“Sok laku banget sih Lo.”Cibir Maya.
“Iri bilang bos.”Jawab Arka lalu mengambil ponselnya.
Seperti itulah hubungan persaudaraan mereka,akan saling merindukan ketika tidak ada.Dan akan bertengkar ketika sedang bersama.
"Sape sih gangguin aja."Omel Arka sambil membuka pesan dari nomor baru itu.
*Arga*
'Hay'
'Lagi apa?'
'Sibuk ya?'
'Arka'
'Ini gue Arga. Anak IPS dua'
“What???Serius gitu?”Ucap Arka terkejut melihat siapa yang mengirim pesan kepadanya.
"Hah.Dapet dari mana dah ni bocah nomer gue."Gumam Arka pelan.
"Sape Ka?"Tanya Maya kepo.
"Penggemar guelah.Lo pikir gue jones?Sorry ya gue bukan elo.Cih."Sahut Arka songong.
"Kampret lo.Dasar Arka.Minggat Sono Lo!”Teriak Maya seraya mengusir Arka.
Arka yang sudah tidak tertarik dengan acara TV lantas pergi kekamar.
Sejujurnya Arka bingung, harus menjawab seperti apa.Ini kali pertama ia ada cowok yang chat dia.Sebelumnya,paling hanya Althaf,Azka atau Asen.Itu juga kalau ada hal penting.
Baru akan ia jawab pesan Arga,dia sudah mengirimkan pesan lagi.
*Arga*
'Sibuk banget ya?Kok cuma diread gak dibales?'
*Arka*
'Lah.Dalam rangka apa lo hubungi gue?'
Akhirnya hal itu yang menjadi balasan dari Arka untuk Arga.
*Arga*
'Ya gue pengen kenal lo aja.Dan gue nyolong nomer lo dari grup angkatan.'
'Giman?Boleh kan?’
Arka sejenak berpikir.
Mengenalnya?Apa dia serius?Kenapa dia nggak nyamperin gue langsung aja?Pikir Arka dalam hati.
*Arka*
'Oh.Gue mau merem nih.Ngantuk.Bye’
Karena bingung akhirnya Arka berkilah saja.
Disitulah awal mula perkenalan mereka.Arga setiap hari selalu mengirim pesan untuk Arka.Meski diawal Arka tidak begitu menanggapi.
Tetapi semakin kesini,Arga semakin gencar merayu Arka.Namanya juga perempuan,dirayu dikit pasti akan baper.Apalagi Arka yang notabenenya belum pernah dekat dengan cowok manapun.
Suatu hari,Arka menceritakan hal itu pada ketiga temannya.
"Cuy,si Arga masa tiap malem chat gue dah."Curhat Arka.
"Cie.Bentar lagi makan-makan nih."Sahut Azka.Alih-alih menanggapi curhatan Arka,ia justru berpikir soal makanan.
"Makan mulu pikiran lo.Bapak sama ibuk nggak ngasih lo makan?"Imbuh Althaf.
"Sialah.Nih uang jajan gue sehari aja sama kek uang jajan Arka seminggu."Azka memamerkan beberapa lembar uang ratusan ribu.
Arka memutar bola matanya jengah dengan tanggapan teman-temannya yang selalu menyebalkan itu
"Sialan banget lo Azka.Mau pamer ama kita lo?Nih uang gue juga nggak kalah banyak."Sahut Asen yang juga memamerkan beberapa lembaran ratusan ribu itu.
"Gue mah nggak sombong macam kalian berdua ya.Nih gue kalau butuh uang tinggal gesek."Timpal Althaf songong sambil memamerkan kartu kreditnya.
Persahabatan mereka sebenarnya sangat lengkap.Asen paling pintar,Althaf paling kaya,Azka paling tampan dan Arka yang paling bobrok.Sehingga ketika disatukan,semua akan berubah menjadi gila.
"Asli.Nyesel gue cerita sama manusia-manusia nggak penting seperti kalian.Rugi besar gue.Zonk."Ucap Arka kesal lalu meninggalkan ketiganya.
Ia bukan marah karena diejek perihal uang jajannya,ia hanya jengah dengan kebiasaan ketiganya itu ketika membahas uang saku.
"Azka nih yang mulai."Celetuk Asen.
"Lah napa jadi gue dah."Sahut Azka.
"Kita bertiga kalee Az,Sen.Kampret semua lo berdua."Timpal Althaf.
“Lo juga.”Sahut Azka dan Asen bersamaan.
Lambat laun waktu berjalan dengan semestinya.Berlalu begitu saja tanpa memperdulikan perasaan dan hati manusia.Tak peduli hati seseorang sedang senang ataupun sedih,waktu terus saja berlalu tanpa mau berhenti sejenak.
Arga yang semakin gencar mendekati Arka lewat pesan dan Arka yang sudah jatuh cinta kepada Arga.Semudah itukah hati Arka diketuk?Mungkin.
*Arga*
'Ka,lo mau nggak jadi cewek gue?'
'Gue sayang sama lo Ar.’
*Arka*
'Lo serius?’
‘Em. . . Gue kan biasa-biasa aja.Apa lo nggak malu?'
‘Lo tahukan banyak murid yang suka bully gue?Dan Lo tetep mau jadiin gue pacar Lo?’
*Arga*
'Ya kita sembunyi-sembunyi aja dulu.’
‘Nanti seiring berjalannya waktu,pelan-pelan kita umumkan hubungan kita.’
*Arka*
'Ok deh Ga.Gue mau.Kita coba untuk jalani dulu,kedepannya kita lihat gimana.'
