Episode 4: Meminta izin part 2

...Pagi ini terasa berbeda Nindya yang baru terbangun dari tidurnya segera melangkahkan kakinya menuju pintu kamar....

..."Hoaam" Nindya menguap seraya mengangkat tangannya tinggi-tinggi. Ia pun keluar dari kamarnya sambil memandang sekitar halaman....

...Ia mendapati Ibundanya yang sedang mengobrol dengan salah satu Selir seraya berbincang-bincang dengan senang. Nindya menyipitkan matanya melihat apakah benar itu Ibundanya atau bukan....

...Ya, tak salah lagi itu benar-benar Ratu. Ia terlihat sangat asyik mengobrol dengan Selir Greeta. Selir kecil Raja....

...(Note: Pangkatnya lebih di bawah Selir Ren Ai sedikit ya)...

...Ia terbilang masih sangat muda dibandingkan dengan Selir-selir lainnya. Wajahnya tak kalah cantik dengan Selir Ren Ai....

...Nindya akhirnya memilih masuk ke kamarnya kembali untuk bersiap-siap mandi. Baru saja ia ingin masuk, dari kejauhan Ratu memanggil seraya melambaikan tangan ke arahnya. Mau tak mau Nindya harus menghentikan langkahnya....

...Nindya memanyunkan bibirnya lalu berjalan ke arah Ibundanya. Ia membungkukkan tubuhnya, memberi salam pada Ibundanya. Lalu lanjut membungkukkan tubuhnya pada Selir Greeta....

...Selir Greeta memberikan senyuman manis pada Nindya. Yang langsung dibalas oleh senyuman yang tak kalah manisnya dari Nindya....

..."Nindya, kamu sudah sangat dewasa sekarang, boleh aku tau berapa usiamu sekarang?"...

...Selir Greeta bertanya tidak lupa memamerkan senyuman manisnya. Nindya melirik Ibundanya sekilas, yang langsung dibalas dengan anggukan oleh sang Ibunda. Menandakan bahwa Selir Greeta adalah orang baik-baik....

...Nindya kemudian berbalik menatap Selir Greeta kembali. "Usiaku sekarang 17 tahun, Selir"...

...Nindya menjawab sambil memamerkan senyum yang tak kalah manis. Selir Greeta menggenggam tangan Nindya secara tiba-tiba. Membuat Nindya kikuk sendiri. Ia bingung harus merespon bagaimana. Selir Greeta mengusap-usap tangan Nindya dengan lembut....

..."Lain kali kau boleh memanggilku dengan bibi saja." Pinta Selir Greeta menekankan kata 'bibi' pada Nindya....

...Nindya menyimpulkan senyumannya. "Baiklah, Bibi," Seru Nindya. Selir Greeta merasa senang dipanggil seperti itu....

..."Baiklah, berarti sekarang aku adalah Bibi kecilmu, bagaimana?" Selir Greeta menatap Nindya penuh arti. Nindya mengangguk. "Mmm, aku tidak keberatan. Hehe,"...

...Selir Greeta lalu pamit sambil membungkukkan tubuhnya pada Ratu. Ia kemudian mengusap pundak Nindya lembut. Dan tak lupa memamerkan senyumnya sebelum benar-benar pergi....

...Nindya membalas dengan senyuman yang sangat tulus. Ia pikir Selir Greeta adalah Selir baik-baik. Tak seperti yang lain. Yang hanya mencari muka di depan Raja. "Bunda, mari ku antar," Ujar Nindya setelah pamitnya Selir Greeta. Ia membantu menuntun jalan seraya memegang tangan Ibundanya. Ratu mengangguk senang....

...****************...

...Seusai menemani sang Ibunda berjalan-jalan, Nindya memutuskan kembali ke kamarnya melanjutkan mandinya yang sempat tertunda. Ia membenamkan tubuhnya di bathub miliknya. Ia terbiasa melakukan itu setiap berada di bathub. Entah kenapa dengan begitu membuatnya sangat nyaman....

...1 detik...

...2 detik...

...hingga,,...

...15 detik...

..."Buaggh" Nindya menarik kepalanya dari bathub. Ia terdiam sejenak. Lalu tanpa berlama-lama ia dengan cepat melanjutkan kegiatan membersihkan dirinya....

...****************...

...Seusai membersihkan diri, Nindya berjalan keluar kamarnya. Ia berniat menemui Raja untuk menyampaikan permohonan izinnya tentang ia yang ingin pergi keluar ke ibu kota. Ya, intinya keluar dari Istana untuk beberapa hari....

