Suami Dadakan

Suami Dadakan

Episode 1

FLASH BACK ON

BRUUK.

"Au," Anggia meringis dan mengelus lengan bagian atasnya.

"Heh, lu sengajakan!" Veli sangat kesal pada Sasa yang sangat suka sekali mencari masalah dengannya.

"Masalah buat lo," Sasa memberi senyum miring seolah ia tak perduli apa lagi merasa bersalah sedikit pun pada Veli.

"Lu bener-bener ya," Veli mendekati Sasa dan ingin menjambak rambut Sasa, tapi dengan cepat Anggia menahan Veli agar tak menjadi tontonan orang-orang di sana dan sebelum orang-orang juga menyadari dengan perselisihan mereka.

"Veli, kita lagi di rumah sakit. Kita di sini dokter jangan nodai jas putih kita hanya karena emosi sesaat, di sini banya orang, kita harus jaga sikap," bisik Anggia sambil matanya menatap banyak orang yang belum menyadari ketiganya, yang sedang bersi tegang itu.

"Awas lu ya berani cari masalah sama kita," kesal Veli menunjuk wajah Sasa rasanya Veli ingin meremas wajah Sasa saat ini juga.

"Serah lo," ketus Sasa, tak ada nada lembut atau pun wajah bersahabat yang di tunjukan Sasa, "Heh Anggia, lu kemaren boleh bangga ya karena tuan Bilmar bela lu, liat aja nanti pasti dia bakal tinggalin lu. Gw juga nggak yakin itu anak tuan Bilmar, dan setelah dia tau itu bukan anaknya.....lu siap-siap aja di tendang dari hidupnya," kata Sasa menatap intens Anggia.

"Sasa...mau ini anak tuan Bilmar atau bukan, yang jelas ini nggak ada hubungannya sama kamu. Jadi tolong nggak usah ikut campur urusan aku!" Anggia tak ingin terjadi sesuatu yang lebih parah dari ini, maka dari itu Anggia memberi peringatan pada Sasa agar tak mengganggunya lagi.

"Gw nggak ikut campur urusan lu, tapi lu udah bikin gw malu di hadapan tuan Bilmar kemarin. Wajah lu kalau ngomong sok polos kelakuan lo bejat banget," kata Sasa yang tampaknya sangat kesal pada Anggia.

Entah mengapa Sasa sangat benci pada Anggia, mungkin karena perasaan iri hati yang kini tengah menyelimutinya. Hingga Sasa tak mencerminkan sikap baik sedikit pun, padahal Anggia tak pernah bermasalah atau pun mencari masalah dengannya. Tapi tetap saja Sasa sangat benci pada Anggia.

"Sasa...tuan Bilmar itu suami saya. Dan saya tidak pernah mempermalukan kamu di hadapan dia, saya minta sama kamu berhenti untuk ikut campur urusan saya," jawab Anggia lagi sambil menarik Veli pergi dari hadapan Sasa.

"Kesel banget gw tau ngga Ngi, Sasa tu mulutnya pedes banget kayak cabe rawit tau nggak," Veli yang berjalan bersama Anggia keluar dari rumah sakit terus mengomel tidak jelas.

FLASH BACK OF.

*

*

*

Saat ini seorang wanita yang bernama Sahara Putri Baskara atau pun yang biasa di panggil Sasa tengah di marahi habis-habisan oleh sang Papa, bukan tanpa sebab ia di marahi. Melainkan karena putri semata wayang nya itu sudah berani mencoba melenyapkan nyawa orang lain, hanya karena obsesi tidak boleh ada yang lebih darinya.

"Ingat, Sasa kau harus bertanggung jawab atas apa yang sudah kau lakukan," kata sang Papah dengan tegas.

"Pah, kenapa Papah malah belain anak orang sih," kesal Sasa dengan perasaan mengebu dan tak terima atas apa yang sudah sang Papah katakan padanya.

"Lihat Mah, lihat anak mu! Ini hasil didikan mu Mah!" kata sang Papah pada sang istri yang selalu membiarkan anaknya melakukan kejahatan hanya demi mendapat apa yang ingin di dapatkan oleh sang anak.

