matahari pagi bersinar begitu ramah menyapa dengan sinar cerahnya. hari ini adalah hari minggu itu artinya Syaqina akan bekerja full day dari jam 09.00 sampai pukul 21.00 pagi ini Syaqina sudah bangun sejak subuh tadi dia mengerjakan pekerjaan rumah, membereskan semuanya memasak untuk ayahnya, menyapu bahkan mencuci pakaian. setelah semua dirasa cukup dan selesai barulah Syaqina mandi dan bersiap siap berangkat kerja tak lupa Syaqina menghidangkan kopi di meja untu sang Ayah, kalau pagi pagi begini pak Damiri pasti sedang berada di kebun bunga miliknya untuk merawat dan membawa beberapa pot untuk dibawa serta ke taman kota setidaknya untuk tambahan penghasilan sebagai seniman lukis yang nakal di taman kota.
sebenarnya Syaqina sedang menunggu ayahnya pulang dari kebun bunganya untuk berpamitan sebelum berangkat kerja akan tetapi jarum jam 15.menit lagi sampai di angka 09.00 itu artinya dia bisa terlambat kerja jika harus menunggu ayahnya pulang. Syaqina pun memutuskan untuk berangkat tanpa menunggu sang Ayah dan hal ini sudah biasa dia lakukan tapi pagi ini terasa ada yang lain ia begitu ingin berpamitan dan merasa rindu dengan sang ayah padahal baru tadi malam mereka bertemu bahkan Syaqina tertidur setelah ditemani sing ayah dan diusap2 kepalanya.
Benar saja sesampai di Restaurant tempatnya bekerja hampir saja dia terlambat bahkan hanya 2 menit dari batas ketentuan passcard karyawan.
"kamu kenapa kok tumben lambat berangkatnya Sya "
Aldo menghampiri Syaqina yang tampak sibuk mengambil perlengkapan kerjanya yaitu celemek dan bandana penutup kepala
"iya Do gara gara nungguin ayah nggak pulang pulang dari Taman bunga jadi hampir terlambat deh " jawab Syaqina sambil memakai perlengkapannya
"tumben biasanya kamu juga berangkat nggak harus nunggu Ayahmu, jangan..jangan mau minta uang jajan ya "
ledek Aldo lagi agar Syaqina tersenyum karena jika Aldo perhatikan beberapa hari ini Syaqina tampak jarang tersenyum wajahnya juga terlihat lelah
"ihhh..ngarang kamu masak iya aku minta uang jajan kayak bocah SD saja "
jawab Syaqina dengan cemberut
"ya kali aja.."
"entahlah Do beberapa hari ini rasanya aku begitu menyayangi Ayah dan selalu rindu dengan ayah "
keluh Syaqina dengan mata berkaca kaca, Aldo yang memperhatikan ekspresi kesedihan di wajah temannya iya pun jadi tak tega
"udah nggak usah mellow gini ini masih pagi, itu pasti karena kamu terlalu menyayangi Ayahmu makanya seperti itu, ya udah kita muali sebentar lagi briefing di mulai biar cepat kita kerja dan nanti kita cepat pulang dan kamu biasa bertemu Ayahmu melepas rinduku sepuasnya "
"makasih ya Do kamu memang temannya the bestku "
keduanya pun menyusul teman temanya yang lain yang sudah terlebih dulu masuk di ruang briefing. setiap pagi pasti sebelum mulai bekerja mereka akan di beri arahan oleh atasan mereka terkait dengan pelayanan dan service terhadap para customer restaurant mereka.
jam makan siang begini pengunjung sangat ramai sehingga semua karyawan sibuk dengan tugas masing masing begitupun Syaqina entah sudah berapa puluh kali mondar mandir mencatat dan mengantar pesanan makanan pengunjung. Waktu menunjuk angka 13.00 pengunjung sudah mulai berkurang tibalah jam makan karyawan mereka bergantian Syaqina yang mendapat giliran istirahat dan makan siang segera mengambil jatah makannya kemudian membawa ke ruang khusus untuk makan dan istirahat karyawan mengingat masing masing orang hanya di beri waktu istirahat 30 menit mereka harus memanfaatkan dengan baik waktu tersebut termasuk juga untuk waktu sholat bagi yang muslim.
