Di dalam ruang kerjanya yang bersebelahan dengan kamarnya, Wisnu berdiri sambil menghadap ke jendela kaca besar yang ada di sana. Pengakuan Naura, sungguh mengejutkannya. Haruskah ia membesarkan anak yang bukan darah dagingnya lagi?
Dina Anjani, adalah cinta pertama dan mungkin akan menjadi satu-satunya wanita yang singgah di hatinya. Wisnu mengenalnya sejak masih kecil. Setiap kali liburan, Wisnu akan datang di desa dan bermain bersama Dina. Dina gadis yang lembut dan baik hati. Mereka pacaran secara diam-diam sejak kelas 3 SMP. Orang tua Wisnu tidak suka dengan keluarga Dina karena katanya Dina anak dari hasil perselingkuhan ibunya dengan salah satu pengusaha dari kota. Ibu Dina adalah seorang sinden dan penari yang terkenal di kampungnya. Wisnu mengenalnya sebagai seorang ibu yang lembut dan penyayang. Cinta Wisnu dan Dina sangat kuat. Sampai akhirnya, saat keduanya sama-sama sudah kuliah di kota, Dina mulai sakit-sakitan. Dina sering pingsan mendadak dan mengalami sakit kepala yang hebat. Dokter mengatakan kalau Dina mengidap kanker otak. Keinginan terakhir Dina adalah menikah dengan Wisnu. Dan Wisnu pun menikah dengan Dina disaat usia keduanya masih 19 tahun. Tanpa restu dari orang tua Wisnu, hanya didampingi oleh kakaknya Bima, Wisnu menjadi pengantin. Itulah sebabnya Wisnu sangat mengasihi kakaknya karena sejak kecil, Bima selalu melakukan apa saja untuk menyenangkan adiknya itu. Bima juga yang terus memberikan Wisnu uang karena orang tua mereka telah memblokir semua keuangan Wisnu.
Menikmati malam pengantin bersama Dina sebenarnya sesuatu yang menakutkan bagi Wisnu. Ia takut kalau akan menyakiti Dina. Namun Wisnu bahagia karena ia melakukannya untuk pertama kali dengan orang yang dia cintai.
6 bulan menikah, dalam keadaan yang sakit, Dina hamil. Dokter menyatakan agar Dina mengugurkan saja kandungannya karena membawa dampak yang tak baik bagi pengobatannya. Dina berhenti menjalani pengobatannya karena tak ingin janinnya terganggu. Wisnu sudah berulang kali meminta agar Dina melakukan apa yang dokter sarankan namun Dina tetap pada pendiriannya. Akhirnya Dina meninggal bersama bayi dalam kandungannya, di saat usia kehamilannya memasuki 5 bulan.
Wisnu hancur dan merasa kehilangan arah saat Dina meninggalkan dia. Berbulan-bulan ia mengurung diri dalam kamar dan berharap akan mati juga. Bima yang menghibur adiknya itu. Memberikan kekuatan dan akhirnya Wisnu bisa bangkit lagi dan menyelesaikan kuliahnya.
Bima sendiri, memiliki pacar bernama Regina Ayunda. Seorang calon dokter. Bima dan Regina pacaran sudah sangat lama. Regina bahkan ikut membantu Bima sewaktu Wisnu menikahi Dina.
Sampai akhirnya, suatu kecelakaan menimpa Bima dan Wisnu saat keduanya pulang dari pabrik. Waktu itu, Wisnu yang mengendarai mobilnya dan saat ia menghindari sebuah truk yang ugal-ugalan di depan mereka, mobil truk yang lain, justru menabrak mereka dari belakang. Bima meninggal di tempat sedangkan Wisnu membutuhkan waktu hampir 3 bulan untuk pulih kembali dari luka-lukanya. Dan saat itulah ia tahu kalau Regina hamil. Keluarga Regina berasal dari keluarga terpandang. Hamil di luar nikah tentu merupakan aib tersendiri. Akhirnya, Wisnu menikahi Regina untuk menebus rasa bersalahnya yang menyebabkan Bima meninggal. Wisnu juga menikahi Regina untuk anak yang dikandung Regina, yang merupakan keturunan Furkan.
