Kelahiran Kembali, Sang Dewa Maha Tahu

Kelahiran Kembali, Sang Dewa Maha Tahu

Ch.1 Kelahiran Azrael von Alvonia.

Di sebuah tempat yang mana layaknya pengadilan. Terlihat, sosok humanoid laki laki terborgol tangan dan kakinya. Ia seakan diadili oleh sesuatu.

''Wahai sang dewa pengetahuan. Tugas terakhir yang harus kau emban adalah. Selamatkan satu planet terakhir yaitu, Bumi. Ras Galgara melakukan invasi pada planet tersebut, dan kau... Yang ditunjuk untuk menyelesaikan masalah yang ada.'' Sebuah suara menggema di tempat pengadilan tersebut yang tertuju pada sosok humanoid laki laki tersebut.

''Merepotkan!.'' Umpat sosok humanoid tersebut akan pernyataan yang ia terima.

''Ngak usah banyak ngeyel!.'' Sebuah tekanan dan aura mengerikan menekan sosok humanoid tersebut.

Seketika, tubuh sosok humanoid berkeringat deras dengan ekspresi ketakutan. ''Ma-maaf ka-kan ha-hamba, Ya-yang Mu-mulia.'' Tergagap ucapan sosok humanoid menjawab.

Hening tak ada suara sama sekali. Beberapa menit kemudian, sosok humanoid di kagetkan oleh suara yang menggema.

''Ngapain kau masih disini?!.''

''Ehh, bukankah masih ada lagi, Yang Mulia?.'' Terheran sosok humanoid tersebut karena ia kira masih ada yang ingin di beritahu lagi.

''Tak ada, gobl*k!.'' Keras dan tehas serta kesal suara yang menggema tersebut.

Tiba tiba, sebuah retakan dimensi terbuka di belakang sosok humanoid. Secara paksa, sosok tersebut tersedot dan menghilang dari tempat pengadilan.

''Dasar bocah merepotkan.''

****

Bumi, tahun 8979.

Keluarga Bangsawan Alvonia.

Bagian pusat.

Keluarga Alvonia. Sebuah keluarga Bangsawan yang mana, semua keturunannya hanya berisikan perempuan. Tak ada yang namanya keturunan laki laki.

Aneh memang bila di logika kan. Entah memang sebuah turun temurun atau sebuah kutukan, Keluarga Alvonia hanya berisikan perempuan saja. Tentunya, pasangan hidup mereka masihlah laki laki.

Hal ini juga menjadi daya tarik keluarga Alvonia sebagai mana bagian bangsawan kelas menengah.

Bukan hanya itu yang menjadikan keluarga ini terkenal. Salah satunya adalah, keluarga Alvonia menekankan perguruan seni pernafasan. Sebuah teknik ataupun hal yang berkaitan dengan pernafasan.

Sekarang, mati kita bahas Bumi, tempat dimana sebuah planet. Palnet ini mengalami sebuah invasi dari Ras asing yang menyerang bumi. Nama Ras asing tersebut adalah, Galgara.

Dahulu, sebelum Bumi di invasi oleh Ras Galgara. Bumi memiliki 3 ras berbeda. Manusia, malaikat, dan Iblis. Masing masing Ras saling hidup berdampingan tanpa ada perselisihan hingga memakan korban jiwa.

Tak ada kekerasan yang menimpa masing masing Ras. Namun, tentunya semua tak ada yang namanya kedamaian terus menerus. Konflik politik ataupun pertengkaran tentunya ada pada setiap ras.

Hingga, bumi mengalami invasi ras Galgara membuat 3 ras lainnya haruslah mendata tangani sebuah perjanjian. Perjanjian perdamaian dan juga saling berkerja sama menumpas Ras Galgara.

Sejak tahun 2020, dimana waktu tersebutlah perjanjian dilakukan. Membuat hubungan erat dan saling membantu satu sama lain terjalin dengan harmonis.

Waktu yang lama membuat 3 ras yang mencoba menumpas ras galgara mengalami kemajuan pesat dalam menyingkirkan ras galgara. 3000 tahun kemudian, sistem kebangsawanan dan kekerajaan diterapkan, atau bisa disebut sistem monarki.

Bersamaan dengan sistem monarki terbentuk. Sebuah akademi juga dibentuk demi meningkatkan kualitas seorang Hunter. Hunter sendiri adalah sebutan bagi mereka yang memburu Galgara.

Akademi yang terbentuk dari sebuah keluarga individu yang terbentuk karena partisipasi keluarga tersebut, begitu besar bagi bumi.

Nama akademi tersebut adalah, Akademi Astaroth.

Akademi tersebut tak mengenal batasan usia maupun kasta. Diakademi, selama bakat dan kejeniusan seseorang dapat meningkatkan presentasi menghabisi semua Galgara. Maka, orang tersebut akan diperlakukan layaknya seorang bangsawan hingga raja.

Kemjuan dan peningkatan presentase hilangnya galgara, meningkat pesat akibat adanya akademi Astaroth. Bertahun tahun terlewati, semua hal yang ada di bumi semakin berkembang dan harmonis seiring berjalannya waktu dalam menumpas Galgara.

---'---

Saat ini, istri dari pemimpin keluarga Alvonia sedang dalam kondisi melahirkan. Terlihat, sosok wanita berumur 30 tahunan terbaring di kasur sambil menahan rasa sakit hanya demi melahirkan sosok anak.