Sejak malam itu keduanya fix resmi pacaran.
Grup A4
*Arka*
'Gaes besok makan-makan.Gengs'
*Althaf*
'Lagi seneng lo?’
*Azka*
'Dalam rangka apaan?'
*Asen*
'@Azka.Makanya jadi cowok pada peka dikit.Noh temen lo baru aja jadian sama babang Arga'
*Althaf*
'Sumpe lo?'
*Azka*
'Wuidih calon adik ipar cuy'
*Althaf*
'Gas deh besok kita.'
*Arka*
'Makan aja pada cepet.Bang*e lo semua.'
*Asen*
'Tuh mulut pedes amat yak'
*Arka*
'Berisik lo semua.’
Kalau boleh jujur, sebenarnya Althaf kurang stek dengan kedekatan Arka dan Arga yang terjalin hanya melalui ponsel.
Ia merasa seakan ada yang mengganjal tapi tidak tahu hal apa itu.
Saat ia hendak mengatakan apa yang ia pikirkan,ia melihat mata Arka berbinar-binar saat menceritakan bagaimana sikap Arga padanya selama ini.Itu yang membuat Althaf mengurungkan niatnya,ia tak mau kebahagiaan yang mata Arka pancarkan hilang karena argumennya.
Hanya saja ia berjanji dalam hati,akan memberikan pelajaran yang setimpal jika Arga sampai menyakiti Arka.
2 bulan telah berlalu,hubungan Arka dengan Arga masih adem ayem.Meskipun Arga menolak mempublikasikan.Arka tetap dengan sabar menerimanya.
Hingga pada hari itu,hari dimana Arka merasa tak dianggap ada oleh Arga.Ya,saat Arga menyatakan cinta pada anak kelas X.
Althaf yang murka seketika masuk kedalam kelas,melihat dengan tatapan merendahkan terhadap dua orang itu.
Bugh
Satu tinju dari tangan Althaf mendarat sempurna diperut Arga.Azka dan Asen langsung berlari masuk untuk menghalangi Althaf berbuat lebih jauh.
“Althaf sudah!Lo mau kita berempat kena masuk ruang BK?”Tanya Asen akhirnya.
“Gue lebih mending masuk ruang BK daripada lihat banci nyakitin Arka.”Jawab Althaf.
Tempat yang menjadi tujuan Althaf adalah atap sekolah.Tempat yang biasa mereka datangi saat sedang gabut.
Flashback off
Author pov
Sepeninggalan Arka dari lorong kelas X,Althaf mendekat Arga si playboy sekolah,yang dapat memikat siapa saja mendekat kearah Arga.
Setelah masuk ia meninju perut Arga.Kemuadian berucap sesuatu sebelum meninggalkan kelas itu.
"Situ laki kan?Biasanya yang bermuka dua itu cewek.Tapi kali ini gue melihat cowok bermuka dua.Gentle sedikit aja.Lo akan nyesel atas hal ini."Kemudian Althaf dan kedua temannya pergi.
Malam ini,Arka terlibat pertengkaran dengan Arga ditelpon.Arka bersikekeuh mengakhiri hubungan mereka dan Arga yang tidak mau hubungan mereka berakhir.
*Arka*
‘'Sabodo teuing lah Ga Lo mau setuju atau tidak.’
Pesan terakhir dari Arka untuk Arga.
Keesokan harinya Arka sengaja berangkat lebih awal karena ingin menyalin PR Fisika milik Asen.Untuk pelajaran yang satu itu Arka tidak bisa menyepelekan seperti pelajaran lainnya.Sebab guru yang mengampu pelajaran Fisika killernya masya allah.
Ia pertama kali sampai dikelas.Asen yang sudah ia hubungi semalam belum juga datang.Dan saat ia sedang menundukkan kepala diatas tasnya tiba-tiba Arga datang.
"Ar."Sapa Arga.
"....."Tak ada jawaban dari Arka.Bahkan melihat siapa yang memanggil namanyapun tidak.
"Lo kenapa sih?Semalem Lo nggak serius kan?Gue nggak mau ya Ar kita putus.”Semalem Arga penasaran dengan Arka yang tiba-tiba minta putus.Ia berani menemui Arka karena sekolah masih sepi,jadi belum banyak murid yang hadir.
Sebenarnya Arga asli mencintai Arka.
Tetapi karena ego dan gengsinya ia tidak ingin dibully oleh teman satu sekolahnya hanya karena berpacaran dengan Arka.
"Arkadewi."Arga memanggil Arka lagi.Kali ini dengan sedikit penekanan.
"Apa?Mau bilang lo udah jadian sama anak kelas X itu?Cih.Kita udah selesai."Sahut Arka sudah mulai terpancing amarahnya.”Jijik gue sama Lo yang mulutnya lemes ngelebihin cewek.”Lanjut Arka.
"Tapi gue nggak mau.Gue sayang sama elo."Suara Arga sedikit melemah saat mengatakan sayang terhadap Arka.Seakan takut ada yang mendengar pengakuannya.
"Dasar buaya buntung lo.Lo malu kalau sampai anak-anak tahu kita pacaran?Dan kemaren elo nembak adik kelas.Lu kira gue nggak tahu?Egois lo.Kecilin tuh ego sama gengsi!Ngaca sono lo sebelum elo bicara kek gitu sama gue."Arka berusaha menjawab dengan tenang.
Brakkkk
JANGAN LUPA VOTE,LIKE,DAN KOMENT YAA...SEDEKAH POINNYA JUGA DITUNGGU....SALAM LOPES AUTHOR
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
ida
Thor kasih pic pemain dong
2020-03-27
1