Perjanjian

HAPPY READING GUYS😽

Siapa yang tak mengenal kenzo? Dia adalah pemilik sekaligus CEO disebuah perusahaan bernama XanderCrop. Perusahaan terbesar Se Asia dan memiliki banyak cabang diseluruh dunia. Umurnya yang sudah memasuki 28 tahun membuatnya selalu ditanya kapan menikah oleh keluarganya.

Sebenarnya banyak yang mengantri ingin menjadi istri dari seorang Kenzo, namun sifat Kenzo yang dingin dan kejam membuat wanita diluar sana berfikir 2 kali untuk mendekatinya.

Kenzo yang biasa disapa Tuan muda itu sebenarnya sudah memiliki pujaan hati, namun wanita pujaannya itu malah meninggalkannya.

Setelah ditinggal orang yang dulu ia percayai, Kenzo pun mulai berubah. Sifat yang dulu sudah tidak ada lagi di dirinya Sekarang hanya-lah tatapan tajam dan tak berperasaan yang lekat berada ditubuhnya.

"Tuan." Kenzo yang mendengar ada yang memanggilnya langsung menatap asal suara tersebut. Ia melihat Hans yang membungkuk sopan di depannya.

"Nona maura, silakan duduk." lanjut Hans ketika mendapat tatapan penuh arti dari tuan mudanya itu.

Rara yang sedari tadi berdiri dibelakang Hans pun langsung melangkahkan kakinya menuju meja di-depannya.

Cantik. Itu yang ada dipikiran Kenzo saat ini melihat gadis yang dibawa sekertarisnya. Ternyata aslinya lebih cantik dari foto yang ditunjukan david kemarin.

Hans menarik kursi yang akan diduduki Maura. Rara yang melihat itu pun tersenyum dan mengucapkan terimakasih kepada hans karna telah membantunya untuk duduk.

"Nona Maura Natalie. Apa kau sudah tau maksud Tuan David menyuruhmu kesini?" ucap Kenzo ketika melihat Rara sudah duduk di hadapannya.

"Memangnya ada apa?" Jawab Rara dengan pandangan penuh tanya. Ia memang belum tau maksud Ayahnya itu menyuruhnya kesini.

Kenzo yang mendengar itu pun menunjukan senyum devil-nya. "Hahaha sepertinya Pak Tua itu tidak memberi tahu mu tentang perjanjian ini."

"Perjanjian?"

"Ya, Ayah mu itu menjadikan-mu sebagai Jaminan dari hutang hutangnya padaku." ucap Kenzo to the point.

Setelah mengucapkan itu dirinya menatap gadis didepannya yang nampak mengubah wajahnya. Kenzo senang melihat wajah penuh tanya dari Maura. Ia mencoba menikmati setiap ekspresi yang ditunjukan dari gadis yang akan menjadi miliknya.

____

Apa? jaminan?

Rara menekukkan dahinya binggung. "Maksud tuan?"

"Hans jelaskan." titah Kenzo kepada sekertarisnya yang masih berdiri di-belakangnya.

"Begini nona, jadi Tuan David membawa semua uang perusahaan yang diberikan Tuan muda untuk perusahaan-nya yang dikelola oleh Tuan David. Namun sepertinya tuan David malah memakainya untuk urusan pribadi, jadi Tuan David memberikan jaminan kepada Tuan muda untuk membayar uang yang sudah dipakainya." ucap panjang lebar Hans.

"Jadi kau sudah dijual untuk-ku Nona." lanjut Kenzo dengan pandangan yang masih menatap Maura.

Rara yang mendengarnya jelas tak percaya. Mana mungkin Ayahnya tega melakukan ini semua padanya?

"Gak mungkin." Gumam pelan Rara.

"Hans berikan surat perjanjian kemarin."

Hans yang mendengar perintah itu langsung memberikan berkas yang ia pegang sedari tadi. Ia langsung menyerahkan-nya kepada Bosnya.

"Kau lihat saja kalo tidak percaya." Setelah memegang berkas yang dikasih oleh Hans, Kenzo pun segera melemparkan perjanjian itu ke hadapan Maura sembari menunjukan senyum devil-nya.

Rara mulai membuka dan membaca berkas itu. Ia melihatnya secara detail. Di surat itu tertera tanda tangan David yang menyerahkan anak-nya untuk jaminan dari hutang-hutangnya. Mata Rara seketika terbelak, mengapa ayahnya melakukan ini padanya?

Mata Rara seketika memanas. Ia sudah tidak tahan dengan semua ini, dia bukan barang yang bisa seenaknya dijadikan jaminan.

Pah? kenapa Papah tega padaku?

"Sudah percaya-kan? Kau tinggal tanda tangani surat itu untuk mensetujui semuanya." Sahut Kenzo.

