Dinner

" Jem udah baca email?" suara Agus diseberang telepon sana

"Sudah abang"

"Nah ntar bantuin gue ya urus-urus outing,bantuin pesen Hotel sama tiket nya"

"Siapp abang, kecil ini sih" gini aja sih kerjaan gue tiap hari batin Jemima

"Besok kita ketemu Pak Darwin minta pendapat dia mau seperti apa outing kita nanti"

"Lah belum didiskusiin kirain tinggal pesan" seru Jemima

"Belum neng biasanya kan Pak Darwin gak ikut kali ini dia mau ikutan dan lebih baik cari rekomendasi dari dia" jelas Agus

"Makan dulu yuk Je, kamu gak lembur kan?" ajak nya

"Gak lembur bang, mau makan apa jangan yang berat-berat ya . Aku mau diet nih kan mau pakai bikini di pantai" jawabnya sambil terkekeh

Alya yang ada disebelahnya juga ikutan tertawa.

"Iya yang **** yah.. jadi gak sabar mau lihat"

"Ihhh ngarep "

"Lah klo gratis mau aja dong"

sebenernya Agus ada sedikit rasa dengan Jemima tapi ia belum berani untuk mengungkapkannya, karena Agus juga masih mempunyai pacar dan sekarang sedang menjalani LDR.

"Ya udah nanti kalo sudah selesai kabarin abang ya. "

"Okey bang" sambil menutup telepon dan segera mengerjakan sisa-sisa pekerjannya.

Jam pulang kantor...

Para karyawan sudah bersiap-siap untuk pulang kerumahnya masing-masing. Bagi karyawan yang tidak begitu banyak pekerjaan jam 5 kurang sudah bersiap-siap untuk segera pergi dari kantor.

Tapi tidak untuk di Departemen Purchasing yang sampai saat ini masih berkutat dengan dokumen.

"Al makan dulu yuk habis ini, Bang Agus ajakin makan nih" ajak Jemima ke Alya

"Ehm boleh deh , mau makan dimana?"

"Belum tau tunggu bang agus kesini, bentar ya 15 menit lagi gue beresin kerjaan"

Tidak lama 2 sosok laki-laki dari Departemen marketing datang menghampiri mereka.

"Yuk say kita pulang" ajak Rino ke Alya

"Say say sayurr kali" Alya menjawab denga ketus..

"Gemesin deh klo lagi gitu " ledek Rino

"Udah buruan di tembak Rin, dari dulu gk jadi-jadi terus" goda Jemima sambil merapikan dokumen-dokumen di meja nya dan mematikan komputer.

"Ntar lah tunggu moment yang tepat" jawab Reno sambil senyum-senyum tidak jelas. Sedangkan wanita disebelahnya masih bermuka bete.

"Bang kita makan dimana?" tanya Jemima kepada Agus yang masih sibuk dengan telepon genggamnya

"Terserah kamu aja" sambil memasukan ponselnya ke dalam saku celananya sebehlah kanan.

"Makan sop kambing aja yuk pengen yang seger-seger nih" Alya menjawab dan membayangkan nikmatnya sop kambing yang masih hangat ditambah dengan perasan jeruk limau dan bawang goreng plus sambal yang banyak.

"Duh makan kambing makin hot deh" Rino menimpali

"Kompor kali panas" Alya menjawab dan berjalan menuju lift.

Di restoran...

"Je, besok kita ketemu bos besar ya.. siap kan kamu" ucap Agus, mengambil sebatang rokok dan menyalakannya .

"Siap bang, gak sabar juga gue buat jalan-jalan ke Bali" senyum nya

" Sama gue juga nih udah gak sabar mau pre honeymoon" timpal Reno dan melirik ke arah Alya

Sudah setahun ini Rino gencar mendekati Alya dan belum berhasil menaklukan wanita asli Betawi ini. Entah pesona apa yang dimiliki Alya dimatanya, walapun sering di jutekin tetap saja Rino akan membalas dengan manis.

"Ihh apaan lu lihat-lihat gue,honeymoon sana sama bang agus"

"Yehh masa jeruk makan jeruk." ucap Rino tetap memberikan senyum manis nya.

Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam. Mereka memutuskan berpisah dan pulang kerumah masing-masing.

Rino melancarkan aksinya untuk mengantarkan Alya pulang dengan sepeda motornya.

Agus mengantarkan Jemima ke stasium terdekat.

Kring.. kring..

