05. kehilangan

Shaka tercengang airmata turut berurai menyaksikan pemandangan memilukan ini, hatinya bergejolak mengutuk dirinya sendiri akibat ulahnya iya membunuh nyawa pak Damiri meski tanpa sengaja. kesan maskulin dan tangguh itu runtuh seiring rasa bersalahnya iya pun bersujud pada sesosok yang telah terbujur tak bernyawa itu, diraihnya tangan dingin itu dan dia berucap

"saya Shaka Ibrani Darmawan Mahantara berjanji akan menjaga dan melindungi Syaqina Azahra menggantikan anda"

hampir 30 menit Syaqina pingsan kenyataan ini memang terlalu berat untuknya kehilangan satu satunya keluarga yang ia miliki. sementara semua biaya administrasi hingga biaya dan proses pemakan sudah di persiapkan oleh orang suruhan keluarga Darmawan hanya tinggal menunggu Syaqina siuman saja maka jenazah pak Damiri siap untuk di bawa pulang.

Tubuh mungil itu masih terbaring lemah matanya yang sembab wajahnya memucat Shaka terus memandangi wajah gadis malang itu, perlahan iya menyibak rambut panjang sepunggung yang menutupi bagian pipi nya perlahan membelainya jilbabnya sengaja di buka oleh seorang suster sewaktu ia jatuh pingsan tadi hal itu untuk meregangkan peredaran darahnya supaya lancar.

sungguh menyakitkan sekali takdir hidupmu

batinya berbicara, Shaka pun seakan hanyut dalam duka yang mendalam hingga matanya mengeluarkan butiran butiran crystal tanpa ia sadari jatuh mengenai pipi Syaqina, tak lama matanya terbuka dengan perlahan

Syaqina masih mencoba mengingat kejadian terahir yang ia alami sebelum kesadarannya hilang setelah memory nya kembali iya dapatkan ia langsung terbangun dan ingin segera berlari, Shaka yang menyaksikan reaksi Syaqina langsung mencegahnya dan menariknya dalam pelukannya.

"kamu tenang dulu ..kamu harus tabah ikhlaskan kepergian Ayahmu"

ucapnya sambil terus memeluk Syaqina

"aku ingin melihat ayah,, ayah pasti masih hidup dan baik baik saja"

Syaqina terus berontak namun tak juga mampu mengalahkan pelukan Shaka

"kamu tenang, aku akan menemanimu melewati ini semua, sekarang tenangkan hatimu kita harus mengantarkan Ayahmu untuk pulang, kalau kamu benar benar menyayangi Ayahmu maka kamu tidak akan bersikap seperti ini."

perlahan Syaqina mulai bisa menerima keadaan ini, meski hatinya sedih hancur, kecewa iya tak lagi se histeris tadi.

setelah Syaqina cukup tenang ia pun beranjak pulang membawa jenazah Ayahnya pulang meski tak henti hentinya menangis kepergian sang Ayah. Dalam perjalanan pulang Syaqina senantiasa setia berada di samping jenazah sang ayahnya hingga sampai di tanah pemakaman Syaqina tetap memeluk erat keranda sang Ayah.

Gundukan tanah merah kini telah bertabur bunga para pelayat sudah mulai pergi meninggalkan jasad lelaki tua itu. hingga tinggallah Syaqina seorang dan Shaka berada sedikit jauh posisi Syaqina saat ini. Rasa bersalah Shaka semakin memuncak ketika melihat gadis itu tak henti hentinya menangis kepergian Ayahnya. dadanya semakin sesak memendam kesalahan ini, baginya dia tak lebih dari seorang ba******n br*******k yang tak berani mengakui kesalahannya dan hanya bersembunyi di balik topeng kebohongan.

"Ini sudah siang ayo kita pulang, besok kamu bisa kesini lagi, kamu harus istirahat pikirkan kondisi kesehatan kamu, aku yakin Ayah kamu tidak akan menyukai jika kamu seperti ini terus"

bujuk Shaka namun tak juga mendapat jawaban dari Syaqina namun Shaka tetap tak putus asa.

"aku...mohon jangan terus terusan seperti ini, coba kamu pikir kalau kamu seperti ini ayah kamu pasti akan sedih. kamu harus bangkit kamu harus lanjutkan hidupmu"

begitu mendengar kata Ayah gadis itu langsung bereaksi dan sesaat menoleh pada Shaka kemudian Shaka pun mendekat dan menarik tangannya membantunya berdiri dan perlahan mundur dan meninggalkan makan ayahnya dengan berpamitan.