...Nindya berhenti tepat di depan ruangan Raja. Ia berharap Ayahandanya kini memiliki sedikit waktu untuk berbicara padanya. Nindya mengatupkan kedua tangannya berdo'a agar Raja memberinya izin sesuai harapannya. Nindya memberanikan diri dan mulai melangkah masuk ke ruangan Ayahanda nya....

...~~~...

...Nindya membungkukkan tubuh pada Raja yang terlihat serius membaca sebuah buku. Nindya melirik sekilas buku tersebut lalu dengan cepat menyembunyikan pandangannya yang mengarah pada buku tersebut, karena sadar bahwa Raja kini sudah menatapnya balik....

..."Ada apa kau ke sini?" Raja bertanya tanpa basa-basi. Membuat Nindya sukses menelan ludah....

..."Yanda, Nindya ingin mengatakan sesuatu sebentar. Tak akan lama kok," Ujar Nindya seraya menundukkan kepala. Raja meliriknya sekilas. "Cepatlah! Aku tak punya banyak waktu," Raja kembali melanjutkan membaca bukunya dengan seksama....

...Tanpa berlama-lama, Nindya segera mengutarakan keinginannya pada Ayahandanya. "Nindya ingin meminta izin pada Yanda untuk keluar selama beberapa hari dari Istana," Nindya memberanikan diri meminta izin. Perkataannya itu sukses membuat Raja menoleh dan berhenti membaca bukunya sejenak. "Maksudmu?" Raja bertanya keheranan. Rupanya ia tak mengerti dengan apa yang diutarakan oleh putrinya....

...Nindya meremas tangannya. "Nindya ingin keluar ibu kota sebentar, Yanda. Nindya ingin merasakan udara segar di luar istana Yanda. Mohon izinkan," Jelas Nindya panjang lebar. Raja membulatkan matanya....

..."Untuk apa kamu ingin keluar? apa kamu tak betah di Istana?" Balas Raja menekan setiap kalimatnya. Nindya membungkuk, "Tidak Yanda, Nindya hanya bosan. Jadi, Nindya memutuskan untuk pergi berjalan-jalan keluar sebentar. Bolehkan Yanda?"...

...Raja menimbang-nimbang permintaan Nindya. Cukup lama Nindya menunggu. Namun, beberapa lama kemudian, ia memanggut-manggut membuat Nindya tak paham apa maksudnya. "Baiklah, aku pikir ada benarnya. Mungkin kau terlalu bosan jika berada di sini terus. Apa lagi dari kecil kau tak pernah sekalipun menginjak dunia luar," Ujar Raja. Nindya membulatkan bola matanya tak percaya. "Jadi, Yanda mengizinkanku?" Sorak Nindya....

..."Hmm"...

..."Tapi, aku akan mengajukan beberapa syarat," Raja melanjutkan ucapannya. "Mohon sebutkan Yanda, syarat apa pun itu aku akan terima. Asal kau memberiku izin untuk keluar," Nindya membungkukkan setengah tubuhnya....

..."Mmm, kau akan kuberikan waktu paling lama sebulan..."...

..."Itu saja Yanda?" Nindya bertanya dengan bola mata masih membulat....

..."Tunggu, aku masih belum selesai masih ada beberapa syarat lagi,"...

...Raja melanjutkan kalimatnya. "Kedua, aku akan menyiapkan beberapa pelayan untuk menemanimu pergi jalan-jalan," Raja mengajukan beberapa syarat....

..."Lalu?" Nindya bertanya dengan hati-hati....

..."Sudah itu saja,"...

..."Terimakasih Yanda, aku sangat mencintaimu," Nindya membungkukkan tubuhnya seraya tersenyum senang. Raja membalas senyum putrinya. "Sudah, aku ingin melanjutkan membaca buku. Kau boleh pergi," Raja menyudahi percakapan mereka....

...Nindya membungkukkan tubuhnya sekali lagi. Ia kemudian melangkah keluar ruangan dengan perasaan senang....

*❤❤❤*

Terpopuler

Comments

Auliyah Noor

Auliyah Noor

Mm, kapan ketemu crush nya?

