Acara resepsi malam. Ramai tamu datang, aku mulai lelah, tapi Alhamdulillah acara selesai dengan lancar.
Ku lepas gaun ku dengan bantuan teman teman. Segala Aksesoris di kepala, cukup menyita waktu untuk melepaskan nya.
Dika mah enak, gampang, Dia sudah berganti pakaian.
Malam semakin larut. Teman teman sudah pulang. Kamar pengantin kami di hias sangat indah. Yah gpp lah, formalitas.
"Cin makan yuk, lapar banget" tawar Dika pada ku.
"Iya aku juga lapar" seru ku.
Kami pun ke dapur untuk mencari makanan.
Alhamdulillah masih ada tersisa daging.
Tiba tiba ayah ku keluar untuk minum.
"Eh pengantin baru, jam segini baru makan?" kata bapak. Aku melirik jam Sudah jam 01.00 Dini hari.
"Iya pak, tadi kan gak sempat, lagian lepas baju pengantin nya lama banget" seru ku.
"Ya udah, makan yang banyak yah biar kuat" jawab bapak meledek ku dan Dika.
Bapak pun kembali ke kamar nya.
Aku dan Dika hanya saling pandang dan tertawa kecil.
Aku melahap nasi seperti orang belum makan seharian. Benar sih, aku belum makan berat seharian, cuma minum air saja sama kue kue.
Dika pun sama, dia juga makan dengan lahap nya.
Selesai makan aku Sholat.
Dika malah langsung tidur.
Aku membersihkan diri sebelum tidur. Rasa nya lelah sekali.
Dika memang masih perlu bimbingan dalam agama, sholat ajja jarang.
Aku menggeleng pelan. Ternyata ia belum tidur.
"Kita ngapain yah?" tanya nya.
"Tidur" jawab ku singkat sembari menyelimuti badan ku yang kedinginan karena AC.
"AC nya di kurangin donk, dingin nih" protes ku.
"eke gerah ihh, gak mau" seru nya.
"Ihh, dingin Dika" balas ku sambil merebut remote AC.
Dan kami berdebat masalah AC semalaman.
"Egois" kata ku sambil merapatkan selimut.
"Bodo amat" jawab nya.
Ia tidur hanya mengenakan boxer. Tanpa baju.
Ku pandang tubuh atletis nya.
"Seandai nya Dika normal, mungkin sekarang aku sedang menikmati tubuh kekar itu" batin ku.
Aduh , apaan sih. Pikiran ku kok jadi mesum gini. Astagfirullah, tapi dia kan suami ku?
Dika mulai mendengkur, ia akhir nya tertidur pulas. Aku dengan pelan mengambil remote AC untuk mengurangi volume minus nya.
Akhir nya aku bisa tertidur pulas.
Adzan subuh berkumandang, aku bersiap siap mengambil wudhu.
Sebelum itu aku membangunkan Dika.
"Dik, Dika, bangun, sholat subuh" seru ku sambil menggoyang kan badan nya.
"Hmm, duluan ajja" jawab nya.
Aku bergegas mengambil air wudhu.
Selesai buang air aku melihat ada darah. Hmm seperti nya aku datang bulan.
Aku bergegas ke kamar dan memakai pembalut. Tidak jadi sholat.
Aku lihat Dika kembali tidur.
Karena bingung mau ngapain aku pun kembali berbaring di samping Dika.
Malam pertama kami akhir nya terlewatkan dengan pertengkaran kecil karena AC. Haha.
Jam 6 pagi aku bangun dan mandi. Dika masih tidur. Aku hanya geleng geleng kepala.
Aku ke dapur membuat sarapan untuk kami.
Aku masak nasi goreng saja. Karena aku tau Dika suka nasi goreng.
Jam 7 pagi ku bangunkan Dika.
"Dika, sudah pagi nih, ayo bangun. Sarapan" seru ku. Ku buka jendela lebar lebar agar sinar matahari pagi masuk ke dalam kamar kami.
Dika akhir nya bangun.
"Enak tidur nya?" kata ku.
"Hehe iya nih, aku cuci muka dulu" jawab nya.
"Sekalian mandi" kata ku sembari memberi nya handuk.
Ku rapikan kamar pengantin kami yang masih terhias rapi.
Siang nanti baru akan datang wedding organizer yang akan mengambil kembali aksesoris kamar pengantin kami.
Selesai mandi Dika memakai baju kaos biasa dengan celana pendek.