"yahhh...Syaqina pulang dulu besok syaqi datang lagi temui Ayah" ucapnya dengan linangan air mata

keduanya pun berjalan meninggalkan Area pemakaman dan mobil Shaka sudah terparkir di luar sana lengkap dengan seorang supirnya. sang supir tampak keluar dan membukakan pintu mempersilahkan Tuannya masuk diikuti kemudian oleh Syaqina.

Sepanjang perjalanan hanya hening yang terasa tak ada suara selain suara mesin kendaraan. Syaqina terus memandang keluar jendela mobil menyaksikan pemandangan di luar sana dengan tatapan kosong. mobil pun berhenti di depan rumah sederhana bercat minimalis.

"terimakasih karena kamu sudah begitu baik terhadap kami, untuk semua biaya yang telah anda keluarkan saya pasti akan menggantinya secepatnya"

ucapnya ketika hendak turun dari mobil mewah tersebut

"kamu tidak perlu memikirkannya sekarang, kalau boleh aku akan turun ada yang harus aku bicarakan denganmu"

Syaqina pun menjawab dengan Anggukan kepala sebagai isyarat memberi izin.

tak lama keduanya pun turun dan berjalan menuju teras rumah yang sepi itu, karena memang sebelumnya hanya di huni oleh dua orang yaitu Syakina dan pak Damiri

"dari kemaren kamu belum makan, kamu harus makan aku sudah minta supirku membelikan makan sebentar lagi datang kita makan bersama "

"aku tidak lapar"

jawab Syaqina dengan malas ia masih terduduk di sofa ruang tamu

"tapi aku lapar, dari tadi malam aku juga tidak makan"

jawab Shaka seraya memohon

Syaqina pun menyadari itu jika sejak tadi malam laki laki itu selalu bersamanya, dan akan semakin bersalah jika ia tetap pada pendiriannya menolak niat baik Shaka untuk makan

bener juga dia kan dari tadi malam nemenin gue, kalau dia sampai kelaparan gue dhonk yang bakal di salahkan

bisiknya dalam hati.

tak lama supir Shaka pun datang membawa dua kotak makanan kemudian diserahkan pada tuannya.

Shaka pun segera membukanya dan meletakkan didepan Syaqina, meski enggan akhirnya mereka menikmati makan siang itu.

tak seperti biasanya hari masih pukul 13.00 mendung sudah menggelayuti langit dengan tebal sesekali guntur menggelegar angin pun berhembus pertanda hari akan turun hujan.

tiba tiba kilatan petir berkelebat hingga menghasilkan suara menggelegar seketika Syaqina berteriak histeris menutup telinganya dengan menangis dn ketakutan, melihat keadaan Syaqina yang seperti itu Shaka dengan refleks segera memeluk dan memenangkannya.

"ayah...ayah tahukan Syaqina paling takut dengan suara petir seperti ini, kenapa Ayah tega tinggalin Syaqi,"

tangisnya kembali pecah

Syaqina memang punya trauma terhadap hujan petir seperti ini ia sangat membenci petir dan hujan karena dulu ia ditinggalkan pergi oleh ibu dan adiknya ketika cuaca seperti ini, bahkan ia ditinggal dan dikunci dalam rumah sendirian.

"kamu tidak perlu takut ada aku disini"

suara Shaka sembari memeluk dan menenggelamkan wajah ketakutan gadis itu dalam dadanya

hujan turun sangat lama meski suara petir dan guntur tak lagi ada namun wajah ketakutan terlihat jelas belum enyah dari dirinya

"kamu pasti mau bilang aku lebay karena takut dengan hujan dan petir "

tiba tiba Syaqina berkata

"setiap orang punya cerita dan alasan tersendiri atas maslahnya termasuk rasa takutnya terhadap suatu hal"

jawab Shaka tegas

"dulu saat aku berusia lima tahun ibuku pergi meninggalkan aku dengan membawa adikku saat itu dikunci di dalam rumah ini sendiri di tengah hujan petir, sampai akhirnya ayah pulang pada saat hampir tengah malam , dan sejak saat itu aku begitu membenci hujan dan petir karena aku berpikir hujan dan petirlah yang membawa mereka pergi dariku"

Shaka masih tercengang dengan apa yang diceritakan Syaqina, bagaimana mungkin seorang ibu tega meninggalkan anaknya dan menguncinya di dalam rumah sendirian di tengah hujan dan petir.