"Aku bukan barang yang seenaknya djadikan jaminan! aku tidak mau!" Rara menutup dan membanting keras berkas yang ia pegang ke atas meja didepannya. Matanya sudah memerah sekarang, ia sudah tidak kuat lagi menahan air katanya.

"Ayah mu yang mengatakannya. Mana mungkin saya menolak menerima pembayaran hutang ayahmu itu."

Hiks mana mungkin ada laki-laki kejam seperti ini!

"Aku akan membayar hutang-hutangnya." telak Rara dengan menghapus air mata yang mulai membasahi wajah cantiknya.

"Kau yakin akan membayarnya?" Kenzo menaikkan sebelah alisnya seakan tak percaya.

"Ya-yakin. Memang nya berapa hutang ayahku?"

"1 Milyar."

Rara mengaga dengan mata yang membulat lebar kaget. Ia terbelak dengan nominal uang yang diucapkan pria didepannya. Untuk apa Ayahnya memakai uang sebanyak itu?

"Itu belum termasuk bunga-nya Nona." Lanjut Kenzo ketika melihat perubahan di wajah Rara. Ia menikmati setiap ekspresi yang ditunjukan gadis didepannya. Entah kenapa menurutnya itu sangat lucu.

Apa?

Rara yang mendengar lanjutannya pun hanya beristigfar dalam hati. "A-aku ak-kan mencicilnya."

"Cash."

"Hah?"

"Ayahmu itu membawa uang ku kontan. Jika dibayar pun harus kontan. Saya tidak mau menerima cicilan!"

kejam sekali!

"Apa bedanya? kan yang penting dibayar." Jawab Rara dengan nada tak terima.

"No. Cash atau tanda tangani ini." Kenzo seakan memberikan pilihan pada Maura.

Bagaimana ini? uang tabungan ku hanya beberapa juta, tidak cukup jika harus membayar cash.

"Aku mana ada uang segitu besar-nya. Aku akan mencicilnya, aku janji Tuan." Rara memohon kepada pria itu. siapa tau saja manusia di depannya ini masih mempunyai hati nurani.

Kenzo yang mendengar itupun berdecak sebal. "Ck! baiklah kau boleh mencicilnya."

Benarkan bukan? dia ternyata masih mempunyai hati yang baik

"Setelah kau men-tanda tangani surat ini. Kau boleh mencicilnya setelah kita menikah." lanjut Kenzo.

Aku tarik kata-kata ku tadi!

Rara nampak terkejut. "Apa menikah?"

"Iya. Setelah kau menerima perjanjian itu kita akan melangsung-kan pernikahan." jawab Kenzo santai.

"Tidak mau!"

Ck! banyak yang mengantri untuk memintaku nikahi, kenapa perempuan ini malah menolak ketika aku yang meminta?

"Aku tidak memaksamu Nona. Jika kau tidak ingin kau tinggal membayar cash semua hutang Ayahmu."

Rara seketika diam dengan pikiran yang berkecamuk. Ia tidak memiliki uang sebanyak itu.

Hans yang melihat Rara hanya terdiam pun tau jika perempuan ini sedang binggung bagaimana membayar-nya.

Nona mudaa, seharusnya kau menerima saja tawaran Tuan Kenzo, jika kau menolak malah membuat Tuan lebih tertarik padamu.

"Aku tidak memiliki waktu banyak untuk mengurus ini." lanjut Kenzo ketika melihat tidak ada jawaban dari wanita di hadapannya.

"Aku-"

"Aku bisa saja membuat keluarga mu jatuh sejatuh jatuhnya jika kau tidak mau men-tanda tangani surat ini. Tapi sepertinya aku masih memiliki hati untuk tidak melakukan itu." Kenzo tersenyum miring.

Cihh, hati dari mana**!

"Jangan apa-apakan keluarga ku." Bela Maura.

"Hahaha kau masih saja membela keluargamu yang sudah membuat kau seperti pembantu dirumah mu sendiri."

Bagaimana dia bisa tau**?

"Kau lupa siapa aku?" lanjut Kenzo ketika mengetahui apa yang ada di pikiran Maura. "Well, jadi?"

Hiks bagaimana ini**?

"Baik ak-aku akan men-tanda tangani in-ini."

Akhirnya Rara memutuskan untuk mendatangani perjanjian itu, ia tidak ingin laki-laki yang ada di depannya berbuat yang tidak-tidak pada keluarganya. Walaupun keluarganya membencinya tapi Maura tetap menyayangi keluarganya itu.

Aku akan mendapatkan apapun yang aku mau nona, termasuk dirimu

"Bagus! Siapkan baju-baju mu, sore ini kau akan ikut pulang dengan ku."

"Kemana?"

