si cupu 2

Di rumah sakit

Reni and the geng menemui ibunya yang menjadi pemilik rumah sakit Bakti Husada untuk meminta izin pergi ke pantai bersama teman-tamanya.

Di sisi lain Dokter segera memeriksa keadaan ibu Savira dengan tetoskopnya, Savira melihatnya ibunya diperiksa membuat Savira gemetar ketakutan karena tidak ingin kehilangan ibunya.

Setelah pemeriksaan selesai dokter mengajak Savira keruangan nya untuk memberi tahukan kesehatan dari ibunya

“Saudari Savira, kondisi ibu anda memprihatinkan setelah kami periksa ternyata ibu anda terserang penyakit kangker paru-paru yang sudah sangat parah, jika tetap di biarkan ini bisa menyebabkan kematian, jadi saya sarankan untuk segera mengambil langkah penyembuhan penyakit kangker itu” ucap dokter itu sehingga membuat Savira semakin ketakutan

“kalau saya boleh tau, kira-kira berapa Dok, biaya pengobatan ibu saya Dok?”

“kalau saya perkirakan biayanya kurang lebih dua puluh juta”

Mendengar jawaban dokter terhadap biayanya pengobatan ibunya membuat hati Savira gelisah dan takut jika hal yang tidak dia inginkan terjadi. Reni tanpa sengaja mendengar obrolan Savira dan Pak dokter, sehingga Reni menjadi punya ide untuk membalas dendam kepada Savira karena Savira sudah berani mendekati Jidan.

“Awas kamu Savira kamu akan menuruti semua perintahku” batin Reni sambil tersenyum licik

setelah itu Savira keluar dari ruangan pak dokter, dengan sangat kagetnya dia melihat Reni and the geng berada di depan pintu ruangan pak dokter, sehingga membuat tubuhnya bergetar ketakutan. Anis yang melihat Savira keluar dari ruangan itupun segera mengalungkan lengan kanannya ke leher Savira mereka pun mengajak Savira pergi ke taman belakang rumah sakit

“ya tuhan apa lagi yang akan di lakukan Reni kepadaku” batin Savira dengan pasrah nya. Setelah berada di taman belakang rumah sakit Anis melepaskan lengannya dari leher Savira.

“ Savira, aku tau kok kamu sedang butuh uang untuk biaya pengobatan ibumu” ucap Reni.

Savira yang merasa ketakutan hanya menjawab dengan anggukan kepala saja

“kami bisa bantu kok, dua puluh juta itu bukanlah hal yang besar buat kami, tapi ada syaratnya, kamu harus ikut kita dan turuti semua permintaan kita selama dua hari ” ucap Reni

“gimana? Mau nggak?” ucap Asmara

“jawab, punya mulut nggak sih” bentak Anis yang membuat Savira kaget dan makin ketakutan

“I-i-ya mau” ucap Savira dengan gemetar

“bagus, sekarang aku akan bayar tagihan pengobatan ibumu sekarang, dan ingat janjimu itu” ucap Reni kemudian meninggalkan Savira dan pergi melunasi tagihan pengobatan ibu Savira.

Di kamar pasien

Savira yang melihat ibunya yang mulai membuka mata segera mendekati ibunya

“ Savira ibu mau pulang” ucap ibu Savira

“jangan bu, ibu harus jalani pengobatan dulu”ucap Savira

“ tapi biayanya mahal nak ibu nggak punya uang” Sahut Ibu Savira

“tenang saja bu, ibu teman sekolah Savira adalah pemilik rumah sakit ini, dia sudah bersedia melunasi semua biaya pengobatan ibu” jawab Savira

“terima kasih ya nak, ibu beruntung memiliki anak seperti kamu” ucap ibu Savira sambil mencium tangan Savira, tak lama kemudian Reni and the geng masuk ke ruangan dimana ibu Savira di rawat

“siang bu, kami mau ngajak Savira pergi dulu boleh?” ucap Asmara meminta izin kepada Ibunya Savira

“iya boleh, kalian pasti yang bantu pengobatan ibu ya? Terima kasih ya nak, kalian baik sekali” ucap ibu Savira

“iya bu, nggak papa kan kita harus saling bantu” jawab Reni

“kalau begitu kita pamit dulu ya bu” ucap Asmara.

Di pantai.

Setelah dari rumah sakit Reni membawa Savira kepantai yang tentunya bukan untuk senang-senag melainkan menjadi pelayan Reni and the geng.

“okey menurut perjanjian kamu harus turutin kemauan kita selama dua hari ini, sekarang kita haus beliin kita es kelapa muda” ucap Reni kepada Savira

“i-i-ya aku akan segera kembali” jawab Savira. Selagi Savira membeli es kelapa muda Reni and the geng duduk bersantai di kursi di tepi pantai sambil merencanakan sesuatu untuk Savira. Tak Lama kemudian Savira kembali dengan membawa pesanan mereka.

“ Savira, sekarang kita lapar, kita mau ikan kerapu balado dan sekarang lo harus masakin buat kita, cepetan” ucap Anis. Yang dijawab dengan anggukan oleh Savira setelah 15 menit Savira kembali dengan membawa pesanan yang mereka minta.

“oh iya, biasanya sehabis makan gini kaki kita butuh di pijit biar rileks”ucap Asmara

“cepet pijit kaki kita” bentak Anis. Yang membuat Savira ketakutan dan segera melaksanakan tugas yang diberikan oleh Reni and the geng sedangkan Reni tersenyum senang ka Savira puas menjadikan Savira sebagai pelayan nya.

“Okey, untuk hari ini aku cukup puas dan cukuplah untuk pemanasan buat besok” ucap Reni

“persiapkan jiwa dan ragamu untuk hari esok” ucap Asmara sambil pergi meninggalkan Savira sendiri

.

.

.

.

:-) jangan lupa like komen dan vote biar author makin semakin semangat berkarya :-)

Terpopuler

Comments

Siti Orange

Siti Orange

Kasiahan Bingiit Kamu Savira
Entar Jugi Reni And The Gang Bakal Kena Karmanya

2023-08-03

0

Siti Orange

Siti Orange

Kasiahan Bingiit Kamu Savira
Entar Jugi Reni And The Gang Bakal Kena Karmanya

2023-08-03

0

أندي دينيس

أندي دينيس

awas kau reni kularang kau jual sayur bsok dikompleksku😠😡

2021-06-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!