Berburu Diskon

Dengan tergesah-gesah, Azzar bergegas untuk segera pulang dan menemui umminya.

"Ini Bumbunya ummi"

"Lama sekali kamu. ummi sudah masak sayur rebus dan ikan goreng. jika kamu yang ditunggu, keburu nanti kamu dan abimu nggak makan" ucap Ummi lalu mengambil belanjaannya

"Maaf Ummi, Tadi azzar ada keperluan sedikit diluar" Ucap azzar sambil memegang tengkuknya karena merasa tidak enak terlalu lama diluar. kalau umminya tau kelakuan Azzar diluar, mungkin ia akan malu menampakkan wajahnya lagi didepan umminya.

"Iya tidak apa. Sudah pergi makan dulu. sudah tidak lama waktu dhuhur, kamu kan mau ngajar lagi"

"Baik ummi"

Azzar Langsung ke dapur untuk makan sendiri. mereka memang sudah terbiasa makan sendiri-sendiri, karena umminya ada riwayat maag jadi tidak boleh telat makan. terus abinya juga tidak bisa makan bersama dikarenakan jadwal mengajarnya yang tidak bersamaan.

setelah makan, Azzar bergegas pergi mandi dan bersiap-siap karena tidak lama lagi tiba waktu shalat dhuhur. Namun wajah naura kembali menghampiri pikirannya yang sudah rapi menggunakan baju Koko putih beserta peci hitamnya.

"Namanya Naura, dan wajahnya selalu ada dipikiranku. sepertinya saya benar-benar jatuh cinta" ucap Azzar

"Apakah aku harus melamarnya dalam waktu dekat? aku takut tidak bisa menjaga pandanganku lama-lama. Tapi lebih baik aku shalat istiqharah dulu saja, biar Allah yang menjawab dari kegelisahan hatiku ini. Amiin"

Azzar Sudah shalat istiqharah dengan sungguh-sungguh namun sampe sekarang belum mendapatkan petunjuk. sedangkan perasaannya semakin menggebu-gebu kepada sosok Naura, gadis yang sudah membuatnya jatuh cinta saat pandangan pertama.

Azzar pun shalat istiqharah terus menuerus sampai dia mendapatkan petunjuk kalau dia harus melamar Naura untuk diri dan kesucian hati dan pandangannya.

Berbeda dengan Naura, Gadis yang masih duduk di bangku jelas 3 SMA yang hanya memikirkan tugas-tugas sekolah yang akan dikumpulkan besok. Naura belum memikirkan masalha cinta-cintaan.

Walau sudah banyak teman lelakinya yang menyatakan perasaanya kepada Naura, namun belum ada 1 orang pun yang bisa memikat hati Naura.

Naura memang gadis yang tidak suka diajak kencan apalagi berpacaran, Naura lebih memilih membaca buku, komik, atau Novel didalam kamarnya yang sudah seperti perpustakaan.

...

"Bosannnn..." ucap Naura sambil merebahkan badannya di kasur sambil menutup kepalany dengan sebuah buku.

"Bagaimana kalau saya Pergi berburu Jam Tangan? sepertinya hari ini waktunya masuk tuh model-model jam tangan yang baru" Ucapnya dalam hati

"iya benar, biasanya hari minggu banyak model baru yang masuk. Adduhhh, Kok bisa lupa ya, semoga saja masih ada model yang saya inginkan" ucap Naura tergesa-gesa sambil memakai jaketnya.

Naura adalah gadis penggila jam tangan model apa saja. dia tidak pernah ketingglan dalam mengoleksi jam tangan dari toko arloji langganannya. tidak heran dalam kamarnya terdapat 1 lemari khusus jam tangan saja. jika disuruh memilih, naura lebih dominan membeli jam tangan dibanding pakaian. sampai-sampai mamanya pernah marah karena pakaian yang Naura pakai hanya itu-itu saja.

Naura lalu mengambil kunci motor moge maticnya lalu keluar dari kamar.

