DI LUAR RENCANA

Pulau Bali,

Thalia tak berhenti melamun sepanjang perjalanan. Gadis itu terus saja membuang pandangannya keluar jendela mobil dan merasa enggan untuk mengobrol bersama Daniel yang saat ini sedang duduk di balik kemudi.

Thalia masih memikirkan tentang Liam yang menuduhnya sebagai penipu tadi.

Apa mungkin, Thalia sudah tidak dianggap sebagai bagian dari keluarga Halley sekarang hanya karena Thalia kabur sejenak dari rumah?

Lalu bagaimana nasib pertunangan Thalia bersama Zayn?

Apa sudah dibatalkan karena Thalia kabur?

Ah! Kenapa ini begitu membingungkan?

Mobil Daniel berhenti di depan sebuah pusat anjungan tunai mandiri.

"Aku harus mengambil uang cash. Kau tunggu sebentar disini!" Pesan Daniel pada Thalia.

Thalia tak menyahut dan hanya mengangguk samar.

Thalia menyandarkan sikunya ke jendela mobil yang terbuka, dan kembali pada lamunannya. Thalia masih memikirkan tentang perkataan Liam pagi tadi dan bagaimana dirinya akan pulang sore nanti.

Haruskah Thalia mencuri uang Daniel untuk membeli tiket pesawat?

Tapi bukankah itu adalah tindakan kriminal?

Ah, masabodoh!

Thalia harus pulang sore ini karena besok Thalia akan bertunangan dengan Zayn. Dan jika Thalia tidak pulang secepatnya, semua orang pasti akan murka pada Thalia.

Tidak!

Thalia tidak mau mendapat murka dari semua orang.

Thalia masih asyik dengan lamunannya, saat beverapa orang di luar mobil terlihat berteriak dan menunjuk-nujuk ke arah belakang mobil Daniel.

Ada apa memangnya?

Thalia baru saja menoleh untuk melihat apa yang terjadi, saat kejadian itu sudah terjadi dengan cepat.

Hal terakhir yang Thalia ingat adalah teriakan Daniel yang menyuruh Thalia untuk segera turun dari mobil.

Namun semua sudah terlambat.

Thalia terlalu lambat bergerak, saat truk box yang kehilangan kendali itu menghantam mobil Daniel dan mobil lain yang tengah terparkir di depan pusat anjungan tunai mandiri.

Thalia tidak ingat apa-apa lagi setelahnya, karena mendadak semuanya menjadi gelap.

****

Kediaman Halley,

"Diduga karena mengalami rem blong, sebuah mobil box yang hilang kendali menabrak beberapa mobil yang tengah terparkir di depan sebuah pusat anjungan tunai mandiri. Beberapa korban luka-"

Thalita belum selesai menyaksikan berita yang disiarkan di layar televisi, saat layar 40 inchi itu tiba-tiba sudah berubah menjadi hitam.

"Sebaiknya kau berhenti menonton berita seperti itu, Sayang!" Suara Zayn yang kini berjalan mendekat ke arah Thalita mau tak mau membuat Thalita terpaksa mengulas senyum di bibirnya.

"Kau tidak mau mendapat mimpi buruk malam ini, kan?" Sambung Zayn lagi yang sudah mengalungkan lengannya di leher Thalita dan mencium puncak kepala gadis itu.

"Kenapa kau kesini, Zayn?" Tanya Thalita yang berusaha untuk melepaskan lengan Zayn dari lehernya.

Namun sepertinya ini hanya akan sia-sia. Jadi Thalita akan membiarkannya saja.

"Aku merindukanmu, jadi aku mampir kesini," jawab Zayn dengan nada manja.

"Hai, Bang! Masih sore sudah apel saja," goda Liam yang baru menuruni tangga.

"Mumpung malam Minggu," jawab Zayn asal.

"Kau sendiri mau kemana?" Tanya Zayn selanjutnya mengendikkan dagunya ke arah Liam yang seperti biasa selalu mengenakan kaos hitam lengan panjang.

"Biasalah, Bang! Ada job sedikit," jawab Liam dengan nada lebay.

Zayn mengacungkan jempolnya ke arah calon adik iparnya tersebut.

"Liam pergi dulu, Kak, Bang!" Pamit Liam pada dua sejoli yang masih saling menempel tersebut.

"Hati-hati, Liam!" Seru Thalita yang entah di dengar oleh Liam entah tidak.

"Kau lapar, Zayn?" Tanya Thalita seraya mengusap lengan Zayn yang masih bergelayut di lehernya.

"Bagaimana kau bisa tahu? Apa kita punya ikatan batin yang kuat?" Zayn kembali menyusupkan kepalanya di ceruk leher Thalita sambil sesekali mencium aroma lavender dari tubuh Thalita.

"Ayo ikut ke dapur, dan aku akan memasak untukmu," Thalita berusaha menyingkirkan kepala Zayn dari ceruk lehernya, dan bangkit berdiri dari sofa.

Thalita lanjut menuju ke dapur dengan Zayn yang masih setia mengekorinya.

.

.

.

Terima kasih yang sudah mampir.

Dukung othor dengan like dan komen di bab ini.

Terpopuler

Comments

Pesek Gitank

Pesek Gitank

yaaaa gagal maneng deh,,oh ya apa thalia g punya KTP buat menunjukan identitasnya ma daniel

2021-10-21

0

Anna Aqila 🏚️ 🌺

Anna Aqila 🏚️ 🌺

aduh gimana ini ??????

2021-09-11

0

keke global

keke global

Zayn bener2 buciiiin akut

2021-04-25

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!