episode 4

Halo guys maaf ya kalo masih berantakan penulisannya , aku juga masih belajar soalnya .

Vinela Wilson 19 tahun yang biasa di panggil Nela , dia gadis yang ceria lucu baik hati dan juga memiliki paras yang cantik tak lupa sikap acuh tak acuh yang sudah mendarah daging sedari bayi , hingga membuat lawan jenis terpesona padanya , tapi tak ada yang dapat memikat hatinya .saat kecil Nela hidup dengan neneknya , hingga Nela tumbuh menjadi sosok yang mandiri dan pemberani. Hingga saat kepergian neneknya yang membuatnya sangat terpukul dan Nela hidup sebatang kara ...... setelah beberapa lama Nela memutuskan untuk merantau ke kota yang akhirnya mempertemukannya dengan Edward Wiliam.

Edward Wiliam , pria yang kini berusia 28 tahun ini sukses dalam menjalankan bisnisnya hingga merauk jutaan dolar per-jam nya , dengan kekayaan yang dia miliki serta wajah bak pahatan dewa membuat siapapun bertekuk lutut bahkan dengan suka rela melemparkan dirinya untuk bisa merasakan tubuh gagah dengan otot kekar milik Edward.

Edward memikiliki sifat yang arogan , dan ambisius sehingga ia di segani oleh lawan bisnisnya . ia akan melampiaskan amarahnya dengan menyiksa tawanannya hingga membuatnya merasa puas.

Martin Nikolas , pria berusia 26 tahun memiliki paras yang tak kalah tampannya dengan Edward , di antara keempat sekawan itu martinlah yang paling suka bermain wanita dan memiliki sifat yang humoris dan cara bicara nya yang blak-blakan juga pandai bermain kata . tak ayal para wanita terbuai dengan gombalan mautnya dan menjadi pengembara cinta kelas kakap.

Brian Smith , pria berusia 28 tahun itu memiliki sifat yang cenderung acuh dan berbicara jika ia mau , tetapi taringnya akan keluar jika ada yang berani mengusik kehidupan nya juga kehidupn para sahabatnya.

Roy Wicaksana , pria berusia 29 tahun itu merupakan asisten yang selalu setia kepada Edward dan sangat menyayangi orang terdekat nya termasuk adik kecil nya.

Dion Mahendra , pria berusia 28 tahun memiliki paras yang tampan dan memiliki sifat yang dingin dan cuek .

.

.

Setelah kejadian di taman Nela masuk ke kamarnya untuk membersihkan diri sedangkan Edward sendiri pergi ke ruang kerjanya untuk membahas pekerjaan bersama Roy.

Setelah cukup lama mereka membahas soal pekerjaan Edward kini mulai membahas soal Nela yang membuat otak nya terus berputar.

" Roy apa kau merasa ada yang janggal dengan kedatangan gadis itu." Tanya Edward kepada Roy.

" Menurut saya tidak tuan , apa tuan mencurigai sesuatu tentang gadis itu ?" Roy pun tampak berpikir dengan ucapan tuannya itu.

"Ntahlah Roy aku merasa gadis itu sangatlah mirip dengan si tua bangka sialan itu , penyebab kematian ibuku." Ucapnya dengan pandangan tajam menusuk seakan ingin mengkoyak mangsa-mangsanya.

Roy menganggukan kepalanya , "Apa tuan yakin kalo Nela adalah gadis itu." tanya Roy.

"Maka dari itu aku ingin kau mencari tau semua tentang Nela dan jangan lewatkan satupun informasi tentangnya ."

"Baiklah tuan , saya akan memberikan informasinya secepatnya. Saya pergi dulu tuan." ucap Roy membungkuk hormat lalu menghilang di balik pintu.

Edward berdiri menatap ke luar jendela dengan tatapan kelam nya kala mengingat kenanagn buruk masa lalu nya , memikirkan beban hidupnya yang di penuhi oleh dendam akan kematian sang mama tercintanya.

"Argggh ....aku tak akan melepaskanmu jika semua dugaanku itu benar." Ucap Edward sambil menyesap wisky di tangannya.

Pagi ini semua melakukan aktivitas sebagaimana biasa , Nela terlihat tengah memasak dengan riangnya , tanpa menyadari sepasang mata elang menatapnya dengan tatapan yang sulit di artikan dari lantai atas .

"Yey akhirnya masakan ala chef Nela dah jadi." Ucapnya ketika selesai menghidangkan masakannya.

"Eh , btw tuh tuan balok es belum ngongol , tumben banget , tapi sukur deh males banget liat muka temboknya itu." ucap Nela kembali melanjutkan menata masakan di atas meja makan.

Mengingat si tuan balok es itu membuat nya bad mood , hingga sebuah suara yang membuatnya merasa kesal dan suka mencari masalah itu muncul di depan mata nya.

......

Typo berterbaran harap bijak dalam membaca!

Salam Lucky

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***