Leo Tahu?

Ditengah perjalanan, Leo terus mengajak Dinda mengobrol sambil berbagi makanan yang mereka miliki. Mereka lupa kalau disebelah mereka masih ada Ryan. Ryan daritadi hanya memperhatikan kedua orang di sampingnya ini sambil bergumam kecil. Lalu, Ia melihat ke jendela kaca bus sambil menatap pepohonan yang seolah bergerak. Dia menoleh lagi ke arah dua manusia di sampingnya, tapi mereka masih asik mengobrol dan mengabaikan Ryan yang melihat mereka dengan wajah cemberut.

"Sejak kapan Dinda menjadi dekat dengan Leo?"

"Leo juga sejak kapan Ia mengenal Dinda?"

"Melihat mereka begitu akrab sekarang membuatku curiga." gumam Ryan pelan.

"Ryan."

"Apa?"

"Kamu tidak bosan disana?" tanya Rangga sambil tertawa.

"Kenapa kau tertawa?"

"Tidak. Apa kau tidak mengerti maksudku?"

"Apa maksudmu?"

"Bagaimana kamu bisa bertahan dengan dua orang di sampingmu yang sudah seperti pasangan itu?"

"Siapa? Mereka? Pasangan? Hahaha."

"Kenapa kau tertawa?" giliran Leo bertanya.

"Karena kalian tidak mungkin menjadi pasangan."

"Kalau bukan aku, kau mau menjadi pacarnya?"

"Kalau aku jadi pacarnya, apa yang mau kau berikan untukku?"

"Haha. Berhentilah bermimpi. Baiklah, karena kau sepertinya berhalu jadi aku akan bertaruh denganmu. Aku akan memberimu PC keluaran terbaru jika kau benar-benar menjadi pacarnya. Walaupun itu tidak mungkin terjadi. Haha."

"Kenapa tidak?" Ryan mendengus kesal.

"Dinda tidak akan menyukaimu. Lagipula, kamu kan tidak mengerti bagaimana memperlakukan perempuan dengan baik."

"Kau tau apa?"

"Haha. Teman-teman tolong berhenti. Kenapa kalian membahas masalah pacaran?" tanya Dinda sambil tertawa.

"Memangnya kenapa?" tanya Leo.

"Aku tidak pernah berpacaran sebelumnya jadi aku tidak mengerti apa yang harus dilakukan saat pacaran. Jadi, tolong berhenti membahas pacaran karena aku tidak mau pacaran sekarang."

"Kalau begitu kau memang cocok dengan Ryan yang tidak mengerti apapun tentang wanita. Tapi tenang saja, aku yang akan menjadi pacarmu. Ryan bisa memilih siapapun selain kau. Lagipula, Dia kan punya banyak fans." sahut Leo.

"Leo!"

"Apa!"

"Kau tau kan aku tidak menyukai siapapun sekarang."

"Ya waktu itu kau juga bilang begitu saat Alexa mendekatimu."

"Huh. Berhenti membahas wanita itu!"

"Teman-teman, ayo kita menonton film saja, bagaimana?" tanya Dinda mulai khawatir.

"Hei kalian, berhenti bertengkar. Ini bukan di rumah. Sadarlah, ada Dinda di tengah-tengah kalian." sahut Budi.

"Diam! Aku tau." sahut Ryan.

Mereka sampai di perhentian di jalan tengah-tengah tol pada KM ke-98. Disana, terdapat beberapa restoran, cafe, dan juga pedangang-pedangang kecil.

"Din. Ayo kita pergi ke toilet bersama!" ajak Ayu.

"Oke."

"Kami jajan dulu ya. Babai semua." Amanda bicara sambil melambaikan tangan dan menarik Budi ke sebuah cafe mewah.

Selesai dari toilet, Ayu mengajak Dinda jalan-jalan dan jajan bersama.

Tiba-tiba...

"Hei! Kalian mau kemana? Kenapa kalian tega meninggalkan jomblo sepertiku sendirian di sini?"

"Kamu memang jomblo yang menyedihkan ya, Rangga. Kasihan sekali dirimu. Cobalah untuk mencari pacar melalui kencan buta."

"Apa! Kamu bisa menyarankan hal itu padaku, tapi kamu sendiri juga jomblo. Huh!" Rangga mendengus kesal.

"Teman-teman. Tolong berhentilah bertengkar." Dinda menyahut dengan suara lemas sehingga membuat kedua sahabatnya itu bingung sekaligus khawatir.

"Baiklah. Kita akan pergi ke mana sekarang?" tanya Ayu.

"Mari pergi ke restoran itu dulu. Perutku sudah bunyi, nih." ajak Rangga penuh antusias.

"Terserah. Ayo kita kesana, Din!" ajak Ayu.

"Oke."

...****************...

"Permisi."