"Loh, Non Mau kemana Siang-siang begini?" Tanya Bi Ijah pembantu rumah Naura

"Ini Urgent Bi, saya mau pergi beli jam tangan branded yang sudah lama saya pesan. takutnya nanti kehabisan" Naura tergesah-gesah

"Tapi Non sekarang waktunya jam istirahat siang" teriaknyadari belakang sambil mengejar Naura yang sudah ada diatas motor dan siap berangkat

"Sebentar saja kok Bi, setelah ini saya langsung balik kok nggak kemana-mana"

"tapi non nanti saya yang kena ma...rah.. sa...ma Nyo...nya..." suaranya pelan karena Naura sudah berangkat.

Naura lebih senang keluar rumah menggunakan sepeda motor daripada sebuah mobil. menurutnya keluar menggunakan motor bisa dengan leluasa singgah dimana saja tanpa harus memikirkan parkiran. dia juga bosan melewati jalan besar yang macet jadi dengan mengendarai motor bisa memotong jalur lewat gang sempit.

...

Azzar sudah siap berpakaian, saatnya berangkat ke tempat ia mengajar.

"Azzar, bisa antar abi sebentar ke tempat pengajian abi?, soalnya yang selalu antar ke tempat pengajian abi lagi kurang sehat"

"bisa abi, kita pergi sekarang biar nanti tidak telat sampai disana"

Azzar masuk kedalam mobilnya dan menyalakannya. kemudian abi nya masuk dan duduk disebelah Azzar. mereka keluar dari rumah dan langsung membelah jalan aspal yang mengeluarkan asap karena teriknya matahari.

Srriiiittt.... tiba-tiba Azzar menginjak rem secara mendadak karena nampak sebuah motor moge tiba-tiba menyalip didepan mobilnya.

"Astagfirullah, cewek kok bawak motor ugal-ugalannya melebihi laki-laki" ucap abinya Azzar

Azzar hanya diam memperhatikan motor dan perawakan wajah gadis itu. sekilas mirip dengan gadis yang selama ini membuat hatinya tak karuan.

"Mana mungkin itu Naura, masa dalam sehari ini saya bertemu dengannya sampe 3 kali?" Batinnya bertanya sambil mengendarai kendaraannya dengan hati-hati

"kamu kalau cari calon istri, cari yang agamanya baik. demi keturunan kamu juga dan bisa membimbing anak-anak kamu ke jalan yang benar. jangan seperti wanita tadi. untuk menutup aurat saja dia tidak perduli" ucap abinya Azzar

"ia Bi" hanya itu jawaban azzar. dia masih berpikir akan ucapan abinya dengan perasaan yang sampai saat ini masih tertarik dengan wanita itu. dia sempat mau menghilangkan dari dalam hati dan fikirannya namun rasa itu sdh terlalu besar.

Azzar melewati toko arloji yang disinggahi Naura saat mengantar abinya ke tempat pengajiannya.

"Nanti kalau sempat kamu jemput abi lagi ya, klu tdk sempat kamu pesankan abi taksi online saja" tanya abi

"Biar azzar ****** saja abi, agar saya bisa pastikan abi bisa sampai dirumah dengan selamat"

"baiklah, kalau begitu saya masuk dulu, Asslamualaikum"

" Waalaikumsalam warahmaullah" jawab Azzar sambil memutar stir dan membelokkan ke arah yang berlawanan.

....

"Wah... keren banget nih jam tangan, sumpah keren abiissss" ucap Naura kegirangan karena jam tangan incarannya masih ready stok.

"itu memang kami simpankan khusus untuk mbak, sebenarnya tadi sudah banyak pelanggan yang hendak membelinya tapi kami bilang sudah laku" ucap seorang karyawan toko tersebut yang menghampiri Naura

"aduuhh mbaknya baik banget. tau saja kalau saya dari dulu incar jam ini"

"harus dong mbak. kan mbak sudah jadi pelanggan setia kami disini"

"Nih mbak langsung dibungkus saja, soalnya saya buru-buru mau cepat pulang. takut nanti uang jajam saya kepotong sama mama"

"baik mbak"

Karyawan itu lalu membungkus jam tangan yang dipesan oleh naura dan memasukman nya ke dalam box nya.

