4

Keesokan harinya,

Cecilia terbangun dan tanpa ia sadari ternyata ia tertidur semalaman di kursi dekat jendela. Saat bangun dia tidak lagi melihat ibunya berada di tempat tidur, Cecilia panik lalu pergi mencari ibunya kedapur dan Cecilia mendapati surat diatas meja makan dari ibunya kalau ibunya sudah pergi bekerja pagi itu dan tidak ingin membangunkan Cecilia.

Cecilia pun merasa tenang dan segera bersiap-siap untuk pergi bekerja.

"Cecilia... Ini anter lagi ke tempat biasa di Circle Office"

Kata Pak Digo memanggil Cecilia.

"Hah????? Lagi?? Masih pagi - pagi kayak gini? “

Tanya Cecilia kaget.

Cecilia mengemasi pesanan Niko yang telah disiapkan oleh Pak Digo dan melajukan motor ayam gorengnya ke kantor Niko. Cecilia bersyukur dalam hati karna saat pertama kali dia pergi ke kantor Niko untuk mengantar ayam goreng, dia sama sekali tidak melepas helm dari kepalanya, jadi tidak akan terasa asing jika dia memakai helm lagi untuk masuk dan menyembunyikan wajahnya dari Niko.

"Maaf bu.. Helmnya boleh di lepas?"

Kata seorang satpam dengan sopan di pintu masuk mencegat langkah Cecilia.

"Saya biasanya pakai helm kesini gak masalah kok pak, lagipun jauh ke parkiran lagi letakin helmnya"

Kata Cecilia memberikan alasan untuk mengelak dari Satpam itu.

"Di saya boleh di titip bu! Soalnya baru-baru ini ada penguntit yang masuk ingin mencelakai pak Niko, jadi Ibu tidak boleh masuk dengan mencurigakan begini bu.. Malah mengundang perhatian banyak orang"

Jelas satpam itu pada Cecilia.

"Yaudah ni pak helm saya tolong di jagain"

Kata Cecilia memberikan helm nya kepada satpam itu dengan keadaan terpaksa.

Cecilia masuk kedalam lift menuju lantai ruangan Niko. Dia berfikir keras bagaimana cara untuk menyembunyikan wajahnya tanpa helm itu.

Sesampainya di ruang kerja Niko.

"Permisi pak! Pesanan ayam goreng"

Kata Cecilia dari pintu ruang kerja Niko dengan menundukkan kepalanya dan menutupi seluruh wajahnya dengan rambutnya yang panjang.

Niko berjalan ke pintu mendekati Cecilia untuk membayar dan mengambil pesanan ayam goreng itu dari Cecilia , Niko yang merasa aneh melihat gelagat Cecilia terus memerhatikan wajah Cecila karna tingkah Cecil yang memancing rasa penasaran Niko , Cecilia memalingkan wajahnya dari mata Niko.

"Terimakasih atas pesanannya"

Kata Cecilia membalikkan badan langsung setelah menerima uang bayaran ayam goreng itu.

"Tunggu!!"

Kata Niko menghentikan langkah Cecilia.

"Aduh apalagi ini si Niko dahhhh..."

Batin Cecilia sambil memejamkan matanya karna panik.

"Ohhhh kamu... kamu ini yang kemarin numpahin kopi di pakaian aku kan? Hah!!! Jadi tukang anter ayam goreng sekarang"

Kata Niko bertolak pinggang dengan senyuman sinis.

Cecilia pun mengangkat kepalanya dan menyingkirkan rambut yang menutupi wajahnya.

"Iya memang saya yang kemarin, sekarang saya tidak lagi bekerja di bawah naungan bapak, jadi bapak gak punya hak untuk memarahi saya lagi, untuk pakaian bapak, saya akan ganti rugi"

Kata Cecilia dengan percaya diri dan rasa harga diri yang tinggi.

"Baikkk.. Kalau mau ganti pakaian saya..harga kemeja saya mahal lohhh... 6.700.000 bagaimana? Kapan saya bisa mendapatkan gantinya ibu ayam goreng?"

Kata Niko bertolak pinggang pada Cecilia.

"Aduh.. Ah salah ngomong, mahal banget gilak"

Batin Cecilia sangat terkejut mendengar harga pakaian Niko yang sangat mahal. Tetapi demi mempertahankan harga dirinya, dia mencoba untuk menyembunyikan rasa kagetnya.

"Biar aku ganti yang baru, bapak gak usah khawatih deh, kasih aku waktu 1 bulan"

Jawab Cecilia menantang Niko kembali.

"Kalo dalam satu bulan gak terpenuhi gimana?"

Tanya Niko menaikkan dagunya.

"Terserah!! Aku ikut permainan bapak, asal sesuai dengan harga yang harus saya bayar. "

Jawab Cecilia.

