan itu menghentikan langkahnya.

"Iya, Tuan. Apa Tuan membutuhkan sesuatu?" tanya pelayan itu.

"Ini, makanan ini sangat enak. Biasanya ... kalian tidak pernah memasak seenak ini. Apa ada orang baru di tempat kalian memasak?" tanya Darren, yang tidak pernah menyangka kalau masakan istrinya lah yang sedang ia makan saat ini.

"Mmm ... itu, Tuan. Ny-Nyonya yang memasaknya," ujar pelayan itu gugup.

"Maura?!" Darren, mulai menyadari kalau yang memasakkan makanan untuknya itu adalah istrinya sendiri.

"B-benar, Tuan," ucap pelayan itu, membenarkan perkataan Darren.

"Buang semua makanan ini, jangan sisakan satupun!"

"Ta-tapi ... Tuan?" Pelayan tampak ragu untuk menuruti perintah Darren.

"Apa kamu ingin membantahku?!" teriak Darren, seraya tangannya menggebrak meja dengan cukup keras.

"T-tidak, Tuan. Baik, saya akan segera membuang semua makanan ini." Pelayan pun mulai mengambil makanan itu dan akan membuangnya. Sementara Darren, dia pun langsung pergi dari tempat itu dengan perasaan yang buruk.

Terpopuler

Comments

Dewi Fajar

Dewi Fajar

ibu nya kok ngomong nya gitu ya ke Maura..kalo vallerie sudah ditemukan Maura boleh meninggalkan daren..itu ibuk atau apa ? tega banget kalimat nya.dikira pernikahan itu barang yang bisa di ganti ganti?

2024-03-30

0

Enung Samsiah

Enung Samsiah

iiiihhh,,, egomuuuuu,, ngeri

2024-01-25

0

Nur Laely

Nur Laely

mubadzirr

2023-10-19

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Hadiah Misterius
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Kamu yang Paling Berharga
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
134 Bab 134
135 Bab 135
136 Bab 136
137 Bab 137
138 Bab 138
139 Bab 139
140 Bab 140
141 Bab 141
Episodes

Updated 141 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Hadiah Misterius
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Kamu yang Paling Berharga
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133
134
Bab 134
135
Bab 135
136
Bab 136
137
Bab 137
138
Bab 138
139
Bab 139
140
Bab 140
141
Bab 141

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!