"dan hari ini hujan dan petir juga telah membawa Ayahku pergi"

sambungnya lagi dengan terisak

bukan hujan dan petir yang membawa Ayahmu pergi tapi aku, aku yang sudah menyebabkan Ayahmu pergi Syaqina

rasa bersalah Shaka kembali menyerang pikirannya. semakin ia melihat kenyataan tentang Syaqina yang hidupnya selama ini penuh dengan cerita pilu semakin membuatnya begitu takut untuk mengakui kesalahannya.

mulai sekarang kamu tak perlu lagi takut akan hujan dan petir karena aku akan berusaha untuk menengkanmu dan menemanimu.

batinya terus berkecamuk hingga membuatnya bingung harus jujur dan mengakui jika penyebab kecelakaan yang menimpa Ayahnya adalah dirinya.

tanpa terasa siang telah berganti sore dan sore pun telah menjemput malam. Syaqina telah tertidur di sofa ruang tamu begitupun dengan Shaka. melihat wajah lelah keduanya Bayu supir Shaka tak tega untuk membangunkan tuan muda nya hingga iya pun memutuskan untuk ikut menjaga keduanya dengan tidur di lantai beralaskan karpet.

PEMBACA TERSAYANG AUTHOR MINTA DUKUNGANYA YA DENGAN MEMBERIKAN LIKE, DAN COMENTNYA SUPAYA AUTHOR SEMANGAT LAGI NGE UP NYA🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻

Terpopuler

Comments

Eli

Eli

sedisekali nasio sakinah😩

2022-11-26

0

M Pandeka Sutan

M Pandeka Sutan

sips... jempol buat authornya, sampai eoisode ini masih terlihat natural..
Jangan kaya novel2 yg lain yg tokoh orang kayanya terlalu berlebihan... salut untuk mu....

