Buah Jatuh Sepohon-pohonnya

Siang ini Elang dan kawan-kawan mengerjakan tugas sekolah di rumah Bagus. Valerie sih hanya ikut-ikutan, karena dia berbeda kelas sendiri dengan teman-temannya.

Elang, Gaung, Gandi dan Bagus di kelas 12 ipa 1, sedangkan Valerie di kelas 12 ips 1. Valerie hanya ikut nimbrung atau sekali waktu menjadi perusuh yang mengganggu konsentrasi belajar mereka.

"Er, kalo elo terus-terusan gak bisa diem gitu, kapan kita bisa konsentrasinya." Elang melemparkan bukunya kearah Valerie yang tengah asyik sendiri. Entah itu goyang ngebor, patah-patah, ngecor, sampai gelinding-gelinding gak karuan.

"Elah, bilang aja elo tergoda ama goyangan gue kan. Udah kayak Dewi Persik kan gue?" Valerie menggoyang-goyangkan pinggulnya bak Dewi Persik.

"Elo bukannya kayak Dewi Persik, tapi kayak Dewi Pete." Gandi meletakkan bukunya. Ambyar sudah konsentrasinya. "Badan depan belakang rata aja sok-sok'an goyang. Gak ada seksi-seksinya."

"Tauk tuh ." Bagus ikut menimpali. Dia menutup bukunya dan beranjak mendekati Valerie. "Gue jadi pengen ikutan goyang kan, asyek." Bagus menaikkan kaosnya sedikit dan membuat simpul ikatan, sehingga sekarang roti sobeknya terpampang nyata. Dia bergoyang bak dewi ular.

"Anjir, woee, mual gue liat lo gitu Gus!" teriak Elang sambil mengambil buku yang dia lemparkan ke Valerie tadi.

"Apha sich bhang, sini deketan eneng bhang." Bagus meraih tangan Elang dan menariknya. "Abhang mau eneng ghoyang," goda Bagus dengan genitnya, sambil menggerayangi dada bidang Elang.

"Najis, minggir gak lo Gus. Geli gue." Elang menyingkirkan jari-jari Bagus di dadanya dengan ekspresi jijik.

"Ih, abhang mah, belum diapa-apain eneng udhah geli. Gimana kalau udah eneng goyang, bisa ngegelepar abhangnya. Ih, lagian ini dada apa tembok sih. Keras bener, gemesh dech." Bagus menoel-noel dada Elang. Membuat cowok itu tambah blingsatan.

Bukannya menolong Elang yang wajahnya sudah merah padam. Valerie, Gandi dan Gaung malah asik menonton sambil terbahak puas. Bahkan, valerie sampai ngakak ngesot-ngesot.

"Gasss terosss Gus!!" teriak Gandi menyemangati. "Masukin kamar, goyang teros sampai mampos, huahahaha." Gandi menggebrak-gebrak meja saking gelinya. Sebenarnya dia sudah merasa iba, melihat wajah Elang yang sudah pucat begitu. Tapi kapan lagi bisa melihat Elang sang ketua Arakata yang sangar mati kutu kayak begitu.

"Gue tabok mulut lo ampe dower Gan!" umpat Elang sambil menunjuk Gandi dengan melotot. Setelah lolos dari Bagus, cowok itu langsung bersembunyi di belakang tubuh Valerie, mencari perlindungan.

"Sekarang lo harus nyelametin gue dari tuh uler kadut. Entar gue kasih lo es krim, sampai klenger kalau perlu." Elang melingkarkan tangannya di pinggang ramping Valerie membuat gadis itu kegelian.

"Huahahaha, geli Lang. Minggirin tangan lo." Valerie mencoba melepaskan pelukan tangan Elang,

tapi percuma. Pelukan cowok itu terlalu kuat.

Pletak ...

"Waduhhh." Elang mengaduh kesakitan sambil mengusap kepala yang mendapat tabokan buku yang tebalnya gak tanggung-tanggung. Pelakunya adalah Gaung.

