Mobil Corolla Altis terpakir indah di depan rumahnya, Lingga terkejut seseorang turun dari mobilnya.
"Pak...ini kunci beserta mobilnya." Pria muda memberikan kunci kepada Lingga yang baru saja turun dari mobil karyawan pabrik.
Pria langsung mengendarai sepada motor tanpa pamit kepada Lingga. Dilihatnya kondisi mobilnya dari luar aman sentosa. Ia membuka pintu kemudi dilihatnya beberapa foto model majalah dewasa tertempel indah di seluruh sisi dalam mobilnya.
"Sialan....balas dendam tu Tante girang." Lingga mencabuti foto yang tertempel dibangku penumpang.
"Om lebih manis hadiah dari aku kan.. Sakura" Lingga membaca note yang ditulis Sakura di persneling mobilnya.
"Lingga antarin ibu ke rumah sakit sekarang." Ibu Dayu tergopoh-gopoh berjalan sambil masuk ke mobilnya anaknya. "Astaghfirullah Lingga....Kamu mendapatkan foto ini dari mana?" Dayu beristighfar melihat kelakuan anaknya.
"Ini bukan kelakuan Lingga Bu....ada perempuan aneh membegal Lingga tadi dijalan... perempuan ini yang menempel semuanya." Lingga mendengus kasar melihat kelakuan perempuan yang bernama Sakura.
"Perempuan bagaimana maksud kamu...kamu suka main perempuan ya....sejak kapan Lingga?" Tuntut Dayu mendengar penjelasan anaknya.
Lingga menceritakan kejadian tadi pagi ketika ia pergi menuju pabrik yang tidak jauh dari tempat tinggalnya. Dayu menyimak cerita yang disampaikan Lingga, hingga tawa ibunya pecah.
"Berani juga tu perempuan memberikan jari tengahnya....Kalau kamu membencinya bisa nanti jatuh cinta loh....Cinta dan Benci itu beda tipis setipis kertas." Ibu Dayu menghapus air matanya karena pecah gelak tawanya.
"Tugas aku sekarang mengurus ibu....Biarkan aku membahagiakan ibu....aku tahu sejak dulu ibu tidak bahagia setelah kepergian bapak meninggalkan kita." Lingga berubah menjadi melankolis mendengar kata cinta.
Bagi Lingga cintanya hanya untuk ibunya yang sudah berjuang menyekolahkan hingga S3, Cinta yang tulus itu hanya cinta ibunya tidak bisa tergantikan oleh siapapun. bullshit baginya cinta tulus seseorang, ibunya bahkan mencintai ayahnya yang berjuang dari nol tetap saja ditinggal pergi.
Ada beberapa perempuan yang mencoba mendekati Lingga melalui ibunya namun ia tahu tidak ada yang tulus menyayangi ibunya yang agak cerewet itu, mereka pandai bersandiwara di depannya saja. Lingga tidak sanggup meninggalkan ibunya sendirian, ketika ia kuliah S3 di Jerman Lingga memboyong ibunya ikut ke sana.
"ibu ada urusan apa ke rumah sakit?" ucap Lingga sambil menghidupkan mobil.
"Teman ibu anak melahirkan....Cucu yang ke sebelas....ibu saja belum ada zonk terus." Dayu menyindir anaknya yang terlalu pemilih.
"Gimana kalau kita adopsi anak aja Bu." Lingga mengeluarkan idenya agar tidak ditagih kapan menikah.
"Ibu mau dari benih pengolahan kamu dan istri kamu bukan dari orang lain."
Lingga harus bersabar menghadapi ibunya yang setiap hari menanyakan calon istrinya. Lalu lintas padat dan lancar sama seperti pikirannya yang padat merayap tentang calon istri permintaan ibunya.
"Ibu ga ridho dunia akhirat jika kamu melenceng....Lebih baik kamu ga usah jadi anak ibu....sama menyakitkan seperti bapak kamu tukang selingkuh itu." Dayu emosi mengigat mantan suaminya yang pergi meninggalkannya.
"Ibu....Lingga normal...Aku takut jika nanti dilaknat Allah.... Jodoh rezeki maut sudah ada yang mengaturnya....sabar ya bu...aku berusaha mencari seseorang yang mencintai kita berdua dengan tulus." Lingga menghibur ibu yang masih suka berpikir ia menyukai batangan.
Sampai diparkiran Lingga melihat sebuah mobil Jeep Wrangler Rubicon yang mengerjainya Tempo hari. Siapa pemilik mobil ini, terlihat bersih dengan seri nomor polisi jarang digunakan masyarakat umum.
"Ayo temani ibu....mungkin kamu ketemu jodoh mu disini." Dayu menarik tangan Lingga agar ikut menemaninya.
Lingga mengikuti langkah ibunya menuju ruang rawat anak teman ibu Dayu yang melahirkan. Melihat Kiri kanan tidak ada pohon melainkan beberapa kamar rawat, masih sempat ia bersenandung lagu naik-naik ke puncak gunung. Langkah Lingga terhenti di dekat apotek rumah sakit ini. Lingga tidak menyangka akan bertemu kembali dengan perempuan yang berambut merah menyala itu, sedang apa dia disini batin Lingga.
