Ch.2 Kakak Rambut Putih Ke-Perakan, Kak Divania.

8 tahun kemudian.

Azrael von Alvonia. Itulah nama yang diberikan oleh ibuku.

Azrael saat ini sedang berdiam diri duduk di taman dekat dengan sekolah anak TK. Begitu berkeringat dan nafas yang ngos ngosan karena habis olahraga.

''Kurasa, ini cukup untuk tubuh 8 tahunan. Tak kusangka aku yang Dewa Maha Tahu haruslah berolahraga habis habisan untuk membentuk tubuh yang sempurna seperti ini.'' Mengeluh berat Azrael karena haruslah berkerja keras demi membentuk tubuh ideal dan atletis.

Waktu sekarang hari mulailah matahari berada di ufuk barat. Keindahan sore hari membuat sinar pantulan wajah Azrael yang cantik menjadi tambah cantik. Namun, itu akan berubah ketika semua tubuh Azrael yang sudah berbidang membentuk tubuh ideal dan atletis bagi anak 8 tahunan.

Kesan cantik namun tampan, memanglah cocok bagi Azrael saat ini. Rambut merah darah yang terurai terhempas angin sore.

''Hari yang indah.'' Tiba tiba, terdengar suara feminim yang begitu merdu mengagetkan Azrael.

''Siapa kau!!!.'' Azrael langsung bersikap waspada dan menjaga jarak dari asal suara tersebut.

Namun, seketika, Azrael serasa melihat keindahan yang tak terbantahkan.

Rambut putih keperakan dikucir dua, wajah begitu cantik bahkan melebihi semua wanita yang pernah Azra lihat dimanapun, mata biru safir memperlihatkan keindahan langit terang benerang, pakaian yang memperlihatkan bagian perut dan menutupi bagian dada yang sedang dalam masa pertumbuhan, jaket tebal yang hanya dikaitkan bagian bawahnya saja, serta, paha mulus loli ilegal yang dikenakan celana pendek sepaha saja.

((Ilustrasi wanita rambut putih keperakan.))

Begitu merona wajah Azra ketika melihat loli ini.

'Selama hidupku, tak pernah sekalipun aku melihat anak 13 tahun secantik dan semenawan ini.' Membatin keras Azra melihat ini.

Sebuah senyuman manis terlukis diwajah wanita loli membuat Azra sadar kembali. ''Siapa Kau!!.'' Dengan segera, wajah cantik Azra yang merona berubah menjadi tegas layaknya lelaki sejati.

''Santai saja, kakak ngak akan nyakitin kamu kok.'' Suara lembut dan manis membuat Azra agak goyah kesadarannya. Walau wanita ini masihlah loli, namun kesan kedewasaan begiu terasa di perkataannya.

Kemudian, Loli ini duduk di tempat Azra tadinya duduk dan teraenyum menatap keindahan sore hari.

''Apakah adik baru olahraga?.'' Loli ini tanpa menolehkan pandangannya bertanya pada Azra.

''Iya, juga. Siapa kamu kak?!.'' Azra hampir saja terhanyut oleh keindahan loli ini, namun segera sadar dan heran dengan identitas loli ini.

''Kakak?... Nama kakak Divania, lo. Terus, namamu siapa Dik?.'' Kali ini, Loli bernama Divania menolehkan wajahnya dan tersenyum kepada Azra yang masih bersikap waspada.

Sedikit ragu Azra memberi tahukan namanya. Bagaimanapun, senyuman Divania begitu penuh makna dan bukanlah senyuman yang biasanya diperlihatkan oleh sosok loli.

''Azrael von Alvonia. Kakak Divania juga boleh memanggilku Azra, kok.'' Namun, Azra tak merasakan hawa tak enak dari Divania, akhornya ia memutuskan untuk memberi tahu namanya.

Terlihat sekilas Ekspresi Divania terkejut. Namun, dengan cepat kembali tenang dan tersenyum penuh makna kembali namun lebih lebar.

''Dik Azra juga boleh manggil kakak semaunya juga, kok. Duduklah di samping kakak.'' Divania menepuk disamping kirinya agar Azra duduk disitu.

Azra hanya mengangguk dan berjalan mendekat kearah Divania dan duduk disampingnya. Mereka berdua kembali mengamati matahari tenggelam dari taman yang begitu indah.

Tak ada pembicaraan sama sekali diantara keduanya. Masing masing mengamati tenggelamnya matahari dengan seksama. Hingga, Azra memecahkan keheningan tersebut.

''Kak Diva. Apakah kau bagian keluarga bangsawan?.'' Azra terheran, benar benar terheran karena wajah Divania serasa pernah ia lihat.

''Entahlah, bagaimana menurutmu Dik Azra?.'' Divania tanpa menoleh sedikitpun dan tersenyum misterius kembali menanggapi pertanyaan Azra.

Sedikit tak senang Azra akan sikap Divania yang misterius ini. Sebagai mana ia memiliki julukan Sang Dewa Maha Tahu, tentunya api penasaran mulailah tumbuh dalam dirinya akan identitas sebenarnya dari Divania.

