Erin masih berdiri di luar kamar saat ia melihat bangunan mewah dimana ia berada.
'Bah,,, pemilik bangunan ini benar-benar membosankan. Bangunannya ajah yang mewah tapi gak ada hiasan sama sekali.'
Erin kemudian masuk kembali ke kamarnya dan melihat semua dekorasi khas kamar pengantin.
Sebuah amplop merah yang terletak di meja rias menarik perhatian Erin.
"Amplop ini seperti pernah kulihat, tapi dimana ya?" Erin memperhatikan amplop itu sebelum membukanya.
Selamat menikah Melaerin. Aerinku tersayang, semoga kau bahagia bersama suamimu.
Tertanda Kakek tersayang.
Selain surat itu, ada juga lembaran uang yabg diselipkan di dalam.
'Milaerin,,, Aerin,,, dimana gua membaca nama ini?' Erin berpikir keras.
"Cepat bersiap!" Ucap Arka yang sudah keluar dari kamar mandi membuat Erin merasa kaget.
Ia segera berbalik dan langsung disuguhi pemandangan menakjubkan dari roti sobek dan rambut basa menggoda milik Arka.
Ya saat ini Arka hanya menggunakan sehelai handuk yang menutupi tubuh bagian bawahnya.
"Bersiap untuk apa malaikat tampan?" Dengan langkah pelan Erin berjalan menggoda pria itu dan melingkarkan tangannya di leher Arka.
Sementara Arka yang melihat perubahan gadis itu hanya bisa menatapnya dengan bingung 'Ada apa dengannya? Apa dia depresi karena aku mengambil perawannya kemarin?
Perawan bisa mengubah gadis pendiam dan pemalu menjadi sepeti ini?'
"Kenapa diam saja Malaikat tampanku?" Erin memainkan rambut basah Arka dengan menggigit bibir bawahnya.
Cara Erin segera membangkitkan gairah Arka kembali, pikirannya berkelana kesegalah bagian tubuh Erin.
"Cepat bersiap!" Arka mendorong Erin hingga Gadis itu terpental di atas ranjang. 'Sial! Ada apa denganku?'
"Ahh, malaikat tampanku menyuruhku bersiap sekarang." Erin dengan langkah riangnya segera berlari ke kamar mandi memikirkan dirinya akan kembali merasakan nikmatnya berada di ranjang bersama dengan pria tampan.
Begitu lama waktu yang diperlukan Erin untuk membersihkan diri hingga ia keluar dan mendapati tempat itu sudah kosong.
"Malaikat tampan? Dimana kau?" Ucapnya memeriksa kamar, tapi ia tidak menemukan Arka dimana pun.
"Mmm,, malaikat tampan pasti sedang bersiap memberi gua kejutan!" Erin tersenyum lalu dengan cepat berlari ke meja rias "Gua bakal menunggu kejutan itu."
Setelah merias diri, Erin kemudian turun ke lantai bawah dan kebingungan dengan ruang yang sangat luas. Itu.
"Hadduh!!! Susah amat ya di rumah mewah, nyari dapur aja susah, apa lagi nyari malaikat tampan!" Gerutunya ketika Erin telah berputar lama namun tak mendapati dapur di tempat itu.
"Selamat pagi Nyonya." Ucap seorang pelayan mengagetkan Erin.
"Busetttt bikin kaget ajah!" Gerutunya segera memperhatikan seorang wanita paruh baya di dekatnya.
'Bah! Ini malaikat juga? Malaikat jenis apa yang berpakaian sepeti pembantu, wajahnya bahkan penuh keriput dan,,,'
"Tuan menyuruh saya mengantar Nyonya ke depan." Ucap Pelayan itu.
"Malaikat tampan? Oh, ya ayo kesana." Ucap Erin begitu bersemangat.
"Malaikat tampan!" Ucap Erin dengan perasaan penuh bahagia ketika melihat Arka sedang berdiri di samping mobil.
Dengan cepat ia menghampiri Arka dan memeluk pria itu. "Lo udah nunggu lama ya?" Tanyanya.
Saat itu, Arka segera tepesona melihat dandanan Erin. Gadis yang awalnya culun dan membosankan kini telah berubah menjadi gadis bak malaikat dengan dandanan dan penampilan yang menyegarkan mata setiap lelaki yang melihatnya.
"Malaikat tampan mengapa terdiam? Apa gua terlalu cantik hingga Lo gak bisa berkata apa pun lagi?"
Erin begitu percaya diri dan segera mendekatkan bibirnya mencium Arka.
'Gadis Inis sangat aneh!' Gumam Arka.
"Masuk ke mobil." Ucap Arka.
"Oh,ok!" Ucap Erin segera masuk ke dalam mobil mewah itu.
Di dalam mobil terdapat 6 kursi penumpang, tidak termasuk kursi di samping supir. Dan Sinta telah duduk di sala satu kursi di penumpang paling depan.
"Gua duduk dimana?" Tanya Erin kebingungan.
"Kamu duduk di kursi atas." Ucap Sinta menunjukan kursi kedua dari depan.
"Oh,, lalu, malaikat tampan gua duduk dimana?" Tanya Erin lagi.
'Si culun ini kenapa sih? Sekarang jadi banyak protes, bahkan beraninya dia mencium Arka seperti tadi?' Sudah dari tadi Sinta merasa kesal, apa lagi saat melihat Erin mencium Arka.
