PAMER BOJO, adalah salah satu dari sekian banyak lagu yang sangat di gemari oleh para rakyat Indonesia. Sobat Ambyar adalah sebutan panggilan untuk mereka, ini berasal dari para penggemar yang kebanyakan anak muda. Menurut mereka kata-kata ini sangat cocok untuk di sandingkan kepada seorang seniman yang terkenal dengan nama panggungnya, yaitu Didi Kempot.
Alasan di balik sebutan panggilan itu di karenakan Didi Kempot yang selalu menciptakan lagu-lagu bertemakan patah hati, lagu yang di buatnya selalu membuat para pendengar merasakan rasa itu sampai ada yang menangis. Salah satu dari mereka itu adalah aku sendiri.
"Oke guys, next lagu berikutnya adalah pamer bojo dan untuk penyanyinya si Gilang, gimana kalian setuju?" tanya kak Cinta.
"Setuju!!!" teriak mereka.
"Ayo, Gilang nyanyi lagi. Jangan lupa buat semua menjadi meriah," ucap kak Cinta
"Siap!"
Dengan mengucapkan bismillah dalam hati, aku maju ke titik depan panggung, lalu berkata, "Apa semua sudah siap!!!"
"Siapp!!!" teriak mereka kegirangan.
"Jangan malu-malu guys, aula ini milik kita. sakarepmu untuk berjoget."
"Pasukan ambyar, teriak semua ...!!" teriakku kepada manusia yang berkumpul di aula ini.
Titik dimana semua orang akan bergoyang adalah saat bait dimana kata 'Cendol dawet dan lirik selanjutnya'
Cendol cendol
Dhawet dhawet
Cendol cendol
Dhawet dhawet
Cendol dhawet seger piro.
Limangatusan
Terus gak pake ketan
Ji ro lu pat limo enem pitu wolu*...
Rak kitak-kitak
Oy!!
Rak kitak-kitak
Oy!!
Rak kitak-kitak
Yo yo yooo.
Seperti itulah kutipan dari lagu yang menghebohkan tersebut dan kalian harus ketahui bahwa di saat kata-kata cendol dawet itulah titik di mana keseruan itu memuncak.
"Air Air Air Air!!" teriak mereka meminta seolah-olah sedang di tempat konser, karena setiap konser yang meriah, para penonton biasanya meminta air untuk disemprotkan ke mereka agar segar.
Wanita kuncir kuda itu kembali menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku para peserta MOS yang tak kenal apa itu rasa malu.
"Lagi Lagi Lagi Lagi!!" teriak mereka meminta.
"Woh woh sudah sudah, acara game dan nyanyi-nyanyi nya sudah selesai, karena kita memulai tour area sekolah per kelompok."
"Yah yah gak asik, udah woy udah! Kita pulang aja, WOY PULANG WOY, PULANG!!!" teriak beberapa dari mereka.
"Astaga kalian ini. Sudah ayo buat barisan kalian di sana, per kelompok buat dua barisan dan para senior yang menjadi pendamping harap berada di dekat mereka," ucap Kak Cinta.
Acara joget-joget itu terpaksa terselesaikan karena jadwal selanjutnya adalah tour area sekolah dari ruang guru, kelas, sampai ke kantin. Semua di telusuri tanpa tertinggal, agar tidak ada lagi yang tersesat ataupun bingung jika ingin pergi ke suatu tempat yang ada di area sekolah.
"Gila! Hari pertama di sekolah sudah keren gini. Gak sia-sia aku masuk sekolah ini," ucapku kegirangan.
"Iya bener banget, dan untungnya kita satu pemikiran memilih sekolah ini untuk menuntut ilmu," ucap manusia yang telah mengejek aku sebelumnya.
"Ingat! Pulang kita baku hantam!"
"Dih, ayo siapa takut. Yang kalah beli makanan."
"Oke."
...
Setelah selesai tour ala-ala people +62, kami semua pun kembali lagi ke aula utama untuk acara terakhir.
