BAB 2

Erin masih berdiri di luar kamar saat ia melihat bangunan mewah dimana ia berada.

'Bah,,, pemilik bangunan ini benar-benar membosankan. Bangunannya ajah yang mewah tapi gak ada hiasan sama sekali.'

Erin kemudian masuk kembali ke kamarnya dan melihat semua dekorasi khas kamar pengantin.

Sebuah amplop merah yang terletak di meja rias menarik perhatian Erin.

"Amplop ini seperti pernah kulihat, tapi dimana ya?" Erin memperhatikan amplop itu sebelum membukanya.

Selamat menikah Melaerin. Aerinku tersayang, semoga kau bahagia bersama suamimu.

Tertanda Kakek tersayang.

Selain surat itu, ada juga lembaran uang yabg diselipkan di dalam.

'Milaerin,,, Aerin,,, dimana gua membaca nama ini?' Erin berpikir keras.

"Cepat bersiap!" Ucap Arka yang sudah keluar dari kamar mandi membuat Erin merasa kaget.

Ia segera berbalik dan langsung disuguhi pemandangan menakjubkan dari roti sobek dan rambut basa menggoda milik Arka.

Ya saat ini Arka hanya menggunakan sehelai handuk yang menutupi tubuh bagian bawahnya.

"Bersiap untuk apa malaikat tampan?" Dengan langkah pelan Erin berjalan menggoda pria itu dan melingkarkan tangannya di leher Arka.

Sementara Arka yang melihat perubahan gadis itu hanya bisa menatapnya dengan bingung 'Ada apa dengannya? Apa dia depresi karena aku mengambil perawannya kemarin?

Perawan bisa mengubah gadis pendiam dan pemalu menjadi sepeti ini?'

"Kenapa diam saja Malaikat tampanku?" Erin memainkan rambut basah Arka dengan menggigit bibir bawahnya.

Cara Erin segera membangkitkan gairah Arka kembali, pikirannya berkelana kesegalah bagian tubuh Erin.

"Cepat bersiap!" Arka mendorong Erin hingga Gadis itu terpental di atas ranjang. 'Sial! Ada apa denganku?'

"Ahh, malaikat tampanku menyuruhku bersiap sekarang." Erin dengan langkah riangnya segera berlari ke kamar mandi memikirkan dirinya akan kembali merasakan nikmatnya berada di ranjang bersama dengan pria tampan.

Begitu lama waktu yang diperlukan Erin untuk membersihkan diri hingga ia keluar dan mendapati tempat itu sudah kosong.

"Malaikat tampan? Dimana kau?" Ucapnya memeriksa kamar, tapi ia tidak menemukan Arka dimana pun.

"Mmm,, malaikat tampan pasti sedang bersiap memberi gua kejutan!" Erin tersenyum lalu dengan cepat berlari ke meja rias "Gua bakal menunggu kejutan itu."

Setelah merias diri, Erin kemudian turun ke lantai bawah dan kebingungan dengan ruang yang sangat luas. Itu.

"Hadduh!!! Susah amat ya di rumah mewah, nyari dapur aja susah, apa lagi nyari malaikat tampan!" Gerutunya ketika Erin telah berputar lama namun tak mendapati dapur di tempat itu.

"Selamat pagi Nyonya." Ucap seorang pelayan mengagetkan Erin.

"Busetttt bikin kaget ajah!" Gerutunya segera memperhatikan seorang wanita paruh baya di dekatnya.

'Bah! Ini malaikat juga? Malaikat jenis apa yang berpakaian sepeti pembantu, wajahnya bahkan penuh keriput dan,,,'

"Tuan menyuruh saya mengantar Nyonya ke depan." Ucap Pelayan itu.

"Malaikat tampan? Oh, ya ayo kesana." Ucap Erin begitu bersemangat.

"Malaikat tampan!" Ucap Erin dengan perasaan penuh bahagia ketika melihat Arka sedang berdiri di samping mobil.