2021-10-27

0

Afseen

Afseen

hayo saka peyuk2 teyus

2021-06-26

0

lihat semua
Episodes
1 01. perkenalan
2 part# 2. firasat
3 3. kisah tragis di malam kelam
4 4.Malam di Rumahsakit
5 05. kehilangan
6 06.kegelisahan Shaka
7 07. Ajakan makan siang
8 08. anggap saja sedang berkencan
9 09. Curhatan Shaka
10 10. Rencana terselubung
11 11. tertangkap basah
12 12. kesepakatan
13 13. Hari pernikahan
14 14. canggung
15 15. kita mulai dengan bersahabat
16 16. Hampir saja
17 17. malaikat pelindung
18 18. mulai berdamai dengan keadaan
19 19. antara sedih dan menyesal
20 20. kejutan
21 21. penjelasan
22 22. makan malam bersama
23 23. Kopi spesial
24 24. cemburu
25 25. merasa bahagia
26 26. merencanakan resepsi
27 27. menafkahi
28 28. Menantuable vs istriable
29 29. Saling mengungkapkan
30 30. Diantara adik dan kakak
31 31. Mengenal lebih dekat
32 32. BUKAN Jones tapi Joppy
33 33. Cerita haru
34 34. Tentang Rega
35 35. Sakit
36 36. Sakit #2
37 37. Cemas
38 38. Terungkap
39 39. Syaqina Pergi
40 40.Menghilang
41 41. Mencari Syaqina
42 42. tiga sahabat
43 43. Rujak Buah
44 44. Makam Ayah
45 45. Dua Garis
46 46. Di kamar Kos
47 47. Pindah Kamar
48 48. Melamar kerja
49 49. Bertemu Bunda Mayang
50 50. Dunia Baru
51 51. keluarga Darmawan Mahantara
52 52. Tiara dan Mahesa
53 53. Periksa
54 54. Terpuruk
55 55. Bertemu Kawan lama
56 56. Tawaran pulang bareng
57 57. Sahabat Siaga
58 58. Di kantin Kantor
59 59. Kasak kusuk
60 60. Bukit Bintang
61 61. Gombalan Receh
62 62. Mulai menemukan jejakmu
63 63. Rumor tak sedap
64 64. Tiga pangeran tampan #1
65 65. Tiga Pangeran Tampan # 2
66 66. Anniversary
67 67. Anniversary part# 2
68 68. Bertemu
69 69. Mengalah untuk menang
70 70. Nyaman
71 71. Berlebihan
72 72. Mencobanya
73 73. Bisa di pahami
74 73. Bisa di pahami
75 74. Kunjungan keluarga Darmawan Mahantara
76 75. Rumah Baru
77 76. Sweet moment
78 77. Di taman komplek
79 78. Memendam Rasa
80 79. I love you wanita sederhanaku
81 80. Ketulusan Hati Rega
82 81. Semua akan baik - baik saja
83 82. Hari yang sibuk
84 83. Keinginan Bintang
85 84. Kontraksi Palsu
86 85. Belum Waktunya
87 86. Pernikahan Rega dan Rany
88 87. Sayang saja Cintanya tidak ?
89 88. Mahesa vs Mutiara menuju SAH
90 89. Malam penuh kejutan
91 90. Pertemuan tak terduga
92 91. Inilah perjuangan
93 92. Wanita terhebat
94 93. Aqueena Faryal Shabilla Damantara
95 94. Aktivitas Tertunda
96 95. Kejujuran Tiara
97 96.Hari yang buruk
98 97. Honey moon
99 98. Orang tua Baru
100 99. Mantan tak di undang
101 100. Mencoba kembali
102 101. Melanjutkan...
103 102. Shopping time
104 103. Bertemu lagi
105 104. Malam - malam
106 105. Dua menantu kesayangan
107 106. Bertemu trio Sosialitah
108 107. Perasaan yang Beda
109 108. Mencurigakan
110 109. Perang dingin
111 110. Terjawab sudah
112 111. Pergi tanpa pesan
113 112. Shaka Murka
114 113. Mencari Jejakmu
115 114. Sepenggal kisah
116 115. Masih Flash Back
117 116. Mencarimu
118 117. Desa kecil dipinggir kota
119 118. Serba instant
120 119. Tak ada kasur Karpet bulu pun Jadi
121 120. Sama - sama menang banyak
122 121. BUCIN akut
123 122. Saling Memaafkan
124 123. Kembali ke Kampus
125 124. Gundah
126 125. Sebuah Mimpi
127 126. Sebuah kebenaran
128 127. Dua kebahagiaan
129 128. Perihal Ngidam
130 129. Pertalian batin
131 130. Risalah Kecambah
132 131. Bumil Baper
133 132. Insiden
134 132. Insiden
135 133. kehilangan
136 134. Ujian lagi
137 135. Masih Enggan mengakui
138 136. Rencana Liburan
139 137. Mencoba Hal yang baru
140 138. Tak terduga
141 139. Mulai membuka pintu maaf
142 140. Obat mujarab
143 141. Suami over protective
144 142. Menerima dan mengakui dengan tulus
145 143. Siaga Maksimal
146 144. Godaan Ibu Hamil
147 145. Ketika Kabar itu Datang
148 146. Setelah Hari itu
149 147. Extra part ( Bertemu Chamila)
150 148. Kembali berjuang
151 149. Masih berjuang
152 150. Satria Radja Darmawan Mahantara
153 151. Rahasia
154 152. Secercah harapan
155 153. Kembali
156 154. My wife my Hero
157 155. Menemui
158 156. Untuk pertama kalinya
159 157. Dari hati ke hati
160 158. Kehangatan keluarga
Episodes