"Oke guys, kalian sudah selesai melaksanakan Tour area sekolah. Nannti jangan sampai lupa lagi ya, entar di suruh ke perpustakaan malah nyasar ke kantin," ucap Kak Cinta seakan-akan tau kelakuan siswa-siswi people +62 kalau keluar kelas.
Karena sejatinya ketika murid keluar kelas untuk disuruh ambil buku atau izin ke toilet, langkah kaki mereka selalu berbelok ke kantin terlebih dahulu. Berputar-putar dari kantin, kelas-kelas, barulah sampai ke tempat tujuan.
"Tolong dengarkan dan catat di buku kalian, jadwal sekolah dan aturan sekolah yang harus kalian taati," ucap Kak Cinta mempersilahkan kepada Kepala Sekolah untuk menyampaikan semuanya.
Bapak Kepala Sekolah mulai memberitahu kami semua tentang jadwal dan aturan sekolah tentang cara berpakaian yang baik dan benar.
Setelah selesai kami semua di persilahkan pulang dan besok bersiap-siap untuk memulai pelajaran di hari pertama.
Sebelum pulang, aku langsung meminta terlebih dahulu nomor whatsapp masing-masing temen di kelompokku, terutama Anindya—sang pujaan hati—dengan alasan untuk bisa ngasih info tentang sekolah, padahal supaya bisa Chating sama dia hahaha.
Melangkahkan kaki—berjalan—menuju motor andalanku di parkiran. Capek? Oh tentu saja tidak, karena kemeriahan acara sebelumnya membuat hilang kata itu dalam benakku.
Ketika sedang menghidupkan motor, aku melihat sosok wanita yang membuat hati ini terpesona oleh keanggunan nya. Dialah Anindya berjalan sendirian ke gerbang sekolah, timbul ide cemerlang untuk mencoba mendekati dan berkenalan lebih lanjut tentang siapa dirinya.
Dengan semangat aku langsung mendekati dia untuk menawarkan tumpangan pulang.
Tin Tin Tin!
"Milea ya?" tanyaku tertawa.
"Apa sih, Gilang. Namaku bukan Milea," ucapnya jutek.
Terlihat di sini ada sebuah dinding benteng pemisah untuk mencoba mendekati dia, namun aku terus mencoba supaya dinding itu mengangkat dari dudukannya.
"Kamu pulang sama siapa, Nin?" tanyaku.
"Aku juga bingung nih, harusnya di jemput sama ayahku. Namun ayah lagi ada urusan kerja," jawabnya.
"Mau aku antar pulang?"
Dia menatap curiga kepadaku, memastikan apakah aku ini orang jahat atau bukan.
"Gak ngerepotin kan?" tanyanya.
"Hmm, tidak juga sih. Sekalian jalan-jalan dan tahu dimana rumah kamu. Rumah kamu dimana?"
"Di komplek perumahan Cendana 1," jawabnya.
"Wah, kalau rumah ku di Cendana 3, satu arah nih. Ya udah yuk naik, Tuan Putri" ajak ku.
"Iya ... tapi bawa motornya pelan-pelan ya,"
Dengan menunjukkan jari telunjuknya di hadapanku.
"Dan satu lagi, Aku bukan tuan putri. Tolong jangan sebutkan itu lagi." Dia langsung naik ke motor.
"Iyaa Tuan Putri-. Eh Anindya. Berangkat," jawabku sambil menjalankan motor.
"Eh stop stop dulu!" Memukulkan pundakku.
"loh kenapa, Nin?"
"Ihh kamu mah, kalau mau melakukan sesuatu itu harus di mulai dengan Bismillah, agar selamat sampai tujuan," ujarnya lembut.
"Oh iya lupa, Bismillah," ucapku melajukan motor.
**
Oh ya di episode ini saya tunjukkan Wajah Anindya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
annidya
Lah ak masih smp
2020-06-20
0
🍾⃝Tᴀͩɴᷞᴊͧᴜᷡɴͣɢ🇵🇸💖
Uni alah bom like
2020-04-05
0
Hendra
widihh cantik betul thor
2020-04-05
3