Suara panggilan video call dari ponsel Agus meraung-raung meminta untuk diangkat. Tetapi Agus tidak mempedulikannya dia hanya menekan tombol volume agar suaranya tidak menggangu dan tidak berminat untuk menjawab.

"Koq gak diangkat bang? " Tanya Jemima

"Ehm gak apa-apa gak enak video call didalam mobil" jawabnya , padahal dia sedang malas menjawab telepon dari kekasihnya yang berada di pulau seberang dan lebih memilih menikmati waktu bersama dengan gadis dikursi penumpang sebelahnya.

"Kamu mau aku antar sampai bogor?" tanyanya

"Hah.." Jemima kaget dengan ucapan Agus .Bagaimana mungkin diantar sampai Bogor sedangkan apartemen Agus ada didaerah Jakarta Utara.

"Gak usah bang, jauh banget kali" tolak Jemima

"Pengen lama-lama sama kamu Je" ucap Agus tapi dengan nada datar dan tetap memandang arah kedepan.

"Apaan sih Bang" Jemima sudah tahu arah omongan Agus. Karna seringnya Agus memberi perhatian ke Jemima dan Jemima kadang merasa risih dengan perhatiannya itu karna Agus sudah punya pacar.

"Aku gak mau ya Bang dituduh enggak-enggak sama pacar kamu" Jemima menatap Agus dengan alis mengkerut

"Kalau memang lagi bosan diomongin Bang jangan cari pelampiasan gitu, kalian kan udah pacaran lama harusnya komunikasi nya semakin membaik bukannya semakin menurun" omel Jemima

"Iya iya maaf ya" ucap Agus dan tersenyum kearah Jemima

Dalam hatinya ia ingin mengakhiri hubungan dengan Dita pacarnya yang sudah terjalin selama 2 tahun ini. Dan sudah selama 1 tahun ini Dita lebih memilih bekerja diluar kota dibanding kerja berdekatan dengannya.

"Dita aku suruh balik lagi kesini gak mau Je, dia lebih senang disana , gak bisa aku hubungan jarak jauh gini. Sama aja kya gak punya pacar" keluh Agus.

"Terus abang mau pelampiasan ke aku.. gak mau bang aku dituduh ngerebut laki orang"

"Kamu mau kan tungguin aku Je"

"Enggggak mau, udah abang berhenti didepan aja , malas ah klo ngomongnya kaya gini" ucapnya ketus . Jemima bingung harus bagaimana , siapa yang tidak senang jika ada laki-laki yang perhatian kepadanya, tapi laki-laki tersebut sudah ada yang punya. Bisa kena cap pelakor dia kalo sampai membuka hati untuk Agus.

"Belum sampai Je, sabar sih" Agus tersenyum simpul melihat Jemima yang ngambek disebelahnya, duhh rasanya Ia ingin mencubit pipi Jemima jika sedang kesal itu, tapi bisa-bisa yang ada Jemima membenci dirinya. Lebih baik dia memikirkan bagaimana cara untuk mengakhiri hubungan dengan Dita.

"Udah gak usah dibahas yang tadi pikirin aja besok mau ketemu sama Bos Besar biar acara outing nanti gak mengecewakan anak-anak" alihnya daripada membahas hubungan yang tidak jelas itu.

"Siap bosku, ada beberapa ide sih yang muncul dan referensi dari mbah google, moga-moga aja dia setuju, lumayan lah pasti ini acaranya lebih baik dari tahun kemarin-kemarin" Agus melambatkan gas mobilnya karna tidak ingin segera sampai distasiun yang dituju oleh Jemima.

"Iya lah, tahun-tahun kemarin kan kita cuma nginep di Villa daerah bogor aja yah itu sih kaya aku pulang tiap hari"

"Stop bang didepan situ aja" Jemima bersiap untuk turun dari mobil Agus dan tangannya ditahan oleh laki-laki tersebut.

"Hati-hati, klo sudah sampai rumah kabarin ya? " ucap Agus sambil tersenyum kearah Jemima.

"I.. i.. ya bang" jawabnya dengan gelagapan karna sentuhan dari Agus. Buru-buru ia keluar dari mobil dan mengucapkan terimakasih .

Terpopuler

Comments

ftya adnan90

ftya adnan90

mas agus jgn baperin jemima ksian dia, mndingkm ga pny dita...

2021-09-23

0

Warih Astuti

Warih Astuti

lanjut thor...hbs dr mas driverku lsg menuju ke sini lho..