Updated 160 Episodes

1
01. perkenalan
2
part# 2. firasat
3
3. kisah tragis di malam kelam
4
4.Malam di Rumahsakit
5
05. kehilangan
6
06.kegelisahan Shaka
7
07. Ajakan makan siang
8
08. anggap saja sedang berkencan
9
09. Curhatan Shaka
10
10. Rencana terselubung
11
11. tertangkap basah
12
12. kesepakatan
13
13. Hari pernikahan
14
14. canggung
15
15. kita mulai dengan bersahabat
16
16. Hampir saja
17
17. malaikat pelindung
18
18. mulai berdamai dengan keadaan
19
19. antara sedih dan menyesal
20
20. kejutan
21
21. penjelasan
22
22. makan malam bersama
23
23. Kopi spesial
24
24. cemburu
25
25. merasa bahagia
26
26. merencanakan resepsi
27
27. menafkahi
28
28. Menantuable vs istriable
29
29. Saling mengungkapkan
30
30. Diantara adik dan kakak
31
31. Mengenal lebih dekat
32
32. BUKAN Jones tapi Joppy
33
33. Cerita haru
34
34. Tentang Rega
35
35. Sakit
36
36. Sakit #2
37
37. Cemas
38
38. Terungkap
39
39. Syaqina Pergi
40
40.Menghilang
41
41. Mencari Syaqina
42
42. tiga sahabat
43
43. Rujak Buah
44
44. Makam Ayah
45
45. Dua Garis
46
46. Di kamar Kos
47
47. Pindah Kamar
48
48. Melamar kerja
49
49. Bertemu Bunda Mayang
50
50. Dunia Baru
51
51. keluarga Darmawan Mahantara
52
52. Tiara dan Mahesa
53
53. Periksa
54
54. Terpuruk
55
55. Bertemu Kawan lama
56
56. Tawaran pulang bareng
57
57. Sahabat Siaga
58
58. Di kantin Kantor
59
59. Kasak kusuk
60
60. Bukit Bintang
61
61. Gombalan Receh
62
62. Mulai menemukan jejakmu
63
63. Rumor tak sedap
64
64. Tiga pangeran tampan #1
65
65. Tiga Pangeran Tampan # 2
66
66. Anniversary
67
67. Anniversary part# 2
68
68. Bertemu
69
69. Mengalah untuk menang
70
70. Nyaman
71
71. Berlebihan
72
72. Mencobanya
73
73. Bisa di pahami
74
73. Bisa di pahami
75
74. Kunjungan keluarga Darmawan Mahantara
76
75. Rumah Baru
77
76. Sweet moment
78
77. Di taman komplek
79
78. Memendam Rasa
80
79. I love you wanita sederhanaku
81
80. Ketulusan Hati Rega
82
81. Semua akan baik - baik saja
83
82. Hari yang sibuk
84
83. Keinginan Bintang
85
84. Kontraksi Palsu
86
85. Belum Waktunya
87
86. Pernikahan Rega dan Rany
88
87. Sayang saja Cintanya tidak ?
89
88. Mahesa vs Mutiara menuju SAH
90
89. Malam penuh kejutan
91
90. Pertemuan tak terduga
92
91. Inilah perjuangan
93
92. Wanita terhebat
94
93. Aqueena Faryal Shabilla Damantara
95
94. Aktivitas Tertunda
96
95. Kejujuran Tiara
97
96.Hari yang buruk
98
97. Honey moon
99
98. Orang tua Baru
100
99. Mantan tak di undang
101
100. Mencoba kembali
102
101. Melanjutkan...
103
102. Shopping time
104
103. Bertemu lagi
105
104. Malam - malam
106
105. Dua menantu kesayangan
107
106. Bertemu trio Sosialitah
108
107. Perasaan yang Beda
109
108. Mencurigakan
110
109. Perang dingin
111
110. Terjawab sudah
112
111. Pergi tanpa pesan
113
112. Shaka Murka
114
113. Mencari Jejakmu
115
114. Sepenggal kisah
116
115. Masih Flash Back
117
116. Mencarimu
118
117. Desa kecil dipinggir kota
119
118. Serba instant
120
119. Tak ada kasur Karpet bulu pun Jadi
121
120. Sama - sama menang banyak
122
121. BUCIN akut
123
122. Saling Memaafkan
124
123. Kembali ke Kampus
125
124. Gundah
126
125. Sebuah Mimpi
127
126. Sebuah kebenaran
128
127. Dua kebahagiaan
129
128. Perihal Ngidam
130
129. Pertalian batin
131
130. Risalah Kecambah
132
131. Bumil Baper
133
132. Insiden
134
132. Insiden
135
133. kehilangan
136
134. Ujian lagi
137
135. Masih Enggan mengakui
138
136. Rencana Liburan
139
137. Mencoba Hal yang baru
140
138. Tak terduga
141
139. Mulai membuka pintu maaf
142
140. Obat mujarab
143
141. Suami over protective
144
142. Menerima dan mengakui dengan tulus
145
143. Siaga Maksimal
146
144. Godaan Ibu Hamil
147
145. Ketika Kabar itu Datang
148
146. Setelah Hari itu
149
147. Extra part ( Bertemu Chamila)
150
148. Kembali berjuang
151
149. Masih berjuang
152
150. Satria Radja Darmawan Mahantara
153
151. Rahasia
154
152. Secercah harapan
155
153. Kembali
156
154. My wife my Hero
157
155. Menemui
158
156. Untuk pertama kalinya
159
157. Dari hati ke hati
160
158. Kehangatan keluarga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!