5. Semakin Dekat

Ticia tidak menyangka jika Vincent akan kasar kepadanya. Bahkan sampai menamparnya. Dengan melotot Ticia menatap tajam Vincent. Dan dengan marah dia kembali menghempaskan tangan Vincent.

Brukk tiba-tiba datang seseorang yang memukul Vincent sampai terjatuh. "Dasar pecundang, berani lo tampar perempuan!!" seru lelaki itu yang tak lain adalah Varen.

Varen dan ketiga temannya sengaja datang ke taman hiburan itu untuk menguntit Ticia. Tapi siapa sangka, begitu dia sampai. Dia malah melihat Ticia dipukul oleh seorang lelaki. Maka seketika marahlah Varen.

"Kak Varen?" Ticia sangat terkejut saat melihat Varen dan teman-temannya berada di taman hiburan itu juga.

"Lo nggak kenapa-napa? Sakit nggak?" tanya Varen dengan panik. Ticia kemudian memegang sudut bibirnya yang sedikit berdarah akibat tamparan Vincent. Lalu dia kemudian tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

"Urus dia!" perintah Varen kepada ketiga temannya.

Seketika ketiga teman Varen mulai memukuli Vincent dan terjadilah keributan di tempat itu. Karena para pengunjung lainnya juga kaget dengan apa yang terjadi.

Sementara Ticia mencoba menghentikan teman-teman Varen yang masih memukuli Vincent. "Stop!!" pinta Varen yang melihat Ticia begitu panik. Varen merasa jika Ticia masih menyukai lelaki kasar itu.

"Pulang aja ke kota M, dan jangan pernah temuin gue lagi!!" ucap Ticia kemudian berlari meninggalkan kerumunan itu.

Varen berlari menyusul Ticia dan diikuti oleh ketiga temannya. Setibanya di parkiran Varen memperlambat langkahnya ketika melihat Ticia berjongkok sembari menangis. Melihat wanita yang dia suka menangis, membuat Varen menjadi tak tahan.

"Nggak usah ditangisi lelaki kayak gitu!!" ucap Varen mendekati Ticia.

"Bisa tinggalin gue sendiri nggak!" tanya Ticia pelan sembari tersedu.

Akan tetapi Varen bukannya pergi malah duduk di samping Ticia yang masih menangis. Ticia terkejut dengan tindakan Varen. Kemudian dia menarik tangan Varen dan mengajaknya minggir karena mereka menghalangi jalan pengunjung lainnya.

"Kenapa lo bisa ada disini? Lo pasti ngikutin gue!" omel Ticia.

"Ish geer, gue mainlah kesini, bosen dirumah." jawab Varen berbohong. Mendengar jawaban Varen membuat Ticia seketika menoleh dan menatapnya tajam. Ticia tidak terima dikatain geer.

"Iya gue jujur, gue ngikutin lo, tadi pagi gue ke rumah lo tapi lo ke gereja katanya. Terus gue chat lo tapi nggak lo bales, kan gue jadi kesel.." Varen mulai berkata jujur kepada Ticia.

"Pulang yuk gue anterin!" ucap Varen.

"Disini nggak ada angkot jurusan ke Perum Puri Mawar," lanjut Varen cepat, sebelum Ticia menolak ajakannya.

Ticia pun kemudian tersenyum mendengar ucapan Varen yang menurutnya kekanakan. Tapi setidaknya itu bisa sedikit menghibur Ticia. Sebenarnya Ticia kembali mau menolak ajakan Varen. Akan tetapi saat dia melihat Vincent yang sedang dipapah oleh pacarnya menuju mobil. Ticia pun akhirnya mau pulang bersama Varen.

Dari dalam mobil, Vincent bisa melihat dengan jelas Ticia yang berboncengan dengan Varen. Ada amarah, kesal, juga penyesalan dalam hati Vincent. Tapi dia sadar, jika setelah ini mereka akan jauh. Bukan hanya jauh tempat, tapi juga hati mereka.

"Bener kan lo ngikutin gue? Buktinya lo bawa helm dua.." ucap Ticia sedikit teriak supaya Varen yang ada di depannya mendengarkan. Sementara Varen hanya tersenyum mendengar ucapan Ticia.

"Makan dulu ya!" ajak Varen sambil membelokan motornya di sebuah kafe yang biasa dia dan teman-temannya nongkrong.Ticia menganggukan kepalanya. Dia juga masih lapar karena tadi cuma makan sedikit waktu di taman hiburan.