"Iya ada apa?"

"Leo? Sedang apa kamu disini?" tanya mereka bertiga kompak.

"Ah tidak. Aku hanya lapar dan ingin makan saja."

"Boleh aku bergabung dengan kalian?"

"Tentu saja boleh."

"Bolehkah aku duduk di sebelah Dinda?"

"Tentu."

"Rangga, ayo kita pergi ke lantai dua." ajak Ayu.

"Hei. Kenapa mengajakku pindah?" tanya Rangga heran. Ia memang tidak peka dan tidak bisa membaca situasi.

"Apa maksudmu kenapa? Apa kau tidak mengerti? Leo bilang ingin di sebelah Dinda itu berarti Dia hanya ingin berduaan saja dengan Dinda."

"Sungguh?"

"Huh! Benar-benar tidak peka! Bagaimana kau bisa mendapatkan pacar jika kau sepayah ini?"

"Apa!"

"Sudahlah. Ayo kita pesan saja."

Sementara itu, di sudut meja lain...

"Candy."

"Din."

"Iya?"

"Kamu lupa aku memberimu panggilan Candy?"

"Ah iya maaf aku lupa."

"Tidak perlu minta maaf. Ini bukan salahmu, kau hanya belum terbiasa saja."

"Din."

"Iya."

"Aku memanggilmu Candy saat kita bersama dengan Ryan saja ya?"

"Oke." Menjawab tapi penasaran kenapa Leo memanggilnya Candy hanya saat di depan Ryan saja.

"Din, kamu mau pesan apa?"

"Aku pesan satu es teh manis saja."

"Oke."

"Kamu memesan apa?"

"Aku pesan satu kopi mocca."

Sambil menunggu pesanan, mereka berdua berbincang-bincang. Tiba-tiba ada yang menarik kursi yang berhadapan dengan Leo.

"Hei kalian. Kenapa tidak mengajakku juga? Apa kalian berkencan disini?"

Ternyata itu adalah Samuel.

"Apa yang kamu lakukan disini Sam?" Leo balik bertanya.

"Tentu saja aku mau makan."

Setelah pesanan mereka datang, mereka segera menyelesaikan makan dan minum mereka lalu menuju ke bus. Setelah itu, mereka sampai di sekolah. Ada yang dijemput supir, orang tua, pulang bersama pacar, dan pulang sendiri.

"Din, Ayu, Rangga, kami duluan ya." kata Budi.

"Iya."

"Aku sudah dijemput supirku. Aku duluan ya teman-teman." kata Ayu.

"Din, pulang bersamaku ya? Jangan meninggalkan seorang jomblo menyedihkan sepertiku sendirian disini." Rangga memohon.

"Iyaa." jawab Dinda.

Rumah mereka memang berdekatan, sehingga mereka bisa saja pulang bersama. Namun, kali ini Leo yang mengendarai mobil melihat mereka berdua pulang bersama. Leo memutuskan untuk mengikuti mereka. Ia melihat Rangga dan Dinda yang masing-masing melambaikan tangan mereka. Lalu, Leo melihat Dinda berjalan ke rumah megah di ujung jalan.

"Jadi, itu rumahnya?" Leo bergumam.

"Dia anak konglomerat itu? Satrio?"

"Tapi, jika dia adalah anaknya kenapa Dia harus pulang bersama Rangga? Dia kan punya supir dan pembantu?"

"Kenapa sepertinya aku mengingat sesuatu?"

"Sudahlah. Lebih baik menanyakan ini nanti." Leo mengambil HP nya lalu memotret rumah megah itu. Ia memutar mobilnya kearah berlawanan dan mengendarai mobilnya menyusuri jalanan yang cukup lenggang sore itu.

BERSAMBUNG

Terpopuler

Comments

ruwseewoon

ruwseewoon

ooo ternyata dinda anak sultan... tapi kok tinggal bersama kk nya aja.. apa orangtuanya sudah meninggal..., 🤔🤔🤔🤔

