Mobil mereka keluar dari rumah mewah milik Arka.
Erin segera mengabaikan Arka dan terfokus pada jendela ketika melihat semua bangunan di sana.
Hal itu membuat Arka merasa lebih baik setelah menahan diri selama beberapa saat.
Biasanya ia adalah lelaki yang tidak tertarik dengan perempuan, bahkan dengan Mila sendiri yang adalah istrinya, ia tidak tertarik sama sekali.
Ia menerima perjodohan dengan Mila hanya untuk menuruti keinginan terakhir kakeknya, tapi siapa sangka kalau malam pertama mereka, kakeknya akan berbuat onar dengan memberi mereka obat perangsang hingga membuatnya harus menyentuh Mila.
"Bah!! Ku pikir di surga gak ada lagi kerja keras, tapi nyatanya surga itu sama aja dengan dunia. Bahkan di sana juga ada pemulung!" Seru Erin yang kebingungan.
"Maaf Bu, ini bukan surga, ini masih dunia. Jadi tentu saja ada pemulung." Jawab Sinta.
"Ini dunia?" Pikiran Erin segera berkelana memikirkan kejadian yang sudah ia lewati.
Semuanya memang mirip dengan dunia, tapi kemudian ia kembali melihat ke arah Arka yang sedang duduk dengan gaya elegannya, layaknya pria bangsawan Yang sombong Karena memiliki segalanya.
'Kalau ini bukan surga, kenapa gua malah dapat malaikat tampan?'
"Ini tahun berapa?" Tanya Erin ketika pikirannya sudah mulai membaik.
"Tahun 2022." Lagi jawab Sinta.
"Bah! Gua mati tahun 2022, trus ini tanggal berapa?" Erin segera mengingat semua kejadian saat terakhir kali ia melihat ponselnya. Memang benar itu tahun 2022.
"22 Maret 2022" lagi jawab Sinta
"Tidak, itu tidak mungkin. Gak mungkin gua sala ingat. Gua ingat, terakhir kali gua berada di dunia saat teman-teman sialan itu melempar gua ke laut. Dan saat itu tanggal 21 Maret 2022." Erin bergumam sendiri karena kebingungan dengan situasi yang ia hadapi.
"Maaf Bu, saya menyelah, tapi kemarin baru hari pernikahan Ibu," Sinta tidak mau membicarakan tentang pernikahan itu, tapi ia memiliki firasat kuat kalau Mila telah menjadi gila. Bagiamana tidak, sikapnya sudah berubah sejak pagi hari itu.
"Pernikahan itu bahkan dihadiri oleh semua keluarga, jadi mana mungkin Nyonya malah dilemparkan ke laut?"
Erin mendengarkan kata-kata Sinta dan semakin kebingungan. "Lo punya fotonya?" Tanyanya kemudian.
Sinta langsung memberikan laptop pada Erin dan memperlihatkan foto pernikahan itu.
"Ini,, tidak mungkin! Gua gak ingat apa pun tentang ini!" Erin menggelengkan kepalanya.
"Bagiamana mungkin anda tidak ingat? Itu terjadi kemarin, bahkan kemarin anda sangat senang memamerkannya ke sosial media." Ucap Sinta kembali memperlihatkan media sosial Mila yang mengaplod foto pernikahannya.
"Ini,, Milaerin, Aerin,, Mila..." Kata Erin segera memutar otaknya hingga ia teringat pada satu novel yang pernah ia baca.
"Jangan bilang,," Erin segera menutup mulutnya mengingat novel itu.
"Apa anda bahkan lupa dengan nama Nyonya?" Tanya Sinta yang melihat Erin dalam keadaan kaget.
Sementara Arka yang duduk dia samping Erin hanya melihat dengan seksama gadis itu, ia mempelajari bagaimana Erin berekspresi.
'Bagus, Arka sudah mulai mengamati Erin, semoga ia segera mengetahui kalau sifat Erin berbeda dari biasanya. Ini bisa menjadi kategori gangguan kejiwaan. Jadi tidak mungkin Arka masih mau bersama dengan gadis yang mengidap gangguan kejiwaan.'
"Jadi namaku adalah Milaerin? Anak yatim piatu yang hanya memiliki kakek saja? Gadis yang culun dan pemalu serta menikah dengan CEO dari grup ternama dan ,," Erin segera menutup mulutnya.
"Ya semua itu benar." 'Bagus, teruslah tunjukkan kekagetanmu hingga kau benar-benar mengalami gangguan jiwa.'
'Tunggu, gua perlu waktu berpikir. Gua masuk ke novel milik Tante gua sendiri, novel yang visualnya ialah gua? Dan di novel ini, gua bakal meninggal di episode 10?' Erin segera ingat semuanya dan ia begitu terkejut mengingat ending dari novel ini ialah SAD ENDING!!!!!!......