2022-02-25

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1: Ulang tahun raja
2 Eps 2: Sindiran
3 Episode 3: Meminta izin
4 Episode 4: Meminta izin part 2
5 Episode 5: Berangkat...
6 Episode 6 : Tersesat...
7 Episode 7: Teman baru
8 Episode 8: Jessiva Anggraeni part 1
9 Episode 9: Jessiva Anggraeni part 2
10 Episode 10: Siapa dia?
11 Episode 11: Pangeran?
12 Episode 12: Nyaman
13 Episode 13: Tamu tengah malam
14 Episode 14: Menghabiskan waktu bersama
15 Episode 15: Bahagia
16 Episode 16: Melepas penat
17 Episode 17: Khawatir
18 Episode 18: Gugup
19 Episode 19: Randy Erlangga
20 Episode 20: Makan malam bersama
21 Episode 21: Curiga
22 Episode 22: Takut
23 Episode 23: Ancaman dan peringatan
24 Episode 24: Maaf...
25 Episode 25: Pertanyaan sulit
26 Episode 26 : Pertemuan dengan Sam
27 Episode 27: Rindu...
28 Episode 28: Peliharaan baru
29 Episode 29: Mimpi
30 Episode 30: Pingsan
31 Episode 31: Cemburu
32 Episode 32: Sendiri
33 Episode 33: Larut...
34 Episode 34: Pengorbanan
35 Episode 35: Kembali ke Istana
36 Episode 36: Tak percaya
37 Episode 37: Bersedih...
38 Episode 38: Masih bersedih
39 Episode 39: Mencari tahu kabar
40 Episode 40: Kenyataan menyakitkan
41 Episode 41: Gadis sandera
42 Episode 42: Pembalasan
43 Episode 43: Kenyataan sebenarnya
44 Episode 44: Clue
45 Episode 45: Penyelidikan ditunda
46 Episode 46: Menyelamatkan Sam
47 Episode 47: Pembunuhan
48 Episode 48: Ungkapan perasaan
49 Episode 49: Terungkap
50 Episode 50: Menyusun rencana
51 Episode 51: Menang
52 Episode 52: Dalang di balik semuanya
53 Episode 53: Kematian Tia
54 Episode 54: Akhir dari semuanya
55 Episode 55: Epilog
56 Extra part
Episodes

Updated 56 Episodes

1
Episode 1: Ulang tahun raja
2
Eps 2: Sindiran
3
Episode 3: Meminta izin
4
Episode 4: Meminta izin part 2
5
Episode 5: Berangkat...
6
Episode 6 : Tersesat...
7
Episode 7: Teman baru
8
Episode 8: Jessiva Anggraeni part 1
9
Episode 9: Jessiva Anggraeni part 2
10
Episode 10: Siapa dia?
11
Episode 11: Pangeran?
12
Episode 12: Nyaman
13
Episode 13: Tamu tengah malam
14
Episode 14: Menghabiskan waktu bersama
15
Episode 15: Bahagia
16
Episode 16: Melepas penat
17
Episode 17: Khawatir
18
Episode 18: Gugup
19
Episode 19: Randy Erlangga
20
Episode 20: Makan malam bersama
21
Episode 21: Curiga
22
Episode 22: Takut
23
Episode 23: Ancaman dan peringatan
24
Episode 24: Maaf...
25
Episode 25: Pertanyaan sulit
26
Episode 26 : Pertemuan dengan Sam
27
Episode 27: Rindu...
28
Episode 28: Peliharaan baru
29
Episode 29: Mimpi
30
Episode 30: Pingsan
31
Episode 31: Cemburu
32
Episode 32: Sendiri
33
Episode 33: Larut...
34
Episode 34: Pengorbanan
35
Episode 35: Kembali ke Istana
36
Episode 36: Tak percaya
37
Episode 37: Bersedih...
38
Episode 38: Masih bersedih
39
Episode 39: Mencari tahu kabar
40
Episode 40: Kenyataan menyakitkan
41
Episode 41: Gadis sandera
42
Episode 42: Pembalasan
43
Episode 43: Kenyataan sebenarnya
44
Episode 44: Clue
45
Episode 45: Penyelidikan ditunda
46
Episode 46: Menyelamatkan Sam
47
Episode 47: Pembunuhan
48
Episode 48: Ungkapan perasaan
49
Episode 49: Terungkap
50
Episode 50: Menyusun rencana
51
Episode 51: Menang
52
Episode 52: Dalang di balik semuanya
53
Episode 53: Kematian Tia
54
Episode 54: Akhir dari semuanya
55
Episode 55: Epilog
56
Extra part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!