Cinta Untuk Mereka Season 2 (MLH)
"Vella gak mau pisah sama Kakak, jika Kakak pergi Vella juga akan ikut Kakak." teriak Vella saat Vadil mengutarakan keinginannya untuk kuliah.
"Vella,.. Kakak ke sana untuk belajar. Kakak janji deh, akan menghubungi Vella setiap saat kalau Kakak di sana," ucap Vadil sambil membujuk Vella
"Pokoknya Vella gak mau, Vella gak ingin Kakak pergi. Kalau Kakak pergi Vella juga akan ikut," ucap Vella dengan menangis. Daniel yang melihat Vella sangat terpukul menjadi kasihan, Daniel paling gak bisa melihat Putrinya menangis.
"Apa kamu gak kuliah di sini saja Vadil. Kasihan Vella juga kalau jauh dari kamu, pendidikan di sini juga gak kalah bagus kok," ucap Daniel. Sedangkan Vadil langsung terdiam saat mendengar perkataan Daniel, sebenarnya Vadil gak mau meninggalkan Vella, tapi Vadil harus melakukan itu.
"Bunda izinkan kamu kuliah di sana, yang terpenting kamu harus belajar dengan giat di sana," ucap Vanya. Vella yang mendengar Vanya menyetujui permintaan Vadil semakin kesal dan marah, Vella fikir Vanya akan mendukungnya tapi nyatanya Vanya malah mendukung Vadil.
"Kenapa bunda kasih izin sih,.. Vella gak mau pisah sama Kakak, kenapa Bunda malah izinin." air mata Vella pun mulai berjatuhan dengan deras.
"Vella Kakak kamu harus belajar yang lebih tinggi lagi, kamu tau kan kalau kakak kamu harus mengurus Perusahaannya. Sebap itu Vadil harus kuliah di luar negeri," ucap Vanya dengan nada sedikit meninggi dan membuat Vella semakin menangis.
Keputusan Vanya kali ini tak bisa di ganggu gugat, Vanya sudah memutuskan dan tidak ada yang boleh membantah sama sekali. Karena menurut Vanya hanya ini yang terbaik,untuk masa depan Vadil nantinya.
Namun berbeda dengan Vella. Vella merasa jika Vanya sengaja menjauhkan Vadil dengan Vella, hingga menyetujui keberangkatan Vadil ke luar negeri.
"Terserah bunda,.. Vella gak mau tau lagi, pokoknya jika kakak tetap berangkat ke luar negeri. Jangan pernah anggap Vella ada lagi, dan Vella akan pergi dari rumah ini." Setelah berkata Vella langsung pergi dengan menangis.
"Apa kamu tak bisa fikirkan lagi keputusan mu?" ucap Daniel sekali lagi. Daniel sangat tau ini akan berpengaruh dengan keadaan Vella, dan Daniel tak mau itu terjadi.
"Vadil bingung, Yah"
"Tidak perlu bingung Vadil, kamu akan tetap kuliah di sana dan masalah Vella kamu tenang saja, Bunda yakin Vella hanya menggertak kita saja. Sekarang kamu cari saja Universitas mana yang akan kamu ambil, Bunda tinggal dulu ke kamar" Vanya pun berdiri dan pergi ke dalam kamar. Sedangkan Daniel mengikuti Vanya dari belakang seperti anak kucing.
****
Vella kini menangis sendiri di dalam kamar dengan memeluk boneka panda yang di belikan Vadil saat ulang tahun Vella kemarin yang ke 11 tahun. Di dalam Vella terus menyalahkan Vanya, karena Vanya lah yang memberi izin Vadil untuk kuliah di luar negeri.
"Bunda jahat, Bunda gak sayang Vella, Bunda selalu saja ingin memisahkan aku sama Kakak." teriak Vella sambil memukuli boneka panda tersebut.
Vella pun terus menangis tanpa sadar Vadil sudah masuk kedalam kamar Vella. Vadil berjalan perlahan-lahan menghampiri Vella yang memeluk boneka beruangnya, Vadil sangat tau keputusannya membuat Vella terluka.
"Vella maafkan Kakak," ucap Vadil sangat lirih, namun masih terdengar oleh Vella
"Untuk apa Kakak minta maaf?" tanya Vella
"Untuk keputusan Kakak," ucap Vadil dengan nada bersalah.
"Tapi Kakak lakukan ini semua demi Vella, Kakak akan belajar dengan giat disana supaya Kakak bisa cepat-cepat memimpin perusahaan Kakak. Jika Kakak berhasil nanti apa yang Vella mau akan Kakak belikan, dengan uang kak sendiri bukan dari uang Bunda dan Ayah"ucap vadil.
"Tapi Vella gak mau pisah kak,.. Vella mau pisah sama Kakak, Vella Sayang sama Kakak dan Vella juga gak mau berjahuan sama Kakak," ucap Vella dengan menangis.
"Kakak juga Sayang sama Vella, dan dari itu Kakak ambil keputusan ini. Kakak janji saat di sana Kakak akan selalu hubungi Vella tanpa terlewat sedikit pun" bujuk Vella.
"Kak,.. Vella takut jika Kakak di sana menemukan perempuan yang bisa memikat hati Kakak gimana," tanya Vella.
"Kakak janji gak akan pernah ada wanita yang menjadi kekasih kakak, hanya satu orang saja tapi masih rahasia," tutur Vadil.
"Kakak janji akan hubungi Vella setiap hari dan setiap saat?" ucap Vella yang mulai sedikit luluh.
"Iyaa kakak janji," ucap Vadil sambil memeluk tubuh Vella dan hanyut dalam suasana haru
"Aku mencintaimu Kak, tapi aku juga takut jika aku harus jujur kepada Ayah dan bunda." Batin Vella dalam hati.
"Entah sejak kapan aku mencintai vella, tapi yang aku tau, aku sangat ingin menikahimu dan hidup bahagia bersamanya Vella."
.
.
.
Happy Reading
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
ciby😘
menarik sekali
2022-09-26
0
Dwpu
kayaknya seru
2020-10-11
0
Kurnia Dewi Widi Indraswari
sudah siap lanjutin kisah vella n vadil 😁
2020-09-06
0