2021-10-30

0

lihat semua
Episodes
1 Permulaan
2 Pertemuan Pertama
3 Leo Tahu?
4 Sahabat Baru
5 Sahabat Baru (2)
6 Sahabat Baru (3)
7 Jatuh Cinta?
8 Tugas Bu Rosa
9 Sosok Ryan Yang Sebenarnya
10 Presentasi
11 Perdebatan
12 Pengumuman
13 Manusia Tampan Sedingin Es di Kutub Utara
14 Kepulangan Jonathan
15 Ryan Dan Clarissa
16 Dua Minggu Saja?
17 Bertemu Dengan Dinda
18 Apa Mereka Akrab?
19 Terlambat
20 Clarissa Difitnah dan Amanda Mau Dilabrak
21 Penjelasan Ryan dan Kenapa Dia Menangis?
22 Clarissa Dirundung Lagi dan Ajakan Untuk Bertaruh
23 Clarissa Diculik dan Kedatangan Dua Bodyguard
24 Bertemu di Tempat Gym
25 Ujian Matematika Matriks
26 Kompetisi Basket (1)
27 Kompetisi Basket (2)
28 Pengumuman
29 Visual Tokoh
30 Kompetisi Basket (3)
31 Aku Tidak Suka
32 Kenapa Aku Jadi Seperti Ini?
33 Hasil Rapat dan Mengunjungi Mbak Fina Serta Kenzo
34 Rumah Sakit
35 Membawakan Mainan Untuk Kenzo
36 Masalah Di Perusahaan
37 Membuat Lagu Untuknya (1)
38 Membuat Lagu Untuknya (2)
39 Hari Valentine
40 Hari Valentine (2)
41 Hari Valentine (3)
42 Rumah Sakit
43 Berangkat Bersama
44 Jadi.. Aku Benar-Benar Menyukainya?
45 Menyatakan Perasaan
46 Bertemu Leo di Cafe
47 Ryan, Kamu Sudah Menyatakan Perasaanmu?
48 Fakta Yang Mengejutkan dan Jawaban Dinda
49 Apa Kamu Sudah Menyerah?
50 Kejadian Yang Sebenarnya
51 Kedatangan Alexa
52 Alexa VS Angel
53 Hanya Aku Yang Tidak Tahu?
54 Aku Tahu Kamu Menyukaiku
55 Acara Pertunangan
56 Aku Tidak Bisa Melupakannya
57 Rencana Misterius Leo
58 Alexa Membuat Keributan
59 Pernyataan Ryan
60 Leo Menyatakan Perasaan
61 Kepulangan Priscilla
62 Kepulangan Priscilla
63 Jonathan Merenung
64 Jonathan Merenung (2)
65 Pertunangan Dibatalkan
66 Dinda, Aku Menyukaimu!
67 Jawaban Dinda Untuk Leo
68 Percakapan Leo & Ryan
69 Ryan Yang Inisiatif
70 Ryan & Dinda
71 Leo dan Alexa
72 Pacaran
73 Kebersamaan di Mal
74 Kebersamaan di Mal (2)
75 Kebersamaan di Mal (3)
76 Ryan Yang Ceria
77 Berakting
78 Alexa Sakit
79 Ryan dan Alexa
80 Permintaan Alexa
81 Clarissa Mencari Informasi
82 Dinda Terluka
83 Ryan Cemburu
84 Menemui Alvaro
85 Mengumumkan Hubungan Pacaran
86 Berkumpul di Restoran
87 Priscilla dan Alvaro
88 Itu Yang Membuatnya Menangis
89 Kencan Yang Spesial
90 Leo Datang Menginap
91 Percakapan Leo dan Ryan
92 Dinda Terkena Bola Basket
93 Ryan dan Dinda
94 Leo Membujuk Alexa
95 Alexa Meminta Maaf
96 Leo Menyatakan Perasaan
97 Pergi ke Cafe
98 Hadiah Untuk Dinda
99 Kartu Undangan Pernikahan
100 Ujian Hari Pertama
101 Taman Hiburan
102 Pernikahan Alvaro & Priscilla
103 Jonathan Menentang Hubungan Ryan & Dinda
104 Nilai Ryan Menurun
105 Berenang di Water Park
106 Kedatangan Nadia
107 Nadia Mengunjungi Ryan
108 Nadia Berdamai Dengan Jonathan
109 Nadia Menemui Dinda
110 Dinda Berbicara Dengan Satrio
111 Ryan dan Nadia Berbicara Kepada Jonathan
112 Jonathan dan Satrio Berdamai
113 Jonathan dan Nadia Balikan
114 Hubungan Ryan dan Dinda Direstui
115 Kejutan Di Halaman Rumah Ryan
116 Membuat Kue Kukis Natal
117 Pergi Ke Gereja Bersama
118 Hari Natal Yang Menyenangkan
119 Tahun Baru Bersama
120 Belajar Bersama Bu Dini
121 Percakapan Bu Dini dengan Dinda
122 Belajar Di Perpustakaan
123 Rencana Tunangan
124 Membagikan Undangan
125 Resmi Menjadi Tunangan
126 Hari Kelulusan
127 Berangkat Untuk Kuliah
128 Melamar Dinda
129 Ucapan Terima Kasih
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Permulaan
