Episode 5

Kini di ruangan itu hanya ada, Brian, Sasa dan keduang orang tua Brian. Semuanya diam tanpa bicara satu patah kata pun, Sasa hanya bisa duduk menunduk sambil terus menangisi apa yang kini menimpanya. Ia dan Brian sudah menikah tapi keduanya masih asing tanpa mengenal satu sama lain, mau bicara pun rasanya sukar bahkan hanya ingin berpamit keluar pun ia tak benyali.

Pasha yang duduk di kursi roda mengerti dengan kedua pasang suami istri itu, Pasha tak mau ikut campur dalam urusan rumah tangga anaknya untuk kali ini. Sebab yang ia inginkan kini anaknya berubah menjadi manusia yang lebih baik lagi, bertanggung jawab dalam setiap keputusan yang sudah ia ambil.

"Nak," Sindi berjalan mendekati Sasa, bahkan duduk bersebelahan. Sindi tersenyum lembut melihat Sasa yang meremas kedua tangannya, "Kamu sekarang sudah jadi menantu ibu, jadi jangan ada sungkan lagi. Walau kau hanya menantu tapi bagi kami kau adalah anak kami sama seperti Brian," Sindi mengusap punggung Sasa, kini ia sudah menjadi manusia yang lebih baik bahkan tak ada lagi sikap angkuh dan sombong seperti dahulu, sungguh apa yang kini menimpanya benar-benar menjadi pelajaran berharga bagi Sasa.

"Iya bu," Sasa tersenyum kecut, bicara bayak pun tak bisa selain memaksakan diri tersenyum.

"Kalian berdua tinggal di rumah ibu ya, ibu mau di sisa umur ibu bersama kalian," pinta Sindi, sebab ia tau pernikahan Brian dan Sasa hanya terpaksa, ia takut apa yang di alami Anggia dulunya juga sama dengan apa yang akan di alami Sasa. Sindi tau jika Brian kini sudah banyak berubah, namun tetap saja ada rasa takut di hatinya. Kalau kedunya tinggal bersama dirinya paling tidak ia bisa melihat apa yang terjadi di antara keduanya. Sindi tak mau Brian akhirnya menyesal setelah bercerai seperti bersama Anggia.

"Bu, Sasa bisa nggak sementara ini tinggal di rumah Sasa aja dulu," Sasa tak berani menatap Brian, karena ia yakin Brian pun tak akan menatapnya. Jadi ia menatap Sindi sambil meminta berharap Sindi mengijinkannya.

"Sasa," Sindi membelai kepala Sasa seperti seorang ibu yang membelai anaknya dengan penuh kasih sayang, "Kamu sekarang sudah jadi anak ibu, jadi kamu harus tinggal sama ibu ya," Sindi memegang dagu Sasa agar tak perlu khawatir, sebab ia pun ingin berkumpul bersama anak-anaknya.

"Tapi Bu," Sasa sangat ragu, bagaimana mungkin ia bisa tinggal satu atap dengan orang asing.

"Brian kalian tinggal bersama Ibu dan Ayahkan?" tanya Sindi tersenyum pada Brian.

"Terserah Ibu saja," jawab Brian dengan dingin bahkan Sasa merinding mendengar suara Brian.

"Ya sudah, Ibu bawa Ayah kembali ke ruang rawat dulu ya. Semoga saja besom Ayah bisa pulang kerumah, lalu kita bisa berkumpul bersama," Sindi tersenyum sambil berpamitan pada Sasa dan Brian.

"Iya Bu," jawab Brian, sementara Sasa hanya diam tanpa kata.

"Hey......." Brian memanggil Sasa yang duduk diam di sofa, "Siapa tadi nama mu?" tanya Brian dengan dingin.

"Sasa tuan," jawab Sasa tanpa berani menatap Brian.

"Em......ambilkan minum untuk ku, aku sangat haus," kata Brian.

"Iya tuan," Sasa keluar dari ruangan itu mengambil minuman.

Beberapa menit kemudian.

"Ini minumnya tuan," Sasa memberikan segelas air pada Brian.

Brian menatap gelas yang di pegang oleh Sasa.

"Kau tidak menaruh racun kan di dalamnya?" tanya Brian menatap Sasa dengan intens.

Sasa diam saja, ia mendeguk saliva mendengar pertanyaan Brian. Mungkin karena ia sudah berbuat jahat hingga Brian pun mencurigainya, Sasa hanya bisa menggeleng sambil tersenyum kecut.

"Coba kau minun," pinta Brian, Sasa diam dan mendeguk air yang ada di gelas itu. Ia melihat Sasa baik-baik saja, setelah itu ia meminta lagi, "Aku haus," tutur Brian.