''Nyonya, tolong bertahan sedikit lagi. Sebentar lagi, nyonya, anak anda akan terlahir.'' Mencoba menenangkan salah satu wanita yang berada di sampir wanita yang sedang melahirkan tersebut.

Hingga beberapa saat kemudian. Sosok anak telah terlahir. Hanya saja, tak seperti keturunan keluarga Alvonia biasanya, yaitu seorang perempuan. Yang mana, saat ini yang lahir adalah sosok anak laki laki cantik.

Tak ada suara tangis dari sang bayi. Sang bayi hanya menatap wanita yang melahirkannya dengan sebuah senyuman manis tanpa gigi.

''Ny-nyonya, apakah ini adalah hal baik?. Keturunan Alvonia saat ini adalah anak laki laki, bahkan dia tak menangis layaknya bayi yang dilahirkan.'' Sedikit lesu dan takut sosok wanita yang berada disamping wanita yang melahirkan.

Namun, sebuah tanggapan dari sang wanita yang melahirkan tersenyum penuh kebahagiaan dan haru. ''Tak kusangka anak ku kali ini adalah utusan tuhan.''

''Apa maksud anda, Nyonya Hina?.'' Begitu terheran wanita yang mendampingi wanita yang melahirkan atau disebut sebagai Nyonya Hina.

''Ini adalah sebuah warisan amanah dari leluhur yang diturun temurunkan oleh pencipta Keluarga Alvonia.

{Bila ada dikeluarga ini memiliki keturunan laki laki. Maka, jangankan dia menjadi bermusuhan dengan keluarga ini. Karena dia adalah utusan tuhan yang terlahir. Selama bayi yang dilahirkan tidaklah menangis, dialah sosok utusan tuhan.}

Itulah amanah turun temurun yang diberikan oleh kepala keluarga. Selama 7.000 tahun, baru 2 kali Keluarga Alvonia melahirkan 2 keturunan laki laki. Dan mereka berdua membawa berkah serta kemakmuran bagi Keluarga Alvonia. Sekarang, berarti 3 kali, ya. Keluarga ini melahirkan keturunan laki laki.''

Walaupun sosok Hina masihlah lemas, namun dia dengan giat menjelaskan pada wanita di samping nya dengan lengkap. Ia menjelaskan sembari menggendong sang bayi dengan lembut.

Sang wanita pendamping terlihat memiliki ekspresi terkejut. Terlihat jelas bahwa dia tak menyangka sosok anak laki lakibketurunan Keluarga Alvonia akan membawa berkah dan kemakmuran.

''Jadi, Nyonya. Nama apa yang akan anda berikan?.'' Ekspresi terkejutnya sekarang berganti dengan kebahagiaan.

Namun, beberapa saat kemudian. Ekspresi wajah wanita tersebut berubah menjadi lesu seakan mengingat sesuatu.

''Sayang... Bila saja kau masih hidup, dan membesarkan anak kita ini. Baiklah, namamu sekarang adalah, Azrael von Alvonia, Tuhan pertolonganku. Yah, kurasa cocok dengan mu, nak.'' Air mata kesedihan akan rindu sosok penting mengalir di pipi Hina.

''Kuharap, Tuan Besar bisa beristirahat dengan tenang di alam baka dan menyaksikan putra anda terlahir, Nyonya. Sungguh sayang sekali, Tuan Muda harus hidup sejak dini tanpa sosok ayah.'' Begitu sedih Wanita disamping Hina tersebut.

''Sekarang, mari kita lupakan saja masalah ini...'' Hina mengusap tangisannya dan kembalibke wajah cerianya sambil mengelus wajah Azrael.

''Hilenia, bukankah kau juga harus mengurus akademi?.'' Hina menatap bingung pada wanita disampingnya yang ia panggil dengan Hilenia.

''Putri sa...''

''Bisakah kau tak seformal itu, santai saja. Kita sedang berdua, lagian, posisiku juga lebih rendah dibandingkan kau, Hilenia.'' Memotong Hina akan ucapan Hilenia.

''Ba-baiklah, Guru. Sebenarnya, anakku sekarang yang mengurus akademi astaroth selama beberapa hari kedepan. Walaupun dia masihlah berumur 5 tahun, namun mengurus akademi bukanlah masalah serius dan sulit baginya.'' Cengengesan Hilenia mengatakan hal tersebut.

Hina, tersenyum lemas dan bodoh meratapi Hilenia yang membiarkan anak 5 tahun haruslah mengurus akademi dunia. Sungguh orang tua yang tak memiliki akhlak.

''Yah, aku harap nanti anakku bisa akrab dengan putrimu. Namun,... Aku tak akan sebodoh itu membiarkan anak kecil mwngurus hal hal merepotkan seperti itu, Hilenia.'' Sindir Hina pada Hilenia karena kebodohannya.

''He he he he, Ma-maaf guru.''

...>>>>>>>>>><<<<<<<<<...

...Cerita kemungkinan lebih ke Romantisan yang garing. banyak typo dan lain lain....

...jadi, maafkan author yang kurang ajar ya....

Terpopuler

Comments

agen

agen

nice Thor next

2021-04-27

2

alie_02

alie_02

gak ada akhlak apa ortu anak kecil disuruhnya urus amademi

2021-04-23

1

NoName👑

NoName👑

gass terus gk nih??

2021-04-23

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!