Si Cupu Jadi Bar Bar

Si Cupu Jadi Bar Bar

prolog

Kisah ini menceritakan tentang perjalanan hidup seorang pewaris tunggal Kusuma Company yang bernama Rizqina Tirta Kusuma, yang harus bersembunyi dari pamannya yang bernama Alex, saat Rizqina berumur 1 tahun ayahnya yang bernama Faza anggara Kusuma dan ibunya Sainah Arum Kusuma meninggal karena kecelakaan, dan orang kepercayaan pak Faza bernama pak Hendrawan memerintahkan anak buahnya untuk membawa Rizqina ke sebuah panti asuhan,

.

.

.

.

setelah satu minggu, Rizqina di adopsi oleh seorang wanita yang tidak bisa hamil atau mandul

“Savira, kamu akan aku beri nama Savira” ucap wanita itu sambil mencium kening Rizqina

.

.

.

.

15 tahun kemudian

Matahari yang cerah selalu membawa sebuah keceriaan untuk semua orang tapi tidak untuk Savira, saat itu Savira baru saja sampai di sekolah tidak satupun anak yang mau berteman dengannya, karena mereka menganggap Savira adalah gadis miskin dan bodoh,begitu dia ingin masuk ke kelasnya. bruuuk… badan Savira terjatuh sehingga pelipisnya memar

“heh Savira, masih punya nyali ya lo sekolah disini” bentak Reni, sehingga membuat bulu kuduk Savira merinding. Reni adalah anak dari kepala sekolah di SMA HARAPAN sehingga tidak ada yang berani mendebatnya, dia dan kedua temannya hoby sekali menindas Savira.

“Ke-ke-napa kamu mendorongku?” jawab Savira dengan terbata-bata karena Savira ketakutan,

“Apa, Sejak kapan lo berani menjawab ucapan kita ha..?” bentak Anis, tak kalah membuat Savira semakin bergetar dan makin ketakutan. Yang membuat Reni dan teman-temannya semakin senang menindas nya. Tangan Asmara menarik dasi Savira sampai Savira sedikit tercekik dan bug…, bug.. bug…, dari samping Reni dan Anis memukul wajah Savira sampai memar.

“Ampun Ren, maaf aku nggak akan mengulangi lagi” rengek Savira sambil menahan rasa sakitnya

Plaak…., Anis menampar Savira sampai suaranya menggema di sudut-sudut ruangan

“a-ampun Ren, ma-ma-maafin a-a-ku”rengek Savira sambil menangis tersedu-sedu tak tahan menahan rasa sakit yang di alaminya, yang mebuat Reni and the geng tertawa senang. Setelah puas mengroyok Savira Reni and the geng meninggalkan Savira yang sudah tidak berdaya

“guys, hari ini ada siswa baru di sini, lo nggak penasaran sama tampangnya?” ucap Asmara kepada kedua temanya agar dapat segera ke ruang kepala sekolah untuk melihat seberapa tampan siswa baru itu yang membuat para siswi di sekolah ini merebutkan dirinya.

“okey, berangkat!!” jawab Anis dan Reni serentak.

.

.

.

.

Didalam kelas semua siswa melihat Savira yang masih menangis dengan tatapan sinis, hal itu membuat Savira semakin takut

“selamat pagi anak-anak” sapa seorang guru yang menyita perhatian para siswa tak terkecuali Savira.

“selamat pagi bu…” sapa para siswa dengan bersamaan

“hari ini kita kedatangan teman baru dari Surabaya, saya harap kalian dapat berteman dengan baik, Jidan , perkenalkan dirimu pada teman-temanmu!”

“pagi semua, perkenalkan namaku Jidan Izza Hendrawan biasa dipanggil Jidan , aku baru pindah dari Surabaya karena ayahku sedang tugas di sini dan mari kita berteman.”

“baiklah Jidan , ayo silahkan duduk di kursi kosong itu” sambil menunjuk kursi kosong di sebelah Savira

Jidan melihat kursi kosong di sebelah Savira, dan segera duduk di sebelah Savira. Savira yang tidak punya kepercayaan diri dan tidak biasa dengan orang baru pun merasa tegang dan ketakutan, dia sangat gemetar saat Jidan memperhatikannya, Jidan pun menyadari dan mulai mengingat masa lalu jika sifat Savira sama seperti adik nya yang telah meninggal karena kecelakaan, dia juga sangat tegang saat bertemu dengan orang baru.

“hey, siapa namamu? Aku melihatmu menjadi teringat dengan adik ku, dia juga sepertimu yang tidak terbiasa dengan orang baru, mari kita berteman” Jidan mengulurkan tangannya sebagai tanda pertemanannya. Savira yang merasa menemukan seorang malaikat tampan yang mau berteman dengannya seketika dia berkhayal jika Jidan juga menyukainya, Jidan menepuk pundak Savira seketika membuyarkan lamunan Savira.

“i-i-iya a-aku Savira” jawab Savira dengan gugupnya

Tanpa mereka sadari Reni melihat kedekatan antara Jidan dan Savira yang membuat hatinya terbakar api cemburu meskipun Reni bukan siapa-siapanya Jidan

“awas ya kamu Savira jika kamu sampai dekat dengan Jidan, aku pastikan hidupmu akan lebih menyakitkan ” batin Reni sambil tersenyum licik

.

.

.

.

Triiiiing.. triiiing.. triiing, suara bel sekolah berbunyi menandakan waktu istirahat, Reni and the geng mulai mendekat di bangku Jidan membuat Savira ketakutan dan memilih keluar kelas menghindari ketiga anak nakal itu.

“ Jidan kenalin aku Reni, anak dari pak Gunawan kepala sekolah SMK HARAPAN” ucap Reni sambil mengulurkan tangan nya

“iya, aku Jidan ” jawab Jidan sambil menjabat tangan Reni

“cieee….. kayaknya kalian cocok deh”ucap Anis dan Asmara bersamaan

“kekantin yuk” Reni menggandeng tangan

“enggak deh aku mau ke perpustakaan aja” Jidan melepaskan lengannya yang di gandeng Reni

“Okey, bay” Reni melambaikan tangannya dan tersenyum ke arah Jidan

Di perpustakaan

“hey Savira, kamu nggak ke kantin?” Tanya Jidan

“aku lebih suka disini”jawab Savira sambil menundukkan kepalanya karena Savira malu. Dan dijawab Jidan dengan anggukan kepala, tanpa mereka sadari Anis memotret Savira dan Jidan yang sedang berduaan, kemudian mengirimkan foto tersebut ke Reni

.

.

.

:) jangan lupa like komen dan vote biar autor semakin semangat berkarya. selamat membaca :)

Terpopuler

Comments

Siti Orange

Siti Orange

Kasihan Savira
mudah2an Jidan pahlawan tuk Savira

2023-08-02

0

أندي دينيس

أندي دينيس

masa anak kepsek aj belagu sih..aku anak anak g blagu wkwk

2021-06-13

1

Maruli Simamora

Maruli Simamora

gue aja anak tukang kantin kagak sombong 🤣🤣🤣

2021-06-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!