Namaku Arkadewi Fajarina.Anak ketiga dari 4 bersaudara.Dulu ibuku pernah menceritakan sebab aku diberi nama Arka.Dulu dokter tempat ibuku memeriksakan kandungan mengatakan jika hasil usg menunjukkan jenis kelamin anak yang dikandung ibu adalah laki-laki.Akan tetapi tuhan berkata lain.Aku terlahir sebagai perempuan.
Kedua orang tuaku tidak kecewa.Mau laki-laki ataupun perempuan sama saja.
Toh diantara kami berempat,pada akhirnya akulah yang paling diantara saudara-saudaraku.
Paling nakal.Paling bodoh.Paling susah diatur.Dan paling nyebelin kata adikku.Paling bobrok lah pokoknya.Tetapi hidupku ini tetap kunikmati seperti apapun penilaian orang terhadapku.
Toh aku hidup minta makan pada bapak ibuku,bukan orang-orang😂😂.
Kakak pertamaku perempuan dan sudah menikah.Kakak kedua bekerja sebagai buruh pabrik dikota Solo.Adikku dua tahun lebih muda dariku.Tetapi karena dulu aku sempat mogok sekolah sehingga aku menunda sekolah satu tahun.Dan kini aku juga adiku hanya selisih satu tingkatan.
Karena otaknya yang encer dia bisa bersekolah disekolah yang ada dikota,sedangkan aku?Yeah,cukuplah sekolah didesa saja.
Aku sendiri tinggal dikota Boyolali.Tepatnya kecamatan Musuk.Ya,Boyolali kota yang terkenal akan susu sapi murninya.Tapi sayang,aku tidak doyan.Heheheh...
Semua saudaraku perempuan.
Kakak pertamaku pintar mencari uang,berbanding terbalik denganku yang bisanya ngabisin uang.Kakak keduaku sangat cantik.Bertolak belakang denganku yang biasa biasa saja.Sedang adikku sangat pintar,dan lagi sangat bertolak belakang denganku yang huh terbilang bodoh.
Tapi semua kutanggapi dengan 'masa bodo',aku hidup yang penting happy.Sudah seperti itu prinsip hidupku.
Diantara aku,Althaf,Asen dan Azka lagi-lagi akulah yang paling bodoh.Tapi setidaknya tidak sendiri.Althaf bahkan kadang lebih buruk dariku nilai-nilai pelajarannya.Si Asen,ceh jangan ditanya.Otaknya encer sekali,seencer air mengalir.
Tapi itu semua tidak menjadi masalah bagi kami.Mereka juga tidak mempermasalahkan prestasi kami yang berbeda.
Ia yang otaknya sangat encer dan selalu juara umum pararel pun bahkan tak malu berteman satu genk denganku meski kadang olokan sering ia dapatkan.Aku bangga,disaat banyak orang yang terheran-heran dengannya karena memilih berteman dengan kami,dia justru sibuk memberi pembelaan kepada kami.
Awalnya kami berteman hanya berdua dengan Althaf,lalu awal kelas X Azka mengajak kami berteman,jadilah kami bertiga.Aku,Althaf dan Azka.Lalu suatu hari Asen meminta supaya bisa bergabung bersama kami.Entahlah,dengan Asen kami menerimanya begitu saja.
Banyak murid-murid yang iri dengan persahabatan dan kekompakan kami.
Sosok kakak laki-laki yang tak kudapatkan dirumah aku dapatkan dari ketiga temanku yang sama-sama gila.Meski gila,tetapi dengan merekalah aku bisa berbagi berbagai masalah hidup yang kadang tidak bisa aku ceritakan kepada keluargaku.
Hingga kehidupanku yang awalnya hanya berwarna tentang ketiga sahabat-sahabatku berubah karena seorang laki-laki yang mengusik hidupku,persahabatanku dengan ketiga temanku dan mengusik ketenangan hatiku.
Aku membencinya,sangat-sangat membencinya.
Ia mengatakan cinta padaku.Mengumbar kalimat sayang untukku,dan merayuku dengan kalimat-kalimat mautnya.
Disinilah busuknya dia.Kupikir dia tulus padaku,nyatanya dia tak mau mengakui kedekatan kami didunia nyata.
Aku juga yang terlampau bodoh karena sudah percaya dengan rayuannya.
Ketiga teman-temanku yang luar biasa itupun juga mengetahui akan hal ini.Sebab tak ada yang aku tutupi dari mereka.Apapun itu.
Karena aku sedang jatuh cinta padanya,sehingga aku bisa menuruti apa maunya dengan begitu saja.Bahkan ketika ia tidak mau hubungan kami diketahui banyak orang dengan alasan 'ia belum siap mendapat cibiran banyak orang'.
Ceh.Banci banget.Pikirku.
Dihp kami pacaran,disekolah bak orang tak saling mengenal.Karena cinta bisa membuat kita bodoh,ya sudah aku turuti saja maunya.
Terkadang aku merasa kesal dan marah dengan sandiwara ini,disekolah aku selalu makan hati melihatnya akrab dnegan murid lainnya.
