Tentang Naura

Naura Kiana Bragmanto Putri adalah gadis cantik berusia 19 tahun. Di sinilah dia sekarang. Di salah satu diskotik yang sangat terkenal di Jakarta. Naura sangat suka menghabiskan waktu di sini. Bukan untuk minum atau pun berhura-hura namun ia menyalurkan hobinya yang suka menari dan menggoyangkan badannya.

Ia menggunakan tank top hitam dan celana jeans yang robek di bagian kakinya.

"Naura, pulang yuk! Gue ada kuliah jam 8 pagi." ajak temannya Jeslin.

"Loe duluan aja, deh. Belum puas gue."

"Benar nih? Loe pulang sendiri dong."

Naura menepuk jidatnya. Ia ingat bahwa sekarang ia tak punya mobil lagi. Sebulan yang lalu mobilnya sudah dijual sang kakek karena keadaan ekonomi keluarga mereka yang semakin merosot.

"Ok, deh. Kita pulang." Naura langsung mengikuti langkah sahabatnya Jeslin.

Naura dan Jeslin sudah bersahabat semenjak SMP. Apalagi rumah Jeslin yang hanya berjarak dua blok dari rumahnya. Jeslin adalah satu-satunya sahabat Naura yang tak meninggalkannya saat kehidupan Naura berubah dari anak konglomerat menjadi anak orang biasa saja.

Jeslin pun menurunkan Naura di depan pagar rumahnya. Setelah melambaikan tangan pada sahabatnya itu, Naura pun melangkah masuk. Ia mendorong pagar rumah itu dengan hati yang pedih. Biasanya, ada dua satpam yang akan membukakan pagar untuknya. Ada tukang kebun yang akan menyapanya, dan ada para pelayan yang akan melayaninya. Namun kini semua tak ada. Hanya ia dan kakeknya yang tinggal berdua di rumah ini.

Berubah dari anak orang kaya dan sekarang berubah sederhana tak membuat Naura kecewa. Ia menerima kenyataan hidupnya dengan ikhlas.

Saat Naura membuka kunci pintu secara perlahan, ia terkejut melihat kakeknya sedang duduk di ruang tamu, seakan sudah menunggunya. Biasanya sang kakek sudah tidur ketika Naura pulang.

"Kakek, kenapa jam segini belum tidur?" tanya Naura sambil mendekat dan duduk di samping kakeknya.

"Dan mengapa juga seorang anak gadis keluyuran tiap malam dan pulang menjelang subuh?" sindir Zumi, kakeknya.

"Kakek, aku hanya pergi dance. Tak melakukan sesuatu yang buruk. Aku nggak merokok, nggak minum alkohol."

Zumi menatap cucunya. "Besok malam, kita akan pindah dari rumah ini. Pemilik barunya sudah ada. Kakek sudah mengontrak rumah yang letaknya agak di luar kota. Jadi kamu harus bangun sekitar jam 6 pagi agar tak terlambat kuliah." Zumi berdiri. Naura membantunya dan mengantar kakeknya itu ke kamarnya.

Saat Naura menatap dinding kamar itu. Tak ada lagi foto-foto keluarganya. Sudah ada 2 koper besar yang diletakan di dekat lemari. Sepertinya kakek Zumi sudah selesai membereskan barang-barangnya.

Setelah memastikan sang kakek sudah tidur, Naura pun menunju ke kamarnya yang ada di lantai dua. Wajahnya menatap seisi kamarnya itu dengan hati sedih. Rumah ini adalah rumah kenangan baginya. Rumah tempat ia tumbuh dan melewati masa-masa indah bersama papa mamanya.

Orang tua Naura sudah meninggal dalam suatu kecelakaan saat ia masih SMP. Naura sangat sedih saat itu. Apalagi tak lama kemudian neneknya meninggal. Kakeknya yang selalu menghibur dan menguatkan Naura.

Gadis itu membuka lemari pakaiannya dan mulai mengeluarkan isi lemari itu. Ia merasa tak mau tidur lagi. Ia pun akan berbenah malam ini.

**********

Teriakan histeris para gadis terdengar saat kerja sama antara Yuda dan Satria membuahkan gol yang membuat universitas mereka akhirnya meraih kemenangan.

Jeslin bersorak gembira namun tidak dengan Naura. Gadis itu hanya duduk termenung menatap Satria. Pria yang sudah lama disukainya namun yang hanya menganggap ia sebagai sahabat. Karena terkadang Naura merasa bahwa Satria menyukainya. Namun ia merasa juga seakan cowok itu jauh darinya.

