Episode 4

Kini semua sudah selesai, penghulu dan beberapa saksi sudah di hadirkan di ruangan Brian. Termasuk Pasha dan Sindi juga sudah berada di sana.

"Ma.....hiks, hiks," Sasa masih saja menangis mengharap Zakira bisa membawanya pergi dari sana sebelum ia menikah.

Tapi apa mau di kata, tak ada jalan untuk bisa ia tempuh untuk membebaskan dirinya. Ia kini duduk di sofa sedangkan Brian duduk di ranjang menjabat tangan Baskara. Ada penghulu juga di sana.

"Brian Wiratwan bin Pasha Wiratwan. Aku nikahkan dan aku kawinkan engkau dengan anak kandungku Sahara Putri Baskara binti Baskara dengan uang seratus ribu rupiah di bayar tunai."

"Saya terima nikah dan kawinnya Sahara Putri Baskara binti Baskara dengan mahar tersebut tunai."

"Sah."

"Sah."

"Alhamdulah..........."

Malang tak dapat di tolak, untuk tak dapat di raih. Begitu lah yang saat ini menggambarkan tentang diri Sasa, di hari di mana ia berniat mencelakai Anggia di hari itu pula ia malah menjadi istri orang yang tak di kenalnya sama sekali. Kesal, sedih, perih takut bercampur menjadi satu, tak pernah ia bayangkan akan di nikahi oleh seorang pria yang tidak ia kenal sama sekali.

"Mempelai wanita, ayo cium tangan suami mu," kata penghulu.

Namun Sasa hanya diam dalam lamunsnnya, tanpa menyadari kalau semua mata tengah menatapnya.

"Sa," Veli menepuk pundak Sasa, hingga salSasa terkejut dan menyadari sekitarnya.

"Veli," tutur Sasa dengan reflek.

"Kalau begitu selamat kepada kedua mempelai dan saya permisi," pamit si penghulu bersama dua rekannya.

"Puas kalian!" tegas Zakira dengan kesal, "Puas sudah menghancurkan masa depan anak ku, puas sudah mempermalukaan kami!" tutur Zakira.

PLAK.

Tangan Baskara melayang begitu saja di wajah sang istri.

"Bunuh saja Mama....Pa," teriak Zakira dengan tangisnya.

"Pulang," Baskara menarik tangan istrinya untuk keluar dari ruangan itu, Baskara pun tak bisa memungkiri juka hati kecilnya terluka melihat putrinya menikah dengan cara sedemikisn rupa. Namun mau nagaimana lagi, perbuatan Sasa sudah melampaui batas, dan itu karena Zakira yang selalu ingin Sasa di atas orang lain. Zakira tak ingin bila ada orang lain yang menyaingi anaknya.

Sesampainya di rumah, Baskara menarik tangan Zakira kembali sambil turun dari mobil. Setelah itu ia menghempaskannya di lantai, Baskara setengah berjongkok menatap tajam sang istri.

"Selama ini aku diam bukan berarti aku takut pada mu, kau bisa berubah atau tidak. Anak mu itu sudah melakukan tindakan kriminal. Beruntung tak ada yang kehilangan nyawa karena ulahnya, dan kau masih tak sadar juga," bentak Baskara, ia ingin kali ini istrinya benar-benar berubah.

"Tapi nggak gini dong caranya, apa iya Sasa harus menikah dengan pria itu. Dia itu duda pula. Mantan suami Anggia orang yang di benci anak kita, apa ia anak kita harus menerima bekas suami Anggia? Menjijikan sekali," jawab Zakira dengan kesal.

"Diam! Lawan kita bukan hanya Brian tapi tuan Bilmar, kau tau? Bila di ingin menghancurkan perusahaan kita hanya dalam sekejab mata saja, kau mau Sasa di penjara dan perusahaan bangkrut?" tanya Baskara dengan serius agar istrinya tau.

"Ok. Mama ngerti. Tapi apa ia Pa, anak kita cuman di kasih maha uang seratus ribu?" Zakira sangat terhina dengan mahar putrinya.

"Brian itu bukan orang susah Ma, perusahaannya di mana-mana. Bahkan dia juga punya saham di perusahaan kita, tidak usah pikirkan mahar seratus ribu itu. Kalau Sasa berubah menjadi wanita baik maka Papa yakin Brian akan memberikan segalanya untuk Sasa, kecuali Sasa tidak berubah, maka kesialan akan terus dia dapat," kata Baskara dan setelah itu ia pergi begitu saja meninggalkan Zakira yang masih duduk di lantai, sambil menangis.

Ada rasa bersalah di hati Baskara, selama ini ia terlalu memanjakan Sasa. Bahkan dulu setiap ia memarahi atau pun memperingati Sasa tentang hal buruk yang di lakukan anaknya, tapi ia kalah dengan sang istri yang selalu menjadi pembela Sasa. Baskara tak mau bersikap keras karena takut melukai istri dan anaknya, tapi kali ini cukup sudah. Baskara sudah tidak sanggup lagi membiarkan anak dan istrinya berbuat kesalahan, semua ini sudah melampaui batas.

Sementara Sasa yang masih berada di rumah sakit tidak tau harus apa, selain menangis. Bahkan rasanya menangis pun percuma saja semua sudah terjadi dengan tanpa bisa di hindari lagi.