"Eh oncom, gak usah modus juga buat meluk Eri. Buruan bawa kamar Gus, langsung eksekusi. Kalau gak kuat ngangkat tuh karung beras, gue bantu." Gaung melipat lengan kaosnya hingga terpampang lengannya yang errrrr, kekar.

"Gue juga ikhlas bantu kok." Gandi ikut beranjak mendekati sahabatnya yang lain, membuat Elang tambah histeris.

"Anjir lo semua., gue laporin kak Seto lo pada!!" teriak Elang histeris kayak mau diperkosa.

Kepanikan Elang membuat keempat temannya tambah senang. Bahkan Bagus melanjutkan goyang ulernya

sambil menjulurkan lidah. Entah apa salah Elang, hingga mempunyai sahabat yang begini-begini amat.

"Astaghfirullah, Bagus, kok baju kamu digituin?" Kedatangan Melati yang tidak lain adalah ibu dari seorang Bagus Setya Aji, membuat kelimanya diam mematung.

Mereka menjadi tidak enak hati, kalau ibunya Bagus menjadi tahu jika anaknya gesrek. Kasihan tuh ....

"Nah lho, gue gak ikut-ikutan ya kalau mamahnya Bagus sampai ngambek. Itu urusan elo berempat," celetuk Elang setelah melihat Melati langsung masuk kamar.

"Enak aja lo cuci tangan. Kita hadapi barengan dong. Kita rayu mamah Melati, biar gak ngambek ke Bagus," omel Valerie pada Elang.

"Eh tai, sekarang aja lo bilang kita hadapi barengan. Tadi waktu gue disiksa Bagus kemana aja lo!!" Elang menjitak pelan kepala Valerie.

"Tadi kan kita juga hadapi barengan. Bareng-bareng nyiksa elo, wlekkk." Valerie

menjulurkan lidahnya mengejek Elang. Gadis itu langsung bersembunyi di balik tubuh Gaung, sebelum Elang murka padanya.

"Udah, sekarang yang perlu kita lakuin, kita cari cara agar Mamah Melati tidak ngambek," ujar Gaung.

"Iya," timpal Gandi, "pasti mamah Melati kecewa tuh, punya anak yang badannya binaragawan tapi kelakuannya acakkadulan.

Tak berselang lama Melati keluar lagi dari kamarnya sambil membawa sesuatu, entah apa itu.

"Harusnya tuh di tambah ini sama ini biar tambah syantik. Melati meletakkan bandana bermotif bunga di kepala Bagus dan melingkarkan selendang motif ular ke leher putranya itu. "Nah, selesai, ayo goyang lagi, bibik sini bik ... ikut goyang bareng-bareng!!" teriak Melati yang memanggil asisten rumah tangganya untuk ikut bergabung dengannya.

Hal itu membuat Elang, Valerie, Gandi dan Gaung melongo kaku. Dia lupa kalau kelakuan emaknya Bagus itu sebelas dua belas sama anaknya.

Gak heran kelakuan Bagus absurd, orang emaknya aja begitu. Ini bukan lagi buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, tapi sudah buah jatuh sepohon-pohonnya.

 

 