Satria adalah calon dokter yang sebentar lagi selesai. Ia tampan, tidak sombong dan anak salah satu orang ternama di kota ini. Orang tuanya saja sudah beberapa kali masuk TV.

Naura mengenal Satria saat ia pertama kali menginjakan kakinya di universitas ternama dan paling mahal di negara ini. Tempat kuliahnya para selebritis dan orang berduit.

Satria dan Naura sama-sama suka ke perpustakaan. Tempat itu membuat mereka semakin dekat dan sering menghabiskan waktu berdua di sana.

Naura tahu, bukan hanya dia yang menyukai Satria di kampus ini. Satria adalah salah satu cowok top yang banyak di kelilingi oleh gadis cantik.

Penampilan Naura yang tomboy, membuat ia sering merasa tak percaya diri saat melihat ada begitu banyak bidadari yang berlomba mendapatkan perhatian dari Satria.

"Na, loe kenapa? Biasanya juga teriakan loe paling keras saat melihat Satria main basket. Loe sakit?" tanya Jeslin saat keduanya tinggal berdua di podium penonton.

"Malam ini gue pindah, Jes." ujar Naura dengan wajah sedih.

"Pindah kemana?"

"Gue akan pindah ke rumah kontrakan yang letaknya agak di luar kota. Kakek sudah menjual rumah kami."

"Loe tinggal aja dengan gue."

"Mana bisa gue tinggalin kakek sendiri. Loe kan tahu kalau kakek adalah segalanya buat gue."

"Jangan sedih ya?"

Naura berdiri. "Mungkin gue berhenti kuliah saja dan cari kerja." Lalu ia mulai melangkah.

"Jangan! Kuliah loe kan sebentar lagi selesai. Tinggal skripsi doang."

"Uang kuliahnya akan didapat dari mana?"

"Gue bantu loe. Tabungan gue banyak. Gue juga bisa minta bantuan orang tua gue."

Naura menggeleng. "Loe kan tahu kalau gue paling nggak suka merepotkan orang lain."

Langkah keduanya terhenti melihat Yuda dan Satria yang berjalan ke arah mereka.

"Yang, kita pergi makan bareng yuk!" ajak Yuda yang adalah pacarnya Jeslin.

"Aku ada kuliah jam 4 ini." tolak Jeslin dengan wajah sedih.

"Kalau begitu selesai kuliah saja. Aku dan Satria masih akan menyelesaikan beberapa tugas juga."

Jeslin menatap Naura. "Gimana, Na?"

"Gue harus pulang. Tahu kan kakek." jawab Naura sambil membuang muka. Sungguh ia tak mampu menatap mata elang Satria.

"Kita pergi bertiga saja." Kata Yuda diikuti anggukan Satria.

"Na, kamu nggak sakit kan? Wajahmu terlihat pucat." Kata Satria.

"Aku hanya kurang tidur saja."

Satria tersenyum.

Yuda mencium dahi Jeslin sebelum akhirnya melangkah pergi bersama Satria.

"Kayaknya Satria mulai perhatian sama Loe."

Naura tersenyum kecut. "Gue sudah putus asa menanti cintanya kak Satria. Mungkin, dia memang nggak suka gue. Gue nggak cantik di matanya."

"Loe cantik, kok. Siapa bilang nggak cantik. Coba loe ingat, berapa banyak cowok yang sudah loe tolak di kampus ini?"

Naura tersenyum kecut. "Gue nggak tahu, Jes. Mungkin memang kami nggak berjodoh. Sekarang gue mau pulang dulu ya?"

Jeslin mengangguk. Ia tahu Satria adalah cinta pertama Naura. Jeslin juga merasa kalau Satria menyukai Naura. Namun entah kenapa cowok itu belum menyatakannya juga.

************

"Bagaimana dengan tawaran kita? Apakah sudah dijawab oleh tuan Zumi?" tanya Wisnu sambil menutup laptopnya.

"Sudah tuan. Tuan Zumi sendiri yang akan datang. Namun ada syarat yang akan ia berikan."

"Syarat apa lagi? Kamu kan tahu kalau aku nggak mau bertele-tele dalam menyelesaikan suatu kontrak."

"Tuan Zumi tak mengatakan apapun. Ia akan datang jam 4 sore ini."

Wisnu mengangguk. "Semoga percakapannya tak lama. Kamu kan tahu kalau hari ini Indira ulang tahun dan dia merengek ingin merayakannya di puncak berdua. Dia aku tak mau mendengar keluhannya kalau aku terlambat."