Varen lalu memesan makanan yang biasa dia pesan. Diikuti oleh teman-temannya yang sedari tadi memang mengikuti mereka berdua. Varen lalu mengenalkan teman-temannya kepada Ticia.

****

Sejak saat itu, Varen dan Ticia menjadi semakin dekat. Varen juga secara khusus mengundang Ticia untuk selalu melihatnya latihan basket. Dengan senang hati Ticia menerima undangan Varen. Setiap kali Varen latian atau tanding, Ticia akan selalu hadir untuk memberi semangat untuk Varen.

Seperti siang ini, secara khusus Ticia menemani Varen latihan basket sepulang dari sekolah. Ticia sengaja tidak meminta sopir untuk menjemputnya. Karena dia akan dianter oleh Varen.

"Hebat.." Ticia mengacungkan jempolnya untuk Varen saat Varen selesai latihan.

"Makasih," tentu saja Varen merasa senang mendapat pujian dari wanita yang dia sukai.

"Nanti malam gue main ke rumah ya?"

"Nanti malam gue ada acara, belajar bareng Indah sama Anabella, di rumah Indah.." jawab Ticia.

"Kalau gitu biar gue anterin,"

"Ndak usah, ntar malah ngerepotin.."

"Enggak, pokoknya gue anterin!!" Varen sedikit memaksa, dan akhirnya Ticia mengalah.

Tanpa mereka sadari, diujung lapangan basket. Ada seseorang yang menatap mereka dengan tidak suka. Dia adalah Tika, teman sekaligus orang yang memiliki perasaan kepada Varen. Dia merasa, setelah dekat dengan Ticia. Varen sudah tidak lagi memperhatikan dia. Dia merasa, Varen telah berubah.

Akan tetapi Tika juga sadar dia tidak punya hak untuk marah ke Varen atau Ticia. Karena dia hanya teman Varen, dan tidak memiliki hubungan apapun selain teman.

"Udahlah, jangan dilihatin terus!! Kalau Varen bahagia, kita sebagai teman hanya bisa mendukung.." ucap Rafa mencoba menyadarkan Tika dari rasa tidak suka-nya terhadap Ticia.

Apa yang membuat Tika marah sebenarnya adalah, bertahun-tahun dia dekat dengan Varen. Tapi sekalipun Varen tidak pernah memandangnya. Sedangkan Varen baru bertemu Ticia kurang dari dua bulan. Tapi Varen bisa dengan mudah memperhatikannya.

"Apa sih kurangnya gue?" lirih Tika.

"Lo nggak kurang apapun, tapi lo tahu cinta tidak bisa dipaksa.. Gio melihat Ticia wanita yang unik, jadi dia tertarik sama Ticia." jelas Rafa.

"Kelak lo juga akan menemukan orang yang merasa lo itu special, dan dia akan tertarik sama lo. Sama seperti Gio yang tertarik sama Ticia sekarang.." sahut Digta merasa kasihan kepada Tika.

"Gio teman kita, jadi kalau dia bahagia, kita juga harus dukung dia.." Iqbal tak mau kalah menasehati Tika untuk bisa merelakan Varen bersama dengan wanita pilihannya.

"Tapi kalau diperhatiin, Ticia cakep juga sih, makanya Gio suka banget sama dia." ucap Rafa.

"Gue juga cakep," Tika tidak terima mendengar pujian Rafa untuk Ticia.

"Kalau dilihat dari sedotan," ledek Iqbal.

"Brengs*k lo bukan temen gue," Tika menendang kaki Iqbal tapi Iqbal dengan cepat menghindar, mengakibatkan Tika hanya menendang angin. Setelah itu Iqbal menjulurkan lidahnya sembari berlarian, membuat Tika semakin kesal. Lalu juga berusaha mengejar Iqbal yang berlarian keliling lapangan basket.

"Yaelah kayak bocah lo pada," seru Digta yang minta ampun dengan kelakuan kedua temannya.

"Gue anterin Ticia sekalian pulang, nggak mampir basecamp dulu!" pamit Varen kepada teman-temannya.

"Gue juga mau pulang, capek gue.." ucap Iqbal. Setelah itu mereka pulang ke rumah masing-masing.

