SALAH ORANG

Daniel mengemudikan mobilnya dengan santai melewati jalan berkelok-kelok yang akan mengantarnya ke kampung kelahirannya di lereng gunung. Hari sudah hampir gelap dan kampung halaman Daniel masih setengah perjalanan lagi.

Daniel sengaja mengemudikan mobilnya dengan santai agar ia bisa sekalian menikmati pemandangan di kiri kanan jalan yang ia lalui.

Daniel membelokkan mobilnya ke sebuah rest area untuk mengisi bahan bakar. Daniel juga ingin sekalian membeli minuman karena tenggorokannya terasa haus.

Namun saat sudah selesai mengisi bahan bakar, netra Daniel tak sengaja menangkap seorang gadis yang terlihat kebingungan di dekat pintu keluar rest area.

Kenapa wajahnya terlihat tidak asing?

Daniel mengemudikan mobilnya dan mendekati gadis bertopi serta bersyal abu-abu tersebut. Saat sudah sampai disamping gadis itu, Daniel menurunkan kaca jendela mobilnya.

Gadis itu sepertinya peka dan langsung menghampiri mobil Daniel.

"Maaf, apa anda bisa membantu saya?" Tanya gadis itu sebelum Daniel mengamati wajahnya dengan seksama.

Tunggu!

Daniel seperti familiar dengan suara itu.

Dan wajah itu,

"Thalita?"

****

Thalia mendengus frustasi sambil tak berhenti menggerutu, saat dirinya mendapati bus yang ia tumpangi sudah pergi jauh meninggalkan dirinya.

Tadi Thalia memang turun sebentar dari bus, saat bus berhenti di rest area ini.

Tadinya Thalia hanya ingin ke toilet sebentar. Namun perut Thalia yang mendadak terasa melilit, membuat Thalia harus berlama-lama di dalam toilet. Dan saat Thalia keluar, bus yang ia tumpangi sudah pergi meninggalkan Thalia.

Bodoh!

Thalia masih berdiri di dekat pintu keluar rest area, berharap ada seseorang yang akan merasa iba dan memberinya tumpangan kemana saja.

Ya ampun!

Thalia sedang dimana memangnya sekarang?

Yang Thalia tahu, dirinya tadi sedang dalam perjalanan ke lereng bukit. Dan sekarang Thalia tidak tahu sudah sampai dimana dan sedang dimana. Dan lebih bodoh lagi, Thalia tidak membawa ponselnya.

Kondisi rest area sepi dan tak ada satupun kendaraan yang mampir. Entah sampai kapan Thalia harus menunggu.

Thalia mulai putus asa, saat sebuah mobil hitam masuk ke rest area untuk mengisi bahan bakar. Thalia tak berhenti memperhatikan mobil hitam dan pengemudinya yang kini sedang turun dan membeli minuman di toko kecil di dalam rest area.

Hati Thalia mendadak merasa ragu untuk meminta tolong, saat tahu pengemudi mobil itu adalah seorang pria.

Bagaimana jika itu orang jahat?

Bagaimana jika itu seorang pembunuh, perampok, atau psikopat?

Tidak!

Buang jauh pikiran negatifmu itu, Thalia!

Thalia masih berperang dengan batinnya sendiri, saat tiba-tiba mobil hitam tersebut sudah berhenti di samping Thalia.

Sang empunya mobil menurunkan kaca jendela mobil, dan langsung terlihat wajah tampan itu.

Apa?

Thalia kira Zayn adalah pria paling tampan yang pernah ia temui. Namun pria yang ini lebih tampan, dan wajahnya begitu teduh menyejukkan. Jambang tipis yang menghiasi wajahnya membuat pria ini terlihat macho dan maskulin.

"Thalita?" Sapa pria itu.

Apa?

Kenapa dia memanggil Thalita?

Apa dia kenal dengan Thalita?

Thalia belum menemukan jawaban atas pertanyaannya, saat ternyata pria itu sudah turun dan langsung memeluk Thalia dengan erat.

Ya ampun!

Thalia pernah dipeluk Zayn, namun kenapa pelukan pria ini terasa berbeda?

"Kau sedang apa disini? Mau memberiku kejutan di rumah?" Cecar Daniel seraya menangkup wajah Thalia dan mencubit dengan gemas kedua pipi Thalia.

"A-aku-" Thalia belum menyelesaikan kalimatnya saat tiba-tiba Daniel sudah mengecup bibir Thalia dengan bibirnya.

Mata Thalia membelalak tak percaya dengan kelakuan pria asing ini. Tapi kenapa ciumannya begitu lembut dan dalam, Thalia jadi tergoda untuk membalas ciuman Daniel.

Daniel sudah melepaskan pagutannya pada Thalia. Pria itu masih menangkup wajah Thalia dan menatap gadis itu dengan mata berbinar, seolah Thalia adalah kekasihnya.

Tapi tunggu!

Tadi Daniel menyebut nama Thalita saat menyapa Thalia.

Jangan bilang kalau Daniel adalah kekasih Thalita!

"Ayo kita ke rumah! Aku akan mengenalkanmu pada Ibu," ucap Daniel selanjutnya seraya merangkul pundak Thalia dan membukakan pintu mobilnya untuk gadis itu.

