" Apa yang kau lakukan di sini Niken ?" tanya Roy saat keluar dan melihat Niken yang memaksa masuk.
" Aku ingin bertemu dengan Edward." ucapnya sambil berusaha melepaskan diri dari pengawal- pengawal tersebut.
" Tidak ! Tuan tidak ingin bertemu denganmu lagi , jadi pergilah dari sini." Usirnya .
" Aku tidak mau , aku pastikan kau akan di pecat nanti karna memperlakukanku seperti ini ," Ucap Niken dengan ancaman nya namun tak di hiraukan oleh Roy.
"Bawa dia keluar dari sini dan jangan biarkan dia masuk ke dalam mansion !" perintah Roy ketika Niken terus saja memaksa masuk ke dalam .
"Baik tuan ." jawab mereka serempak.
"Hey kurang ajar , awas kalian akan kubalas nanti." Ucap Niken ketika para pengawal menyeretnya keluar dari gerbang mansion.
sementara itu , di sebuah club tempat berkumpulnya orang-orang yang mencari kesenangan dunia semata tampak para pria tampan tengah berkumpul di sana.
" Hey bro ," ucap Brian menghampiri beberapa pria tampan yang sedang menikmati wine mahal serta tak ketinggalan para wanita yang memanjakan mereka dengan sentuhan-sentuhan nakalnya .
" Tumben lu telat , bos mana ." Ucap Martin ketikan tak melihat bosnya itu yang biasa bergabung dengan mereka.
Edward merupakan sahabat sekaligus bos bagi mereka yang selalu membantu saat mereka dalam masalah.
"Bos masih ada urusan ." Ucapnya sambil menyesap nikotin dan mengepulkannya ke udara.
" Ughhh baby ." Lenguh Martin saat para wanitanya terus menggodanya dengan terus menyentuh bagian sensitiv miliknya.
Sementara Dion terlihat fokus dengan ponsel nya . Diantara keempat sekawan itu hanya Dion yang terlihat cuek terhadap wanita dan tak ingin mereka menyentuh tubuh kekar nya.
....
"Nona , kau bisa istirahat di tempat ini , dan ini obat untuk lukamu itu." Ujar wanita paruh baya yang bertugas sebagai kepala pelayan tersebut.
" Terimakasi nyonya , kau baik sekali ." Tesenyum manis menatap wanita paruh baya yang selalu ramah pada nyam
"Jangan pangil saya nyonya , panggil saja Eve Nona .
"Baiklah aku akan memanggilmu Bibi saja." Ucapnya tersenyum manis .
"Aku masuk ke kamar dulu Bi ." Ucapnya setelah mengambil obat yang di berikan kepala pelayan yang bernama Eve .
" Seriusan nih kamar nya , woah gede banget rumah lama aku di desa dulu aja kalah nih." Ucapnya melihat interior kamar yang memang memiliki ukuran yang luas juga dengan perabotan lengkap.
"eh btw itu cowo ganteng banget sih ampun deh." Ucapnya membanyangkan wajah Edward yang memiliki pesona
memikat yang kuat.
" Huhh tapi gak deh , galaknya minta ampun , kali aja ntar di sini dapet pangeran kaya di novel-novel romen ."
Satu minggu kemudian .
Luka di kaki Nela sudah sembuh dan dapat berjalan dengan normal kembali , dia melakukan rutinitas seperti biasanya membersihkan mansion yang begitu luas . Dia menyukai pekerjaan barunya meskipun ada saja yang menatap tak suka bahkan terang -terangan mengerjainya .Tapi sialnya mereka yang terkena jebakan mereka sendiri seperti hari ini .
Isti , pelayan centil yang suka caper mengajak teman se genknya hendak mengerjai Nela dengan melemparkan ulat bulu yang di simpannya dalam wadah , tetapi Nela mengetahuinya dia mengambil peltasan dan melemparkannya di dekat Isti , sontak saja Isti and the genk terkejut dan ulat bulu itu berhamburan mengenai tubuh mereka hingga mereka berteriak histeris melihat hewan bahenol berbulu itu menempeli mereka.
" Haha emank enak , rasain tuh." Ucap Nela tertawa melihat Isti and the genk lari kocar-kacir mengibas-ngibaskan ulat bulu yang menempel di tubuh mereka.
Di sebuah ruangan pria dengan aura menakutkan melangkahkan kaki jenjang nya dengan para anak buah yang menunduk takut karna tak berani menatap manik tajam menusuk milik tuan nya.
Suara sepatu pantofel terdengar memasuki ruangan yang biasa di gunakan Edward untuk menyiksa musuh-musuhnya maupun orang orang yang berani berhianat kepadanya.
Di ruangan itu terlihat pria paruh baya dengan kondisi yang sangat mengenaskan dengan luka di sekujur tubuhnya dan kedua tangan yang di rantai di kedua sisi tembok.
"Bunuh saja aku." Ucapnya dengan nafas yang tersengal-sengal.
" Heh ...aku akan membunuhmu , tapi akan menyenang jika kita bermain-main terlebih dahulu ," ucapnya dengan memainkn pisau lipat miliknya
" Kau tak akan pernah mendapatkan informasi apa-apa dariku , Tuanku tidak ada sangkut pautnya dengan kejadian itu." Ucapnya dengan meringis menahan perih ketika Edwar menekan luka itu menggunakan pisau lipat kesayangannya.
" CK , kau pikir aku percaya , aku akui akan kesetiaanmu tapi aku bersumpah akan melenyapkan keturunan wilson dan akan membuatnya menanggung semuanya ." ucapnya tertawa mengerikan lalu meninggalkan tempat itu.
"Ku harap kau tak akan menemukannya ."Ucapnya lirih ketika Edward meninggalkan tempat itu.
....
Typo bertebaran harap bijak dalam membaca!
Halo halo guys ...salam kenal semua
SALAM LUCKY
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Nur Ckhanela
masih nyimak
2021-12-01
0
Dandelions
mampus dah tuh pelayan lenjeh 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2021-11-28
0
Ryu Keira
belom ngerti alur
2021-11-14
7