Terpopuler

Comments

kanjengprewty_

kanjengprewty_

Ngakak gue n***

2021-08-16

0

lihat semua
Episodes
1 Bukan Geng Perusuh
2 Buah Jatuh Sepohon-pohonnya
3 Bersayap Tapi Bukan Malaikat
4 Abang-abang Tersayang
5 Macan Tertawa
6 Awal Arakata 1
7 Awal Arakata 2
8 Awal Arakata 3
9 Murka Valerie
10 Semua Sayang Valerie
11 Valerie dan Jangkriknya
12 Minder
13 Terlupakan
14 Ungkapan
15 Sup Penjabut Nyawa
16 Risau Elang
17 Kita Perlu Bicara
18 Kita Perlu Bicara 2
19 Peri Bunga dan Malaikat Penjaga
20 Terganti
21 Mengenang Teguh
22 Sehari bersama Gester
23 Mendadak Akur
24 Jodoh Untuk Ayah
25 Tentang Luka
26 Valerie Diculik?
27 Jangan Pergi Valerie
28 Kembalilah Untuk Kami
29 Maaf
30 Ingkar Janji
31 Berlian VS Remahan Upil
32 Hilang Akal
33 Berantakan
34 Hari-hari Tanpa Valerie
35 Amelia si Muka Tembok
36 Panglima Perang Terkuat
37 Tahun-tahun Berganti
38 Rajawali Putra Angkasa
39 Abang Pilot vs Opa Polisi
40 Power of Rajawali
41 Mimpi
42 Negoisasi Rasa
43 Firasat
44 Kehilangan
45 Tak Terganti
46 Kembalinya Panglima Perang Arakata
47 Raja di Mata Ali
48 Menyatu
49 Elang Bermain Api
50 Maaf
51 Encrit Big Family
52 Gaung, Maju Terus Pantang Balok
53 Reuni Absurd
54 Api Unggun
55 Bunda Baru
56 Laks Child's Beraksi
57 Terungkap
58 Psikopat
59 Dua Sahabat
60 Selamat Tinggal
61 Piyik untuk Robert
62 Hari Bahagia Pendiri Arakata
63 Lamaran Ekstrim
64 Sepenggal Kisah di Korea
65 Brondong, Godain Kita Dong!
66 Dendam Masa Lalu
67 Arakata Hancur?
68 Murka Sang Pendiri Arakata
69 Akhir Dari Rahwana
70 Panglima Perang New Generation
71 Beda Keyakinan Satu Tujuan
72 Rahasia Restu
73 Angkatan delapan beraksi
74 Damai
75 Triple E (Elang, Eri, Ero)
76 Tentang Sebuah Rasa
77 Selamat Jalan, Bayu Aji Laksmono
78 Nyawa Dibalas Nyawa
79 Kenangan Masa Kecil
80 Ikhlas
81 Grup Chat Arakata
82 Pembalasan Dimulai
83 Kepergian Panglima Terkuat
84 Siasat
85 Awal Mula Dari Sebuah Kekacauan
86 Ulah Rahwana
87 Sosok Keji Itu Mulai Membuka Hati
88 Berita Beruntun Dari Keluarga Rahwana
89 Menyerahkan Diri
90 Kembalinya Bidadari Arakata
91 Kebenaran Tentang Riki Rahwana
92 Pernikahan Si Garang Choky
93 Elang Siaga Satu
94 Pengkhianat?
95 Arti Sahabat Yang Sebenarnya
96 Sosok-sosok Kejam Yang Taubat
97 Kelahiran Walfred
98 Kembalinya Anggota keluarga yang sempat tersesat
99 Mudahnya berbagi
100 Batal Nikah?
101 Berpisah
102 Keputusan
103 Ikhlas Melepaskan
104 Sisi Tangguh itu Terguncang
105 Sejuta Rasa Untuk Valerie
106 Kangen
107 Telah Terkunci
108 Rindu Untuk Galih
109 Musuh Baru Kembali Hadir
110 Ulang Tahun Ala Valerie
111 Emansipasi?
112 Wanita-wanita Tangguh
113 Solidaritas
114 Siasat Dimulai
115 Balap Keong
116 Antara Melukai Atau Melindungi
117 Kembali Bertemu
118 Terpesona
119 Rencana Harus Tetap Berjalan
120 Semuanya Menjadi Jelas
121 Bukan Update
122 Musuh Dalam Selimut
123 Menyusun Siasat
124 Rencana Dimulai
125 Menyiapkan Perangkap
126 Kembali Dekat
127 Diperkenalkan Dengan Felicia
128 Menyiapkan Perangkap2
129 Pura-pura Terperangkap
130 Rencana Berhasil
131 Kesabaran Laksmono Diuji
