" Sayang, aku belum semuanya tahu akan sifat Mas Kennath, ceritakanlah agar aku bisa memahaminua." Pinta Maria
" Sifat yang sulit kuhilangkan adalah : aku bukanlah pria romantis, kurang suka bercanda terlebih mengenai perasaan jadi kuminta padamu jangan sekali - kali bercanda seperti yang tadi kamu lakukan, aku tidak menyukai perselingkuhan karena jika kamu melakukan itu aku tidak akan memaafkanmu jadi jangan sekali - kali kamu mengkhianatiku, kamu tahu aku dulu seorang mafia dan mempunyai sifat untuk membunuh tapi sudah mulai hilang karena itu semua berkatmu dan juga ke dua sahabatmu tapi jika kamu mencoba mengkhianatiku kemungkinan kamupun akan ku tembak karena apa yang kumiliki akan tetap menjadi milikku. Kini keputusan ada ditanganmu apa hubungan kita akan tetap lanjut atau tidak? karena jika aku sudah mengikatmu dalam pernikahan maka kamu tidak akan kulepaskan." ucap dokter Kennath tegas sambil membalikkan badan.
Walau terasa sakit mengatakan itu karena sejujurnya dokter Kennath sangat mencintai Maria tapi trauma masa kecilnya dan sakit hati karena ulah mantan kekasihnya membuatnya menjadi pribadi yang egois.
" Jika aku menolakmu? apa yang Mas Kennath lakuka ?" tanya Maria hati - hati, jujur Maria sebenarnya kurang menyukai sifat kekasihnya.
" Kamu menolakku?" tanya dokter Kennath tanpa menjawab pertanyaan Maria.
" Kan aku bilang jika? bukan menolak?" ucap Maria
" Aku akan pergi dari kehidupanmu karena sejujurnya aku sangat mencintaimu tapi rasa takut terluka membuatku membuatku menjadi seperti ini." ucap dokter Kennath sambil berjalan meninggalkan Maria.
Maria langsung menarik tangan dokter Kennath dan dokter Kennath pun menghentikan langkahnya.
" Aku juga mencintaimu dan aku akan berusaha untuk mengerti akan sifat Mas Ken tapi bolehkan aku minta dua hal darimu?" tanya Maria
" Apa itu? katakanlah!" perintah dokter Kennath
" Cintailah aku sepenuh hatimu dan jangan lukai perasaanku." ucap Maria
" Kamu tidak takut jika seandainya waktu kita menikah kamu melakukan kesalahaan kamu ku tembak?" tanya dokter Kennath sambil membalikkan badannya dan menatap tajam ke arah Maria
" Jika memang takdirmu aku harus mati di tanganmu aku rela asalkan aku adalah orang yang terakhir Mas tembak." jawab Maria sambil membalas tatapan dokter Kennath.
Dokter Kennath pun melepaskan tangan Maria dan memeluk Maria.
" Terima kasih sayang, sudah mau menerima pria yang tidak sempurna ini." ucap dokter Kennath.
Maria pun membalas pelukan dokter Kennath dan mengusap punggung dokter Kennath.
" Semua manusia tidak ada yang sempurna karena yang sempurna hanya milik Allah." ucap Maria
" Aku juga terima kasih karena mas juga mencintaiku wanita yang banyak kekurangan." ucap Maria
" Bagiku kamu adalah wanita yang sempurna yang dikirimkan Tuhan untukku agar hidupku lebih baik lagi, mungkin sifat jelekku akan hilang dengan berjalannya waktu." ucap dokter Kennath sambil memeluk Maria sangat kencang.
" Sayang badanku sesak, kurangi pelukannya." pinta Maria.
" Oh maaf aku terlalu bersemangat." ucap dokter Kennath.
" Tidak apa - apa sayang." balas Maria
Tidak berapa lama merekapun melepaskan pelukannya. Dokter Kennath memandangi wajah kekasihnya dari mata, hidung dan bibir seksi warna pink.
Dokter Kennath pun mendekatkan wajahnya ke arah wajah Maria membuat wajah Maria bersemu merah dan Mariapun menutup matanya.
Cup
Ciuman pertama dokter Kennath dan Maria walau mereka dulu pernah masing - masing berpacaran tapi hanya sebatas berpegangan tangan.
Karena tidak ada penolakan dari Maria, dokter Kennath pun menci***m kemudian meluma***nya hingga lama dan berhenti ketika Maria memukul pelan punggung dokter Kennath karena pasokan oksigen Maria terasa mau habis.