''Etto, kalo begitu. Dari mana asal kakak?.'' Azra terus berusaha mengoreksi semua identitas dari Divania ini. Entah mengapa, sosoknya begitu misterius bagi Azra yang menyandang gelar dewa maha tahu.

''Menurut adik, kakak dari mana coba?.'' Tersenyum mengejek dan penuh makna Divania menatap Azra.

Kali ini, urat kekesalan muncul di kening Azra penuh dengan rasa kesal. ''Hummpp!.'' Azra Mendengus sambil mengalihkan pandangan dari Divania yang cekikian menikmati rasa kesal Azra.

''Kau, seperti perempuan saja, ya, Azra. Beruntung kau laki laki, coba aja, kalu bukan burun... ''

''Haaaaaa!!.'' Azra Menyela ucapan Divania karena ia mengerti apa yang ingin dikatakan Divania.

Pffftttt, Hahahahahaha.

Tertawa keras Divania menikmati ekspresi kesal yang imut dari Azra. Beberapa saat kemuidan, tawa Divania mulai mereda dan mengecek jam pada lengan kirinya.

''Baiklah, Dik Azra. Walau kita cuma sebentar doang bersamanya, kaka senang kok menikmati waktu kita yang singkat. Ini, nomer WA kakak... kalo adik kebosanan, tinggal telpon kakak ya. Dadah.'' Divania menyerahkan secarik kertas berisikan nomer WA dan secara tiba tiba, dia menghilang ditiup angin berlalu begitu saja.

''Haaaaahhhh, dasar wanita merepotkan dan misterius. 100 juta tahun baru tiga wanita yang begitu misterius dalam kehidupanku. Sekarang, sosok loli aja, dah begitu misterius dan dewasa. Bagaimana nantinya ketika dia dewasa tampilannya, apakah dadanya tetap tepos?, atau... mwueheehehehehe.''

Azra Tersenyum mesum membayangkan sosok Divania yang tumbuh dewasa bersamaan dengan tubuhnya. Namun, dengan cepat, Azra menggelengkan kepala dan bergidik ngeri entah kenapa.

''Ngak ngak, hilangkan pikiran itu, Azra. Nanti, kakek tua tuhan sejati malahan menghukumku dengan alasan kerja ngak becus.'' Azra teringat kembali bagaimana ia selama hidup, pastinya bila melakukan hal hal yang ngak menyelesaikan tugas dari tuhan pencipta. Maka, siap siap, 9 neraka membuka pintunya menyambut dirinya.

''Dasar kakek tua bang*sat.'' Mengumpat keras Azra sambil memunjukkan jari tengah ke langit.

JDEEEERRRRRRRR.

Tiba tiba, sebuah sambaran petir berwarna putih menyambar didepan Azra. Seketika, Azra langsung bersujud terus menerus sambil menyuarakan permintaan maaf.

''Maafkan hamba, Yang Mulia. Maafkan hamba, Yang Mulia. Maafkan hamba, Yang Mulia. Hamba akan serius kali ini.'' Begitu ketakutan Azra sambil mengumpat dalam hati berkebalikan dengan permintaan maafnya sekarang.

'Lihat saja, kakek tua!. Beruntung aku mendapatkan sebuah individu bernama Sistem di sebuah tempat yang mana, tak ada yang mengetahui bahkan seluruh orang di jagat raya sekalipun. Dan juga, sebuah artefak yang menggunakan darah sebagai katalitasnya. Ketika kekuatanku sudah mencapai titik dimana aku bisa melepas kontrak kita. Maka,...he hehehehehe akan kuucapkan selamat tinggal. Hahahahahaha.'

Walau umpatan Azra terdengar jahat, namun tubuhnya tak bisa berhenti bergetar dan ketakutan sembari meminta maaf.

Beberapa saat kemudian setelah Azra merasa Tuhan pencipta memaafkannya. Ia bangkit dari sujudnya dan masihlah bergidik ketakutan.

'Namun, sebelum memasang individu Sistem dan Artefak ini. Aku haruslah membuat tubuh spesial terlebih dahulu. Dan tak kusangka... Ternyata keluarga Alvonia memiliki buku tentang {Seni Pernafasan Kehampaan}. Setidaknya, dengan seni pernafasan ini, Tubuh kehampaan bisa kudapatkan dan juga, kekuatan Ouroboros bisa kudapatkan. 4 hal langkah dalam pemutusan kontrak tuhan dan dewa, mungkin, ini sebutan yang cocok bagi ku saat ini.'

...>>>>>>>>>><<<<<<<<<<...

Terpopuler

Comments

♣$ystem[Hμπte®]~™

♣$ystem[Hμπte®]~™

masih mantau .... jangan sampe gantung Thor

2021-05-09

1

agen

agen

nice Thor walau telat tapi gk papa lah

2021-04-27

1

Kirana/

Kirana/

wkwkwk

2021-04-19

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!