Cendol Dawet Pemersatu Bangsa

Mungkin seluruh penjuru pasang mata akan saling bertanya antar satu kepada yang lainnya, bertanya tentang ada seorang manusia yang pada akhirnya merasakan hakikat sebuah cinta dan manusia itu adalah aku sendiri.

"Tega sekali kau, Roma! Setelah semua ini waktu yang kita habiskan berdua. Ternyata kau memilih dia dari pada aku!" seru canda wanita kuncir kuda itu kepadaku.

"Maafkan aku, Ani," jawabku mengikuti alur candaannya.

"Pintar rupanya kamu ya." Dia menyudahi adegan antah berantah ini.

"Nah, silakan Gilang dan Anin kembali lagi ke tempat kalian sebelumnya." Dengan ramah dia mempersilahkan kami berdua untuk kembali ke tempat duduk.

"Oke guys, acara selanjutnya adalah pemakaian dan pemeriksaan perlengkapan MOS yang sudah di beritahu sebelumnya. Tolong para pendamping untuk memeriksa kelengkapan adik-adiknya, kalau ada yang gak lengkap suruh maju ke depan," ucap kak Cinta.

Semua peserta—termasuk aku—segera sibuk memasang atribut MOS tersebut, tapi sialnya disaat sedang mencari atribut MOS, ada satu benda yang ternyata tertinggal di rumah, yaitu sebuah foto pribadi.

'*Sialan! K*enapa bisa tinggal sih itu foto, padahal sudah kece parah banget posenya,' gumamku kesal.

Pembimbing dalam kelompokku yaitu kak Angga berkata, "Ayo, cepat pasang atribut MOS kalian, yang gak lengkap langsung ke depan," ucap Kak Angga melirik kami untuk memastikan tidak ada yang tertinggal.

"Eh, Lang, foto lu mana?" tanya Kak Gilang.

'Mati aku!'

"Aduh, Kak, nampaknya tinggal nih," jawabku lesu.

"Ya udah langsung ke depan," ujar nya.

'Kena hukum lagi dah.'

"Nampaknya hari ini hari kesialan lu, Lang," ucap Irwan tertawa karena aku dua kali kena hukuman.

"Awas lu ya, Wan! Pulang kita baku hantam!" ucapku kesal menunjuknya, tapi dia hanya menjulurkan lidah.

Dengan lesu aku kembali maju ke depan untuk bertemu kembali dengan wanita kuncir kuda yang bernama Cinta. Ternyata ada 5 orang yang tidak melengkapi atributnya, tiga cowok dan dua cewek.

"Ya dirimu kena lagi, ini beneran gak bawa atau sengaja supaya bertemu kakak lagi. Nampaknya kita berjodoh nih," ucap Kak Cinta pelan.

"Nampaknya sih iya nih kak." Aku tertawa kecil.

"Oke guys! Ternyata ada lima orang yang tidak lengkap atributnya, nah karena tidak lengkap mereka akan di hukum untuk berjoget," ucap Kak Cinta sambil memutar lagu sejuta umat people +62. Apalagi kalau bukan lagu sobat ambyar kabeh: Kartoyono Medot Janji.

Awalnya semua malu-malu untuk berjoget karena sifat alami manusia itu memang pemalu. Bait pertama hanya jari yang bergerak, bait kedua bagian kaki mulai terangkat dan saat bait selanjutnya barulah seluruh badan bergoyang dengan sendirinya karena tergoda oleh ritme lagu penuh rayuan.

Disaat mau Reff lagu, aku langsung meminjam mikrofon untuk bernyanyi karena pada bagian ini yang paling sangat aku sukai.

"Goyang semua, sobat ambyar!" teriakku yang membuat semua peserta makin heboh bergoyang ria sampai ada yang naik ke punggung temannya layaknya sedang konser.

Para guru dan panitia menggelengkan tingkah laku kami semua yang tak terkendali, mereka mungkin tak menyangka bahwa generasi saat ini lebih heboh dari generasi sebelumnya.

Lagu berakhir dengan sangat meriah dengan hawa panas menerpa seluruh raga dalam area itu. Tidak ada lagi kata malu saat ini, yang ada hanyalah kebahagiaan. Seperti kalian ketahui, bahwa lagu ini mempunyai irama musik yang membuat siapa saja akan bergoyang, apalagi permainan gendangnya.

"Lagi lagi lagi lagi lagi!" teriak semua.

Kak Cinta menggelengkan kepalanya sampai rambut yang terkuncir bergoyang. "Oke kalau gitu kita lanjut, kalian mau lagu apa lagi?" tanya kak Cinta.

"Pamer bojo, Kak!" teriak mereka semua serempak yang membuat Kak Cinta makin salut dan Gembira karena merasa sukses membawa acara MOS kali ini.

...

Untuk membuat kalian makin nyaman berimajinasi saya sertakan foto peran utama si Gilang Sanjaya adalah kak RIKI HARUN yang notabene mempunyai karakter kocak dan apa adanya.

next akan di berikan Foto-foto lainnya 😁

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***