Terpopuler

Comments

AdeOpie

AdeOpie

Tika sam Iqbaal ajah thor

2021-05-23

0

lihat semua
Episodes
1 1. Sekolah Baru
2 2. Target Incaran
3 3. Berjuang
4 4. Lelaki Brengs*k
5 5. Semakin Dekat
6 6. Sadar Diri
7 7. Cemburu
8 8. Gue Bakal Kerja Dia
9 9. Leticia Salah Tingkah
10 10. Memprovokasi Lelaki Konyol
11 11. Kecemburuan Tika
12 12. Varen Nembak Leticia
13 13. Salah Tingkah Lagi
14 14. Perselisihan Dengan Teman
15 15. Pujian Leticia Untuk Varen
16 16. Varen Berhak Jatuh Cinta Dan Bahagia
17 17. Ungkapan Perasaan Tika
18 18. Salah Paham
19 19. Mulai Jatuh Cinta
20 20. Jadian
21 21. Kencan Pertama
22 22. Tika Meminta Maaf
23 23. Suasana Yang Menyenangkan
24 24. Fakta Cowok Sesungguhnya
25 25. Mata Menceritakan Segalanya
26 26. Memasak Untuk Calon Istri
27 27. Flasback
28 28. First Kiss
29 29. Bertemu Calon Mertua Untuk Pertama Kalinya
30 30. Varen Marah
31 31. Terima Kasih Untukmu Cinta
32 32. Kedatangan Murid Baru
33 33. Hubungan Varen Dan Rosalinda
34 34. Ngambek Karena Cemburu
35 35. Ancaman Varen
36 36. Alasan Untuk Terus Bahagia
37 37. Rencana Rosalinda
38 38. Kekecewaan Leticia
39 39. Trik Varen
40 40. Ketampanan Paripurna
41 41. Dinner
42 42. Pulangnya Mama Varen
43 43. Nasehat Untuk Putranya
44 44. Jalani Aja Dulu
45 45. Kebahagiaan Varen
46 46. Final
47 47. Kejujuran Darwis
48 48. Ketakutan Yang Sulit Dikatakan
49 49. Cinta Adalah Tentang Kepercayaan
50 50. Itulah Cinta
51 51. Selamat Ulang Tahun, Leticia.
52 52. Amin Yang Sama, Iman Yang Berbeda
53 53. Pilihan Yang Sulit
54 54. Alibi Ticia
55 55. Sekarang Atau Nanti, Juga Akan Berpisah
56 56. Ke rumah Kakek Ticia
57 57. Masih Cinta
58 58. Kita Bisa Berteman
59 59. Ada Apa Dengan Anabella
60 60. Best Friend Forever
61 61. Gombalan Lelaki Dingin
62 62. Menjenguk Tika
63 63. Kebenaran Yang Terungkap
64 64. Salah Atau Benar
65 65. Asalkan Dia Bahagia
66 66. Roman Kembali
67 67. Diiman Yang Berbeda, Tapi Amin Yang Sama
68 68. Silahturahmi Harus Terus Terjaga
69 69. Varen dan Rosalinda Jadian
70 70. Kedekatan Tika dan Ticia
71 71. Nasehat Tika Untuk Varen
72 72. Terima Kasih Cinta
73 73. Dia Calon Istri Lo
74 74. Rosalinda Cemburu
75 75. Varen Marah Kepada Rosalinda
76 76. Kesempatan Untuk Varen
77 77. Tidak Dicintai
78 78. Puisi Untuk Ticia
79 79. Pertengkaran Ticia Dengan Rosalinda
80 80.
81 81. Indah Hamil
82 82. Itulah Pria Sejati
83 83. Provokasi Rosalinda
84 84. Penjelasan Varen
85 85. Peringatan Untuk Rosalinda
86 86. Bertemu Teman Lama
87 87. Prankk
88 88. Kesedihan Digta
89 89. Bingung
90 90. Backstreet
91 91. Kebaikan Untuk Anaknya
92 92. Sakit Tak Berdarah
93 93. Rayuan Jane
94 94. Jangan Korbankan Kebahagiaanku
95 95. Intropeksi Diri
96 96. Move On
97 97. Apakah Semuanya Harus Berakhir Seperti Ini
98 98. Gue Juga Bisa
99 99. Pelangi Di wajah Sendu
100 100. Prinsip Persahabatan
101 101. Keep Fighting, Digta
102 102. Cinta Hanya Mempertemukan Bukan Menyatukan
103 103. Perubahan Varen
104 104. (Episode Akan Tamat)
105 105. End
106 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 106 Episodes