2021-08-29

0

Ika Aurel

Ika Aurel

💪💪💪 lanjut thorrrr

2021-08-27

0

lihat semua
Episodes
1 Pagi
2 Kerja kerja kerja
3 Email
4 Dinner
5 Rekomendasi
6 Bali Kuyy
7 Malam Itu
8 Malam Itu (2)
9 Tertangkap Basah
10 Maaf
11 Tanda-tanda
12 Mimpi Buruk Dimulai
13 Jadi bagaimana?
14 Memulai Hari Baru
15 Kota Baru
16 All is Good
17 Welcome To The World
18 Pertemuan Tidak Terduga
19 Kita Pulang
20 Memulai Perhatian
21 Terbawa Perasaan
22 Kunjungan Selanjutnya
23 Kejutan
24 Menemani Harimu
25 Berdegup Kencang Jantungku
26 Siapa Dira ?
27 Bday Boy
28 Sekali Saja
29 Perjalanan ke Amerika
30 Manda Manja
31 Papa Abram
32 Keraguan
33 Dira Bukan Anak Haram
34 Siapa Aku Ini
35 Pertemuan
36 Hai ini Daddy
37 Kehilangan
38 Seribu Maaf
39 Kembali
40 Modus
41 Asisten Baru
42 Ajakan Darwin
43 Masih Menolak
44 Kalian Akan Bahagia
45 Welcome to Our Family
46 Kabar Baru
47 Pilihan Jemima
48 Berakhir
49 Notes
50 Bab 49
51 Bab 50
52 Bab 51
53 Bab 52
54 Bab 53
55 Bab 54
56 Bab 55
57 Bab 56
58 Bab 57
59 Bab 58
60 Bab 59
61 Bab 60
62 Bab 61
63 Bab 62
64 Bab 63
65 Bab 64
66 Bab 65
67 Bab 66
68 Bab 67
69 Bab 68
70 Bab 69
71 Bab 70
72 Bab 71
73 Bab 72
74 Bab 73
75 Bab 74
76 Bab 75
77 Bab 76
78 Bab 77
79 Bab 78
80 Bab 79
81 Bab 80
82 Bab 81
83 Bab 82
84 Bab 83
85 Bab 84
86 Bab 85
87 Bab 86
88 Bab 87
89 Bab 88
90 Bab 89
91 Bab 90
92 Bab 91
93 Bab 92
94 Bab 93
95 Bab 94
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Pagi
2
Kerja kerja kerja
3
Email
4
Dinner
5
Rekomendasi
6
Bali Kuyy
7
Malam Itu
8
Malam Itu (2)
9
Tertangkap Basah
10
Maaf
11
Tanda-tanda
12
Mimpi Buruk Dimulai
13
Jadi bagaimana?
14
Memulai Hari Baru
15
Kota Baru
16
All is Good
17
Welcome To The World
18
Pertemuan Tidak Terduga
19
Kita Pulang
20
Memulai Perhatian
21
Terbawa Perasaan
22
Kunjungan Selanjutnya
23
Kejutan
24
Menemani Harimu
25
Berdegup Kencang Jantungku
26
Siapa Dira ?
27
Bday Boy
28
Sekali Saja
29
Perjalanan ke Amerika
30
Manda Manja
31
Papa Abram
32
Keraguan
33
Dira Bukan Anak Haram
34
Siapa Aku Ini
35
Pertemuan
36
Hai ini Daddy
37
Kehilangan
38
Seribu Maaf
39
Kembali
40
Modus
41
Asisten Baru
42
Ajakan Darwin
43
Masih Menolak
44
Kalian Akan Bahagia
45
Welcome to Our Family
46
Kabar Baru
47
Pilihan Jemima
48
Berakhir
49
Notes
50
Bab 49
51
Bab 50
52
Bab 51
53
Bab 52
54
Bab 53
55
Bab 54
56
Bab 55
57
Bab 56
58
Bab 57
59
Bab 58
60
Bab 59
61
Bab 60
62
Bab 61
63
Bab 62
64
Bab 63
65
Bab 64
66
Bab 65
67
Bab 66
68
Bab 67
69
Bab 68
70
Bab 69
71
Bab 70
72
Bab 71
73
Bab 72
74
Bab 73
75
Bab 74
76
Bab 75
77
Bab 76
78
Bab 77
79
Bab 78
80
Bab 79
81
Bab 80
82
Bab 81
83
Bab 82
84
Bab 83
85
Bab 84
86
Bab 85
87
Bab 86
88
Bab 87
89
Bab 88
90
Bab 89
91
Bab 90
92
Bab 91
93
Bab 92
94
Bab 93
95
Bab 94

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!