KOMPAK

Setelah acara makan siang selesai, Thalita lanjut pergi ke sebuah butik nbersama mama Hanni dan Audrey untuk membeli dress. Thalita sudah menolak sebenarnya, namun Zayn terus saja memaksa Thalita dan Audrey ikut-ikutan memaksa kakak iparnya tersebut.

Ya ya ya!

Thalita bisa apa memangnya selain menurut?

Toh sebenarnya Thalita juga senang karena bisa berbelanja ke butik dan memilih baju sesuai keinginannya.

"Sekarang sudah nyaman memakai dress?" Tanya Mama Hanni saat Thalita sedang memilih-milih koleksi dress di dalam butik.

"Iya, Tante. Zayn maunya Thalia memakai dress agar terlihat feminim, jadi Thalia menurut saja," jawab Thalita sedikit kaku.

Padahal tanpa disuruh Zayn, Thalita juga lebih suka memakai dress ketimbang memakai celana jeans dan t-shirt seperti Thalia.

Saudara kembar Thalita itu memang aneh!

Cewek tapi jarang memakai dress. Padahal Thalita dan Anne hampir selalu memakai dress kemana-mana. Hanya Thalia yang selalu memakai celana jeans dan t-shirt atau tunik kemana-mana.

"Ma, kalau gaun ini yang dipakai Kak Thalia saat acara pertunangan nanti bagaimana?" Tanya Audrey meminta pendapat dari mama Hanni.

Audrey menunjukkan sebuah gaun satin warna broken white dengan kombinasi brokat yang terlihat elegan.

"Cantik!" Puji Mama Hanni memberikan komentarnya.

"Thalia!" Panggil Mana Hanni pada Thalita yang masih sibuk memilih-milih dress.

"Iya, Ma?" Thalita sudah mendekat ke arah Audrey dan mama Hanni.

"Coba kamu pakai gaun ini. Pas atau tidak di badan kamu," pinta mama Hanni seraya menunjuk ke arah gaun yang masih dipegang oleh Audrey.

"Baik, Tante," jawab Thalita patuh.

Audrey sedikit membantu Thalita untuk mencoba gaun tadi di kamar pas.

"Pas sekali, Ma!" Ucap Audrey setelah Thalita keluar dan menunjukkan gaun broken white yang kini melekat di tubuhnya. Gaun off shoulder yang menjuntai hingga ke lantai tersebut memang terlihat sangat pas di tubuh Thalita yang semampai.

"Kau menyukainya, Thalia?" Tanya Mama Hanni meminta prndapat Thalita.

"Iya, Ma. Eh, maksud Thalia Tante. Thakia menyukainya," jawab Thalita sedikit salah tingkah karena keceplosan memanggil Mama pada Mama Hanni.

Audrey dan Mama Hanni terkekeh bersamaan.

"Panggil Mama juga nggak papa kok, Kak! Mama kan calon mamanya Kak Thalia juga," ujar Audrey seraya merangkul pundak Thalita.

"Audrey benar, Thalia! Kamu tidak boleh sungkan mulai sekarang. Kamu adalah calon menantu di keluarga Abraham," timpal mama Hanni yang juga ikut-ikutan merangkul pundak Thalita.

Lihat Thalia!

Keluarga Zayn benar-benar baik dan sehangat ini.

Bodoh sekali jika kamu kabur dari pertunanganmu bersama Zayn.

Semoga kamu sudah pulang saat acara pertunanganmu. Aku benar-benar ingin menjadi Thalita saat kau bertunangan dengan Zayn nanti.

Aku tidak bisa terus-terusan menggantikan posisimu sebagai tunangan Zayn. Aku sudah punya Daniel. Dan aku tidak mau jatuh cinta pada Zayn lalu menyakiti kau dan Daniel.

Thalita tak berhenti bergumam dalam hati.

Hati Thalita rasanya benar-benar tak karuan sekarang. Di satu sisi, Thalita bahagia karena bisa merasakan kehangatan dan kasih sayang yang diberikan oleh keluarga Abraham. Namun di sisi lain, Thalita merasa takut.

Thalita takut akan terbuai dan terlena dengan semua hal ini

Ini semua bukan milik Thalita. Ini hanya sementara.

"Kak!" Tepukan dari Audrey membuyarkan semua lamunan Thalita.

"Iya, Audrey!"

"Ayo kita lepas bajunya, agar bisa dikemas," ajak Audrey seraya membimbing Thalita untuk kembali masuk ke ruang pas.

Thalita menurut saja, meskipun pikiran Thalita masih sedikit linglung sekarang.

****

Pulau Bali,

Thalia dan Daniel keluar dari bandara dengan senyuman yang merekah.

Baru kali ini Thalia merasakan sebuah "kebebasan", setelah enam bulan terakhir hidup Thalia terkekang karena seorang pria bernama Zayn Arsenio Abraham.

"Kita akan tinggal dimana?" Tanya Thalia pada Daniel yang sedang mencari taksi.

"Di Villa milik Kyle. Kebetulan sedang kosong. Jadi kita bisa tinggal di sana sementara sampai pekerjaanku selesai," tutur Daniel sedikit memberi penjelasan pada Thalia.

Thalia hanya mengangguk mengerti.

Meskipun dalam hati Thalia tak berhenti bergumam.

Silahkan kau tinggal disini sampai pekerjaanmu selesai, Daniel!

Aku akan pulang besok sore lalu bertunangan dengan Zayn lusa.

Aku akan kembali menjadi Thalia setelahnya.

"Ayo, Tha!" Ajak Daniel seraya menepuk pundak Thalia yang melamun. Rupanya Daniel sudah dapat taksi.

Thalia dan Daniel segera naik taksi yang akan mengantar mereka menuju ke villa milik Kyle.

.

.

.

Terima kasih yang sudah mampir.

Dukung othor dengan like dan komen di bab ini.

Terpopuler

Comments

Wahyunii

Wahyunii

ya kalo ga cinta mau gimana lagi

2022-02-11

0

Pesek Gitank

Pesek Gitank

moga kasalah fahamannya segera berakhir

2021-10-21

0

Anna Aqila 🏚️ 🌺

Anna Aqila 🏚️ 🌺

semoga pas hari H thalia bisa kembali

2021-09-11

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!