Hunter Dan Dewa Monster

Hunter Dan Dewa Monster

Reinkarnasi

"Apakah ini adalah akhir ku?!" Kata seseorang yang dikepung oleh banyak monster di tengah hutan. Dia kemudian memegang erat pedang hitamnya. Sekuat tenaga dia mempertahankan diri dari segala penjuru serangan monster.

"Majulah ... para monster sialan!! Aku akan membunuhmu semua." Teriaknya lantang.

Para monster yang berbentuk mengerikan itu langsung menyerang seseorang yang berdiri sendirian. Dia lalu tergigit dan tercabik-cabik oleh gerombolan monster itu. Dalam sekejap, tubuhnya sudah dikerubungi oleh monster.  Tiba-tiba ada sebuah 'Buku Hitam' keluar dari tubuhnya seseorang itu, buku itu mengeluarkan kata-kata dan teks kata-katanya memasuki tubuh seseorang itu.

Sinar hitam yang menyilaukan keluar dari tubuhnya, seketika itu tubuh seseorang itu langsung menghilang.

Lalu mata seseorang itu membuka matanya perlahan. Ada seseorang yang memanggil-manggil namanya dari kejauhan. Pikiran dia masih kacau tak jelas. Dia merasa terlentang di tanah dengan di kelilingi oleh banyak orang yang memakai seragam jubah.

"Jaya ... jaya ... jaya!? Menghindar!!" Teriaknya.

"Apa?! Ah siapa itu yang memanggilku. Bukankah aku sudah mati di keroyok monster? Kenapa suara itu terdengar tidak asing," gumamnya dengan berusaha sadar membuka matanya dan melihat ke depan.

Sebuah kaki melayang dari atas kepalanya dan dia melihat kolor dalaman berwarna pink terlihat sekejap. Benturan terjadi.

Bruak!

Jaya wajahnya terinjak oleh hantaman kaki dengan keras. Matanya kembali tak sadarkan diri. Mukanya mengeluarkan darah di sekitar pelipis mata dan bibir mulutnya.

"Aaaah .......!"

Jaya di tendangan oleh seorang perempuan yang tanpa sempat dia sadari untuk menghindar. Pikirannya berantakan tak mengetahui kejadian yang menimpa dirinya.

"Cepat bawa dia ke ruang kesehatan! Tch ... menghajarnya hanya akan mengotori tubuhku saja. Akan jadi masalah jika nanti dia malah mati disini!" Kata perempuan dengan tatapan jijik memandang Jaya.

Seseorang lalu membopongnya untuk membawanya ke ruang kesehatan. Jaya diletakkan di sebuah kasur dan di obati oleh seorang Dokter. Setelah selesai, dia ditinggalkan sendirian, dalam keadaan yang masih pingsan.

Tak lama kemudian, dia terbangun dari tidurnya ranjang kasur. Tangannya memegang kepalanya yang sakit.

"Ugh ... apa yang sebenarnya terjadi?"Jaya terbangun dengan kesakitan dan pikiran yang rumit.

Dia mencoba mengingat-ingat apa yang sebenarnya terjadi dengan dirinya. setelah mengamati tubuhnya sebentar, Jaya tertegun kaget. Semua tubuhnya telah menyusut bagai pemuda yang berumur 13-14 tahunan. Dia terdiam membaca situasi dan tubuhnya dengan cepat.

"Apakah ini mimpi atau nyata? Jika nyata artinya aku telah kembali hidup lagi menjadi muda? Aku yang harusnya mati di makan monster, tapi bereinkarnasi kembali. Entah bagaimana bisa terjadi, yang jelas langit telah memberikanku kesempatan untuk hidup yang kedua," gumamnya dalam benak gembira penuh sukacita.

Sejenak dia memejamkan matanya kembali, untuk memastikan sesuatu, melihat ke dalam alam jiwa tubuhnya. Di dalam sana terlihat begitu gelap dan hitam secepatnya. Selain itu, ada sebuah pedang hitam yang melayang di sana.

