Takdir Membawa Cinta
Najwa, begitu orang memanggilku. Aku seorang gadis 18 Tahun yang baru tahun kemaren menamatkan sekolah Menengah Atas di SMU 1. Tahun kemaren aku sudah coba ikut Ujian Seleksi Perguruan tinggi negri, namun belum berhasil. Sedang untuk masuk perguruan Tinggi swasta di Jakarta, orang tuaku takkan sanggup membiayainya.Toh kami bukan termasuk orang berada dikampung.Sebenarnya ada Perguruan Tinggi Swasta yang Bagus dan murah , tapi aku inginnya kuliah diJakarta, karna cintaku Kuliah di UI.ya, aku menganggur setahun ini.
" Nak..Ayah dan ibu sudah menerima pinangan dari Hafis, satu-satunya putra daerah kita yang menjadi dokter spesialis Andrologi tamatan Amerika.
Kata sang ibu yang sontak makanan yang sedang aku kunya tersembur. waktu itu kami sekeluarga sedang makanmalam sederhana." huk...huk...huk...aku tersedak,
s erasa tenggorokanku sangat pedih. Adik bungsuku segera
menyoorkan air minum padaku." Ibu sih, ngak ada adatnya,masak kakak lagi makan diajak bicara seserius itu.Nanti
habis makan kenapa sih??? Kan kalian juga yang membuat aturan dilarang bicara sedang makan, eh kalian sendiri yang melanggar. Emang yang suka buat aturan sih sekarang yang suka langgar. Dasar Zaman udah yang edannya ketulungan.Protes adkku ucok panjang labar.
Sedang Ibu diam saja dengar sang demonstran yang merasa
tepat sasaran dengan aksi demonya.
" Jangan suka ceramahin orangtua cok, sela ayah.
Trus kalau ngk diingatkan sama anak siapa lagi, yang ingatkan orang tua??? Coba lihat kakak sampai kesedak gitu! Gimana kalau sampe kakak mati kesedak? Apa masih bisa tu kalian punya mantu dokter? ngak tau aja kalian, warga kampung sebelah yang mati kesedak. Kesalahan kecil
dapat brakibat fatal lho, lanjutnya lagi. Adikku itu memang
termasuk anak yang pintar dan Blak-blakan .
" Ya sudah, ibu minta mf ya Najwa, kata ibu. Sehabis kita bicarakan lagi soal lamaran itu.
Sehabis makan, nampaknya ibu dan Ayah tak sabar visi dan misinya yang tertunda karna protes
" Ibu serilus Nisa. Serius, protes ucok sambil berlalu menuju kamarnya. Terserahlah, ibu tak pandai ngomongnya, gigi ibu kan dah banyak yang ompong. Kamu memangnl telah dilamar oleh ibunya
Ananda Hafis. Tapi kami meminta waktu membicarakan denganmu dulu.
" Apa ibu lupa kalau Najwa sudah punya janji sama bang Arif?? Tanyaku sengaja aku tekankan pada namanya.
" Kami tau Najwa, makanya kami minta waktu pada Nantulang mu untuk bicara dulu denganmu, sela sang ayah.
" Kami minta kamu bicarakan dulu dengan si apa tadi pacarmu yang diJakarta itu? Tanya ibu yang kukira sengaja pura-pura. Kalau ngak pura- pura, mana dia lupa, tiap hari kusebut nama itu dirimah ini.
Itupun sebelum kuliah di Jakarta , dia sering main kerumah. Dia anak yang baik, tak pernah Ia mengajakku mojok ditempat yang aneh-aneh, apalagi yang ada hantunya, seperti tempat kebayakan remaja sebayaku mojok. kalau bang Arif paling Apel kerumah, trus ngajak makan ditempat makanfaforit dikapung.
" Kalau ayah sama ibu sudah tau, Najwa Cintanya sama bang Arif, mengapa masih ngak nolak aja pinangan bang Hafis.
" Ya ngak bisa lah ditolak begitu saja, Ayah dan ibu kasih waktu sama Najwa untuk membicarakan dengan Arif, dalam bulan ini, ia harus meminta orangtuanya untuk melamarmu.
Kalau ia tak juga melamar akhir bulan ini, Kamu Putri kami
Najwa sahra nisa akan kami nikahkan dengan Hafis Abdullah." Sekarang telfon sana, perjuangkan cintamu itu
sebulan ini.
" Tapi bang Arifkan masih semester 6, gimana bisa nikah bulan ini, protesku lagi.
" Tak ada tapis- tapisan kata ibu. Tapis sana didapur, pokoknya hubungi dia, perjuangkan sebelum akhir bulan ini.
Kalau tidak, berarti tidak jodoh kalian!
Lemah seluruh tubuhku, mendengar ultimatum yang tak dapat ditawar itu. Dengan gontai aku beranjak menuju kamar tidurku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Saukiyah Naila
selalu tentang perjodohan
2021-10-01
0
£¢°<^>™Ling Daoyun¢©∆°•°`|√^π°
semangat upnya,
jan lupa mampir juga ya kenovel aku
2021-04-21
1