❤❤❤
Apakah malam tadi kau bermimpi?
lalu apakah mimpi tersebut adalah mimpi yang kamu harapkan untuk menjadi kenyataan?
Sst,,
kata orang jika kamu memimpikan mimpi yang sama tiga hari berturut-turut, maka mimpi itu akan menjadi kenyataan~~~
❤❤❤
...Setelah perayaan tersebut, Nindya mengantar Ibundanya ke kamar. Mereka berdua terlihat sangat lelah setelah merayakan ulang tahun Raja dengan penuh gembira....
...Sesampainya di kamar, Nindya memilih untuk duduk di atas kursi di depan Ibundanya. "Bunda, Nindya mau membicarakan sesuatu." Sahut Nindya. "Apa?" Ratu membenarkan posisi duduknya dengan anggun. "Hmm, Nindya ingin keluar Bunda, boleh kan?"...
..."Hah? maksudnya keluar ke mana?" Ratu mengerutkan keningnya....
..."Yah, Nindya hanya ingin keluar Bunda. Kan Nindya tidak pernah berjalan-jalan keluar ibu kota atau setidaknya keluar dari Kerajaan ini saja." Ujar Nindya memelas. "Memang, apa yang ingin kau lakukan, putriku?" Ratu tersenyum lembut pada putri tunggalnya tersebut. "Bunda tahu, tapi apakah Ayahanda mu akan setuju?" Ucap sang Ibunda. Nindya mengerutkan kening memutar bola matanya, memikirkan ucapan Ratu"Mm, Nindya akan menjelaskan sendiri nanti pada Yanda, bagaimana?"...
...Nindya membulatkan bola matanya seakan mendapat ide. Namun Ratu melihatnya dengan tatapan khawatir. Nindya yang seakan mengerti tatapan Ibundanya, dengan cepat menjelaskan, "Bunda, aku yakin Yanda tidak akan memarahiku. Jika ia menolak izinku ia hanya cukup mengatakan penolakan, tidak akan sampai marah kan, Bunda?" Ujar Nindya dengan serius....
...Ratu akhirnya menganggukkan kepalanya. Nindya berdiri dan membungkukkan tubuhnya pada Ratu. "Terimakasih Bunda." Ujarnya senang. Ratu menyunggingkan senyumnya pada putri kesayangannya itu....
...**************...
...Malam ini, Nindya berbaring di kamarnya memikirkan sesuatu. Ia sebenarnya masih sangat khawatir tidak diizinkan untuk keluar dari istana oleh Ayahandanya....
...Ia mengetuk-ngetukkan jari pada dagunya sendiri. Memikirkan alasan yang tepat jika ditanya oleh Raja. Ia bangkit dari tidurnya, mengambil posisi duduk di atas tempat tidurnya sendiri....
...Rambutnya yang ia biarkan tergerai kini jatuh menutupi sebagian wajahnya. Nindya tak berniat menyelipkan rambutnya sama sekali. Ia malah berpikir keras tentang alasan yang akan ia jawab nanti pada Raja. "Aduh... kenapa susah begini sih?" Nindya menggaruk kepalanya yang tak gatal....
..."Masalahnya,...
...aku juga belum pernah sama sekali...
...menginjakkan kaki ke dunia luar...
...atau hanya sekedar melihat-lihat" Batinnya dalam hati....
...Ia berniat akan pergi selama beberapa hari saja. Nindya kembali berbaring. Ia terlihat sangat gelisah memikirkan apa yang akan terjadi esok hari. Namun, ia dengan cepat menggelengkan kepalanya. "Tidak! aku tidak boleh takut, lebih baik aku memikirkan bagaimana indahnya dunia luar. Hehehe." Nindya tersenyum lebar membayangkan suasana di luar Istana. Karena selama ini ia sangat bosan terkurung di dalam Kerajaan ini....
...Ia juga ingin sekali-kali menghirup udara segar tanpa adanya para pelayan yang menurutnya membosankan itu....
..."Hoaam" Nindya menguap pelan dan segera tertidur pulas. Tanpa memikirkan apa-apa lagi....
...Ia berharap malam ini ia bisa memiliki mimpi indah sama seperti yang diharapkan oleh semua orang....
...Bukankah begitu?...
...~~~...
...Seorang wanita tampak berjalan cepat ke arah sebuah ruangan. Dan mendobrak pintunya dengan sangat kencang setibanya ia di sana. Ya, siapa lagi kalau buka Selir Ren Ai. Selir Agung di Kesultanan timur ini....
...Ia duduk dengan wajah masam.Sembari menatap pelayan-pelayan di hadapannya. Selir Ren Ai kini melempar beberapa vas bunga dari meja di sampingnya. Semua pelayan kini terduduk melihat amarah Selir Ren Ai yang membuat tubuh mereka bergetar hebat, menahan rasa takut akibat emosi Selir Ren Ai yang berkecamuk....
...Meski mereka tak tau apa yang membuat Selir itu membanting vas bunga dan beberapa barang di situ, namun, dapat mereka tebak bahwa sekarang ini Selir Ren Ai pasti sedang sangat marah....
..."Keluar!" Selir Ren Ai menyuruh semua yang ada di situ untuk meninggalkannya sementara. Karena ia sedang tak ingin diganggu. Semua yang melihat itu terburu-buru keluar....
...'*B**ruk*'...
...Ia menghantam meja dengan perasaan marah. "Requelle! aku akan membuatmu membayarnya," Ia tersenyum miring. "Kau berani mempermalukan ku di depan semua orang. Parahnya kau mempermalukan ku di depan Raja. Kau pikir siapa dirimu?" Selir Ren Ai menghela nafas panjang....
..."Akan ku buat kau menyesal dengan apa yang telah kau lakukan." Kini sebuah senyuman tergambar jelas di wajahnya. Ia tersenyum menyeringai....
...(Note: Requelle adalah nama asli Ratu / Ibunda Nindya)...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Intuisi Tika
Si jigong kena batunya.
2022-11-16
0
Auliyah Noor
Rasain tuh Ren Ai, Nindya dilawan
2022-02-25
0