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Bukan Geng Perusuh
2
Buah Jatuh Sepohon-pohonnya
3
Bersayap Tapi Bukan Malaikat
4
Abang-abang Tersayang
5
Macan Tertawa
6
Awal Arakata 1
7
Awal Arakata 2
8
Awal Arakata 3
9
Murka Valerie
10
Semua Sayang Valerie
11
Valerie dan Jangkriknya
12
Minder
13
Terlupakan
14
Ungkapan
15
Sup Penjabut Nyawa
16
Risau Elang
17
Kita Perlu Bicara
18
Kita Perlu Bicara 2
19
Peri Bunga dan Malaikat Penjaga
20
Terganti
21
Mengenang Teguh
22
Sehari bersama Gester
23
Mendadak Akur
24
Jodoh Untuk Ayah
25
Tentang Luka
26
Valerie Diculik?
27
Jangan Pergi Valerie
28
Kembalilah Untuk Kami
29
Maaf
30
Ingkar Janji
31
Berlian VS Remahan Upil
32
Hilang Akal
33
Berantakan
34
Hari-hari Tanpa Valerie
35
Amelia si Muka Tembok
36
Panglima Perang Terkuat
37
Tahun-tahun Berganti
38
Rajawali Putra Angkasa
39
Abang Pilot vs Opa Polisi
40
Power of Rajawali
41
Mimpi
42
Negoisasi Rasa
43
Firasat
44
Kehilangan
45
Tak Terganti
46
Kembalinya Panglima Perang Arakata
47
Raja di Mata Ali
48
Menyatu
49
Elang Bermain Api
50
Maaf
51
Encrit Big Family
52
Gaung, Maju Terus Pantang Balok
53
Reuni Absurd
54
Api Unggun
55
Bunda Baru
56
Laks Child's Beraksi
57
Terungkap
58
Psikopat
59
Dua Sahabat
60
Selamat Tinggal
61
Piyik untuk Robert
62
Hari Bahagia Pendiri Arakata
63
Lamaran Ekstrim
64
Sepenggal Kisah di Korea
65
Brondong, Godain Kita Dong!
66
Dendam Masa Lalu
67
Arakata Hancur?
68
Murka Sang Pendiri Arakata
69
Akhir Dari Rahwana
70
Panglima Perang New Generation
71
Beda Keyakinan Satu Tujuan
72
Rahasia Restu
73
Angkatan delapan beraksi
74
Damai
75
Triple E (Elang, Eri, Ero)
76
Tentang Sebuah Rasa
77
Selamat Jalan, Bayu Aji Laksmono
78
Nyawa Dibalas Nyawa
79
Kenangan Masa Kecil
80
Ikhlas
81
Grup Chat Arakata
82
Pembalasan Dimulai
83
Kepergian Panglima Terkuat
84
Siasat
85
Awal Mula Dari Sebuah Kekacauan
86
Ulah Rahwana
87
Sosok Keji Itu Mulai Membuka Hati
88
Berita Beruntun Dari Keluarga Rahwana
89
Menyerahkan Diri
90
Kembalinya Bidadari Arakata
91
Kebenaran Tentang Riki Rahwana
92
Pernikahan Si Garang Choky
93
Elang Siaga Satu
94
Pengkhianat?
95
Arti Sahabat Yang Sebenarnya
96
Sosok-sosok Kejam Yang Taubat
97
Kelahiran Walfred
98
Kembalinya Anggota keluarga yang sempat tersesat
99
Mudahnya berbagi
100
Batal Nikah?
101
Berpisah
102
Keputusan
103
Ikhlas Melepaskan
104
Sisi Tangguh itu Terguncang
105
Sejuta Rasa Untuk Valerie
106
Kangen
107
Telah Terkunci
108
Rindu Untuk Galih
109
Musuh Baru Kembali Hadir
110
Ulang Tahun Ala Valerie
111
Emansipasi?
112
Wanita-wanita Tangguh
113
Solidaritas
114
Siasat Dimulai
115
Balap Keong
116
Antara Melukai Atau Melindungi
117
Kembali Bertemu
118
Terpesona
119
Rencana Harus Tetap Berjalan
120
Semuanya Menjadi Jelas
121
Bukan Update
122
Musuh Dalam Selimut
123
Menyusun Siasat
124
Rencana Dimulai
125
Menyiapkan Perangkap
126
Kembali Dekat
127
Diperkenalkan Dengan Felicia
128
Menyiapkan Perangkap2
129
Pura-pura Terperangkap
130
Rencana Berhasil
131
Kesabaran Laksmono Diuji

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!