"Apa artinya pada tubuhku ini? Aku terlahir kembali? Dan alam jiwa tubuhku berwarna hitam. Dan bukankah ini adalah pedangku dulu! Kenapa ada di jiwa tubuhku?" Gumamnya penuh banyak tanya. Lalu Jaya membuka matanya dan menggerakkan tangan tubuhnya.

Dia mengalirkan energi ke tangannya, ada sesuatu yang berbeda terjadi. Tangannya kemudian berubah menjadi hitam pekat bagai kegelapan. Mata Jaya bersinar senang, dengan bibir mulutnya yang melengkung. Ada pemahaman baru yang terlintas masuk ke pikirannya.

Dia menarik kesimpulan, bahwa dirinya telah terbangkitkan ulang dengan kekuatan Ananta. Konon setiap orang yang mempunyai kekuatan Ananta, dia akan dapat mengendalikan dan merubah sesuatu dalam dirinya. Ini adalah kekuatan bawaan setiap manusia dari jiwanya sejak lahir.

Namun untuk membangunkan kekuatan Ananta yang tertidur dalam tubuhnya, dia perlu pemicu terlebih dahulu. Tak ada cara yang pasti bagaimana memicu kekuatannya sendiri. Karena setiap orang mempunyai pemicu kekuatannya yang sendiri-sendiri. Seperti halnya, bahwa semua orang memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan kekuatan tapi caranya berbeda-beda dan tak ada yang bisa mengetahuinya.

Di kehidupan sebelumnya Jaya tak pernah mendapatkan cara untuk membangunkan kekuatan Anantanya. Dia dulu hanya bertarung melawan monster menggunakan kekuatan aura di dalam tubuhnya. Dan tak disangka, kini dia telah mendapatkan kekuatan Ananta yang bisa membawanya kembali ke masa lalu.

Seorang pemuda mendatangi Jaya yang sedang rebahan di ranjang.

"Hei ... apakah kamu sadar sekarang Jaya? Melati sama kamu itu beda jauh kekuatannya. Masa kamu menantangnya untuk duel bertarung. Dia dari awal, hanyalah ingin memprovokasi saja. Harusnya kau bisa menahan diri melihat latar belakang keluarganya. Kita dan dia, itu bagaikan langit dan bumi," dia duduk di samping ranjang dan memandang penuh cemas.

"Jacky?! Kamu masih hidup!!" Kata Jaya menatapnya dengan senang dan merangkulnya. Di kehidupan sebelumnya Jacky adalah sahabat Jaya waktu di masa mudanya. Kemudian dia mati karena dibunuh oleh monster yang menyerang kota. Karena pada saat itu, gelombang serbuan monster jumlahnya amatlah banyak. Tak ada yang selamat dari serbuan itu, Jacky adalah salah satu korbannya.

Namun, saat itu Jaya malah berhasil selamat dan pergi dari kota, masuk ke hutan yang lebih dalam. Dan membawanya ke perjalanan petualangan baru di daratan yang penuh monster. Di sana dia bertemu banyak orang hebat dan mempelajari banyak hal baru.

"Apa kepalamu baik-baik saja sobat? Yang seharusnya bertanya masih hidup itu aku! Kau hampir mati konyol tadi," katanya melepaskan diri dari rangkulan Jaya. Sedikit bingung, ada apa dengan Jaya yang tiba-tiba merangkulnya. Dia dan Jaya memanglah sudah hidup tinggal bersama di kota ini. Tapi, tak pernah Jaya merangkul dirinya. Ini membuat perasaan canggung tak terbiasa.

"Kalau kau baik-baik saja, ayo kembali ke kelas. Lain kali janganlah membuat masalah, kan aku sendiri yang repot," kata Jacky yang langsung mengajaknya pergi meninggalkan ruang kesehatan.

Mereka berdua lekas berjalan menuju ke kelasnya. Jaya mengingat sedikit samar-samar kejadiannya saat ini, ini adalah saat ketika Melati mengejeknya dan setelah itu dia diperlakukan layaknya menjadi budak.

"Aku akan mengubah nasibku kembali di dunia ini dan menjadi orang yang  terkuat," gumamnya Jaya dengan mata tajam sambil berjalan.

Begitu sampai kelas, semua orang melihat Jaya. Dahi kepala Jaya di perban melingkar. Ada banyak jejak memar dan bekas luka di wajahnya.