Bahkan Arika hanya diam saja menerima perlakuan Erin itu.
"Pak Arka duduk di kursi samping saya." Ucap Sinta.
"Dia duduk di sini?" Tanya Erin mengerutkan keningnya.
"Ya, kamu kan tahu kalau dia selalu duduk di kursi itu, bahkan ia selalu tidak mau kalau aku pindah kursi. Pak Arka selalu menyukai duduk di sampingku." Ucap Sinta penuh percaya diri.
"Maksud Lo? Gua udah tahu? Tapi gau gak tahu apa pun kok." Ucap Erin lalu duduk di kursi milik Arka.
'Hmm,, percuma saja aku khawatir gadis culun ini berubah pemampilan, ia tetap bodoh seperti sebelumnya. Beraninya ia duduk di kursi milik Arka.'
Sinta terdiam menunggu momen saat Arka masuk ke mobil dan mengusir Erin dari tempat duduk itu.
Dengan gaya anggunnya ia meraih laporan yang sudah ia persiapkan dan membaca laporan itu.
'Bah,, malaikat ini! Bagaimana bisa ia begitu sombong? Tapi kalau dia duduk di situ, di mana malaikat tampan gua akan duduk?'
Erin segera melihat ke belakang dimana dua kursi masih kosong yang saling berjajar.
'Apa aku pindah ke atas, biar nanti malaikat tampanku bisa duduk di sampingku.'
Erin segera memutuskan pindah kursi.
'Dasar gadis bodoh. Lihat saja nanti, Pak Arka akan memilih duduk di sampingku.'Gumam Sinta sambil tersenyum sinis.
Sementara di luar, Arka masih terdiam memikirkan Erin.
Tangannya terpaku di bibirnya meraba bekas ciuman Erin.
'Ada apa denganku? Apa sekarang aku jatuh cinta pada gadis culun itu? Secepat itu?'
"Malaikat tampan ayo masuk!" Ucap Erin yang tiba-tiab membuka jendela mobil dan berteriak pada Arka.
Arka segera melihat Erin dan perasaannya semakin kacau, apa lagi saat matanya menangkap bibir mungil milik Erin.
Seluruh pikirannya dibayangi perasaan bercumbu dengan Erin.
"Ayo, tunggu apa lagi, katanya Lo ada kejutan untuk gua?!" Tambah Erin ketika melihat Arka masih tidak menghiraukannya.
Sinta yang mendengar Erin segera mengerutkan keningnya dan menoleh ke arah Erin 'Ada apa dengannya? Bahkan sekarang ia berani berteriak seperti itu pada Arka?’
"Apa Lo liat-liat? Ada masalah? Punya utang sama gua? Sini cepet bayar!" Ucap Erin penuh kekesalan pada Sinta.
'Sial! Beraninya dia berteriak padaku!'
"Maafkan aku Mila, aku hanya kaget melihatmu berdandan seperti itu. Kau terlihat cantik, jadi aku ingin melihatmu lebih lama."
"Ohh," kata Erin dengan singkat lalu kembali melihat keluar jendela. Arka sudah menghilang di luar jendela.
'Cih,! Dasar penjilat. Gua pikir hanya di dunia saja ada penjilat, nyatanya di surga pun ada malaikat berhati setan!'
Melihat Arkan sudah membuka pintu mobil membuat Sinta tersenyum 'lihat ini Mila, kau akan sangat cemburu ketika suamimu memilih duduk dia sampingku. memang akulah yang pantas bersanding dengan Arka.' Gumam Sinta dengan senang.
"Silahkan duduk Pak," ucap Sinta menepuk kursi milik Arka.
"Bah! Ngapain di tepuk? Lo pikir tadi gua ninggalin panu di kursinya?" Protes Erin yang segera merasa tersinggung dengan kelakuan Sinta.
"Maafkan saya Nyonya, saya hanya memastikan kalau Pak Arka duduk di tempat yang benar-benar bersih." Ucap Sinta.
"Ngomong apa Lo barusan? Beraninya lo kurang ajar sama gua!" Erin berteriak kesal pada Sinta.
Sinta baru saja akan menjawab ketika Arka sudah bejalan ke samping kursi Erin lalu duduk di sana.
"Pak," ucap Sinta hendak protes.
"Siapkan laporanmu." Ucap Arka dengan suara datar.
"Baik Pak."
"Ah,, malaikat tampan," Erin segera mendekatkan diri pada Arka dan memeluk lengan pria itu. "Jadi kemana kita akan pergi?" Ucap Erin penuh kesombongan karena berhasil mengalahkan Sinta.
Arka hanya terdiam tak mampu mengatakan apa pun, karena aroma parfum dari tubuh Erin sudah mampu membuat jantungnya berdegup kencang dengan sesuatu yang mulai bangkit pada bagian bawahnya.
"Ok,, gua tahu kok ini kejutan, jadi gau gak bakal nanya lagi." Ucap Erin mulai menutup rapat bibirnya sambil tersenyum penuh ejekan pada Sinta.
...Sebelum lanjut, tolong dukung author dengan menekan tombol ❤️...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
Ajusani Dei Yanti
lanjut thorrrr kuh seru
2023-01-01
0
dinn
agresif banget ya thor ceweknya langsung sikat🤣🤣
2021-12-30
0
sheka
lom ngeuh
di lmpar k tngah laut
bngun' ad dkmr ..
2021-10-25
0