Dengan cepat ia menghampiri Arka dan memeluk pria itu. "Lo udah nunggu lama ya?" Tanyanya.

Saat itu, Arka segera tepesona melihat dandanan Erin. Gadis yang awalnya culun dan membosankan kini telah berubah menjadi gadis bak malaikat dengan dandanan dan penampilan yang menyegarkan mata setiap lelaki yang melihatnya.

"Malaikat tampan mengapa terdiam? Apa gua terlalu cantik hingga Lo gak bisa berkata apa pun lagi?"

Erin begitu percaya diri dan segera mendekatkan bibirnya mencium Arka.

'Gadis Inis sangat aneh!' Gumam Arka.

"Masuk ke mobil." Ucap Arka.

"Oh,ok!" Ucap Erin segera masuk ke dalam mobil mewah itu.

Di dalam mobil terdapat 6 kursi penumpang, tidak termasuk kursi di samping supir. Dan Sinta telah duduk di sala satu kursi di penumpang paling depan.

"Gua duduk dimana?" Tanya Erin kebingungan.

"Kamu duduk di kursi atas." Ucap Sinta menunjukan kursi kedua dari depan.

"Oh,, lalu, malaikat tampan gua duduk dimana?" Tanya Erin lagi.

'Si culun ini kenapa sih? Sekarang jadi banyak protes, bahkan beraninya dia mencium Arka seperti tadi?' Sudah dari tadi Sinta merasa kesal, apa lagi saat melihat Erin mencium Arka.

Bahkan Arika hanya diam saja menerima perlakuan Erin itu.

"Pak Arka duduk di kursi samping saya." Ucap Sinta.

"Dia duduk di sini?" Tanya Erin mengerutkan keningnya.

"Ya, kamu kan tahu kalau dia selalu duduk di kursi itu, bahkan ia selalu tidak mau kalau aku pindah kursi. Pak Arka selalu menyukai duduk di sampingku." Ucap Sinta penuh percaya diri.

"Maksud Lo? Gua udah tahu? Tapi gau gak tahu apa pun kok." Ucap Erin lalu duduk di kursi milik Arka.

'Hmm,, percuma saja aku khawatir gadis culun ini berubah pemampilan, ia tetap bodoh seperti sebelumnya. Beraninya ia duduk di kursi milik Arka.'

Sinta terdiam menunggu momen saat Arka masuk ke mobil dan mengusir Erin dari tempat duduk itu.

Dengan gaya anggunnya ia meraih laporan yang sudah ia persiapkan dan membaca laporan itu.

'Bah,, malaikat ini! Bagaimana bisa ia begitu sombong? Tapi kalau dia duduk di situ, di mana malaikat tampan gua akan duduk?'

Erin segera melihat ke belakang dimana dua kursi masih kosong yang saling berjajar.

'Apa aku pindah ke atas, biar nanti malaikat tampanku bisa duduk di sampingku.'

Erin segera memutuskan pindah kursi.

'Dasar gadis bodoh. Lihat saja nanti, Pak Arka akan memilih duduk di sampingku.'Gumam Sinta sambil tersenyum sinis.

Sementara di luar, Arka masih terdiam memikirkan Erin.

Tangannya terpaku di bibirnya meraba bekas ciuman Erin.

'Ada apa denganku? Apa sekarang aku jatuh cinta pada gadis culun itu? Secepat itu?'

"Malaikat tampan ayo masuk!" Ucap Erin yang tiba-tiab membuka jendela mobil dan berteriak pada Arka.

Arka segera melihat Erin dan perasaannya semakin kacau, apa lagi saat matanya menangkap bibir mungil milik Erin.

Seluruh pikirannya dibayangi perasaan bercumbu dengan Erin.

"Ayo, tunggu apa lagi, katanya Lo ada kejutan untuk gua?!" Tambah Erin ketika melihat Arka masih tidak menghiraukannya.

Sinta yang mendengar Erin segera mengerutkan keningnya dan menoleh ke arah Erin 'Ada apa dengannya? Bahkan sekarang ia berani berteriak seperti itu pada Arka?’

