happy reading..
Tok..tok..tok.. seseorang mengetuk pintu beberapa kali.
"Iya, saya sudah siap," ucap Neta menggunakan seragam sekolah.
pelayan sontak kebingungan, biasanya mereka yang akan menyiapkan semua mulai dari seragam,sepatu, buku, tas bahkan menata rias Neta, sungguh ini adalah perubahan yang mengejutkan.
"Kenapa?" tanya Neta. "Apakah ada yang salah dengan pakaian ku?" memutar badan dan mengecek dari bawah sampai atas.
"Tidak ada nona muda, nona sungguh cantik sekali dan berbeda, seperti orang lain saja," ucap pengasuh Neta dengan senyum yang menawan.
Neta yang mendengar itu pun hanya tersenyum pahit. "Karena aku bukan Neta yang kalian kenal," batin Neta.
oo00oo
"Wah adik Kaka udah cantik aja nih, mana yang biasanya colon," ucap Seno sambil meneliti Neta.
"Plakkkk, bisa-bisanya kamu ngomong sama adik sendiri seperti itu," ucap Jino memukul tengkok kepala Seno saat dia sedang lewat.
"Sakit tau, kau pikir pukulan kamu itu gak sakit apa," kesal Seno melihat Jino mengabaikannya setelah apa yang dia lakukan.
"Tapi benar juga kata Seno, kamu biasanya gak dandan dek, lebih tepatnya gak seperti sekarang," ucap Jino mengiyakan apa kata Seno.
"Akhirnya, kamu mengakuinya juga, ha... ha... ha," tertawa lepas Seno dengan mulut yang terbuka lebar.
"Uhukk.. uhukkkk, parah Lo mau bunuh gue yah, satu buah jeruk Lo masukin di mulut gue, untung jeruk Mandarin kalau enggak bisa2 gue krekkkkkk," sambil mengeluarkan lidahnya dan mencontohkan leher di penggal.
" Eh, ucapan di jaga yah papa gak pernah ngajarkan kita berbicara Lo gue. Lagian tuh mulut apa baskom besar sekali," ketus Jino sambil duduk dengan kaki yang menyilang.
Neta yang melihat kelakuan Kaka beradik ini hanya tertawa geli, sungguh lucu bagaimana bisa mereka berantem hanya masalah perubahan Neta.
"Kakkk Jinoooo," panggil penuh manja sambil bergelayutan di tangan Jino.
"Hem," mengangkat satu alis.
"Net boleh ikut mobil Kaka gak?" Pope eyes.
Blusshhh, wajah Jino langsung memerah melihat kelakuan Neta, selama ini Neta selalu bersikap dingin sama kakaknya bahkan menyapa pun jarang apa lagi bersikap imut di depan umum. "Ehemm, Iya boleh," kata Jino sambil memalingkan wajahnya
Neta yang sedari tadi melihat wajah Jino memerah hanya bisa tersenyum geli. "Sungguh Kaka yang pemalu," batin Neta dengan terus tersenyum ke arah Jino
"Yeeeee, makasih Kaka love love deh sama Kaka Jino," memeluk Jino dan mengerlingkan matanya ke Seno 😉.
Seno terkejut dengan kelakuan Neta yang sama sekali diluar prediksi. "Dengan perubahannya ini semoga saja keluarga ini bisa harmonis seperti dulu lagi," batin Seno tersenyum menatap Neta dan Jino tanpa Seno sadari air matanya menetes, secepat mungkin Seno menghapusnya kalau di lihat mereka berdua bisa2 Seno akan di ejek terus.
"Aku juga mau ikut," ucap Seno merangkul pundak Neta yang juga dirangkul oleh Jino.
"Heleh, gak kan kita gak satu tujuan," tolak jino .
"Biarin," ucap Seno yang menarik tangan Neta meninggalkan jino di dalam rumah.
"Ya salam," menepuk jidatnya dan terkekeh geli, sejak Neta siuman banyak perubahan yang Jino rasakan dan itu membuat jino bahagia.
Di tempat lain.
"Tuan muda apakah anda yakin, ini tempatnya?" tanya seorang laki-laki yang cukup tua.
"Iya aku yakin, lagian ini kan yang diinginkan ayah agar aku bisa mengajar di tempat ini," ucap Aditya Fernando Sanjaya ..
ADITYA FERNANDO SANJAYA
Adalah laki-laki tampan dengan rahang yang tegas hidung mancung, bibir agak tipis badan tegap dan muda.
Wanita mana yang tidak tahu dengan Raditya, pemilik perusahaan ternama di seluruh dunia dengan umurnya 27 sudah menduduki peringkat 1 dalam berbisnis sungguh mustahil bagi orang tapi tidak bagi Aditya.
Tapi sayang sifatnya yang cuek dan dingin mengalahkan kutub Utara itu, sangat sulit di taklukan oleh kaum hawa bahkan melihat dia tersenyum pun sangat susah, kalau dia tersenyum bisa2 pingsan berjamaah kaum hawa karena senyum maut Aditya.
"Pak Aditya, selamat datang maaf kalau penyambutan kami kurang megah," ucap kepala sekolah dengan sopan.
"Perlakukan saya sama dengan guru lainnya pak, saya tidak ingin orang lain tau siapa saya." ucap Aditya menatap kepala sekolah.
Kepala sekolah sudah tahu identitas anak pemilik yayasan ini akan datang, sebelum Aditya datang ayah Aditya menelpon duluan ke sekolahan jadi kepala sekolah tidak kaget siapa yang datang menjadi guru nanti.
"Iya pak," kata kepala sekolah.
semua murid menatap kagum saat melihat Aditya berjalan menulusuri lorongan sekolah.
"Wah ada guru cogan nih," kata murid
"Culik aku bang," kata yang lain.
"Pacar masa depan aku," ucap salah satu murid yang di Kagumi semua anak2 cowok atau bisa disebut primadona di sekolah.
Aditya yang mendengar ocehan para siswi2 pun hanya mengabaikan saja baginya itu sudah biasa.
Cklikk.. Neta membuka pintu mobil "Akhirnya aku bisa kembali sekolah, meskipun harus menjadi orang lain," gumam Neta membalikkan badan dan tersenyum kepada Kakanya.
"Aku masuk dulu yah terimakasih sudah mengantarku kak," mencium pipi Jino dan Seno bergantian.
"Dah," Ucap Neta tertawa geli melihat Kakanya masih termenung atau bisa di bilang kaget karena Neta mencium mereka dengan mendadak.
"Kapan lagi gue bisa mencium cogan," batin Neta berjalan menelusuri kelas karena belum tau di mana kelasnya.
Jino yang sadar hanya tersenyum melihat kelakuan adiknya yang mencium tanpa permisi.
Neta Euginus Detras.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Nur Hafni
ngomong-ngmong,, adex ny NETA yg dewasa gmna??
Kan dia tulang punggung buat adek-adek ny skolah,,, trus gmna nasebnya setelah ditinggal koid NETA??
2022-02-10
0
Sri Yana
hhhhhha neta nya ngambil keuntungan.......
2021-05-16
0
🍫 Hiat^٥MayΤυΙρa🍥╏ 🍨
Kesempatan ya⟵
2020-10-10
0