Dokter Kennathpun menghentikan ciu***n pertamanya dan berdiri tegak kembali sambil menghapus bekas ciuman dari bibir Maria dengan kedua ibu jari tangannya.
" Bibirmu manis, aku lihat kamu masih kaku dalam berciu**n apakah aku orang pertama?" tanya dokter Kennath.
" Ya, Mas Kennath adalah orang pertama yang menci****nku." ucap Maria tersipu malu sambil menundukkan wajahnya.
" Terima kasih dan kamulah orang pertama yang kuci***m." ucap dokter Kennath sambil tersenyum dan mengangkat wajah Maria dan membelainya dengan lembut.
Mereka pun mulai mengobrol dan terkadang mereka tertawa bersama melupakan apa yang telah terjadi. Maria pun menceritakan semua masalalu tentang mantan kekasihnya karena Maria tidak ingin nanti menjadi bumerang di kehidupan nanti karena Maria sudah mengetahui sifat calon suaminya.
Hubungan merekapun semakin hari semakin membaik, sifat dokter Kennath sedikit demi sedikit sudah mulai berubah bisa bercanda dan tidak kaku.
FLASHBACK OFF
" Ternyata jodoh itu tidak akan kemana ya?" ucap Laras sambil tersenyum.
Merekapun tertawa bahagia tidak ada lagi kemarahan dan pembunuhan yang dilakukan oleh Alvonso, Ronald dan dokter Kennath karena berkat ketiga istrinya merubah sifat yang buruk.
" Aku senang bisa menikah dengan suami yang sangat tampan, baik, tanggung jawab dan setia padaku." ucap Laras sambil memegang tangan suaminya.
" Aku juga sesenang bisa menikah dengan suami yang sangat tampan, baik, tanggung jawab dan setia padaku." ucap Clarisa tidak mau kalah sambil memegang tangan suaminya.
" Aku juga sesenang bisa menikah dengan suami yang sangat tampan, baik, tanggung jawab dan setia padaku." ucap Maria tidak mau kalah sambil memegang tangan suaminya.
Alvonso, Ronald dan dokter Kennath tersenyum dan merekapun mengecup punggung tangan masing - masing istrinya.
Selesai mengobrol mereka pulang ke rumah masing - masing untuk istirahat
xxxxxx
Esok harinya kebetulan hari ini libur ketiga pria tampan Alvonso, Ronald dan dokter Kennath janjian ketemu di restoran milik dokter Kennath untuk belajar memasak agar para istrinya bangga akan masakannya.
Dapur yang awalnya rapih dan bersih kini menjadi kapal pecah. Tepung, beras, gula, garam dan air tumpah di lantai belum lagi panci, penggorengan, sendok dan sodet. Para koki dan petugas kebersihan hanya menepuk jidat dan menggelengkan kepalanya melihat kelakuan bosnya dan juga kedua teman bosnya.
Akhirnya masakannya sudah selesai mereka bertiga duduk di meja makan untuk menikmati masakan perdana mereka.
" Sayur dan dagingnya asin." ucap Alvonso dan menyingkirnya sambil membuang makanan yang ada di mulutnya kemudian meminumnya.
" Ayamnya manis banget." ucap dokter Kennath dan menyingkirnya sambil membuang makanan yang ada di mulutnya kemudian meminumnya.
" Gorengan tepung dan kue tidak ada rasanya." ucap Ronald dan menghentikan makanannya.
Dokter Kennath meminta petugas kebersihan untuk membersihkan semua kekacauan di dapur.
Dokter Kennath pun akhirnya memanggil koki andalannya untuk mengajari ketiga pria tampan untuk memasak makanan yang enak. Dengan sangat sabar koki itu mengajari dokter Kennath bosnya dan dua sahabat dokter Kennath Alvonso dan Ronald.
Tidak terasa hari sudah sore mereka belajar memasak karena besok mereka akan memasak untuk para istri yang dicintai sekaligus reuni.
Merekapun pulang ke rumah masing - masing dengan tubuh yang lelah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 191 Episodes
Comments
Villa Diaz Alvaro
bukannya si alvonso bisa masak ya thor, waktu dia ketemua anaknya di nederland , bukannya alvonso masak buat si kembar ya, kok disini si alvonso jd gak bsa masak thorrrr
2021-04-19
12
Suprianti Sunandar
cemumut next
2021-04-16
1
Layla
lanjut
2021-04-16
0