"Apa Lo liat-liat? Ada masalah? Punya utang sama gua? Sini cepet bayar!" Ucap Erin penuh kekesalan pada Sinta.

'Sial! Beraninya dia berteriak padaku!'

"Maafkan aku Mila, aku hanya kaget melihatmu berdandan seperti itu. Kau terlihat cantik, jadi aku ingin melihatmu lebih lama."

"Ohh," kata Erin dengan singkat lalu kembali melihat keluar jendela. Arka sudah menghilang di luar jendela.

'Cih,! Dasar penjilat. Gua pikir hanya di dunia saja ada penjilat, nyatanya di surga pun ada malaikat berhati setan!'

Melihat Arkan sudah membuka pintu mobil membuat Sinta tersenyum 'lihat ini Mila, kau akan sangat cemburu ketika suamimu memilih duduk dia sampingku. memang akulah yang pantas bersanding dengan Arka.' Gumam Sinta dengan senang.

"Silahkan duduk Pak," ucap Sinta menepuk kursi milik Arka.

"Bah! Ngapain di tepuk? Lo pikir tadi gua ninggalin panu di kursinya?" Protes Erin yang segera merasa tersinggung dengan kelakuan Sinta.

"Maafkan saya Nyonya, saya hanya memastikan kalau Pak Arka duduk di tempat yang benar-benar bersih." Ucap Sinta.

"Ngomong apa Lo barusan? Beraninya lo kurang ajar sama gua!" Erin berteriak kesal pada Sinta.

Sinta baru saja akan menjawab ketika Arka sudah bejalan ke samping kursi Erin lalu duduk di sana.

"Pak," ucap Sinta hendak protes.

"Siapkan laporanmu." Ucap Arka dengan suara datar.

"Baik Pak."

"Ah,, malaikat tampan," Erin segera mendekatkan diri pada Arka dan memeluk lengan pria itu. "Jadi kemana kita akan pergi?" Ucap Erin penuh kesombongan karena berhasil mengalahkan Sinta.

Arka hanya terdiam tak mampu mengatakan apa pun, karena aroma parfum dari tubuh Erin sudah mampu membuat jantungnya berdegup kencang dengan sesuatu yang mulai bangkit pada bagian bawahnya.

"Ok,, gua tahu kok ini kejutan, jadi gau gak bakal nanya lagi." Ucap Erin mulai menutup rapat bibirnya sambil tersenyum penuh ejekan pada Sinta.

...Sebelum lanjut, tolong dukung author dengan menekan tombol ❤️...

Terpopuler

Comments

Ajusani Dei Yanti

Ajusani Dei Yanti

lanjut thorrrr kuh seru

2023-01-01

0

dinn

dinn

agresif banget ya thor ceweknya langsung sikat🤣🤣

2021-12-30

0

sheka

sheka

lom ngeuh
di lmpar k tngah laut
bngun' ad dkmr ..

2021-10-25

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97
98 BAB 98
99 BAB 99
100 BAB 100
101 BAB 101
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104
105 BAB 105
106 BAB 106
107 BAB 107
108 BAB 108
109 BAB 109
110 BAB 110
111 BAB 111
112 BAB 112
113 BAB 113
114 BAB 114
115 BAB 115
116 BAB 116
117 BAB 117
118 BAB 118
119 BAB 119
120 BAB 120
121 BAB 121
122 BAB 122
123 BAB 123
124 BAB 124
125 BAB 125
Episodes

Updated 125 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97
98
BAB 98
99
BAB 99
100
BAB 100
101
BAB 101
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104
105
BAB 105
106
BAB 106
107
BAB 107
108
BAB 108
109
BAB 109
110
BAB 110
111
BAB 111
112
BAB 112
113
BAB 113
114
BAB 114
115
BAB 115
116
BAB 116
117
BAB 117
118
BAB 118
119
BAB 119
120
BAB 120
121
BAB 121
122
BAB 122
123
BAB 123
124
BAB 124
125
BAB 125

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!