AKU THALITA!

Zayn menatap layar ponselnya dengan cemas, karena tak ada satupun pesannya yang dibaca oleh Thalia. Zayn juga sudah mencoba menghubungi calon tunangannya tersebut. Namun nomor Thalia tidak aktif. Sepertinya ponsel Thalia sedang mati.

Atau sengaja dimatikan?

Zayn masih mengetuk-ngetukkan jarinya di atas paha, mencoba berpikir siapa yang harus ia hubungi untuk memastikan keberadaan Thalia.

Tante Belle!

Baiklah! Sebaiknya Zayn menghubungi calon mertuanya itu saja.

"Halo, Zayn. Ada apa?" Sapa Tante Belle dari seberang telepon.

"Maaf, Tante. Zayn cuma mau tanya apa Thalia ada di rumah? Thalia tidak membalas pesan Zayn sejak kemarin," tutur Zayn penuh kekhawatiran.

"Thalia sedang pergi bersama teman-teman kampusnya hingga hari Jumat. Tante pikir Thalia sudah mengatakannya kepadamu,"

"Apa?" Zayn langsung terlonjak dari duduknya mendengar kabar Thalia yang pergi tanpa memberitahu Zayn.

"Thalia belum mengatakannya kepadamu?"

"Belum, Tante," jawab Zayn yang kini sudah semakin gelisah.

"Tapi kemarin Thalia bilang pada Tante kalau dia sudah minta izin kepadamu. Ya ampun! Apa anak itu sedang berbohong?" Tante Belle terdengar menggerutu sendiri di seberang telepon.

"Ponsel Thalia juga tidak aktif, Tante," lapor Zayn selanjutnya.

"Baiklah, Zayn! Tante akan mencari tahu keberadaan Thalia. Kau masih di luar kota?"

"Ya. Ini Zayn sedang di bandara dan rencananya Zayn akan terbang siang ini," ujar Zayn menjelaskan

"Baiklah kalau begitu. Nanti Tante kabari lagi kalau sudah ada kabar mengenai Thalia."

Telepon terputus bersamaan dengan panggilan keberangkatan yang diumumkan oleh pihak bandara. Zayn menarik nafas dalam-dalfam sebelum beranjak dari duduknya dan meraih koper miliknya.

Dimana kamu, Thalia?

****

Thalita baru tiba di bandara kota setelah satu tahun lebih gadis itu tidak menginjakkan kakinya di bandara ini dan di kota ini. Serta di negara ini.

Thalita menghirup nafas dalam-dalam dan tak sabar untuk segera memberi kejutan pada keluarganya. Juga pada Daniel tentu saja.

Ya ampun!

Akhirnya Thalita akan berjumpa dengan Daniel secara langsung tanpa terhalang layar ponsel. Thalita sudah tak sabar untuk segera memeluk kekasihnya tersebut.

Thalita melepaskan tas selempangnya untuk mencari keberadaan ponsel miliknya yang entah dimana. Gadis itu masih mengorek-ngorek isi tas miliknya, saat tiba-tiba sebuah tangan asing merebut dengan paksa tas berwarna coklat tersebut dari tangan Thalita. Kejadiannya begitu cepat. Dan pelaku langsung menghilang di tengah kerumunan para penumpang yang baru keluar dari pintu utama bandara.

Apa?

Astaga!

Ponsel dan semua surat penting milik Thalita ada di tas itu.

Ya ampun!

Bagaimana Thalita akan menghubungi Mom dan Dad sekarang?

Thalita menatap sekelilingnya dengan linglung. Seharusnya Thalita berteriak minta tolong sekarang, namun Thalita terlalu shock hingga akhirnya gadis itu hanya terduduk lemas di deretan kursi yang ada di belakangnya.

Bagaimana ini?

****

Setelah terbang dengan gelisah selama dua jam, Zayn akhirnya tiba di bandara.

Zayn menarik kopernya dengan kasar keluar dari pintu utama bandara. Sesekali Zayn memeriksa ponselnya masih menunggu kabar dari Tante Belle. Zayn juga masih tak berhenti menghubungi Thalia, meskipun hanya ada operator yang menjawab dan mengatakan kalau nomor Thalia bekum aktif sampai sekarang.

Zayn mendengus frustasi di area depan bandar, saat nerranya tak sengaja menangkap sesosok wajah yang membuatnya panik sejak tadi.

Apa?

Sedang apa gadis itu disini?

Mau kabur?

Zayn membanting kopernya begitu saja dan berjalan cepat menghampiri Thalita yang masih terlihat kebingungan di deretan kursi di area bandara.

"Kau sedang apa disini, Thalia!" Sentak Zayn yang tentu saja membuat Thalita kaget tak mengerti.

"Kau mau kemana? Kenapa pergi tidak memberitahuku? Kenapa tidak membalas pesanku dan kenapa ponselmu mati?" Cecar Zayn bertubi-tubi seraya merengkuh dan menggoyangkan tubuh Thalita yang kini menatap linglung ke arah Zayn.

"Kau siapa?" Pertanyaan polos dari Thalita sontak membuat Zayn mendengus kasar dan kemarahannya nyaris meledak.

"Aku siapa? Apa kau sedang pura-pura amnesia sekarang?" Bentak Zayn yang terlihat sangat marah.

"Ayo pulang!" Zayn menarik tangan Thalita dan hendak membawa gadis itu ke parkiran.