Tidak seperti Zayn yang akan memasangkan sabuk pengaman untuk Thalia, Daniel hanya membukakan pintu mobil saja, lalu langsung menutupnya kembali setelah Thalia masuk.

Daniel sudah ikut masuk ke dalam mobil dan kembali tersenyum pada Thalia, sebelum pria itu melajukan mobilnya meninggalkan kawasan rest area.

"Jadi, bagaimana kau bisa tahu kalau aku akan menemui ibu hari ini?" Tanya Daniel yang sontak membuat Thalia menjadi bingung harus menjawab bagaimana.

Mana Thalia tahu kalau pria tampan ini mau menemui ibunya?

Nama pria ini saja Thalia belum tahu sampai sekarang.

"Bukankah kau mengatakannya kepadaku beberapa hari yang lalu? Jadi aku bermaksud memberikanmu kejutan." Jawab Thalia sedikit tergagap karena harus mengarang indah.

Oh, semoga pria ini memang pernah mengungkapkan rencananya untuk menemui ibunya pada Thalita.

"Hmmm, apa iya?"

Deg!

Mati kau Thalia!

"Entahlah, aku kadang lupa dengan percakapan kita saat video call." Ucap Daniel lagi mengendikkan bahunya.

"Apalagi belakangan ini Kyle memberiku segunung pekerjaan hingga aku jarang bisa menghubungimu dan aku seperti menua di kantor," lanjut Daniel lagi seraya terkekeh.

"Kyle?" Thalia mengerutkan kedua alisnya.

"Kyle Arthur, dia bossku. Aku belum cerita kepadamu?" Ujar Daniel sedikit menjelaskan pada Thalia.

Thalia hanya menggeleng.

Pria ini asisten Kyle?

Kenapa Thalia bisa tidak tahu?

Ah, tapi Thalia kan memang tidak terlalu dekat dengan Kyle.

Hanya saat acara keluarga saja, Thalia bertemu pacar Valeria itu.

"Rumah ibumu masih jauh?" Tanya Thalia berusaha mencairkan kelakuan di antara dirinya dan Daniel.

"Sebentar lagi sampai," jawab Daniel menatap sebentar pada Thalia sebal kembali fokus ke jalan di depannya.

"Lusa kau jadi ikut aku ke Bali, kan?" Tanya Daniel meminta persetujuan Thalia

Hah? Ke Bali?

Apa pria ini berniat mengajak Thalita liburan ke Bali?

Romantis sekali!

"Aku-"

Ciiit!

Daniel menghentikan mobilnya secara mendadak hingga membuat tubuh Thalia tersentak ke depan karena kaget.

"Ikut, ya! Please!" Daniel sudah meraih kedua tangan Thalia dan mengecupnya dengan mesra.

Thalia belum menjawab saat Daniel sudah mengulurkan tangannya untuk mengusap wajah Thalia.

"Kenapa kau lebih cantik dari saat aku menatapmu di layar ponsel?" Puji Daniel lagi yang benar-benar membuat Thalia ingin melayang ke langit ketujuh.

Astaga, Thalia!

Pria ini mengira kau itu Thalita!

Jadi pujian ini sebenarnya untuk Thalita dan bukan untukmu!

Jadi tidak perlu merasa tinggi hati!

Daniel menyatukan dahinya dengan dahi Thalia.

"Setelah pekerjaanku di Bali selesai, aku berjanji akan secepatnya menemui Dad-mu dan melamarmu," ucap Daniel seakan sedang berjanji pada Thalia.

Tidak!

Pada Thalita!

Daniel masih mengira kalau Thalia adalah Thalita.

"Kau mau, kan menikah denganku?" Daniel sudah meraih kembali kedua tangan Thalia dan mengecupnya dengan dalam.

Menikah?

Tapi Thalia sudah punya calon tunangan

Dan itu adalah Zayn.

Ya ampun!

Lusa Thalia sudah harus bertunangan dengan Zayn.

Dan sekarang Thalia masih tersesat di antah berantah.

"Maaf, Pria tampan atau siapapun namamu. Tapi aku bukan Thalita! Aku Thalia!"

.

.

.

Emang segitu miripnya ya Thor Thalia dan Thalita sampai Daniel nggak bisa bedain?

Anggap aja begitu!

Daniel cuma teman seangkatan Thalita waktu SMA dan bukan pacar ya. Jadi memang Daniel nggak tahu kalo Thalita punya kembaran. Karena Thalita dan Thalia beda sekolah saat SMA.

Sekian semoga sedikit bisa masuk akal. Meskipun sebenarnya ini konflik memang nggak masuk akal 😅😅

Terima kasih yang sudah mampir.

Dukung othor dengan like dan komen di bab ini.

Terpopuler

Comments

Yuli Silvy

Yuli Silvy

riweh ne pasangan ny😂

2023-09-12

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

BARU JUMPA UDH NYOSOR AZA...

2023-05-13

0

Armen Genggong

Armen Genggong

wow ceritanya bagus thor,,,, semangat thor

2022-08-27

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!