"Ini tuan," Sasa memberikan gelas bekas ia minum yang ia isi air kembali.

"Kenapa kau berikan aku gelas sisa mu! Kau pikir aku apa?" kesal Brian.

"Ya maaf, sebentar saya ambilkan yang lain tuan," kata Sasa, perlahan menunduk lalu melangkah keluar mengambil minuman sesuai dengan permintaan Brian.

Beberapa saat kemudian Sasa kembali lagi dengan tangan yang membawa air putih.

"Ini tuan," Sasa memberikan air tersebut pada Brian.

Brian kembali menatap Sasa dengan tajam, lalu mengambil gelas yang ada di tangan Sasa dan mendeguknya hingga tandas. Setelah itu ia kembali memberikan gelas itu pada Sasa, dan Sasa meletakannya di atas nakas.

"Saya tinggal ke ruangan saya sebentar tuan," pamit Sasa dengan susah payah.

Ia menunggu jawaban namun Brian tak juga menjawab, sampai akhirnya Sasa pergi begitu saja dari ruangan itu. Dan beberapa saat kemudian ia sudah sampai di ruangannya.

"Hiks....hiks....." tangisan Sasa pecah begitu saja, tangis yang sedari tadi ia tahan pecah begitu saja dengan tubuhnya yang terasa lemah.

"Sasa!" terdengar suara seorang pria bernama Daniel yang masuk keruangan Sasa.

"Daniel," Sasa mengusap air matanya, dan beralih menatap Daniel yang bediri di depannya.

"Kamu kenapa?" tanya Daniel khawatir, sebab ia baru saja pulang dari luar negeri dan hari ini ia mulai bekerja kembali. Daniel adalah sahabat Sasa sedari jaman sekolah sampai mereka kuliah, hanya saja Daniel adalah seorang dokter bedah. Akan tetapi persahabatan mereka tak pernah putus.

"Daniel, kamu kapan balik dari luar negeri?" Sasa bukan menjawab pertanyaan Daniel tapi justru ia memberi pertanyaan.

"Hey, kamu belom jawab pertanyaan aku. Kamu kenapa?" Daniel tau sahabatnya itu tengan menyimpan masalah, namun masalah apa itu lah yang kini membenak di pikirannya.

"Aku.....aku....." Sasa tak bisa berkata apa-apa mengenai dirinya, rasanya berbicara pun sangat susah.

"Kamu, tenang dulu," Daniel memberi minum pada Sasa, "Udah tenang?" tanya Daniel setelah Sasa meminum beberapa teguk air.

"Niel aku udah nikah....." tutur Sasa dengan suara yang kecil bahkan hampir hilang tak terdengar suara, namun Daniel tau kata terakhir yang di ucapkan Sasa adalah menikah.

"Jangan bercanda dong Sa, kapan kamu nikah. Ini bulan ramadan. Lagian nikah sama siapa coba? Sama Febri? Kan nggak mungkin. Mama kamu nggak setuju kan kamu nikah sama Febri," jawab Daniel yang masih belum percaya, sedangkan Febri adalah seorang dosen sekaligus mantan kekasih Sasa. Keduanya berniat menikah namun terhalang restu Zakira, sebab Febri bukan terlahir dari keluarga kaya ia hanya anak seorang nelayan. Dan semenjak Zakira tak mengijinkan Sasa berhubungan dengan Febri, Sasa sudah memutuskan hubungan mereka dan tak lagi pernah bertemu.

"Aku serius....hiks....hiks....." Sasa menceritakan semua yang terjadi pada dirinya, sampai dengan cara ia menikah dengan Brian orang yang tak pernah ia kenal sama sekali.

"Ya ampun Sasa, kamu sabar ya....kamu harus jalani semuanya dengan iklas. Ini juga karena kesalahan yang kamu buatkan? Sabar ada aku sahabat kamu," tutur Daniel merasa iba dengan keadaan Sasa saat ini.

"Makasih ya Niel, kamu udah jadi sahabat setia aku," kata Sasa memeluk Daniel, keduanya sudah sangat dekat bahkan seperti lebih dari saudara. Daniel selalu ada saat Sasa terluka, begitu pun dengan Sasa yang selalu ada untuk Daniel saat ia terluka.

***

Jangan lupa, VOTE ya semua, makasih :).

Terpopuler

Comments

Alieya Syafiuddin

Alieya Syafiuddin

sungguh karya yang bagus 🥰💖

2022-12-26

0

Sadiah

Sadiah

untuk anak² bilmar, aran, vano, arman, berjudul apa ya?....

2022-09-29

0

Sartika Nirmala

Sartika Nirmala

mantap

2021-11-05

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!