Love And Revenge
...Hujan turun dengan derasnya. Menghias kota-kota dengan kecantikan bernuansa putih anggun. Kupu-kupu menari-nari di udara. Menyambut hari gembira dari sebuah kerajaan yang sedang berbahagia menyambut hari ulang tahun sang raja mereka....
..."Ha...ha...ha" Raja atau lebih tepatnya Sulthan, terlihat bergembira menyambut tahun ini. Dan lebih tepatnya lagi, tahun ini. Tahun di mana ia menambah usianya yang terbilang cukup rentan....
..."Yang mulia, aku membawakan mu hadiah, tidak tau kau akan suka atau tidak." Ucap sang Ratu setengah membungkuk hormat kepada Raja. "Ha...ha...ha, tenang saja apa pun yang ratu berikan pasti aku akan sangat senang menerimanya." Ujar sang Raja. "Baiklah, kemari! aku sudah tidak sabar melihat hadiah apa yang anda berikan kali ini."...
...Sang Ratu memperlihatkan hadiahnya yang ia taruh di dalam kotak tua berwarna coklat. Seketika mata Raja menyipit melihat apa yang ia berikan padanya. Ya, benar saja itu hanya sebuah cermin kecil. Yah, cermin biasa. Terlihat raut wajah Raja yang sedikit berubah, namun tak ia perlihatkan. Ratu sadar akan raut wajah Raja yang memerah karena malu. Bagaimana tidak, di hadapan semua tamu, dan selirnya yang lain, ia diberikan cermin biasa yang entah berasal dari mana....
...Sontak para tamu yang hadir dan selir-selir yang tadi tampak iri, kini tak tahan menahan tawa mereka. Akhirnya seisi ruangan penuh dengan tawaan....
...Namun, ratu hanya diam tak menunjukkan raut bersalahnya. "Ratuku, apa yang kau berikan kepadaku?" Akhirnya Raja bertanya masih dengan suara lembut....
...Ratu kemudian mengangkat tangan menyuruh orang-orang untuk mendengarkannya. Raja menyuruh mereka untuk diam. "Izinkan aku menjelaskan dulu." Ujar Ratu dengan percaya diri. "Kakak¹, apa lagi yang ingin kamu katakan? tidakkah kamu akan mengatakan bahwa cermin itu dari pasar? Olok seorang selir, bernama Ren ai. Namun, olokan itu tak cukup membuat Ratu pias rupanya. Ia masih dengan percaya dirinya. "Yang mulia, apakah aku boleh menjelaskan maksud hadiah ini?" Tanya Ratu. Raja tampak bingung. Namun, akhirnya ia memilih mengizinkan. "Baiklah, tapi jika kau salah menjelaskan, aku akan menghukum mu." Raja mengangkat tangannya pasrah. Ratu kemudian mengangguk. "Terimakasih yang mulia." Ujarnya membungkuk....
..."Cermin ini, tak seperti yang kalian lihat. Ia memiliki banyak kegunaan. "Memangnya apa yang bisa dilakukan cermin jelek itu?" Bisik Selir Ren Ai kepada Selir lainnya. "Lihatlah cermin ini, aku akan coba mengusapnya. Ratu mulai mengusapnya dengan tangannya. Tiba-tiba muncullah benih-benih cahaya dari cermin berbentuk bulat tersebut. Ratu kemudian menunjukkannya pada semua orang. Orang-orang yang berada di sana, takjub melihat cermin yang berubah menjadi mengkilap....
...Raja semakin tekun mendengar penjelasan Ratunya. "Lalu, apa yang bisa dilakukan cermin itu?" Tanya Selir Ren Ai. Ratu memberikan cermin tersebut kepada sang Raja dan mengambil cermin lainnya. Ia memang sengaja membuat dua buah cermin. Raja menerimanya dengan senang. "Yang mulia, usapkan lah cermin itu." Pinta Ratu. Raja menuruti. Ia kemudian mengusapnya. Munculah wajah Ratu di sana. Ia baru mengerti maksud dari Ratu. Ratu melanjutkan, "Cermin ini adalah barang yang bisa dibawa Yang mulia ke tempat jauh. Bila ia ingin berkomunikasi padaku, maka cukup mengusapnya. Dan wajahku akan muncul di cermin itu." Jelas sang Ratu. "Cermin ini juga dapat memberikan khasiat cukup dengan menaruhnya di tubuh kita, atau menempelkannya di luka yang ingin diobati. Maka cermin itu akan membersihkan luka tersebut."...
...Seisi ruangan kini terdiam. Raja tertawa senang mendapat hadiah itu. Awalnya ia pikir Ratu tidak menghargainya. Karena memberinya cermin kecil biasa. Ratu terlihat senang mengetahui Yang mulia Raja menyukai hadiahnya. Berbeda dengan selir yang lain, mereka melihat dengan tatapan tidak suka kepada Ratu. Akibat kalah bersaing dengannya....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Intuisi Tika
Baru baca. Smg seru
2022-11-16
0
Auliyah Noor
Suka ceritanyaa
2022-02-25
0