'Baguss,, teruslah sepeti itu.' Sinta begitu menikmati ekspresi ketakutan Erin. Apa lagi kini Arka sedang menatap Erin yang kebingungan.
'Berarti sebentar lagi gua bakal mati dong! Mati dua kali, itu gak mungkin kan?' Erin segera melihat ke jendela dan termenung memikirkan nasibnya.
'Ini bukan surga, ini adalah dunia novel. Dan di dunia nyata gua udah mati, jadi hidup gua cuma ada di novel ini saja. Sayangnya novel ini menceritakan gua yang meninggal di BAB 10.
Dan laki-laki di samping gua ini bernama Arka, lelaki yang tidak suka perempuan, apa lagi dengan Mila, gadis culun yang pemalu dan tidak bisa di andalkan.
Meski nantinya Arka tidak menikah dengan Sinta, tapi akhirnya Mila harus mati di tangan Sinta, dan bahkan tidak yang tahu kalau ternyata Mila mati di bunuh, bukannya bunuh diri.'
'Bagus! Sekarang dia terdiam seperti orang gila.' Sinta merasa sangat lega melihat Erin yang kini melamun tidak jelas.
'Kalau ini benar dunia novel, maka saat ini kami pasti sedang dalam perjalanan menuju restoran Prancis yang sengaja dipilih oleh Sinta. Sinta sengaja melakukannya untuk membuat Mila malu karena nggak tahu bahasa Prancis. Pada akhirnya Mila ditertawakan oleh semua pelayan di restoran itu dan mempermalukan Arka.
Bahkan Arka yang awalnya ingin membawa Mila ke rumah kakeknya terpaksa membatalkan rencananya karena Mila sudah kabur dari Arka sebab merasa malu.'
Erin terus memikirkan alur novel Milaerin hingga akhirnya mereka benar-benar tiba di restoran bergaya Prancis.
"Busettt, memang benar restorannya bergaya Prancis!" Kata Erin menggelengkan kepalanya saat apa yang tertulis di novel itu benar-benar kejadian.
"Ada apa Bu? Apa anda tidak suka makanan Prancis?" Tanya Sinta ketika ia melihat ekspresi kaget Erin.
"Tidak suka? Justru gua sangat suka makanan prancis." Ucap Erin sambil tersenyum.
"Baguslah kalau anda suka." Sinta segera turun lebih dulu dari mobil. 'Aku akan melihat bagaimana kau dipermalukan. Seorang gadis kampung tak berpendidikan, beraninya kau melangkah di samping Arka.'
Segera ketiga orang itu memasuki restoran, tapi berbeda dari sebelumnya saat Erin terus menempel pada Arka, maka saat ini Erin menjaga jarak dari pria itu.
'Aku tidak mau mati di dunia novel ini. Di dalam novel diceritakan Mila menggandeng tangan Arka ketika mereka memasuki restoran, sayangnya Arka menepis tangan Mila dan membuatnya ditertawakan di pintu masuk restoran.'
Sementara Arka yang berjalan di depan berusaha memperlambat langkahnya agar Erin bisa menyusulnya. Tapi sayangnya ketika ia memperlambat langkahnya, Erin melakukan hal yang sama, Erin sama sekali tidak mau dipermalukan oleh pria itu.
"Selamat pagi Tuan Arka, selamat pagi Nona Sinta," sapa para pelayan ketika mereka memasuki restoran.
"Selamat pagi semuanya." Jawab Sinta dengan senyum anggunnya.
'Lihat kan, gua sama sekali gak di kenal di sini. Ini semua karena pernikahan itu hanya diketahui oleh keluarga dekat saja, jadi tidak ada orang luar yang tahu kalau aku adalah istri Arka. Bahkan kedua orang ini tidak mau menjelaskan pada semua pelayan itu, apa lagi si Sinta ini yang pastinya gak bakal mau kalau aku di hormati semua orang.' Erin bergumam dengan cuek pada semua pelayan itu dan terus berjalan di belakang Arka hingga mereka akhirnya duduk di meja makan.
Sementara pelayan yang tertinggal hanya bisa kebingungan melihat gadis yang bersama Sinta dan Arka.
"Siapa gadis itu? Dia sangat cantik"
"Apa dia kekasih Tuan Arka ya?"
"Hah, sepeti kalian tidak tahu saja kalau Tuan Arka adalah seorang guy, tidak mungkin dia memiliki kekasih, mungkin saja gadis itu hanya seorang klien."
"Kau benar, tapi kalau diliat-liat, mereka tampak serasi jika bersama. Cantik dan tampan,,, astagaaa seandainya saja Pak Arka bukan seorang guy."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
Ajusani Dei Yanti
lanjut thorrrr kuh keren
2023-01-01
0
sandi
gay????? truss malem apaan tuh?! 🤣🤣🤣🤣🤣gtw aj pada
2021-07-12
0