Hati Untuk Adik Ipar
Lingga adalah keponakan dari presiden yang sekarang sedang menjabat, ia juga ceo dari perusahaan penyedia bahan bangunan terbesar saat ini dan malam ini ia harus dibenturkan dengan kemauan om dan kedua orang tuanya, ia harus menikah dengan perempuan yang malam ini dengan terpaksa ia temui.
"Brukhh" lingga menghempaskan tubuhnya di sofa landai ruang tamunya, melepas jas, melonggarkan kemeja dan wajah kesal begitu kentara terpasang
"Gilak kenapa coba tiba-tiba disuruh nikah" mendongakan kepala
Mama lingga datang dan duduk disamping, masih dengan dress yang dipakai tadi saat makan malam
"Kamu itu udah saatnya nikah, laki-laki yang sudah punya keuangan cukup dan umur yang matang lebih baik untuk sudah memiliki istri, di luar sana tantangan-tantangan akan lebih mudah teratasi jika kamu sudah punya istri"
Bernada pelan dan lembut
"O iya papa juga berjanji ia akan lebih semangat menghadapi kemo kalau sudah punya cucu"
Ratna tertawa cukup lepas
Lingga sedikit jengah
"Kenapa perempuan itu yang beruntung?" Rendah dan menatap mamanya
"Belum tentu, mungkin kamulah yang beruntung lingga" tidak kalah rendah
Lingga hanya diam
"Yaudah mama masuk mau mandi, oh iya raka langsung pergi lagi ya tadi?"
"Iya ma tadi dia enggak pulang, langsung pergi dari sana"
Ratna mengangguk dan masuk.
Diamnya lingga adalah dia meragukan perkataan mamanya, dia pernah melihat perempuan itu saat ia masih sma, iya dia ingat betul perempuan dengan senyum khas itu adalah perempuan pendiam yang mencuri handphone mahal temannya saat itu.
Lingga tersenyum miring kepalanya berpikir pernikahannya tidak akan berjalan lancar dan mamanya adalah salah tentang perempuan itu.
Dikamar, lingga adalah laki-laki dengan berkas-berkas, kamar yang berantakan adalah identitasnya, kamar dengan nuansa modern itu tidak perlu khawatir karena memiliki tuan seperti itu, akan selalu ada mbak ida yang dua kali dalam sehari masuk dan membersihkan kamar bujang kebanggaan indra poernomo saputra
Malam hari
Dimeja makan sudah ada mama, papa, lingga dan raka, adik laki-laki lingga.
"Lingga besok kamu temui putri ya untuk mulai membicarakan hari pertunangan dan pernikahan kalian" rangga, ayah lingga dengan senyumnya
"Dari mana kalian yakin bahwa perempuan ini yang terbaik?"
Lingga bersuara
"Om kamu langsung yang memilihnya"
Mama
"Presiden kok sempet-sempetnya mikirin jodoh keponakan"
Cibir lingga menyebut omnya sendiri.
"lingga pernikahan itu tentang menjalani bukan tentang memenuhi tipe-tipe perempuan impian dan satu hal yang harus kamu tau perempuan yang kami sepakati tidak mungkin perempuan buruk, meskipun dia juga tidak sempurna, dan kami yakin dia adalah jodoh kamu yang akan menemanimu melewati hal hal berat di depan"
nasehat rangga, papa lingga
"Mah pah lingga masih 25 ini umur masih mudaaa kesannya kayak udah tua banget harus dijodohin gara-gara udah expired"
lingga masih berusaha menolak
"papa udah kepingin punya cucu lingga, kamu juga udah butuh istri, perusahaan kamu bakalan sibuk banget karena om kamu pasti bakalan andelin perusahaan kamu buat ngisi proyek-proyek besar di negeri ini, kamu perlu orang yang nyiapin makan kamu tiap pagi, tempat kamu bersandar, dan jangan munafik kamu butuh perempuan buat pelepas hasrat kamu, papa enggak mau denger kamu harus nikahin wanita panggilan karena dia hamil" jelas papa
"iya iya pah, udah panjang bener kayaknya"
lingga menyerah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Cendol Boba
teman-teman ini adalah tulisan pertama ku, maaf sekali karena banyak kekurangan dan aku ingin teman-teman semua membantuku untuk memberi tahu kekurangan itu menurut sudut pandang teman-teman pembaca, aku sangat menunggu masukan dari teman-teman 🙏
2021-09-10
5