2
Pertemuan Pertama
3
Leo Tahu?
4
Sahabat Baru
5
Sahabat Baru (2)
6
Sahabat Baru (3)
7
Jatuh Cinta?
8
Tugas Bu Rosa
9
Sosok Ryan Yang Sebenarnya
10
Presentasi
11
Perdebatan
12
Pengumuman
13
Manusia Tampan Sedingin Es di Kutub Utara
14
Kepulangan Jonathan
15
Ryan Dan Clarissa
16
Dua Minggu Saja?
17
Bertemu Dengan Dinda
18
Apa Mereka Akrab?
19
Terlambat
20
Clarissa Difitnah dan Amanda Mau Dilabrak
21
Penjelasan Ryan dan Kenapa Dia Menangis?
22
Clarissa Dirundung Lagi dan Ajakan Untuk Bertaruh
23
Clarissa Diculik dan Kedatangan Dua Bodyguard
24
Bertemu di Tempat Gym
25
Ujian Matematika Matriks
26
Kompetisi Basket (1)
27
Kompetisi Basket (2)
28
Pengumuman
29
Visual Tokoh
30
Kompetisi Basket (3)
31
Aku Tidak Suka
32
Kenapa Aku Jadi Seperti Ini?
33
Hasil Rapat dan Mengunjungi Mbak Fina Serta Kenzo
34
Rumah Sakit
35
Membawakan Mainan Untuk Kenzo
36
Masalah Di Perusahaan
37
Membuat Lagu Untuknya (1)
38
Membuat Lagu Untuknya (2)
39
Hari Valentine
40
Hari Valentine (2)
41
Hari Valentine (3)
42
Rumah Sakit
43
Berangkat Bersama
44
Jadi.. Aku Benar-Benar Menyukainya?
45
Menyatakan Perasaan
46
Bertemu Leo di Cafe
47
Ryan, Kamu Sudah Menyatakan Perasaanmu?
48
Fakta Yang Mengejutkan dan Jawaban Dinda
49
Apa Kamu Sudah Menyerah?
50
Kejadian Yang Sebenarnya
51
Kedatangan Alexa
52
Alexa VS Angel
53
Hanya Aku Yang Tidak Tahu?
54
Aku Tahu Kamu Menyukaiku
55
Acara Pertunangan
56
Aku Tidak Bisa Melupakannya
57
Rencana Misterius Leo
58
Alexa Membuat Keributan
59
Pernyataan Ryan
60
Leo Menyatakan Perasaan
61
Kepulangan Priscilla
62
Kepulangan Priscilla
63
Jonathan Merenung
64
Jonathan Merenung (2)
65
Pertunangan Dibatalkan
66
Dinda, Aku Menyukaimu!
67
Jawaban Dinda Untuk Leo
68
Percakapan Leo & Ryan
69
Ryan Yang Inisiatif
70
Ryan & Dinda
71
Leo dan Alexa
72
Pacaran
73
Kebersamaan di Mal
74
Kebersamaan di Mal (2)
75
Kebersamaan di Mal (3)
76
Ryan Yang Ceria
77
Berakting
78
Alexa Sakit
79
Ryan dan Alexa
80
Permintaan Alexa
81
Clarissa Mencari Informasi
82
Dinda Terluka
83
Ryan Cemburu
84
Menemui Alvaro
85
Mengumumkan Hubungan Pacaran
86
Berkumpul di Restoran
87
Priscilla dan Alvaro
88
Itu Yang Membuatnya Menangis
89
Kencan Yang Spesial
90
Leo Datang Menginap
91
Percakapan Leo dan Ryan
92
Dinda Terkena Bola Basket
93
Ryan dan Dinda
94
Leo Membujuk Alexa
95
Alexa Meminta Maaf
96
Leo Menyatakan Perasaan
97
Pergi ke Cafe
98
Hadiah Untuk Dinda
99
Kartu Undangan Pernikahan
100
Ujian Hari Pertama
101
Taman Hiburan
102
Pernikahan Alvaro & Priscilla
103
Jonathan Menentang Hubungan Ryan & Dinda
104
Nilai Ryan Menurun
105
Berenang di Water Park
106
Kedatangan Nadia
107
Nadia Mengunjungi Ryan
108
Nadia Berdamai Dengan Jonathan
109
Nadia Menemui Dinda
110
Dinda Berbicara Dengan Satrio
111
Ryan dan Nadia Berbicara Kepada Jonathan
112
Jonathan dan Satrio Berdamai
113
Jonathan dan Nadia Balikan
114
Hubungan Ryan dan Dinda Direstui
115
Kejutan Di Halaman Rumah Ryan
116
Membuat Kue Kukis Natal
117
Pergi Ke Gereja Bersama
118
Hari Natal Yang Menyenangkan
119
Tahun Baru Bersama
120
Belajar Bersama Bu Dini
121
Percakapan Bu Dini dengan Dinda
122
Belajar Di Perpustakaan
123
Rencana Tunangan
124
Membagikan Undangan
125
Resmi Menjadi Tunangan
126
Hari Kelulusan
127
Berangkat Untuk Kuliah
128
Melamar Dinda
129
Ucapan Terima Kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!