"Ibu duluan masuk...aku ke toilet dulu." Lingga meninggalkan ibunya yang sudah menemukan ruang inap anak temannya.
Lingga memperhatikan gerak gerik perempuan itu yang duduk menunggu pengambilan obat di apotik.
"Ibu Jumi." Seorang petugas memanggil nama wanita paruh baya bernama Jumi.
"Tebusan biar aku yang bayar...Mbak Jumi ga usah khawatir....kita pergi makan dulu di kantin dekat sana." Suara cempreng Sakura terdengar singgah di telinga Lingga.
Lingga semakin penasaran sosok perempuan yang mencuri perhatiannya ini. Ia terus mengikuti Sakura hingga kantin rumah sakit, Duduk di sisi bagian belakang perempuan yang berambut merah ini.
"Mbak Jumi kenapa ga bilang ke bapak Yuno punya penyakit asam urat....kalau saja aku ga sadar melihat Mbak Jumi kesulitan memasak entah apa terjadi." Sakura duduk dan berbincang dengan asisten rumahnya itu.
"Non saya ga papa....Kami berdua lagi membangun rumah di kampung ga mungkin saya minta uang lebih kepada bapak." Ucap Mbak Jumi dengan nada bersalah.
"Ini uang tambahan untuk membangun rumah Mbak Jumi....Pengang kartu ini ya sebagai biaya pengobatan Mbak Jumi." Sakura menyodorkan uang dan kartu debit atas namanya.
"Non saya ga bisa terima....takut dimarahi Tuan besar....Tuan telah banyak membantu kami sejak dulu." Mbak Jumi segan menerima kebaikan Sakura.
"Mbak gini ya.....Mbak Jumi sakit terus meninggal nah...rumah selesai dibangun bapak punya istri baru ridho ga?" Sakura masih kekeh menyodorkan kartunya.
"Ga lah Non....bangun rumah di kampung juga pake uang saya...Mbak takut merepotkan Non Sakura." ucap Mbak Jumi tidak terima.
"Ya udah terima aja pemberian aku ini....Mbak Jumi udah aku anggap orang tua kedua aku disini setelah Papi dan Mami." Sakura memeluk sayang wanita yang telah mengasuhnya dari bayi.
Pembicaraan itu tidak terlewatkan oleh Lingga yang kagum dengan perempuan berambut merah ini, Ia tidak sungkan memeluk asisten dengan kasih sayang.
"Non Sakura tidak pernah berubah dari dulu....Saya doakan semoga mendapat jodoh yang terbaik nantinya....Satu bulan tantangan diberikan Tuan besar bisa bertemu laki-laki baik untuk Non Sakura.
"Mbak Jumi bisa aja....pasti Mami yang kasih tahu....Aku berharap sebulan ini bisa pergi ke luar angkasa dengan Venus dan Mars meninggalkan tantangan konyol Papi dan Mami itu." Ucap Sakura menghembuskan nafas lelah.
"Non orang baik pasti jodohnya orang baik juga.... jodoh itu cerminan diri kita sendiri." Ucap Mbak Jumi menenangkan Sakura yang terlihat lesu.
Sakura tidak menyadari sejak tadi Lingga menguping pembicaraannya dengan Mbak Jumi, Ia terus menyorocos tanpa henti. Sakura lebih menyukai makan sambil berbicara dan mengulik berbagai informasi kehidupan Mbak Jumi.
"Mbak Jumi pulang yuk....pasti dua Minions udah kelaparan aku tinggal." Sakura berdiri menuju meja kasir membayar tagihan makanannya dengan Mbak Jumi.
Sakura berjalan sambil menghitung tagihan makannya, ia tidak menyadari Lingga sudah berdiri di depannya.
"Sakura." Ucap Lingga untuk menyadari Sakura yang berjalan melewati dirinya.
Sakura berbalik mendengar namanya di panggil seseorang. Laki-laki yang ia kerjain pagi tadi berdiri di hadapannya dengan tatapan tajam.
"Eh....ada si Om....gimana hadiah dari aku....pasti istrinya sekarang di ICU karena serangan jantung melihat kelakuan suaminya." Tebak Sakura percaya diri dengan gaya pongahnya.
"Selamat datang di takdir Lingga Barata" bisiknya meninggal Sakura yang terpaku mendengar ucapan Lingga.
"Non Sakura kenal Bapak Lingga si Juragan rokok itu ya." tanya Mbak Jumi yang penasaran melihat juragan rokok dekat dengan majikannya.
"Ga Mbak....Dia lagi sakit jiwa....obat dia habis...ayo pulang." Sakura tidak menanggapi ucapan Lingga seperti halusinasi.
🌹🌹🌹🌹
Jangan lupa vote like dan komentarnya.....Lingga udah tahu nama Perempuan berambut merah yang sering membuatnya jengkel.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Sintapriyanti Andini
wkwkwkkk ngkakk
2024-05-17
0
Kristina Rante
VUSUAL DONG TOR SI BABANG KLAPA PLONTOS...EHH KPALA BOTAK SEKSSYEE ITTYUU....
2022-05-16
2
Desrina Tobing
mayaannn seruuu KK,, klo jodoh GK kmnaaa balik kampuaang 😂😂😂😂😂
2022-05-01
1