"Baik."

"Dan lahannya serta perkebunannya sudah kamu periksa?"

"Sudah tuan. Semuanya masih baik. Hanya saja ia dicurangi oleh anak buahnya sehingga mengalami kerugian."

"Taun Zumi adalah sahabat kakekku. Aku merasa dulu pernah dekat dengannya. Namun entahlah. Aku sudah lupa."

Gading menatap bosnya itu. Wisnu yang tampan dan kaya namun kehilangan cinta sejati dalam hidupnya. Ia memang sekarang memiliki 2 bidadari cantik yang menjadi istrinya. Namun Gading tahu kalau Wisnu tak mencintai mereka. Gading berharap, ada perempuan yang mampu hadir dan membuat tuannya itu jatuh cinta lagi.

***********

Wisnu Bragmantio Furkan

Naura Kiana

Gading

Satria

"

Terpopuler

Comments

💓🌹Nai_Zalfa🌹😘💓

💓🌹Nai_Zalfa🌹😘💓

punya dua istri biarpun gak cinta tapi kalo keduanya di kelonin ya sama aja kelezzzz doyan😝

2023-10-16

2

Windarti08

Windarti08

maaf Thor... sekedar bertanya, usia 19 thn udah tinggal skripsi doang, apa Naura dulu waktu sekolah ikut kelas akselerasi?
sekali lagi aku minta maaf, tolong jangan dibully, karena aku komen gak bermaksud menghujat authornya🙏