"Mba, aku akan menikahi mba Regina hanya untuk anak ini. Mba tahu kalau cintaku adalah Dina dan itu akan berlaku selamanya. Mba tidak bisa menuntut aku untuk menjadi suami yang sesungguhnya. Aku akan bertanggung jawab atas hidup mba dan anak ini secara materi. Setelah ia dewasa kelak, ia akan mendapatkan semua bagian warisan mas Bima." itu yang Wisnu katakan. Regina setuju.
Orang tua Wisnu pun hanya diam saja walaupun terlihat jelas kalau mereka kurang setuju dengan keputusan Wisnu.
4 bulan setelah pernikahan itu, Regina melahirkan seorang bayi perempuan dan diberi nama Melisa Putri Furkan. Sebulan setelah kelahiran Melisa, ayah Wisnu meninggal karena serangan jantung.
Wisnu membelikan sebuah rumah untuk Regina. Ia akan datang ke rumah itu 3 hari sekali. Karena sebenarnya waktu Wisnu lebih banyak dihabiskannya di desa. Wisnu tak bisa menyentuh Regina dan melakukan hubungan layaknya suami istri. Walaupun ia tahu kalau Regina secara tak langsung selalu menggodanya. Walaupun usia Regina 4 tahun lebih tua dari Wisnu namun Regina adalah wanita yang cantik dan seksi. Orang tak akan pernah mengira kalau usianya lebih tua dari Wisnu. Mungkin karena Regina adalah seorang dokter kulit.
Sampai akhirnya, di suatu malam, setelah meminum jus yang dibuatkan Regina, Wisnu merasa begitu bergairah dan ia tak bisa lagi membendung rasanya itu. Mereka akhirnya bercinta untuk yang pertama kalinya setelah hampir 2 tahun menikah. Wisnu tahu, Regina pasti mencampurkan sesuatu ke minumannya. Itulah yang menjadi awal hubungan intim mereka. Wisnu melakukan kewajibannya sebagai suami walaupun ia harus membayangkan wajah Dina. Wisnu bahkan sering menyebutkan nama Dina saat mereka bersama. Regina berkata kalau ia tak keberatan. Wisnu telah membangun sebuah klinik kecantikan untuk Regina dan pusat olahraga yang terbesar di kota. Wisnu sama sekali tak pernah menanyakan keuntungan dari klinik itu.
Lalu, ibunya meminta ia menikahi Indira. Kerabat jauhnya yang pernah menolong ayahnya saat perusahaan ayahnya hampir bangkrut. Wisnu pun menikahi Indira yang adalah seorang janda hanya untuk balas budi. Butuh waktu 3 bulan bagi Wisnu untuk bisa menyentuh Indira. Itu pun terjadi karena Indira sering menangis karena merasa Wisnu tak adil padanya. Pada hal sebelum menikah, Wisnu sudah menceritakan pada Indira siapa Dina. Ia juga meminta Indira untuk tak berharap lebih. Karena hatinya telah membeku bersama perginya cinta pertama dalam hidupnya. Seperti juga saat bersama Regina, Wisnu pun sering menyebutkan nama Dina saat ia melakukannya bersama Indira. Kepada Dina, Wisnu juga membelikan sebuah rumah. Usaha butik keluarga Indira kini sudah berkembang sangat maju dan memiliki beberapa cabang di berbagai kota-kota besar. Wisnu membantu Indira di tahun pertama pernikahan mereka setelah itu ia membiarkan Indira mengolah sendiri usaha butiknya itu. Indira adalah sosok perempuan yang pandai berbisnis.
Kepada kedua istrinya itu, Wisnu berusaha bersikap adil. Ia memiliki waktu satu Minggu bersama Regina, setelah itu ia bebas satu minggu, lalu kemudian ia akan memberikan satu minggu waktunya untuk bersama Indira.
Kini, disaat pernikahannya dengan Regina hampir berjalan 5 tahun dan pernikahannya dengan Indira telah berjalan dua tahun, Wisnu harus menikah lagi bukan atas nama cinta melainkan karena permohonan seorang pria tua yang begitu putus asa dengan masa depan cucunya. Memang ada keuntungan bisnis yang Wisnu dapatkan karena kakek Zumi menjual perkebunan miliknya dengan harga sangat murah. Belum lagi dengan mansion besar dan vila yang ada di sekitar danau.
