Bertemu Pak Pandu
Sesampainya di kota Ismail di jemput oleh Andi teman dari Hadi yang mencarikan pekerjaan untuk Ismail. Bagaimana aku bisa mengenali Andi bahkan aku hanya sekali melihat dia lewat ponsel. Huffft... Ramai sekali di terminal ini sebaiknya aku telpon saja dia.
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu Andi. Apa kamu sudah berada di terminal? Tanya Ismail
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatu Ismail. Iya saya sudah berada di terminal sedang menunggumu. Apa kamu sudah sampai? Jawab Andi bertanya balik
"Alhamdulillah sudah sampai. Ini saya berada tepat di pintu keluar tolong kamu ke sini temui saya" Jawab Ismail
"Baiklah tunggu di situ. Aku akan kesitu untuk menemuimu" Ucap Andi
"Hai Bro Isma Marzuki. Sambil melambaikan tangannya" Teriak Andi
"Bro Isma kan? Tanya Andi untuk memastikan apakah dia Ismail atau bukan.
"Iya saya Ismail Marzuki. Menjabat jangan Andi"
"Ok baiklah langsung saja kita menemui Bos besar saya takutnya nanti dia berubah pikiran lagi" Ucap Andi
"Bagaimana dengan tas ransel milik saya? Masa iya aku bawa ransel ini saat menemui Bosku nantinya" Batin Ismail
"Dah tenang aja Bro saya bawah mobil. Taruh saja nanti ranselmu di sana. Ayo jangan buang waktu lagi? Apa kamu merasa lelah dari perjalanan jauh? Kalau kamu merasa lelah kita bisa saja ngopi-ngopi dulu? Tanya Andi
"Weh... Satu-persatu donk tanyanya. Dah kita langsung saja ke Bosmu" Jawab Ismail
"Ok baiklah"
Tapi aku sih mau menyampaikan sedikit tentang Bosku ini orangnya woh... Sambil tertawa
"Kenapa dengan Bosmu? Tanya Ismail
"Nanti kamu juga bakalan tau kamu harus di siplin, jujur, dan harus mengikuti semua kemauan dia. Kalau sampai kamu tidak mengikutinya wah ntar kamu tau sendiri lha orangnya seperti bagaimana. Paham kan Ismail" Jawab Andi
"Yha lihat aja nanti" Jawab Ismail
.
.
.
.
Sesampainya di Kantor
"Nah ini dia kantornya" Ucap Andi
"Isma hanya melihat nama besar yang tertulis Pandu Company"
"Hallo selamat siang Pak" Sapa salah satu karyawan Pak Pandu yang menyapa Andi
"Hallo juga selamat siang" Ucap Andi dengan senyum ramah
"Pak Pandunya ada ? Tanya Andi kepada Zoel
"Iya silakan masuk Bapak sudah menunggu kalian berdua" Jawab Zoel
*Tok...
Tok*...
Tok...
"Masuk" Jawab Pak Pandu dari dalam ruang kerjanya
"Selamat Siang Pak" Sapa Andi kepada Pak Pandu
"Iya selama siang. Kalian duduklah" Ucap Pak Pandu
"Oh ini orang yang kamu maksud. Sudah kamu beritahu apa tugas dia? Tanya Pak Pandu
"Maaf belum Pak" Ucap Andi dengan menundukkan kepalanya
"Baiklah Isma tugas kamu bekerja dengan saya adalah sebagai supir pribadi anak saya dan sekaligus sebagai mata-mata anak perempuan saya. Ikuti kemanapun dia pergi, dia pergi dengan siapa, dia berada di mana, siapa saja orang yang dia temui? Pastikan kamu hanya melihatnya dari kejauhan saja. Ini foto anak saya" Meletakkan Foto Zilla di atas meja
"Waw... Cantik sekali anaknya Pak Pandu" Batin Ismail
"Dia anakku satu-satunya Zilla Zulaina binti Pandu namanya. Pangil saja Zilla dia masih kuliah, dia mempunyai pacar yang bernama Asril. Dan kamu perlu ingat bahwa saya tidak suka dengan Asril. Laki-laki tidak berguna itu hanya bisa mencuci otak anak saya saja. Pastikan Asril si anak tengil itu jauh dari anak saya. Terserah apa yang mau kamu lakukan agar mereka jauh" Ucap Pak Pandu dengan sangat tegas
"Dan satu lagi soal biodata Asril dan Anak saya mintalah kepada Zoel dia sudah siapkan. Andi nanti kamu antarkan dia menemui Zoel" Ucap Pak Pandu