"Pulang kerumah-ku, Hans antar dia pulang kerumahnya!" titah Kenzo.

Hans yang mendengar namanya itu pun menggangguk patuh "Baik tuan."

"Tidak perlu. Aku bisa pulang sendiri." jawab Maura menolak.

"Kau! jangan pernah membantahku!" Bentak Kenzo.

Rara yang mendengar nada bentakan itu pun hanya menghiraukannya. Ia lantas berjalan menuju kearah luar Restaurant ini. Ia lelah diperlakukan tak semena-mena oleh Ayahnya itu.

"Hey! ma-"

"Tuan maaf saya lancang. Tapi mungkin Nona muda ingin menenangkan hatinya terlebih dahulu, mungkin Nona masih tidak percaya dengan yang dilakukan Ayahnya." ucap Hans ketika melihat Kenzo mencoba mengejar gadis itu.

"Sejak kapan kau peduli dengan wanita? kau menyukainya?" jawab Kenzo dengan nada tak suka.

Eh? apa Tuan muda cemburu?

"Bukan begitu tuan maksud say-"

"Baiklah biarkan dia sendiri, Hans awasi saja dia!" Setelah mengucapkan itu Kenzo melangkahkan kakinya menuju arah dimana mobil mewahnya terparkir.

Hans yang melihat itu pun menatap tak percaya tuan mudanya.

Sejak kapan tuan muda peduli dengan wanita lain?

Tbc...

Revisi selesai✔

Terpopuler

Comments

Ismu Srifah

Ismu Srifah

iya mirip daniah saga tapi aq suka apa krn gak bisa move on yaaa .....maap thor

2022-03-11

1

Dhewie Puspita

Dhewie Puspita

biar dibilang gagal move on...kyk cerita daniah saga ya...

2021-05-27

0

Anna Kartika Wati

Anna Kartika Wati

tiap baca novel yg ceritanya tuan muda kejam selalu d sangkut pautkan dgn cerita tuan saga dan daniah...
padahal tiap author pasti udda bikin cerita versinya sendirilah..
dan kalian kalian itu cuma tinggal baca doang gak usah julid guys...
hargai authornya😀😀

2021-05-24

0

lihat semua
Episodes
1 Awalan
2 Maura Natalie
3 Gaun
4 Bertemu
5 Perjanjian
6 Kecewa
7 Calon mertua
8 Calon istri
9 Ulang tahun
10 Kesal
11 Fitting
12 Flasbck
13 Nikah?
14 sudah SAH
15 Tidur sekamar
16 Nona muda
17 Drama lagi
18 Jujur
19 Berkunjung
20 Gara-gara ojol
21 Malam panjang
22 Mesion Kenzo (1)
23 Mesion Kenzo (2)
24 Rencana Lia
25 Malam kedua
26 Bisa mencintai ku?
27 Kartu kredit
28 Nge-Mall
29 Pulang ke mesion
30 Kenzo pergi
31 Khwatir?
32 Menelpon
33 Berkunjung (2)
34 Rencana Agnes
35 Celaka
36 Rumah sakit
37 Operasi
38 Sadar
39 Menjenguk
40 -CAST TOKOH
41 Kenzo berubah
42 Kembali ke mesion
43 Bertemu
44 Jatuh cinta?
45 Rencana Rara
46 Berhasil
47 Bikin kue
48 Beruntung
49 Persiapan kencan
50 Kencan (part1)
51 Kencan (part2)
52 Lebih dekat
53 Hadiah Hazel (1)
54 Drama dikamar
55 Persiapan ulang tahun
56 Lia sakit
57 Pagi hari
58 Dia kembali
59 Hadiah Hazel (2)
60 Ulangtahun Hazel
61 Permintaan maaf
62 Bertemu
63 Penasaran Rara
64 Sisil
65 Rara ragu
66 Kemana Kenzo?
67 Jadi?
68 Rencana Sisil (1)
69 Tidak jujur
70 Permintaan Maura
71 Memasak
72 Datang lagi
73 Dapat restu?
74 Tambah pasukan
75 Make-up
76 Ke kantor Kenzo
77 Sampai
78 Rencana Sisil (2)
79 Amarah Kenzo
80 Rumah sakit
81 Penculikan
82 Terungkap
83 Jurang
84 Kenyataan pahit
85 Akhir segalanya
86 Kehidupan baru
87 Flasback
88 Kevin dan Keyla
89 Kembali keJakarta
90 Tiba
91 Di Hotel
92 Dia?
93 Bertemu Kenzo
94 Ketemu
95 Pulang ke Mension
96 Sampai
97 Penjelasan
98 Terkejut
99 Negatif Kenzo
100 Kelakuan Hazel
101 Drama pagi
102 Bertemu Lia
103 Ribut kembali
104 Rumah David
105 Perusahaan Kenzo
106 Kemarahan Kenzo
107 Tamu tak diundang
108 Kesal Rara
109 Di ruangan Kenzo
110 Rencana bulan madu
111 Permintaan Lia
112 Seseorang menelpon
113 Maura marah
114 Berangkat
115 Sampai
116 Rumah Maura
117 Perhatian Kenzo
118 Kesedihan Riki
119 Ketukan malam
120 Emosi Kenzo
121 Sifat sikembar
122 Mengingat masa lalu
123 Perpisahan
124 Kembali ke Jakarta (2)
125 Mesion Kenzo
126 Mandi bersama
127 Rutinitas pagi
128 Persiapan
129 Cemburunya Kenzo
130 Terungkap
131 Selesai
132 Bonus part 1: Kehamilan Rara
133 Bonus part 2: Papah?
134 Bonus part 3: Khawatir Kenzo
135 Bonus part 4: Keinginan Rara
136 Bonus part 5: lahiran
137 Cuap-cuap Author+Spin Off
Episodes