**?

Selamat ya Sasa, caelah jadi bini Brian cuy," seliroh Veli menjabat tangan Sasa.

"Maaf ya Vel, selama ini aku udah jahat banget, sekarang aku sadar dengan semua kesalahan aku," kata Sasa dengan penuh penyesalan, dengan cepat Veli memeluk Sasa.

Veli tau semua manusia pernah melakukan hal menyakitkan, namun karena kesalahan yang Sasa lakukan kini justru ia lah yang kini menerima hukuman dengan menikah bersama Brian. Hal yang sangat aneh dan terasa berat tentunya, jangankan saling mengenal bertutur sapa saja tak pernah dan kini mereka malah menikah.

"Caelah......akhirnya lu sadar," jawab Veli asal.

"Veli...." kesal Anggia dengan jawaban Veli, padahal Sasa sudah terlihat menyesali semuanya.

"Udah Sa.....kita udah maafin kamu kok, aku juga minta maaf selama ini suka ngomong kasar sama kamu," kata Veli mengelus punggung Sasa.

"Anggi, hiks,hiks........" Sasa menangis memeluk Anggia, perasaan bersalah dan menyesal berkumpul menjadi satu, hanya karena obsesi kini ia malah terjebak dalam perangkap yang ia buat sendiri.

"Udah ya.....jangan nangis, mungkin memang kamu berjodoh dengan Mas Brian," kata Anggia menatap Brian, begitu pun juga Sasa menatap sang suami yang juga kini menatapnya dengan menatapnya datar. Sasa hanya bisa bergidik dan kembali memeluk Anggia, melihat wajah Brian saja ia sangat takut dan apa jadinya bila ia harus hidup dengan Brian.

"Tapi aku takut Ngi...." kata Sasa dengan sesegukan yang masih menghiasi bibir manisnya.

"Bilmar sesuai perjanjian kita awalnya, saya tidak terlibat dalam masalah ini bahkan saya menikahi Sasa, demi rumah tangga mu dan istri mu aman. Jadi sekarang kita kembali menjadi rekan bisnis dan tidak ada dendam," kata Brian dengan tegas mengingat perjanjian awalnya dengan Bilmar.

"Ok...." Keduanya saling berjabat tangan dengan rasa bahagia, Bilmar senang karena rumah tangganya tak terancam lagi dan Brian merasa lega sudah bisa menebus dosanya terdahulu pada Anggia. Walau pun mungkin belum sepenuhnya, tapi paling tidak ia sudah mencoba menjadi manusia yang lebih baik lagi.

"Selamat tuan Brian," Aran menjabat tangan Brian, tanpa ada lagi tatapan musuh seperti biasanya.

"Terima kasih.....tidak usah pakai tuan kita sekarang teman," kata Brian yang di angguki Aran tersenyum.

"Gila ya......suami, mantan istri jadi saksi pernikahan, mantan suaminya. Langka ini. Anggia lu pemecah rekor dunia.....baru kali ini yang terjadi begini, mantan suami nolong mantan istri. Tersangka di jadikan istri, caelah Mas Brian......" seloroh Veli dengan tertawa lepas.

"Terus kamu kapan?" tanya Anggia.

"Nanti tunggu dokter tampan gw ngelamar gw lah," Veli menutup mata membayangkan dokter Farhan melamarnya.

"Aran di ke manain?" tanya Anggia menatap Aran, mendengar nama Aran di sebut Veli tak lagi berada dalam dunia khayalannya kini justru ia menatap Aran.

"Ck.....kita cuman temen ya nggak bro," Veli menepuk pundak Aran dengan senyuman.

"Teman hidup!" jawab Aran dengan wajah datarnya.

"Ish....apa sih," kesal Veli.

"Ahahahahaaa," Anggia tertawa lepas menyaksikan bertapa konyolnya Aran dan Veli.

"Veli.....kita temenan ya mulai sekarang," kata Sasa menatap Veli penuh harap.

"Iya....dong," kata Veli mengacukan jempolnya pada Sasa.

"Anggi, kamu mau kan jadi temen aku," tanya Sasa yang kini beralih menatap Anggia.

"Harus dong.....lu harus temenan sama Anggia, karena lu bisa berguru dari dia tentang Brian," jawab Veli, pertanyaan yang di ajukan pada Anggia tapi justru Veli yang menjawab. Anggia hanya bisa geleng-geleng melihat sahabat anehnya itu.

"Veli....." kata Anggia yang sedikit kesal.

"Wah....keren lu Mas Brian, tar......malam pertamanya di mana ni. Nggak mungkin kan di ranjang rumah sakit ini," seloroh Veli yang melihat keadaan mereka menikah di rumah sakit.

***

Kalau ada yang VOTE saya lanjut. makasih buat hadiahnya, jangan lupa binta 5 nya kakak baik hati, :).

Terpopuler

Comments

Enung Samsiah

Enung Samsiah

hahaha mahar 100 ribu, sasa slamat ya wkwkwk,,, masih untung sa nggk masuk penjara kmu

2022-07-17

0

Najwa

Najwa

bagus Thor cerita nya

2021-11-30

0

Sartika Nirmala

Sartika Nirmala

sah...

2021-11-05

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!