Wisnu tahu kalau perkebunan itu banyak diincar oleh pengusaha seperti dirinya. Namun entah kenapa kakek Zumi memilihnya. Bahkan dengan sedikit memohon agar Wisnu mau menikahi cucunya. Dan sekali lagi Wisnu tak bisa menolaknya. Bukan karena wajah Naura yang agak mirip Dina. Tapi karena ia tak ingin mengecewakan kakek Zumi yang kini diketahuinya mengidap sakit kanker usus stadium empat.
Cerita kakek Zumi tentang kehidupan malam cucunya membuat Wisnu yakin kalau Naura sudah tak perawan lagi. Ia sendiri heran, saat keduanya tadi begitu dekat, Wisnu merasakan gairah dalam dirinya yang tak pernah ia rasakan saat bersama kedua istrinya. Namun cerita lain muncul malam ini. Naura hamil. Wisnu merasa galau. Membesarkan Lisa yang adalah darah daging kakaknya, tak jadi persoalan bagi Wisnu. Namun membesarkan anak yang bahkan ibunya sendiri tak tahu siapa ayahnya sungguh membuat Wisnu sakit kepala.
Pintu ruang kerjanya diketuk lalu perlahan terbuka. Gading, asisten pribadinya masuk.
"Ada apa tuan memanggil saya?"
Wisnu menatap asistennya itu. "Katamu, Naura sama sekali belum punya pacar kan?"
"Iya, tuan. Itu yang saya ketahui setelah menyelidikinya di kampusnya."
"Lalu kenapa sekarang ia bisa hamil?"
Gading terkejut. Wisnu memang sangat mempercayainya sehingga hal-hal yang bersifat pribadi pun selalu diceritakan Wisnu padanya. Tentu saja Gading tak pernah mengatakannya pada siapapun termasuk pada kedua istri tuannya itu.
"Tapi tuan, nona Naura eh maksud saya nyonya Naura memang tak pernah pacaran. Ia memang dekat dengan beberapa cowok di kampus namun tak ada yang pernah punya hubungan khusus dengannya. Yang aku dengar ada seorang calon dokter yang nyonya sukai."
"Mungkin kau melewatkan sesuatu, Gading."
Gading terdiam. Ia memang merasa aneh saat Wisnu memerintahkannya mencari tahu kehidupan Naura seminggu yang lalu. Wisnu tidak pernah seperti ini sebelumnya. Mungkin karena kedua istrinya itu orang yang sudah Wisnu kenal sebelum menjadi istrinya.
"Mungkin di kehidupan malamnya, disaat nyonya ke diskotik, ia bertemu dengan pria itu."
"Beberapa pria. Karena ia sendiri tak tahu siapa yang sudah menghamilinya."
"Apa?" Wisnu terkejut untuk yang kedua kalinya. Ia tak mengira kalau nyonya mudanya ini lebih liar dari apa yang sudah diketahuinya. "Lalu, apa yang akan tuan lakukan? Menceraikannya?"
"Aku akan pikirkan nanti. Sebaiknya besok kau siapkan rumah yang ada di perkebunan kakek Zumi. Aku akan segera membawa Naura ke sana untuk menghindari gosip yang tak sedap di kota ini."
"Apakah saya juga harus menyiapkannya untuk nyonya pertama dan nyonya kedua?"
"Tidak. Biarkan mereka tetap di sini. Aku akan datang ke kota ketika giliran mereka tiba. Kau boleh pergi, Gading."
Wisnu kembali ke kamarnya setelah Gading pergi. Ia membaringkan tubuhnya di samping istrinya yang sepertinya sudah terlelap.
Wisnu juga heran kenapa ia harus menempatkan Naura di kamar ini. Kamar yang tidak pernah ia pakai untuk tidur bersama dengan istri-istrinya yang lain. Wisnu tak mau ambil pusing untuk malam ini. Karena sesungguhnya jiwa raganya merasa lelah. Ia pun membayangkan wajah Dina agar bisa tersenyum dan akhirnya terlelap.
********
Bagaimana kisah ini berlanjut? Apa keputusan Wisnu dengan pernikahannya bersama Naura?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
💓🌹Nai_Zalfa🌹😘💓
owh kalo gitu ceritanya ternyata lusa bukan anak kandung Wisnu aku dukung full Wisnu sama Naura.
soalnya gak enak punya saudara beda ibu itu apalagi harus berbagi warisan nantinya.
2023-10-16
1
Pipit Sopiah
gaspol
2022-09-30
0
Muliana Ana
juragan ketipu😂😂
2022-06-03
2