AKU DIMANA?

Pulau Bali,

Thalia mengerjapkan matanya berulang kali saat dirinya merasakan nyeri di sekujur tubuhnya. Susah payah Thalia menggerakkan kepala karena lehernya yang kini di gips. Samar-samar, Thalia melihat botol infus yang sedang meneteskan cairan bening dengan selang panjang yang mengalirkan cairan tersebut masuk ke dalam tubuh Thalia.

Dimana Thalia sekarang?

Di rumah sakit?

Tapi apa yang sudah terjadi?

"Thalita, cepat turun dari mobil!" Teriakan Daniel kembali terngiang di benak Thalia.

Ya, kecelakaan itu.

Thalia baru saja terlibat dalam sebuah kecelakaan.

Tapi bukankah seharusnya Thalia pulang sore ini karena besok dirinya akan bertunangan dengan Zayn.

Tidak!

Ini hari apa?

Kenapa Thalia masih berada di tempat asing ini?

Bagaimana dengan acara pertunangan Thalia dan Zayn?

Apakah dibatalkan?

Mom dan Dad pasti murka hebat dan akan membunuh Thalia saat Thalia pulang nanti.

"Kau sudah bangun, Thalita?" Suara lembut Daniel segera membuyarkan semua lamunan Thalia.

Kekasih Thalita itu tampak khawatir dan kini sedang menggenggam erat tangan Thalia.

"Kau tidur lama sekali. Aku benar-benar cemas, Thalita," ucap Daniel lagi yang kali ini ganti mengecup tangan Thalia yang sepertinya juga diperban.

Separah apa memang luka-luka di tubuh Thalia?

"Daniel, ini hari apa?" Tanya Thalia susah payah sembari menahan sakit di lehernya.

Oh ya ampun!

Thalia seperti mendapat karma atas perbuatannya yang sudah membohongi banyak orang.

"Hari Senin. Kau tak sadarkan diri sejak dibawa kesini dan aku belum menghubungi kekuargamu," tutur Daniel memberikan jawaban.

"Apa?" Pekik Thalia sebelum kembali meringis kesakitan.

"Ada apa, Thalita?" Tanya Daniel bingung karena Thalia yang begitu terkejut saat mendapati kalau ini sudah hari Senin.

Thalia menatap Daniel sejenak sebelum merutuki dirinya sendiri.

Sudah hari Senin.

Buyar sudah semua rencana Thalia untuk pulang dan kabur dari Daniel.

Dan sekarang, Thalia benar-benar tidak bisa pergi kemana-mana.

Mungkin sekarang acara pertunangan Thalia dan Zayn sudah dibatalkan.

Mungkin juga sekarang Mom dan Dad sedang menunggu Thalia pulang untuk segera disidang dan di marahi habis-habisan.

"Kau ingin aku menghubungi keluargamu, Thalita?" Tanya Daniel yang sedari tadi masih berada di samping Thalia.

Thalia menggeleng samar.

"Mom dan Dad pasti shock jika tahu keadaanku sekarang." Jawab Thalia lirih.

"Mom dan Dad-mu juga tidak tahu tentang kepulanganmu ini," ucap Daniel tiba-tiba yang sontak menbuat Thalia terkejut.

"Apa?"

"Aku baru ingat ucapanmu beberapa hari sebelum kau pulang. Kau ingin membuat kejutan untuk keluargamu jadi kau sengaja tidak mengabari keluargamu kalau kau akan pulang," tutur Daniel lagi menjelaskan pada Thalia.

Jadi maksud Daniel, Thalita benar-benar sedang pulang ke negara ini sekarang?

Tapi jika Thalita benar-benar pulang, tidak mungkin kan Mom dan Dad menganggap Thalita adalah Thalia?

Thalita pasti akan membantahnya dan memberikan sederet bukti pada Mom dan Dad.

Lagipula, mustahil Mom dan Dad tidak bisa membedakan mana Thalia dan mana Thalita.

"Daniel, apa kau sudah bisa menghubungi nomor ponselku?" Tanya Thalia berharap.

Daniel menggeleng cepat.

"Aku terus mencobanya dan nomormu sudah dinyatakan mati. Aku rasa ponselmu yang hilang sudah ditemukan oleh seseorang dan nomormu sudah dibuang," tutur Daniel berspekulasi.

Ah, sial!

Ponsel Thalia juga ia tinggal di laci nakas dalam keadaan mati. Pasti tidak ada yang menemukannya. Menghubunginyapun pasti hanya akan sia-sia.

Kenapa semua jadi serumit ini?

"Daniel, apa kau keberatan jika aku menumpang di villamu sampai luka-lukaku sembuh?" Tanya Thalia sedikit ragu pada kekasih kembarannya tersebut.

"Tentu saja tidak, Tha! Aku akan merawatmu hingga kau sembuh," ucap Daniel bersungguh-sungguh seraya mengecup kening Thalia.

Oh,

Bagaimana Thalia bisa lupa kalau Daniel memang menganggap Thalia adalah Thalita, kekasihnya.

Tentu saja Daniel akan merawat Thalia disini tanpa Thalia minta sekalipun.

"Apa lukaku parah?" Tanya Thalia yang kembali harus meringis untuk kesekian kalinya.

"Tulang kaki dan tulang lehernu mengalami retak. Ada luka yang harus di jahit juga di kakimu karena terjepit. Selebihnya kau baik-baik saja," terang Daniel pada Thalia.

"Kira-kira berapa lama aku bisa pulih dan kembali berjalan?" Tanya Thalia sedikit putus asa.

Entah kecelakaan macam apa sebenarnya yang dialami Thalia. Apa karena Thalia melepas sabuk pengamannya saat menunggu Daniel, hingga luka-luka di tubuh Thalia lumayan parah?

Baiklah, sekarang Thalia paham kenapa Zayn selalu mengomel jika Thalia tidak mau memakai sabuk pengaman.

"Paling cepat satu bulan!" Jawab Daniel yang langsung membuat Thalia mendengus frustasi.

"Itu tidak akan lama, Thalita! Aku akan merawatmu disini hingga kau benar-benar pulih," janji Daniel yang kembali mengusap lembut kepala Thalia.

Ya,

Gagal sudah rencana Thalia untuk kabur dari pria ini.

Dan Thalia akan menjadi Thalita sebulan ke depan. Semoga Thalia bisa tetap menjaga hatinya dan tidak menaruh perasaan apapun pada Daniel.

Daniel kekasih Thalita!

Jadi Thalia tidak boleh merebut pria ini dari Thalita!

.

.

.

Pusing?

Kurang greget?

Skip aja gak papa.

Karena habis ini konfliknya jalan sendiri-sendiri jadi mungkin yang ini slow update lagi.

Aku mau kebut yang Liam aja karena konfliknya Liam bakalan nyambung ke Anne-Abi 😂

Terima kasih yang sudah mampir.

Dukung othor dengan like dan komen di bab ini.

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

SEMAKIN SERU.....

2023-05-13

0

Wahyunii

Wahyunii

baru sadar sekarang, lebih mencegah dari pada mengobati

2022-02-11

0

Pesek Gitank

Pesek Gitank

makanya jangan suka main kabur,kena karma kan jadinya moga cepet sembuh thalia

2021-10-21

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!