"Lihatlah pecundang ini. Dia tak tahu batasannya dan berani melawanku?! Keluarga sampah tetap akan melahirkan sampah. Meski ada 100 orang sepertimu berkumpul, semua akan tetap bernasib sama."

Seseorang menyorot menunjuk Jaya dengan wajah angkuh. Kesombongannya ingin menghancurkan Jaya hingga berkeping-keping.

"Dasar sampah tak berguna, orang menjijikkan sepertimu harusnya hanya menjadi budak pembantu saja. Tidak pantas berada di sekolah hunter! Apa kau sadar itu Jaya?! Jika berani menantangku lagi akan ku buat kau jadi makanan anjing! " Seorang perempuan yang tampak cantik mengatai Jaya.

Itu adalah Melati. Dia salah satu keluarga bangsawan ningrat di kota Bulengreng ini, sebuah keluarga yang sangat berpengaruh dan tak boleh diganggu. Siapapun yang menyinggungnya dia akan mati. Sebab, mereka mempunyai wewenang untuk membunuh siapapun, kecuali sesama bangsawan ningrat.

Namun karena adanya aturan dari Jendral Kota, sang penguasa kota, bahwa pembunuhan di larang di Sekolah Hunter. Maka siapapun yang melanggarnya akan diganjar yang sama. Itu adalah perintah dari Jendral Kota, yang tak boleh dilanggar oleh bangsawan siapapun. Melati menghindari dari aturan pelanggaran itu. Jika tidak, dia sudah membunuh Jaya sejak lama.

Perhatian para siswa kini terfokus pada Melati. Wajah dan tubuhnya tampak mempesona penuh elegan dengan make up yang sempurna. Dia memiliki kaki ramping yang bersih, rambut panjang sepunggung, dan dada yang menonjol ketat karena pakaiannya yang sedikit vulgar.

Dia mendekati Jaya yang tengah duduk di kursinya. Lalu, Melati duduk di meja depan Jaya. Tangannya mencengkram rambut Jaya.

"Apakah kau tahu apa itu perbedaan langit dan bumi? Dimanapun bumi dipijak disitulah langit dijunjung. Kau adalah tempat yang akan selalu di pijak. Tak ada tempat untukmu lagi selain di injak-injak ... Ketahuilah batasanmu sendiri itu!" Melati menampar-nampar wajah Jaya yang banyak luka.

Plak! Plak! Plak!

Jaya hanya menatap dingin tanpa memejamkan mata. Tangannya mengepalkan tinju yang mengerat, hingga pembuluh darahnya terlihat. Jacky yang di sampingnya menghentikan tangan Jaya yang mengeras begitu bulat.

Melati tersenyum masam melihat ekspresi Jaya dan melepaskan rambut Jaya. Matanya Jaya menyorot marah untuk melawan, tak ada rasa sakit, menyerah ataupun putus asa. Itu membuat Melati kesal dan bertambah jengkel dengan Jaya.

"Apakah kau ingin melawanku lagi?!  Jika tak ada aturan larangan membunuh, kau sudah ku jadikan makanan anjing!" Ejek Melati dengan matanya yang sombong memandang Jaya. Tangannya menyilangkan menunjuk tenang.

"Kau beruntung berada di wilayah Sekolah Hunter saat ini. Tunggulah nasibmu ketika kau sudah keluar nanti!" Melati menyeringai dengan wajah yang gelap. Beberapa siswa yang melihat merasa kasihan dengan Jaya, dan membicarakannya dengan suara pelan tak terdengar.

"Dasar bodoh, apakah dia sudah bosan hidup. Sebagai rakyat biasa sudah terlalu berlebihan sikapnya,"

"Ya, dia memperburuk situasinya sendiri."

"Sungguh tak beruntung nasibnya."

Terpopuler

Comments

Arachan

Arachan

daebak

2021-07-12

0

SONG JI WO

SONG JI WO

ini udah berubah nya dunia nya

2021-06-16

1

Ar Win

Ar Win

Masi ada sekikit typo, perlu di perbaiki tulisannya. Ceritanya menarik dan bgus

2021-06-11

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!