"Lan, Mulan," panggil nya dari arah dapur.
"Apa dik?" saut ku dari kamar.
Aku mendatangi nya.
"Ayo sarapan bareng, gak suka makan sendirian" jawab nya.
"Ok" kata ku. Bagaimana pun aku memang harus patuh pada nya sekarang, karena dia suami ku.
Ku ambilkan piring dan air mineral untuk nya.
Kami pun sarapan bersama.
Bapak dan ibu ku sudah sarapan sejak tadi.
"Kok sepi, mana bapak dan ibuk?" tanya Dika.
"Mereka sedang olahraga pagi, biasa, jalan santai" jawab ku.
"Oh," jawab nya singkat lalu kembali menatap nasi goreng buatan ku.
"Bagaimana masakan ku?" tanya ku.
"Enak kok, makasi yah" jawab nya.
"Oh ya maaf semalam aku ketiduran" kata nya.
"Iya gpp, lagian memang sudah larut malam saat nya tidur" balas ku.
Selesai sarapan aku mencuci piring. Menyimpan rumah. Dika masih libur,masa cuti menikah nya masih ada seminggu.
Siang nya.
Sudah datang anggota wedding organizer mengambil bahan penghias dan aksesories yang masih ada di kamar dan ruang tamu.
Kami sedang bersantai di teras depan rumah. Bapak mendatangi kami.
"Pengantin baru kok di teras. Yo di kamar to Lee" kata bapak dengan aksen medok Jawa nya. Aku adalah orang Jawa. Sementara Dika orang Bugis.
"Ini sudah siang pak, masa di kamar terus. Hehe" jawab Dika.
"Ya gak apa apa toh" jawab bapak.
"Oh ya pak, Nanti sore kami ke hotel yah, ada kado dari teman gratis nginap di hotel selama 3 hari" kata Dika.
"Ya boleh lah, apa lagi pengantin baru" kata bapak.
Apaan sih si bapak bahas pengantin baru Mulu.
Aku dan Dika berkemas, kami hanya membawa beberapa helai pakaian.
Aku menemui ibu di dapur.
"Bu, aku pamit Yo, sama Dika, ke hotel, gak lama kok, cuma 3 hari" kata ku.
"Walah, lama lama juga gak apa apa toh ndok, hati hati yo" jawab ibu.
Dika dan aku pun menuju hotel dengan mengendarai motor matik milik nya.
Begini saja sudah romantis kok.
Ku erat Dika dari belakang.
Sesampai nya di hotel, kami langsung cek in.
Aku merebahkan kan diri di kasur empuk itu. Ah nyaman sekali rasa nya.
Sebenar nya percuma juga sih kesini, gak ngapa ngapain juga toh. Apa lagi aku sedang haid. Tapi tidak haid pun Dika kan gak normal. Jadi gak mungkin terjadi sesuatu di antara kami.
Dika melepas pakaian nya dan hanya menggunakan boxer.
"Aku gak biasa tidur pake baju. Maaf yah" seru nya.
"Terserah, gimana nyaman nya kamu ajja" balas ku.
Ku buat 2 cangkir kopi dan kami meminum nya di senja itu. Aku lihat pemandangan dari balik jendela hotel. Indah sekali di luar sana. Kebetulan kami ada di lantai 5 hotel itu.
Dika asik bermain dengan handphone nya. Bermain tik tok dan lain lain.
Bagaimana selanjut nya kehidupan rumah tangga kami yah.
Teman teman ramai menyoraki ku di group WhatsApp dan DM di Instagram.
Obrolan di group:
Ratih: "Cie pengantin baru, bagaimana nih, enak?"
Lastri: "Asik banget yang udah nikah, jadi pengen".
Ratih: "Wah chat group kita gak di balas nih, pasti lagi sibuk sama suami ehem ehem".
Aku: "hehe apaan sih, maka nya buruan nyusul."
Ratih: "Akhir nya muncul juga. Pasti kecapean tuh haha"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
KLO LO UDH SLESAI HAID, DIKA MSH GK NORMAL JUGA, BIAR KU BANTU LAN BUAT UNBOXING😂😂😂😂😂😂🤭🤭🤭🤭🤭🤭
2022-11-09
0
Evy Juliana Nst
kalo aku jadi Mulan pasti udah khilaf liat body atletis suami sendiri 🤣🤣🤣🤣
2021-07-04
3
Nur Zihane
suka heran sama gay badan nya bagus
2021-04-24
4