Teman tapi menikah. Yah. Seminggu kemudian Dika benar benar datang ke rumah untuk melamar ku.
Sudah lama orang tua Dika menginginkan momen ini. Mereka takut Dika tidak mau menikah karena kayak banci.
Aku tersenyum melihat nya kesulitan saat berusaha bersikap menjadi laki sejati.
Tawa kami pecah saat acara lamaran sudah selesai.
"Gila, Lo lucu banget tadi hahhahaahaha " Tawa ku memecah keheningan di kamar ku setelah acara. Kami sedang teleponan sekarang.
"Ngejek terus deh ihh, sebel" jawab nya merajuk.
"Haha. Maaf deh maaf, makasi yah dik" ujar ku.
Selesai teleponan sama Dika, aku tertidur.
Besok kami kerja seperti biasa, Dika menyuruh ku untuk mengundurkan diri karena sebentar lagi kami akan menikah, di tempat kami bekerja, jika menikah sesama karyawan salah satu nya harus berhenti.
Dengan sedih aku pun mengajukan pengunduran diri. Yah ini juga demi masa depan aku dan Dika.
persiapan demi persiapan kami lakukan sebulan lama nya.
Minggu depan adalah hari nya. Aku jadi gugup tidak karuan. Berita kami akan menikah pun sudah tersebar luas di mana mana mengingat Dika adalah sosok yang cukup terkenal. Sebagian terkejut karena seorang Dika mau menikah, dengan wanita?
Mereka tidak menyangka orang yang selama ini mereka remehkan, orang yang di anggap banci akhir nya menikah juga.
"Cape banget yah ternyata persiapan pernikahan" ujar ku mengeluh.
"Lah siapa yang mau nikah kemarin? udah resiko lah" kata Dika.
Kami sudah memilih gaun. Foto prawed dan lain lain.
Aku memilih baju kebaya putih untuk akad, baju adat berwarna hijau. Dan gaun malam nya berwana pink silver.
Akhir nya aku bisa merasakan memakai baju pengantin, meski bukan pernikahan yang normal seperti yang lain nya. Kami bahkan tidak saling mencintai. Pernikahan ini hanya status saja untuk kami. Cukup kami saja yang tau.
Aku menatap undangan yang sudah tercetak rapi. Terpampang nama kami.
Mulan febrilidyanie dengan Dika Sunarya.
Aku tersenyum tipis.
Dika pun melihat undangan kami.
"Aku jadi takut beb" seru nya pada ku.
"Takut? kenapa?", tanya ku.
"Nanti di perkosa sama kamu, hahhahahahaha" tawa renyah dika mencairkan suasana.
"Ihh, rese banget sih!" protes ku sambil mencubit lengan nya.
"Aduh sakit beb, ah jangan" kata Dika dengan suara manja nya.
"Minta di tampol ya?" pekik ku.
ia pun berlari menjauh dari ku.
Ah Dika, bisa gak sih dia jadi laki laki sejati? batin ku.
Aku sibuk menulis nama nama yang akan jadi tamu undangan.
Keesokan hari nya aku serbu netizen. Yang tiada lain adalah teman teman ku di tempat kerja.
Hari ini adalah hari terakhir aku berkerja di sini.
"Sedih banget deh, kamu resign" kata Ratih sedih. Ratih sahabat ku.
"Iya nih, gak nyangka deh kamu bisa nikah sama si Dika" seru yang lain saat jam istirahat berlangsung.
"Yah nama nya jodoh, kita gak tau kan" jawab ku.
Mereka mengangguk, dan memeluk ku erat seolah takut aku akan pergi jauh selama nya.
"Lebay ih, kita kan masih bisa ketemu" seru ku.
"Iya tapi pasti beda donk, biasa nya kita ketemu tiap hari, kerja bareng, istirahat bareng, ngerumpi bareng" kata Lastri.
"Yang berubah hanya status ku saja kan. Aku tetap teman kalian" kata ku sambil memeluk mereka.
"Jangan sedih donk, harus nya kalian bahagia kan hehe" seru ku.
"Janji gak bakal berubah?" tanya Ratih.
"Iya iya, siap boss" jawab ku.
Setelah asik bercengkrama kami pun kembali bekerja.
Hari terakhir bekerja, sedih banget rasa nya.
Aku menyelesaikan bagian kerjaan ku dengan maksimal.
Dika mendatangi tempat ku.
"Bagaimana hari terakhir nya bekerja? kamu baik baik saja kan?" kata Dika.
"Sedih pasti, tapi mau bagaimana lagi?" jawab ku.
"Ya sudah, semangat, udah pamitan dengan rekan rekan yang lain?", tanya Dika.
"Belum, sebentar lagi" jawab ku.
"Ok lah, kasi tau saja jika butuh bantuan" ucap Dika lagi.
Seantero toko mulai ramai membicarakan kami. Berasa jadi artis dadakan. Hehe.
Sepulang kerja ramai teman teman membuat acara perpisahan untuk ku.
Sedih rasa nya mengingat aku sudah bekerja lebih dari 5 tahun di sana.
Seminggu kemudian.
Hari bahagia itu pun tiba.
Aku terlihat anggun memakai kebaya putih dengan hijab pengantin. Dika terlihat gagah dengan jas putih nya.
Akad berlalu dengan lancar tanpa hambatan.
Aku pun menangis haru. Teman teman ku juga begitu.
Selesai akad kami berfoto bersama keluarga dan kerabat dekat.
Setelah itu berganti pakaian dengan baju adat Bugis berwarna hijau.
Kami pun bersanding bak raja dan ratu.
Begini ternyata rasa nya jadi pengantin, bagai jadi ratu seharian.
Tamu datang silih berganti.
Aku memberi kode ku Dika untuk bersikap macho untuk sementara waktu.
Ia hanya tersenyum aneh saat ku kode.
Seperti nya dia tidak mengerti dengan kode ku. Aku pun memberanikan diri untuk bicara.
"Macho" kata ku.
"Ups, iya, Lupita eke" jawab nya.
Aku geleng geleng kepala melihatnya.
"Eum, aduh maaf" jawab nya lagi. Sambil berusaha untuk terlihat macho di depan tamu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
MUDH2AN SEMBUH TU BELOKNYA SI DIKA...
MLM PERTAMA KASIH OBAT PERANGSANG AZA SI DIKA LAN..😂😂😂😂😂
2022-11-09
0
Yulia Orif
hahaha aku duka thor, mudah2an dika normal lagi ya
2021-11-12
1
Nina Karlina
lucu.
2021-07-29
2