"Baik Pak" Jawab Andi
"Kalau boleh tau kamu tinggal di mana Ismail Marzuki? Tanya Pak Pandu
"Maaf saya orang baru di kota ini Pak. Jadi untuk sementara waktu ini saya tinggal bersama Andi dulu Pak" Jawab Ismail
"Kamu sudah kenal lama dengan Andi? Tanya Pak Pandu
"Baru mengenalnya Pak. Dia temanya sahabat saya di kampung" Jawab Ismail
"Iya pak seperti yang Ismail katakan kita baru kenal" Sambung Andi
"Dan kamu yakin Andi! Bahwa Ismail mampu mengerjakan pekerjaan ini. Kenapa kamu begitu percaya sekali dengan orang yang baru kamu kenal? Tanya Pak Pandu kepada Andi
"Saya percaya karena dia sahabat teman saya yang bernama Hadi. Karena saya tau Hadi orangnya seperti bagaimana! Saya percaya bahwa dia mampu mengerjakan semua tugas yang Bapak berikan kepada dia" Jawab Andi
"Iya sudah Kalau kamu percaya sama Ismail Marzuki. Kalapun nanti terjadi sesuatu siap untuk kamu Andi" Ucap Pak Pandu dengan tegas
"Baik Pak" Hanya kata itu yang terucap dari mulut Andi
"Yasudah kalian bisa keluar" Ucap Pak Pandu
"Kami permisi dulu Pak Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu" Sambung Ismail
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatu"
"Kenapa saat aku pertama kali melihat Ismail Marzuki sudah sangat tertarik dengan dia? Apa mungkin dia orang yang selama ini aku cari? Ismail Marzuki... Ismail Marzuki hanya kata itu yang terulang di pikirannya sekarang ini" Batin Pak Pandu
"Aku melihat Ismail Marzuki untuk pertama kalinya dengan pandangan wajah yang teduh, pandangan itu membuat hatiku tenang, membuat hatiku sejuk" Batin Pak Pandu
"Aku berharap dia mampu menuntun dan menunjukka jalan yang benar untuk Zilla dan menjadikan Zilla Zulaina binti Pandu menjadi perempuan tanpa dosa. Dan menghapuskan seluruh dosa Zilla yang sudah Zilla perbuatan selama ini. Aku ingin di sisa akhir hidupku menjalani hidup dengan tenang selama Zilla Zulaina binti Pandu bersama orang-orang yang berada di jalan Allah. Sampai saat ini aku masih belum mampu membawa Zilla ke jalan Allah. Aku lebih mementingkan urusan pekerjaan dan meninggalkan tanggung jawabku sebagai seorang Papa untuk Zilla.
"Zilla... Papa berharap kamu bisa membukakan hati dan jalan untuk Ismail Marzuki. Iya walaupun aku tahu sebenarnya itu sangat sulit untuk Zilla lalui. Apa kita hanya manusia yang bisa menginginkan sesuatu.
.
.
.
.
"Zoel... Zoel... " Panggil Pak Pandu
"Iya Pak apa Bapak memanggil saya" Zoel masuk ke ruangan Pak Pandu
"Tolong bawakan berkas Ismail kemari! Ucap Pak Pandu
"Sekarang Pak? Tanya Zoel balik
"Iya sekarang apa kamu tidak mendengarkan perkataan saya barusan" Ucap Pak Pandu dengan tegas
"Baik Pak" Jawab Zoel meninggalkan ruang Pak Pandu dan mengambil berkas Ismail yang berada di atas mejanya
"Ini pak berkasnya. Apa ada yang lain, yang Bapak butuhkan? Tanya Zoel
"Tidak. Pergilah" Jawab Pak Pandu
"Saya permisi dulu Pak" Ucap Zoel
Zoel meninggalkan ruangan Pak Pandu dengan pesaraan lega.
"Huffft... Zoel membuang nafasnya dengan begitu saja.
Bersambung... ✍️
Jangan lupa berikan komentar kalian
Salam sayang paling di sayang😂😂😂
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Anezaki Igarashi Ricky ⍣⃝కꫝ 🎸
jangan lupa mamlir di karya ku jg ya thor..
My Little prince dan VCPD 🤩
2021-11-21
0
Qiana
Salam Sayang Paling Disayang
7in1
🌷🌷🌷🌷💕💕💕💕💜💜💜💜
2021-09-21
0
Dania
7in1
kembali
🌷🌷🌷🌷🌷
2021-09-18
0