"Kamu jadi pembantu di rumah aku selama tiga bulan tanpa dibayar"

Kata Niko tegas.

"Oke"

Cecilia menyetujui kesepakatan itu sambil mebalikkan badannya dan pergi meninggalkan ruangan itu.

Cecilia memukul-mukul kepalanya karna dia merasa bodoh mengiyakan kesepakatan itu, yang ada dia jadi bingung darimana mendapatkan uang sebanyak itu, sementara untuk makan aja mereka sudah susah. Cecilia pergi menemui Josua di Cafe tempat pertama dia bekerja, kebetulan jam sudah menunjukkan jam makan siang. Cecilia menunggu Josua keluar dari dalam Cafe.

"Jo... Sini"

Panggil Cecilia melambaikan tangannya.

Josua berlari menemui Cecilia yang duduk diatas motor ayam gorengnya.

"Tumban ce nyari aku sampe kesini? Ada yang penting ya?"

Tanya Josua penasaran melihat Cecilia yang biasanya tidak pernah terlebih dahulu mengajak bertemu.

"Gini jo... Aku gak enak juga sih mau ngomong sama kamu"

Kata Cecilia.

"Apaan sih ce? Buat penasaran aja deh. Bilang aja gak papa! , kali aja aku bisa bantu"

Tanya Josua penasaran.

"Jo.. Pinjam duit 6 juta 700 dong! “

Kata Cecilia dengan nada memelas.

" Apa??? Mana punya aku uang sebanyak itu, untuk apa sih? "

Tanya Josua dengan mata melotot mendengar uang sebanyak itu.

" Aku kan hampir tiap hari tu ngantar ayam ke kantornya Pak Niko, nah tadi itu pas lagi sial nya aku, dia ingat kalau aku yang numpahin kopi kemaren ke bajunya dia, terusss.. Bodohnya aku, aku tantang tuh dia, aku bilang kalau aku bakal ganti pakaian nya dia, ternyata Jo.. Harganya selangit... Bisa lunasin hutang ibu aku malah. "

Jelas Cecilia.

" Ya ampun ceee... Apa salah nya sih kamu tadi minta maaf aja, gak usah pake nantangin Pak Niko segala, jadi kalau gak bisa bayar gimana? "

Tanya Josua.

" Ya kalau aku gabisa bayar dalam sebulan ini, aku di jadikan pembantu di rumah dia selama tiga bulan dan tidak dibayar, Bodoh kan aku.. "

Kata Cecilia menunduk dan memukul-mukul kepalanya lagi.

" Yaa... Gimana dong ce, aku gak bisa bantu kamu.. Tau sendiri gaji kita disitu cuma berapa, mana aku masih mikirin kuliah aku, jangan marah ya ce"

Kata Josua yang merasa tidak enak pada Cecilia.

"Hmmm... Gak papa kok Jo, aku juga udah tau kok kalau kamu bakal gak punya duit sebanyak itu. Tapi setidaknya aku ada temen untuk cerita"

Kata Cecilia.

"Yaudah deh Jo, aku mau balik ke tempat kerja, mau ngecek pesanan yang harus diantar"

Cecilia menghidupkan motornya dan pergi dari tempat Josua.

Selama di perjalanan menuju toko ayam goreng tempat dia bekerja, Cecilia tidak putus memikirkan bagaimana cara untuk dia mendapat uang segitu dalam sebulan. Cecilia menemukan brosur tentang pinjaman di tembok sebuah toko klontong, Cecilia menyimpan nomor kontak yang ada di brosur itu dengan maksud mencoba untuk meminjam uang disana.

Sesampainya di tempat kerja Cecilia menghubungi kontak tersebut, setelah berbincang cukup lama, ternyata pinjaman itu memiliki bunga yang cukup besar, dan tidak mungkin bisa Cecilia untuk menyicilnya.

Akhirnya Ceciclia pasrah, dapat atau tidaknya uang untuk mengganti pakaian Niko, Cecilia mau tidak mau harus memenuhi kesepakatan yang telah dia buat dengan Niko, yaitu menjadi pembantu di rumah Niko selama 3 bulan tanpa di bayar.

"Huh.. Nasib sial selalu memang gak pernah bisa menjauh dari aku, apa boleh buat 🤷, harus terima nasib kalo sampe gak bisa pulangin tuh pakaian Niko"

Batin Cecilia yang sedang duduk melamun di dapur mencium aroma ayam goreng.

Terpopuler

Comments

nycto°

nycto°

4 like datang kak semangat, ayo saling mendukung "After You Left Me" 👌🥰 !!

2021-04-30

2

Penulis Tersembunyi

Penulis Tersembunyi

penipu tuh baju kena kopi 6,7 parah bgt sih...



btw saling mampir yuk kak

2021-04-29

2

Quora_youtixs🖋️

Quora_youtixs🖋️

4like buat karya kakak

2021-04-25

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!