"ini mbak barangnya, terima kasih sudah datang belanja di toko kami. sering-sering mampir kesini ya" ucap karyawan toko tersebut sambil menyerahkan paper bag kepada Naura.

"sama-sama"

Terpopuler

Comments

Shin Ryuna

Shin Ryuna

Huwaaa mana lanjutannya

Salam kenal dari Swag Pilot 😉

2021-04-12

1

lihat semua
Episodes
1 Weekand yang Membosankan
2 Perdebatan yang alot
3 Berburu Diskon
4 Tatapan Cinta
5 Ikhtikad Baik
6 Hukuman Mama
7 Pertikaian di Sekolah
8 Curhat
9 Setangkai Bunga Mawar Misterius
10 Paket dari Mas X
11 Makin penasaran
12 Ditraktir Ustadz Azzar
13 Malu-Malu Tapi Mau
14 Dukungan Moril dari Ummi
15 Restu dari Orang Tua Naura
16 Pertengkaran Naura dan Hani
17 Naura Diculik
18 Keselamatan Naura
19 Hubungan Mulai Membaik
20 Menjadi Supir Pengganti
21 JUJUR
22 Obrolan Panjang
23 Kegundahan Hati Azzar
24 Penganggu
25 Obrolan Fani dan Naura
26 Siasat Hani
27 Bercanda
28 Menjadi Sopir Pribadi
29 Kebersamaan dengan Mama
30 Pusing Hadapi Hani
31 Perubahan Drastis Hani
32 Naura Cemburu
33 Planing Liburan
34 Modus Hani
35 BAHAGIA
36 Minta Izin
37 BERANGKAT
38 LIBURAN
39 LIBURAN 2
40 Mendapat Hidayah
41 Penuh pertanyaan
42 Ngambek
43 Masalah Baru
44 Mulai belajar Agama
45 Belajar Bacaan Shalat
46 Rok Baru
47 Perjanjian Yang Salah
48 Rasa Bersalah
49 Masih Kecewa
50 Busana Baru
51 BENTAKAN
52 Belajar Menjadi Imam
53 Batas Kesabaran
54 Hani dipenjara
55 BAHAGIA
56 Penampilan Baru
57 Nembak
58 Persetujuan
59 Ujian Sekolah
60 LULUS
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Weekand yang Membosankan
2
Perdebatan yang alot
3
Berburu Diskon
4
Tatapan Cinta
5
Ikhtikad Baik
6
Hukuman Mama
7
Pertikaian di Sekolah
8
Curhat
9
Setangkai Bunga Mawar Misterius
10
Paket dari Mas X
11
Makin penasaran
12
Ditraktir Ustadz Azzar
13
Malu-Malu Tapi Mau
14
Dukungan Moril dari Ummi
15
Restu dari Orang Tua Naura
16
Pertengkaran Naura dan Hani
17
Naura Diculik
18
Keselamatan Naura
19
Hubungan Mulai Membaik
20
Menjadi Supir Pengganti
21
JUJUR
22
Obrolan Panjang
23
Kegundahan Hati Azzar
24
Penganggu
25
Obrolan Fani dan Naura
26
Siasat Hani
27
Bercanda
28
Menjadi Sopir Pribadi
29
Kebersamaan dengan Mama
30
Pusing Hadapi Hani
31
Perubahan Drastis Hani
32
Naura Cemburu
33
Planing Liburan
34
Modus Hani
35
BAHAGIA
36
Minta Izin
37
BERANGKAT
38
LIBURAN
39
LIBURAN 2
40
Mendapat Hidayah
41
Penuh pertanyaan
42
Ngambek
43
Masalah Baru
44
Mulai belajar Agama
45
Belajar Bacaan Shalat
46
Rok Baru
47
Perjanjian Yang Salah
48
Rasa Bersalah
49
Masih Kecewa
50
Busana Baru
51
BENTAKAN
52
Belajar Menjadi Imam
53
Batas Kesabaran
54
Hani dipenjara
55
BAHAGIA
56
Penampilan Baru
57
Nembak
58
Persetujuan
59
Ujian Sekolah
60
LULUS
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!