"Papah apa sih, anak kita tidak salah dia benar, wanita itu sudah menghina anak kita Pah mana mungkin di biarkan begitu saja," kata sang istri yang terus membela sang putri.

"Kau harus bertanggung jawab, ikut Papah!" sang Papah menarik lengan putrinya untuk ikut dengannya kerumah sakit.

Baskara adalah seorang pengusaha hebat, memiliki putri Sasa seorang dokter psikiater dengan selalu bertingkah semaunya, hingga sang Papah membayar orang untuk memata-matai sang putri. Dengan membayar orang untuk melaporkan padanya apa saja yang putri nya lakukan, hingga tanpa di duga putri yang sangat ia cintai itu hampir melenyapkan orang lain sungguh kini Baskara begitu murka.

"Papah, mau mempermalukan Sasa," kata Sasa yang masih tidak terima jika ia harus meminta maaf pada Anggia atau pun orang yang sudah ia celakai.

"Papah....Sasa nggak mau," tutur Sasa berusaha melepaskan tangan sang Papah yang masih mencengkram tangannya dengan erat.

Baskara menghempaskan tangan sang putri, dan menatap dengan tatapan tajam.

"Apa kamu mau berhenti menjadi dokter?" tanya Baskara, namun Sasa hanya diam menatap sang Papah, "Kalau mereka menemukan mu sebelum kau yang pergi ke pada mereka dan meminta maaf, maka kau akan di penjara beserta karir mu itu akan hancur, kau mau itu terjadi?" tanya Baskara dengan berapi-api.

Sasa diam dan mulai merasa ketakukan, emosi dan iri membuatnya gelap mata hingga tubuhnya berhasil di kuasai iblis tanpa berpikir akibat yang akan ia terima.

"Jawab Papah!" teriak Baskara dengan nada membentak hingga Sasa juga terkejut, dengan cepat ia menggeleng.

"Papah.....kan orang hebat mana mungkin tidak bisa menyelesaikan ini dengan mudah, tidak usah di persulit Pah....kita bukan orang sembarangan. Jadi kalau hanya membebaskan Sasa dari hal ini sangat mudah," kata Zakira wanita yang melahirkan Sasa itu tak pernah rela bila anaknya kalah dari orang lain, itu memang sudah di ajarkan Zakira pada sang putri sejak kecil.

"Diam. Kalau kau berani ikut campur kau pun akan ku ceraikan!"

Pertama kalinya Baskara berucap demikian, ia benar-benar sudah geram dengan tingkah sang istri yang salah mendidik putri mereka.

"Tapi Pah."

"Zakira aku bilang diam, atau....." Baskara tak dapat melanjutkan kata-katanya karena Zakira dengan cepat memotongnya.

"Pah jangan bicara cerai," kata Zakira dengan ketakutan, bukan karena ia takut miskin. Zakira terlahir dari keluarga kaya namun ia sangat mencintai suaminya dan Zakira tak mau di saat sudah membina rumah tangga bertahun lamanya kini hancur begitu saja.

"Ikut Papah," Baskara kembali menarik lengan Sasa, ia pun belum tau berhadapan dengan siapa. Namun orang suruhan Baskara mengatakan jika korban sedang di rawat di rumah sakit.

"Tapi Pah....Pah Sasa takut hiks hiks...." Sasa menangis ketakutan karena tak ada yang membelanya seperti selama ini.

"Papah bilang ikut, kamu harus tanggung jawab!"

Baskara memasukkan Sasa ke dalam mobil kemudian ia juga ikut masuk, begitupun dengan Zakira dengan cepat ikut masuk kedalam mobil ia takut nanti putrinya akan di hakimi. Apa lagi Baskara kini tengah marah besar.

Terpopuler

Comments

Bety Rohmah

Bety Rohmah

br nyangkut, sambil menunggu jandamu thor😅😅🤭💪💪💪🙏

2022-03-21

0

Afrida Zahra

Afrida Zahra

ikut mulai baca ceritany

2022-01-09

1

lili

lili

mampir thorr

2021-12-07

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!