Syaqina yang hendak minum pertanda menyudahi makan siangnya tiba tiba gelas yang dia pegang terlepas begitu saja dan pecah
PRAKKKK
terdengar bunyi benturan kaca dengan lantai , Jihan salah satu temannya yang kebetulan bersamaan denganya jam istirahat nya merasa kaget atas apa yang jadi pada temannya itu
"astagfirullah ada apa ini " ucap Syaqina gugup
"kamu kenapa Sya..? kamu baik baik saja kan ?" tanya Jihan
"entahlah Ji tiba tiba perasaanku tidak karuan begini aku kepikiran dengan Ayahku Ji "
"udah..udah...pasti semua akan baik baik saja ini pasti karena kamu kurang hati hati dan kamu sedang melamun mungkin ?" Jihan berusaha menenangkan kegelisahan Syaqina
"sekarang kita bersihkan bekas gelasnya,.. kamu tunggu disini biar aku cari sapu ya "
Jihan pun berlalu dan mengambil sapu sementara Syaqina masih terdiam dan pikirannya tidak karuan. setelah Syaqina membersihkan semua pecahan beling dibantu oleh Jihan segera ia mencari handphone di saku celananya dan segera menghubungi nomor Ayahnya,..setelah tersambung
"halo.. ayah..ayah tidak apa apa kan?"
"kamu kenapa nak kok tiba tiba menelpon Ayah gugup begini, tanpa salam langsung tak karuan gini, ada apa nak?" selidik pak Dam karena merasa putrinya kali ini sangat aneh.
"tidak apa apa Yah hanya saja perasaan Syaqina tidak enak dan kepikiran Ayah terus, tadi juga Ayah Syaqina tunggu nggak pulang pulang dari kebun bunga syaqina khawatir dengan ayah"
Syaqina menceritakan segala ke khawatirnya pada ayahnya, namun ayahnya hanya menanggapi dengan senyuman dan tawa kec
"nak...kamu tuh terlalu berlebihan Ayah baik baik saja dan pasti akan baik baik saja yang penting kita harus berpikir positiv ya sudah sekarang kamu kembali bekerja kan kamu sudah dengar ayah baik baik saja, oh iya nanti ayah janji akan pulang lebih cepat dan tidak akan separuh tadi malam "
"iya baiklah Ayah..ayah janji nanti pulang cepat dan Kita akan makan malam bersama dirumah "
"iya nak"
"Syaqina bekerja dulu ya Yah...assalamualaikum yah "
"waalaikumsalam nak, ayah sangat menyayangimu nak "
"iya Syaqina juga sayang ayah"
setelah memastikan semua baik baik saja Syaqina pun kembali bekerja hingga pukul 21.00 saatnya restaurant tutup dan setelah berkemas seluruh karyawan pulang. begitu juga dengan Syakina yang memiliki janji makan bersama sang ayah dirumah segera mengambil motor matic kesayangannya di parkiran khusus karyawan dan segera melaju pulang . sampai dirumah ia langsung bergegas ke dapur membuka lemari pendingin tempat menyimpan bahan makanan. setelah melihat bahan yang ada Syaqina memutuskan memasak ikan sambal matah dan beberapa lalapan. setelah masakan selesai Syaqina pun segera mandi dan tinggal menunggu ayah nya pulang.
Terimakasih yang sudah membaca cerita ku semoga suka dengan ceritanya🤲 mohon maaf jika banyak Typo atau pun alur cerita yang sesuai. AUTHOR mohon dukungannya untuk like dan comentnya🙏🏻🙏🏻😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments
Nila
mampir ya
2024-06-08
0
Eli
firasat seorang anak jelas😩
2022-11-25
0
Yuni Aqilla
masih nyimak
2021-12-12
0