Updated 137 Episodes

1
Awalan
2
Maura Natalie
3
Gaun
4
Bertemu
5
Perjanjian
6
Kecewa
7
Calon mertua
8
Calon istri
9
Ulang tahun
10
Kesal
11
Fitting
12
Flasbck
13
Nikah?
14
sudah SAH
15
Tidur sekamar
16
Nona muda
17
Drama lagi
18
Jujur
19
Berkunjung
20
Gara-gara ojol
21
Malam panjang
22
Mesion Kenzo (1)
23
Mesion Kenzo (2)
24
Rencana Lia
25
Malam kedua
26
Bisa mencintai ku?
27
Kartu kredit
28
Nge-Mall
29
Pulang ke mesion
30
Kenzo pergi
31
Khwatir?
32
Menelpon
33
Berkunjung (2)
34
Rencana Agnes
35
Celaka
36
Rumah sakit
37
Operasi
38
Sadar
39
Menjenguk
40
-CAST TOKOH
41
Kenzo berubah
42
Kembali ke mesion
43
Bertemu
44
Jatuh cinta?
45
Rencana Rara
46
Berhasil
47
Bikin kue
48
Beruntung
49
Persiapan kencan
50
Kencan (part1)
51
Kencan (part2)
52
Lebih dekat
53
Hadiah Hazel (1)
54
Drama dikamar
55
Persiapan ulang tahun
56
Lia sakit
57
Pagi hari
58
Dia kembali
59
Hadiah Hazel (2)
60
Ulangtahun Hazel
61
Permintaan maaf
62
Bertemu
63
Penasaran Rara
64
Sisil
65
Rara ragu
66
Kemana Kenzo?
67
Jadi?
68
Rencana Sisil (1)
69
Tidak jujur
70
Permintaan Maura
71
Memasak
72
Datang lagi
73
Dapat restu?
74
Tambah pasukan
75
Make-up
76
Ke kantor Kenzo
77
Sampai
78
Rencana Sisil (2)
79
Amarah Kenzo
80
Rumah sakit
81
Penculikan
82
Terungkap
83
Jurang
84
Kenyataan pahit
85
Akhir segalanya
86
Kehidupan baru
87
Flasback
88
Kevin dan Keyla
89
Kembali keJakarta
90
Tiba
91
Di Hotel
92
Dia?
93
Bertemu Kenzo
94
Ketemu
95
Pulang ke Mension
96
Sampai
97
Penjelasan
98
Terkejut
99
Negatif Kenzo
100
Kelakuan Hazel
101
Drama pagi
102
Bertemu Lia
103
Ribut kembali
104
Rumah David
105
Perusahaan Kenzo
106
Kemarahan Kenzo
107
Tamu tak diundang
108
Kesal Rara
109
Di ruangan Kenzo
110
Rencana bulan madu
111
Permintaan Lia
112
Seseorang menelpon
113
Maura marah
114
Berangkat
115
Sampai
116
Rumah Maura
117
Perhatian Kenzo
118
Kesedihan Riki
119
Ketukan malam
120
Emosi Kenzo
121
Sifat sikembar
122
Mengingat masa lalu
123
Perpisahan
124
Kembali ke Jakarta (2)
125
Mesion Kenzo
126
Mandi bersama
127
Rutinitas pagi
128
Persiapan
129
Cemburunya Kenzo
130
Terungkap
131
Selesai
132
Bonus part 1: Kehamilan Rara
133
Bonus part 2: Papah?
134
Bonus part 3: Khawatir Kenzo
135
Bonus part 4: Keinginan Rara
136
Bonus part 5: lahiran
137
Cuap-cuap Author+Spin Off

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!