"Huum ...segarnya ." Ucapnya meregangkan kedua tangannya menikmati udara segar di taman pagi ini. Lalu tatapannya terfokus pada buah mangga yang terlihat menggiurkan untuk di santap di atas pohon yang menjulang dengan beberapa cabang besar hingga membuat Nela berjingkrakan mendekati pohon terssbut.
"Wah , enak nih kalo ku panjat tuh pohon mangga , manggo aku padamu ." Ucapnya sambil berlari kecil ke arah pohon mangga yang ada di samping kolam renang .
Nela pun memanjat pohon mangga itu dengan mudahnya dan langsung memetik serta memakannya di atas pohon.
"Nyam ," terlihat Nela sangat menikmati buah mangga itu dengan lahap.
Sangking asiknya memakan buah mangga , Nela sampai ketiduran di atas pohon mangga dengan berpijakan pada dahan-dahan pohon tersebut.
....
Sebuah sedan mewah Pagani huayra tricolore dengan harga selangit memasuki area mansion.
Mobil itu terparkir cantik di depan garasi dan tak lama Edward keluar dengan kaca mata yang bertengger di hidung mancungnya.
" Kemana perginya gadis itu ?" monolog nya saat tak melihat batang hidung Nela di setiap sudut mansion.
"Ah sudahlah ..untuk apa aku memikirkannya ." Ucapnya yang tak mau pusing dan masuk ke dalam kamarnya.
Hingga menjelang sore Edward belum melihat sosok gadis cerewet itu dan dia pun menanyakannya ke pada Bibi Eve.
"Bibi apa kau melihat gadis itu ?" tanya nya karena Edward memang lebih dekat dengan Eve sedari kecil terlebih setelah meninggalnya kedua orang tuanya , Evelah yang merawatnya layaknya seorang anak kandung.
Eve mengerutkan keningnya .
"Apa yang Tuan maksud adalah Nela."
" Ya dimana gadis itu ? Apa dia mencoba kabur dari sini ? kenapa tak terlihat di manapun." Tanyanya lagi .
" Ohhh , mungkin sedang di kamar atau di taman Tuan , dia suka sekali jika berada di taman ." Ujarnya.
" Baiklah , aku akan kesana." Ucapnya melangkahkan kaki menuju taman yang ada di bagian samping mansion.
" Kemana perginya gadis itu ? awas saja jika dia mencoba kabur akan ku patahkan kakinya ." Ucapnya melihat tidak adanya tanda-tanda keberadaan Nela di sana.
Hingga beberapa saat ...
"Apa ini ?" ucap Edward saat melihat sampah kulit mangga yang berserakan di sana , dan dia pun mendongak ke atas untuk memastikan dugaannya ....dan benar saja , Nela tengah tertidur di atas pohon mangga .
" Ck , dasar tak tau tempat hingga tertidur di atas sana ."
" Turun kau !" Ucapnya dengan suara yang tinggi hingga membuat Nela terjingkat dan terbagun dari alam bawah sadarnya dan....
Aaaaaa...brukkk..
"Uhhh kok gak sakit ya." Ucapnya hingga netranya bertemu dengan mata elang yang menatap seakan ingin memangsanya...
Cukup lama mereka saling bertatapan hingga Nela memutuskan pandangan matanya dan mencoba bangkit setelah sadar akan posisinya yang terjatuh di atas tubuh Edward.
"Maaf." Ucapnya setelah berhasil bangkit sambil mencoba membantu Edward berdiri namun di tepisnya oleh Edward.
" Apa yang kau lakukan di atas pohon." Ucapnya memincingkan mata.
"Emm , tadi saya gak sengaja ketiduran , ada apa anda mencari saya ?" tanyanya balik.
"Saya pikir kau kabur dari sini." ucap Edward setelah ia bangun dan membenahi pakaian nya yang kotor akibat terjatuh.
"Emang kenapa kalo saya pergi , itu hak saya donk mau tinggal di mana aja." ucapnya beranjak dari tempat itu dan masuk ke dalam mansion.
" Aku tak akan membiarkanmu pergi sebelum aku mengetahui sesuatu tentang dirimu dan memastikan temtang dugaanku ini ." ucapnya lirih ketika Nela menjauh dari taman .
Di sudut sana wanita dengan seragam pelayan menatap geram dan kebencian pada Nela.
"Dasar cewe sialan , anak baru aja belagu awas lo gue bales nanti." Ucap Isti yang tak terima dirinyalah yang terkena ulat bulu dan saat melihat adegan di taman tadi membuatnya sangat iri dan benci kepada Nela yang notabene nya hanya anak baru di sini.
Sementara di tempat lain.
Di dalam ruangan temaram terdengar percakapan melalui telepon.
📞"Apa yang dia lakukan kepada bram ? apakah dia melenyapkan kaki tangan manusia sialan itu?" tanya pria paruh baya kepad orang di sebrang sana.
#........#
📞" Lebih baik dia lenyap , dari pada dia berusaha membongkar semuanya walaupun anak sialan itu tak akan mempercayai ucapan si Bram."
📞" Kau pantau terus ! dan aku mau informasi tentang keturunan Wilson secepatnya ! aku tak akan membiarkan satupun keturunan wilson yang akan hidup , hahaha ."Ucapnya dengan tertawa jahat dan langsung mematikan sambungan telfon nya.
"Ck... dua keluarga itu akan hancur di tanganku." Ucapnya sambil meremas sebuah foto yang di pegangnya dengan penuh amarah.
......
Typo bertebaran harap bijak dalam membaca!
SALAM LUCKY
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Novia Susanti
maap thor masukan dikit aja...jangan pake kata loe gue deh....ganti aja sama kata aku ,,kamu itu lebih enak di baca
2021-11-13
4
seli marselina
sean aja, visualnya gak bnget, arogan dan tegas tpi kok opa plastik gak ccok bnget.
2021-10-23
2
Ardiantie
kalimat nya kurng jelas krna diawal kalimat dan ujung kalimat kurang menggunakan tanda petik(").
2021-04-24
2