2023-05-05

0

sansan

sansan

wahhh... sigading kereennn badai...🥰🥰🥰

2023-03-12

1

lihat semua
Episodes
1 Tuan Wisnu
2 Tentang Naura
3 Perjanjian
4 Pengakuan Tak Terduga
5 Wisnu dan Kedua Istrinya
6 Pembagian Waktu
7 Memulai Kehidupan Baru
8 ketahuan Bohong
9 Permintaan Kakek
10 Naik Motor Berdua
11 Mencari Tahu
12 Kedatangan Regina dan Indira
13 Jurus Jitu Naura (Part 1)
14 Jurus Jitu Naura (Part 2)
15 Perjanjian Naura dan Wisnu
16 Gaun Petaka
17 Merawat
18 Hadiah dari Suami
19 Kejutan yang membuat Naura tersenyum
20 Rencana Regina
21 Perjuangan Juragan
22 Menjadi Milik Seutuhnya
23 Pagi Penuh Drama
24 Sore yang Panas.
25 Malam Yang Menggelisahkan
26 Sarapan Kesukaan Wisnu
27 kemarahan Wisnu
28 Cuek
29 Harus Adil Juragan
30 Tatapan Rindu
31 Pergi Berdua
32 Pergi Berdua (Part 2)
33 Mencoba Menghindar
34 Pertemuan Yang Menegangkan
35 Perasan Wisnu
36 Kamu Harus Pergi, Juragan!
37 Melanggar Aturan
38 Rasa Yang Berbeda
39 Istri Kesayangan
40 Penari Terbaik
41 Belum Siap Kehilangan
42 Jatuh
43 Jangan tinggalkan aku, sayang
44 Permintaan Istri Ketiga
45 Kebaikan Hati Naura
46 Alasan Sakit Perut
47 Kalung Milikku
48 Dokter Baru
49 Terbakar Cemburu
50 Perhatian Wisnu
51 Menghilang
52 Simpan sendiri Dulu
53 Obsesi Hartono
54 Menjadi Pusat Perhatian
55 Keputusan Wisnu Untuk Indira
56 Rahasia Kecil yang diketahui
57 Mulai Curiga
58 Rencana Untuk Naura
59 Naura jangan Dilawan
60 Sisi Lain Kehidupan Naura
61 Cerita Kakek Zumi
62 Keinginan Naura
63 Wisnu Sakit
64 Mencoba Bertahan
65 Jupri Menghilang
66 Panas yang Menyatukan
67 Benarkah ini?
68 Pergi
69 Tak Ingin Ditemukan
70 Rahasia Yang Terkuak
71 Aku Ingin Bercerai
72 Tak Ada Tuntutan
73 Mulai Bekerja
74 Keinginan Satria dan Harapan Wisnu
75 Kejutan untuk Naura
76 Lisa yang Cerdik
77 Permintaan Lisa
78 Sangat Sulit
79 Semakin Dewasa
80 Perhatian
81 Terperangkap
82 Oh....No....
83 Rasa Yang Membuat Gila
84 Ingin Mengalahkan
85 Menguji Perasaan
86 Tak Ingin Melepaskan Lagi
87 Gading dan Wisnu
88 Kecewa
89 Gading Yang Istimewa
90 Kamu Istimewa
91 Hari Pernikahan
92 Rencana Bulan Madu
93 Yunani In Love
94 PENGUMUMAN
95 Turki In Love
96 Berita Bahagia
97 Taman Bermain
98 Ngidam Oh Ngidam
99 Suami-suami Sayang Istri.
100 Menanti Kelahiran Anak-Anak
101 Kelahiran
102 Pernikahan Sang Dokter
103 Pak Kades dan Bu Kades
104 Hanya Ada Satu Cinta
105 Extra Part
106 Extra Part II
107 pengumuman
108 Novel Baru
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Tuan Wisnu
2
Tentang Naura
3
Perjanjian
4
Pengakuan Tak Terduga
5
Wisnu dan Kedua Istrinya
6
Pembagian Waktu
7
Memulai Kehidupan Baru
8
ketahuan Bohong
9
Permintaan Kakek
10
Naik Motor Berdua
11
Mencari Tahu
12
Kedatangan Regina dan Indira
13
Jurus Jitu Naura (Part 1)
14
Jurus Jitu Naura (Part 2)
15
Perjanjian Naura dan Wisnu
16
Gaun Petaka
17
Merawat
18
Hadiah dari Suami
19
Kejutan yang membuat Naura tersenyum
20
Rencana Regina
21
Perjuangan Juragan
22
Menjadi Milik Seutuhnya
23
Pagi Penuh Drama
24
Sore yang Panas.
25
Malam Yang Menggelisahkan
26
Sarapan Kesukaan Wisnu
27
kemarahan Wisnu
28
Cuek
29
Harus Adil Juragan
30
Tatapan Rindu
31
Pergi Berdua
32
Pergi Berdua (Part 2)
33
Mencoba Menghindar
34
Pertemuan Yang Menegangkan
35
Perasan Wisnu
36
Kamu Harus Pergi, Juragan!
37
Melanggar Aturan
38
Rasa Yang Berbeda
39
Istri Kesayangan
40
Penari Terbaik
41
Belum Siap Kehilangan
42
Jatuh
43
Jangan tinggalkan aku, sayang
44
Permintaan Istri Ketiga
45
Kebaikan Hati Naura
46
Alasan Sakit Perut
47
Kalung Milikku
48
Dokter Baru
49
Terbakar Cemburu
50
Perhatian Wisnu
51
Menghilang
52
Simpan sendiri Dulu
53
Obsesi Hartono
54
Menjadi Pusat Perhatian
55
Keputusan Wisnu Untuk Indira
56
Rahasia Kecil yang diketahui
57
Mulai Curiga
58
Rencana Untuk Naura
59
Naura jangan Dilawan
60
Sisi Lain Kehidupan Naura
61
Cerita Kakek Zumi
62
Keinginan Naura
63
Wisnu Sakit
64
Mencoba Bertahan
65
Jupri Menghilang
66
Panas yang Menyatukan
67
Benarkah ini?
68
Pergi
69
Tak Ingin Ditemukan
70
Rahasia Yang Terkuak
71
Aku Ingin Bercerai
72
Tak Ada Tuntutan
73
Mulai Bekerja
74
Keinginan Satria dan Harapan Wisnu
75
Kejutan untuk Naura
76
Lisa yang Cerdik
77
Permintaan Lisa
78
Sangat Sulit
79
Semakin Dewasa
80
Perhatian
81
Terperangkap
82
Oh....No....
83
Rasa Yang Membuat Gila
84
Ingin Mengalahkan
85
Menguji Perasaan
86
Tak Ingin Melepaskan Lagi
87
Gading dan Wisnu
88
Kecewa
89
Gading Yang Istimewa
90
Kamu Istimewa
91
Hari Pernikahan
92
Rencana Bulan Madu
93
Yunani In Love
94
PENGUMUMAN
95
Turki In Love
96
Berita Bahagia
97
Taman Bermain
98
Ngidam Oh Ngidam
99
Suami-suami Sayang Istri.
100
Menanti Kelahiran Anak-Anak
101
Kelahiran
102
Pernikahan Sang Dokter
103
Pak Kades dan Bu Kades
104
Hanya Ada Satu Cinta
105
Extra Part
106
Extra Part II
107
pengumuman
108
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!