Alvonso dan Laras ke luar dari ruangan tempat praktek dokter kandungan. Laras dan Alvonso sangat senang karena ketiga anak kandungannya sehat semuanya.
Kini giliran dokter Kennath dan istrinya Maria masuk ke dalam ruangan praktek dokter kandungan.
Ketika Laras dan Alvonso hendak pulang, Carisa memanggil sahabatnya. Laras duduk di samping Clarisa sedangkan suaminya yang bernama Alvonso berdiri di samping Ronald.
Alvonso dan Laras menunggu kedua sahabat pasangan suami istri tersebut di periksa oleh dokter kandungan.
" Ada apa Cla? memanggilku?" tanya Laras
" Ah tidak apa - apa? cuman aku kangen sudah lama sejak kita menikah masing - masing sibuk dengan pasangan kita masing - masing, aku ingin kita kumpul - kumpul seperti dulu lagi." ucap Clarisa
" Iya juga sih, kita ngadain reuni yuk? ajak para suami dan...." bisik Laras.
Clarisa yang mendengarkan bisikkan dari Laras sangat setuju usulan dari Laras.
" Lusa gimana kalau kita mengadakan reuni?" usul Clarisa
" Aku sih setuju saja apalagi lusa kan hari sabtu , suamiku kebetulan lagi libur." ucap Laras.
" Suamiku juga sabtu libur kalau mengenai Maria pasti setuju saja." ucap Clarisa
" Sudah berapa bulan hamilmu Cla?" tanya Laras
" Sudah 5 bulan aku hamil La?" ucap Clarisa
" Wah selamat ya, laki - laki apa perempuan?" tanya Laras
" Jenis kelaminnya laki - laki." ucap Clarisa
"Selamat ya Cla? anak pertama cowok." ucap Laras
" Terima La, oh ya mengenai perjodohan anak kita jadikah?" tanya Clarisa
" Tetap jadi, tapi terserah anak kita yang memilihnya. Karena kalau kita paksakan yang ada anak - anak kita menolaknya." ucap Laras
" Jadi kemungkinan bisa batal ya La? soalnya kan tergantung anak kita kalau tidak setuju berarti cari jodoh lain." ucap Clarisa sedih
" Kalau setiap sebulan sekali kita mengadakan pertemuan sambil membawa anak - anak kita, kurasa cinta akan bertumbuh di hati anak - anak kita nantinya." ucap Laras
" Iya juga sih terus kita bikin lomba dengan melibatkan anak - anak dan cinta akan tumbuh dengan sendirinya." ucap Clarisa
" Iya betul katamu." ucap Laras
Laras dan Clarisa saling berpelukan dari samping. Tidak berapa lama keluarlah Maria dan suaminya Kennath, Clarisa bersama Ronald masuk ke dalam untuk mengecek kehamilannya.
Maria duduk di samping Laras. Laras menceritakan apa yang tadi diceritakan dengan sahabatnya Clarisa.
Seperti perkataan Clarisa, Maria menyetujui usulan untuk mengadakan pertemuan lusa dengan pasangannya terlebih suaminya Kennath.
" Kandunganmu sudah berapa bulan? laki - laki atau perempuan ? tanya Laras
" Sudah mau memasuki 4 bulan La, anaknya perempuan." ucap Maria
" Laki - laki atau perempuan sama saja yang penting sehat." ucap Laras bijak
" Iya betul." ucap Maria
Merekapun bercakap - cakap dan tidak terasa keluarlah Clarisa dan Ronald. Mereka berenam pergi ke restoran milik Alvonso.
Sampai di restoran milik Alvonso mereka berenam duduk di ruangan VVIP.
" Untuk Mas Alvonso, Kak Kennath dan kak Ronald." panggil Laras sambil tersenyum
Mereka yang tadi asyik mengobrol merasa namanya di panggil serentak bertiga menatap Laras dengan bingung dan bertanya - tanya kenapa namanya di panggil.
" Aku, Maria dan Clarisa lusa ingin mengadakan pertemuan kumpul - kumpul semacam reuni setiap sebulan sekali bersama para suami." ucap Laras sambil tersenyum penuh arti.
Membuat ke tiga pria menelan saliva dengan susah payah karena mereka sudah tahu pasti ada rencana yang tidak mengenakkan buat mereka bertiga yang bikin pusing.
( " ***Pasti nyuruh yang bikin aku pusing." batin Alvonso )
( " Ngga suaminya ngga istrinya pasti senangnya usil, ngga mungkin ini idenya istriku." batin dokter Kennath dan Ronald*** ).
" Kami bertiga ingin lusa untuk para pria yang masak dan mencuci piring tanpa bantuan asisten atau pelayan." ucap Laras tersenyum
" Tapi!!!" protes mereka serempak
( " tuh kan benar, sudah tahu aku ngga bisa masak." batin mereka serempak ).
" Kami kan lagi hamil jadi tidak mungkinkan kalau kami melakukannya? sekali - kali kami ingin merasakan masakan Mas Alvonso, Kak Ronald dan juga Kak Kennath." ucap Laras
" Masalahnya aku tidak bisa sayang?" protes Alvonso
" Aku juga tidak masak sayang." protes Kennath
" Sama apalagi aku, masak airnya sampai gosong." protes Ronald sambil menunduk malu
" What???" ucap Laras, Maria, Alvonso dan Kennath terkejut bersamaan
Clarisa dan Ronald hanya tersenyum kikuk dan menganggukkan kepalanya.
" Kak Kennath, anak kita ingin papanya juga kak Ronald dan kak Alvonso masak." ucap Maria sendu sambil matanya berkaca - kaca.
" Iya Kak Ronald, anak kita juga ingin papanya dan kak Alvonso dan kak Kennath masak." ucap Clarisa hendak menangis.
" Mas Alvonso aku juga ingin ketiga anak kita bisa merasakan masakanmu juga masakan kak Kennath dan kak Alvonso." ucap Laras sambil menangis dan mengeluarkan airmata diikuti Maria dan Clarisa.
Alvonso, Ronald dan dokter Kennath melihat istrinya menangis memeluk istrinya dan akhirnya pasrah menyetujui permintaan para istri mereka.
Akhirnya ke tiga istrinya Laras, Clarisa dan Maria berhenti menangis. Dalam hatinya merasa senang keinginannya terpenuhi walau tidak tahu nanti rasanya gimana.
" Oh ya Ken, gimana papahmu apakah menyetujui hubungan kalian sudah lama aku tidak tahu beritanya." tanya Laras
Dokter Kennath dan dokter Maria tersenyum bahagia. Dokter Kennath pun menceritakan.
FLASBACK ON
Setelah Mr. Aldrian menyetujui hubungan mereka dan anaknya Kennath juga setuju semua hartanya akan diberikan oleh anak sahabatnya karena tidak jadi menjodohkannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 191 Episodes
Comments
Mella Soplantila Tentua Mella
next
2022-08-04
1
Dew
bukannya Al pernah masak buat 3Al ya di novel sebelumnya...🙄
2021-05-25
3
Lien
ketiga anak,,emng hmilny kmbar tiga gtuu,,,klimatny ketiga anaj mulu,,,hrsny anak ketiga mungkin,,,,bkn ketiga anak
2021-05-25
0