1
1. Sekolah Baru
2
2. Target Incaran
3
3. Berjuang
4
4. Lelaki Brengs*k
5
5. Semakin Dekat
6
6. Sadar Diri
7
7. Cemburu
8
8. Gue Bakal Kerja Dia
9
9. Leticia Salah Tingkah
10
10. Memprovokasi Lelaki Konyol
11
11. Kecemburuan Tika
12
12. Varen Nembak Leticia
13
13. Salah Tingkah Lagi
14
14. Perselisihan Dengan Teman
15
15. Pujian Leticia Untuk Varen
16
16. Varen Berhak Jatuh Cinta Dan Bahagia
17
17. Ungkapan Perasaan Tika
18
18. Salah Paham
19
19. Mulai Jatuh Cinta
20
20. Jadian
21
21. Kencan Pertama
22
22. Tika Meminta Maaf
23
23. Suasana Yang Menyenangkan
24
24. Fakta Cowok Sesungguhnya
25
25. Mata Menceritakan Segalanya
26
26. Memasak Untuk Calon Istri
27
27. Flasback
28
28. First Kiss
29
29. Bertemu Calon Mertua Untuk Pertama Kalinya
30
30. Varen Marah
31
31. Terima Kasih Untukmu Cinta
32
32. Kedatangan Murid Baru
33
33. Hubungan Varen Dan Rosalinda
34
34. Ngambek Karena Cemburu
35
35. Ancaman Varen
36
36. Alasan Untuk Terus Bahagia
37
37. Rencana Rosalinda
38
38. Kekecewaan Leticia
39
39. Trik Varen
40
40. Ketampanan Paripurna
41
41. Dinner
42
42. Pulangnya Mama Varen
43
43. Nasehat Untuk Putranya
44
44. Jalani Aja Dulu
45
45. Kebahagiaan Varen
46
46. Final
47
47. Kejujuran Darwis
48
48. Ketakutan Yang Sulit Dikatakan
49
49. Cinta Adalah Tentang Kepercayaan
50
50. Itulah Cinta
51
51. Selamat Ulang Tahun, Leticia.
52
52. Amin Yang Sama, Iman Yang Berbeda
53
53. Pilihan Yang Sulit
54
54. Alibi Ticia
55
55. Sekarang Atau Nanti, Juga Akan Berpisah
56
56. Ke rumah Kakek Ticia
57
57. Masih Cinta
58
58. Kita Bisa Berteman
59
59. Ada Apa Dengan Anabella
60
60. Best Friend Forever
61
61. Gombalan Lelaki Dingin
62
62. Menjenguk Tika
63
63. Kebenaran Yang Terungkap
64
64. Salah Atau Benar
65
65. Asalkan Dia Bahagia
66
66. Roman Kembali
67
67. Diiman Yang Berbeda, Tapi Amin Yang Sama
68
68. Silahturahmi Harus Terus Terjaga
69
69. Varen dan Rosalinda Jadian
70
70. Kedekatan Tika dan Ticia
71
71. Nasehat Tika Untuk Varen
72
72. Terima Kasih Cinta
73
73. Dia Calon Istri Lo
74
74. Rosalinda Cemburu
75
75. Varen Marah Kepada Rosalinda
76
76. Kesempatan Untuk Varen
77
77. Tidak Dicintai
78
78. Puisi Untuk Ticia
79
79. Pertengkaran Ticia Dengan Rosalinda
80
80.
81
81. Indah Hamil
82
82. Itulah Pria Sejati
83
83. Provokasi Rosalinda
84
84. Penjelasan Varen
85
85. Peringatan Untuk Rosalinda
86
86. Bertemu Teman Lama
87
87. Prankk
88
88. Kesedihan Digta
89
89. Bingung
90
90. Backstreet
91
91. Kebaikan Untuk Anaknya
92
92. Sakit Tak Berdarah
93
93. Rayuan Jane
94
94. Jangan Korbankan Kebahagiaanku
95
95. Intropeksi Diri
96
96. Move On
97
97. Apakah Semuanya Harus Berakhir Seperti Ini
98
98. Gue Juga Bisa
99
99. Pelangi Di wajah Sendu
100
100. Prinsip Persahabatan
101
101. Keep Fighting, Digta
102
102. Cinta Hanya Mempertemukan Bukan Menyatukan
103
103. Perubahan Varen
104
104. (Episode Akan Tamat)
105
105. End
106
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!