Seperti saat ini,kulihat dia sedang duduk dengan para murid perempuan satu kelasnya smabil tertawa lepas.Sesekali ia mencuri pandang padaku.
“Sudahlah Ar!Lihat itu mata sampai mau keluar.”Tegur Althaf sahabatku.Bukannya menghiburku,ekh dia malah meledekku.
“Hahahah....lagian jadi cowok banci banget.”Sahut Azka ikut mengompori.
“Heh kompor meleduk.Seneng banget ya lihat teman Lo sakit hati gini?Dasar teman biadab.”Omelku.
“Uuuu skait hati ya?Gue traktir makan mau?”Tanya Asen.Aku,Althaf dan Azka seketika melihat kearah Asen.Terkadang anak ini memang sangat tidak jelas.
Pletakq
Aku menjitak kepala Asen.
“Aduh...KDRT nih.”Omelnya.
“Lagian,gue sakit hati bukan laper.”Jawabku kesal.
“Lah,kan biasanya elo kalau marah atau patah hati makannya kayak buldozer Ar.”Sahut Althaf.
“Eh iya juga ya.Kuy lah Sen,traktir gue!”Jawabku.
Seperti itulah persahabatan kami.Terkadang suka absurd.
Dikantin,kami makan sambil terus bercanda.Sebenarnya aku sadar dengan tatapan banyak pasang mata terhadapku.Tatapan merendahkan tepatnya.Dulu aku merasa risih,tetapi lama-lama terbiasa juga.
“Lo betah jalanin hubungan yang nggak sehat seperti itu?”Tanya Asen tiba-tiba.
“Kamsut Lo?”Jawabku.
“Maksud ogeb bukan kamsut.Ngomong yang bener.Kek bocah baru belajar ngomong aja Lo.”,Sahut Azka.Aku hanya melihatnya sejenak lalu tak peduli lagi.
“Lo sama tuh anak pacaran cuma dihp loh Ar.Buktinya didunia nyata,kalian bertegur sapa aja kagak pernah.”Jelas Asen.
Ya,itu benar.Hubunganku dengan laki-laki bernama Arga itu bahkan sudah berjalan hampir 2 bulan,tetapi sampai saat ini masih aja kek gini.
Mendengar ucapan Asen aku jadi berpikir tentang hubunganku dengan Arga.Jika dia memang mencintaiku dengan tulus harusnya ia tidak perlu malu kalau sampai dicibir banyak orang.
Aku sendiri juga bingung, kenapa sih mereka suka memandangku sebelah mata.Aoa karena aku tidak sesempurna mereka?Cih.Sok suci sekali mereka.
“Nggak usah dipikir terlalu berat lah Ar!”Nasehat Azka.”Why?”Jawanku sok pakai bahasa Inggris.
“Kagak cocok Lo ngomong bahasa Inggris.”
“Cocoknya ngomong bahasa apa Al?”Tanyaku girang.
“Bahasa planet.Hahaha...”Ledeknya.Tawanya seketika meledak setelah meledekku.
“Sialan!”Jawabku kesal.
“Woy,Ka kenapa tadi Lo bilang gue kagak usah mikirin tuh anak?”Tanyaku.
“Kalau elo mikirin masalah ini sampai berlebihan,kasihan ibu dirumah ntar masaknya kudu tambah banyak.”Sxka ikut meledekku.
“Anjay...teman sialan lo semua.”Jawabku.Meteka justru tertawa semakin keras.
Dalam persahabatan kami,tidak ada tuh rasa sakit hati meski kadang diledek hingga keterlaluan.
Ditengah candaan kami,ponselku berbunyi tanda ada pesan masuk.
Tertera nama Arga disana.
“Wuidih,ayang mbeb SMS gue nih.”Sindir Azka dengan suara yang keras.Matanya sesekali melirik kearah Arga yang sedang makan dikantin bersama teman-temannya.
“Sayang,kamu jangan terlalu dekat dong sama teman kamu!”Althaf sudah ikut masuk kedalam drama dadakan yang diciptakan Azka.
“Aku tuh nggak suka lihat kamu terlalu akrab sama teman kamu.”Asen pun tak kalah gilanya dengan Azka dan Althaf.Sedang aku,aku hanya menjadi penonton drama nggak penting itu.
Para siswa yang ada dikantin sudah mulai melihat kearah meja kami.Tak sedikit mereka yang mulai berbisik-bisik.
“Aku tuh cinta sama kamu.”Kata Azka sambil berlutut disampingku.Tentu saja aku sedikit terlonjak karena hal itu.
“Please jauhi mereka!Aku cemberong.”Kini giliran Asen.
JANGAN LUPA VOTE,KOMENTAR,DAN LIKE YAAAA
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Kim Reyaa
waduuh jd crt afshen sama kyak arka mamanya donk d selingkuhi jg
2020-08-08
0
Nur Diana
nanti aku bantu promo d grup aku yah ini bagus banget gak ada pelakor nya
2020-06-08
1
Pitry Anthy
sukaaa
2020-05-12
2