Thalia yang merasa tidak kenal dengan pria asing ini tentu saja berontak dan meronta-ronta.

"Lepas! Aku tidak mengenalmu! Kau mau membawaku kemana?" Thalita masih berusaha melepaskan tangannya dari cekalan tangan Zayn. Namun sepertinya hal itu sia-sia saja. Cekalan Zayn begitu kuat, dan semakin Thalita meronta pergelangan tanganya malah terasa semakin sakit.

Zayn sudah berhasil membawa Thalita ke tempat parkir.

Pria itu segera membuka pintu mobil dan mendudukkan Thalita di samping kursi pengemudi. Zayn bahkan juga memasangkan sabuk pengaman untuk Thalita.

Tak berselang lama, pria itu ikut masuk ke dalam mobil dan langsung duduk di belakang kemudi. Thalita masih merengut dan mengusap-usap lengannya yang kini kemerahan karena cekalan kuat dari Zayn tadi.

"Maaf, kalau tadi aku kasar," ucap Zayn yang sudah meraih lengan Thalita dan mengusapnya dengan lembut. Zayn juga sesekali meniup lengan yang kemerahan itu seperti seorang bapak yang sedang meniup luka di tangan putrinya.

"Aku hanya khawatir kepadamu, Sayang!" Tangan kanan Zayn sudah ganti mengusap wajah Thalita.

"Kenapa kau pergi tanpa memberitahuku? Dan kenapa kau mematikan ponselmu? Aku cemas setengah mati dan takut sesuatu yang buruk menimpamu," tutur Zayn yang raut wajahnya sudah berubah menjadi khawatir. Raut garang dan menyeramkan yang tadi pria ini tunjukkan saat menyeret Thalita sudah tak terlihat lagi.

Dan jangan tanya bagaimana ekspresi wajah Thalita sekarang.

Thalita benar-benar bingung dan tidak tahu siapa pria asing ini.

"Kau marah padaku?" Zayn masih mengusap lembut tangan Thalita.

"Kau siapa? Aku benar-benar tidak mengenalmu," tanya Thalita sekali lagi sedikit ragu.

Raut wajah Zayn kembali berubah tidak senang.

"Aku Zayn! Calon tunanganmu! Apa kau benar-benar amnesia sekarang?" Sahut Zayn yang sepertinya kembali kesal pada Thalita.

Zayn?

Tunggu! Namanya tidak asing.

"Aku dan Zayn akan bertunangan pekan depan. Pulanglah, Thalita!"

Itu dia!

Zayn adalah calon tunangan Thalia!

"Zayn, aku Thalita, bukan Thalia! Kau salah orang!" Ucap Thalita akhirnya berusaha mengakhiri kesalahpahaman ini.

Buru-buru Thalita menyingkirkan tangan Zayn dari wajahnya.

"Kau Thalia!" Sahut Zayn bersikeras.

"Bukan! Aku Thalita, dan aku baru pulang dari Paris," jelas Thalita ikut-ikutan keras kepala.

"Rambut Thalita panjang sepunggung katamu. Dan lihat ini!" Zayn meraih rambut Thalita yang baru kemarin ia potong hingga tinggal sebahu demi membuat kejutan untuk Thalia.

"Kau Thalia! Jadi berhenti berbohong!" Gertak Zayn tegas.

Bodoh!

Sial!

Seharusnya Thalita tak perlu memotong rambutnya kemarin!

"Kau sudah berbohong pada tante Belle, pergi tanpa memberitahuku, dan sekarang mengaku-ngaku sebagai Thalita! Ada apa sebenarnya denganmu?" Cecar Zayn yang kembali emosi.

"Aku tidak berbohong, Zayn! Aku benar-benar Thalita dan aku bukan Thalia!" Sergah Thalita tetap bersikeras.

"Baiklah sudah cukup! Kita pulang sekarang dan aku akan bertanya pada semua keluargamu apa kau Thalia atau Thalita!" Pungkas Zayn sebelum melajukan mobilnya meninggalkan kawasan bandara.

Thalita bersedekap kesal dan memilih untuk membuang wajahnya sepanjang perjalanan.

.

.

.

Karena ada dua pasangan di dua tempat berbeda, jadi aku selang seling aja ya!

Kadang Thalia-Daniel kadang Thalita-Zayn.

Semoga kalian tidak bingung.

Terima kasih yang sudah mampir.

Dukung othor dengan like dan komen di bab ini.

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

HP THALIA SNGAJA DITINGGAL DRUMAH

2023-05-13

0

Eda Ridha

Eda Ridha

berarti yang di cerita anne abi yg ditemukan di bandara itu thalita ya thor....

2022-01-16

0

Dyah Shinta

Dyah Shinta

Semoga porsi eoisodenya seimbang antara Tua kita d Thalia. Banyak author yang menceritakan kembar yang beda sifatnya spt bumi d langit. Satunya baik banget satunya lagi jahat d egois dan tegakan sama kembarnya. Sebagai anak kembar aku tuh suka sebal. Hampir g mau baca cerita ini tadinya. Tapi kok kayaknya lumayan menarik setelah baca cerita2 sebelumnya. Selain itu kepo dengan yang belum diurai di cerita Abi-Anne dan Liam- Yumi.
Semoga cerita kembar disini tidak membuatku kesal. Yakin engga. Soalnya di cerita2 sebelumnya mereka tampak akur dan dua2nya baik hati.

2021-11-20

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!